Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegepty dan Aedes albopictus yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat
umum diseluruh wilayah Indonesia. Insidensi demam berdarah dengue meningkat
secara dramatis di seluruh dunia dalam beberapa dekade ini. Diperkirakan, saat ini
di seluruh dunia sekitar 2,5 milyar orang memiliki resiko terkena demam dengue.
Mereka terutama tinggal di daerah perkotaan negara-negara tropis dan subtropis.
Diperkirakan saat ini sekitar 50 juta kasus demam dengue ditemukan setiap tahun,
dengan 500.000 kasus memerlukan penanganan di Rumah Sakit. Dari kasus di atas,
sekitar 25.000 jumlah kematian terjadi setiap tahunnya.1,2
Penyakit Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit infeksi kronik
menular masyarakat yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di
dunia termasuk Indonesia. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.2 World Health Organization
(WHO) memperkirakan pada saat ini Indonesia merupakan negara urutan ke-4
dengan kasus TB paru terbanyak pada tahun 2010 setelah India, Cina, dan Afrika
Selatan.3 Prevalensi kasus TB paru di Indonesia sebesar 244 per 100.000 dan
insidensi untuk semua tipe TB paru adalah 228 per 100.000. Insidensi kasus TB
paru-BTA positif sebesar 102 per 100.000 dan angka kematian mencapai 39 kasus
per 100.000 atau sekitar 250 orang per hari. Fakta tersebut didukung oleh kondisi
lingkungan perumahan, dan sosial ekonomi masyarakat.3,4
Penyakit endemik adalah penyakit yang sering atau terus-menerus hadir dalam
suatu populasi, biasanya pada tingkat rendah yang relatif konstan. Dikota
Pontianak penyakit TB paru dan DBD merupakan salah satu penyakit yang sering
diderita oleh masyarakat. Menurut Burrough Sistem Informasi Geografis adalah
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan,
menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang
mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan
berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa,
dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG adalah data spasial
yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki
sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat
menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi,kondisi, tren, pola dan pemodelan.1,2
Berdasarkan paparan diatas maka untuk membuat peta penyebaran penyakit
endemik khususnya penyakit DBD dan TB paru maka memerlukan aplikasi yang
berbasis pemetaan oleh karena itu dipilihlah aplikasi yang bernama GIS
( Geografis Information System).
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
1.2.1 Tujuan
a. Untuk membuat peta penyebaran penyakit TB diwilayah kerja Puskesmas Perum
II
b. Untuk membuat peta penyebaran penyakit DBD diwilayah kerja Puskesmas
Perum II
1.2.2 Manfaat
a. Untuk mengetahui banyaknya penyakit TB beberapa tahun terakhir di Puskesmas
Perum II
b. Untuk mengetahui banyaknya penyakit DBD beberapa tahun terakhir di
Puskesmas Perum II
c. Mahasiswa mengetahu cara menggunakan aplikasi GIS

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
2.1.1 DEFINISI
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS)
merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk
bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang
secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG
mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa
statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki
oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem
Informasi lainnya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan
untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa
yang terjadi.5
2.1.2 SEJARAH
Sejarah perkembangan sistem informasi geografis
a. Awal Mula
Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan
manusia.Manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya, yang
pada awalnya hanya tersimpan pada pada otaknya atau yang biasa disebut peta
mental. Perkembangan selanjutnya adalah manusia mulai menggambarkan
lingkungan sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa
yaitu peta tanpa proyeksi dan skala.6

b. Zaman prasejarah
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur,
Babilonia, berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat
sekitar 2500 tahun sebelum masehi. Peta generasi kedua ditemukan di Mesir,
yang digambarkan diatas lembaran kertas yang terbuat dari kulit.Peta ini
memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di sekitar lembah
sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan Rameses
II (1292 – 1225 tahun sebelum masehi).6
Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk
pembuatan peta-petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi.Mereka melakukan
serangkaian pengamatan hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa
bentuk bumi itu tidak datar, tetapi bulat.6
Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan
kutub-kutubnya, garis katulistiwa, sistem koordinat Lintang dan Bujur, sistem
proyeksi peta, dan hitungan dimensi-dimensi bumi. Perkembangan perpetaan
dan diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas berbagai kepentingan,
seperti untuk perang dan pajak serta pelayaran.6
c. Zaman Arab Islam
Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada
abad pertengahan.Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab
hingga ilmu Geografi berkembang pesat.6
Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja
Sicilia, Roger II pada 1154, Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali
yang terbuat dari perak seberak 400 kg memuat tujuh benua, danau dan
sungai, kota, gunung, dataran, rute perjalanan dan catatan ketinggian. Ia juga
mengarang suatu kitab yang menggambarkan bentuk bumi yang bulat dan
mengambang diangkasa seperti kuning telur. Juga menjelaskan tentang iklim,
lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci.6
Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi, maka perangkat lunak yang
dikembangkan oleh Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama
“IDRISI”. Buku buku karangan beliau masih terus diburu ilmuwan sampai
pada awal abad 20.6
d. Zaman Perkembangan Eropa
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah
menterjemahkan karya ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam. Perkembangan
lebih lanjut pada awal abad 19, dimana perpetaan banyak digunakan untuk
menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan
perencanaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai
informasi geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan.
Tahap inilah dianggap sebagai awal mula sistem informasi geografis secara
manual.6
e. Komputer awal
Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut
mempengaruhi perkembangan SIG kearah digitalisasi. Di awal 1960-an,
potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika Serikat.
Pada 1963, sistem informasi Geografis Kanada (CGIS: Canadian Geographic
Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG
sesungguhnya yang pertama di dunia. Dua tahun kemudian, di Amerika
Serikat sistem serupa (MIDAS) juga mulai digunakan untuk memproses data-
data sumberdaya alam.6
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, berbagai sistem telah berevolusi untuk
menggantikan komputasi Kartografi manual. Sistem produksi banyak tersedia
di akhir 1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980.
Walaupun demikian, di awal 1990-an, pendekatan yang sempurna terhadap
beberapa tugas-tugas Kartografi masih belum ditemukan.6
f. Zaman Perkembangan Komputer (PC) Desktop
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-
program yang mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang
sebelumnya tak terbayangkan. Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan
prosesor mikro mengakibatkan maraknya pemrosesan citra dijital satelit dan
raster lainnya secara komersial pada pertengahan 1980-an.6
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat.Sistem-
sistem basisdata relasional, seperti dBase dan Oracle yang pertama kali
muncul pada akhir 1980-an, sangat berguna di dalam pemrosesan data
Geografi.6
Pada tahun yang sama, kemampuan komputasi pemroses mikro telah
diadopsi untuk berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga,
mesin-mesin mobil, hingga penggunaannya di dalam SIG.6
g. Zaman Komputer Mutakhir
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik
menyebabkan perkembangan SIG yang demikian hebat. Perkembangan
perangkat lunak SIG semakin baik, sehingga mudah untuk mendapatkan
berbagai Program SIG. Teknologi penyedian data yang semakin baik, baik
data digital spasial maupun data digital non spasial. Berbagai alat penunjang
untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam banyak jenis, seperti
perkembangan kartu grafis, memory modul, hard disk, berbagai perangkat
komunikasi dan lain sebagainya.6
2.1.3 KOMPONEN SIG
Menurut John E. Harmon dan Steven J. Anderson bahwa SIG
beroperasi dengan membutuhkan komponen-komponen sebagai berikut: 7
1. Sumber Daya Manusia
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola
sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai
kondisi nyata. Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik
dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada
semua tingkatan.
2. Aplikasi Sistem Informasi Geografi
Merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk
mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi,
rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable dan sebagainya.
Aplikasi-Aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG sangat banyak, antara
lain:
a. Aplikasi SIG dibidang sumber daya alam (inventarisasi, management
dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutananan
perencanaan tataguna lahan, analisis daerah rawan bencana alam dan
sebagainya).
b. Aplikasi SIG dibidang perencanaan (perencanaan
pemukimantransmigrasi, perencanaan tataruang wilayah, perencanaan
kota, perencanaan lokasi dan relokasi industri dan sebagainya).
c. Aplikasi SIG dibidang kependudukan (penyusunan data pokok,
penyediaan informasi kependudukan dan sosial ekonomi).
d. Aplikasi SIG dibidang lingkungan berikut pemantauannya
(pencemaran sungai, pencemaran laut, pencemaran danau, evaluasi
pengendapan lumpur baik di sungai, danau atau pantai, pemodelan
pencemaran udara, limbah berbahaya dan sebagainya).
e. Aplikasi SIG dibidang Utility(inventarisasi dan manajemen informasi
jaringan pipa air minum, sistem informasi pelanggan air minum,
perencanaan perluasan pipa air minum, demikian juga untuk listrik, gas
dan fasilitas umum lainnya).
f. Aplikasi SIG dibidang pertanahan (manajemen pertanahan,sistem
informasi pertanahan dan lain sebagainya).
g. Aplikasi SIG dibidang pariwasata (inventarisasi daerah wisata, analisis
potensi untuk pariwisata).
h. Aplikasi SIG dibidang ekonomi, bisnis dan marketing (penentuan
lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, supermarket, mesin
ATM, kantor cabang, outlet, gudang dan sebagainya).
i. AplikasiSIG dibidang telekomunikasi (inventarisasi jaringan
telekomunikasi, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan
dan analisis perluasan jaringan komunikasi, inventarisasi jaringan
pelanggan tv kabel dan sebagainya).
j. Aplikasi SIG dibidang transportasi dan perhubungan (inventarisasi
jaringan transportasi, analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute
alternatif transportasi, analisis rawan kemacetan dan bahaya
kecelakaan, alternatif rute jalan tersingkat untuk berbagai kebutuhan
dan sebagainya).
Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi SIG
menjadi menarik untuk digunakan diberbagai disiplin ilmu, antara lain:
1) SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik
dan menantang dalam usaha untuk meningkatkan pemahaman,
pengertian, pembelajaran dan pendidikan.
2) SIG menggunakan data spasial maupun data atribut secara terintegrasi
sehingga sistemnya dapat menjawab pertanyaan spasial maupun non-
spasial dan memiliki kemampuan analisis spasial maupun non-spasial.
3) SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan
data-datanya (basisdata) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan
untuk merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
4) SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang
terdapat dipermukaan bumi ke dalam beberapa layeratau data spasial.
Dengan layar ini permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau
dimodelkan dalam bentuk nyata dengan menggunakan data ketinggian
serta layer thematic yang diperlukan.
5) SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan
data spasial berikut atribut-atributnya. Seperti modifikasi warna, bentuk
dan ukuran simbol yang diperlukan untuk mempresentasikan unsur-
unsur permukaan bumi agar dapat dilakukan dengan mudah.
3. Data
Data SIG atau disebut data geospasial dibedakan menjadi data grafis
(geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis mempunyai tiga
elemen yaitu titik (node), garis (arc), dan luasan/area (poligon), dalam
bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran,
bentuk, posisi, dan arah. Tujuh fenomena geografis yang dapat diwakili
dalam bentuk titik, garis, dan poligon, yaitu adalah data kenampakan, unit
area, jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks
pada data, dan simbol data. Sumber data Sistem Informasi Geografis
(SIG) dapat diperoleh dari beberapasumber yaitu:
a. Peta
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan
pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.
1) Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam
hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi.
2) Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas
daerahdan jarak di atas permukaan bumi.
3) Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan
bumi.
4) Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
b. Remote Sensing (Penginderaan Jauh)
Remote sensing adalah suatu teknologi untuk memperoleh data atau
informasi tentang suatu obyek tanpa harus melakukan kontak langsung
dengan yang obyek yang dimaksud. Contoh penginderaan jauh dengan
mengunakan satelit SIG yang ada sekarang yaitu:
1) Satelit Telekomunikasi diantarannya yaitu Satelit Palapa B1 dan
satelit Palapa B2.
2) Satelit Observasi sumber daya alam yaitu Satelit Lansat, SPOT,
SAR1, SAR2, JERS1.
3) Satelit NOAA, GSM, GPS.
c. Atribut Sosial Ekonomi
Sumber data sosial ekonomi dapat diperoleh dari terbitan resmi
maupun catatan oleh badan resmi pemerintahan maupun swasta, yang
meliputi sumber data sensus, survey atau sampel, registrasi.
d. Atribut Sumber Daya Alam
Sumber data pada atribut sumber data alam dapat diperoleh dari tanah,
geologi, vegetasi,penggunaan tanah.
e. Sistem Manajemen Data Dasar
Sumber data pada sistem manajemen data dasar diperoleh dari
menggabungkan data grafik dan data statistik dalam Sistem Informasi
Geografi (SIG).Sistem manajemen data dasar digunakan untuk
menyimpan data atribut maupun data grafis.
4. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras untuk SIG meliputi perangkat keras yang bekerja sebagai:
a. Pemasukan data.
b. Pemrosesan data.
c. Penyajian hasil.
d. Penyimpanan (storage).
Perangkat keras yang sering digunakan antara lain adalah Digitizer,
scanner, Central Procesing Unit (CPU), mouse, printer, plotter.
5. Perangkat lunak (software)
Software SIG harus memiliki spesifikasi sebagai :
a. Merupakan Database Management System (DBMS).
b. Fasilitas untuk input dan manipulasi data geografi.
c. Fasilitas untuk query, analisis, dan visualisasi.
d. GraphicalUser Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah akses
fasilitas yang ada. (Misalnya yaitu Arcview, Idrisi, ARC/INFO,
ILWIS, MapInfo, dan lain-lain).
2.1.4 JENIS-JENIS DATA SIG
Untuk mengelola informasi geografis, SIG mempuyai beberapa proses,
salah satu prosesnya adalah input data. Semua data-data di dalam geografis
diubah terlebih dahulu menjadi data digital yang dapat dikenali oleh
komputer. Pada dasarnya ada dua jenis data geografis, data spasial dan data
atribut: 7
1. Data lokasi (spasial)
Data yang menunjukan (references) informasi mengenai ruang,
lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial berasal dari
peta analog, foto udara, dan penginderaan jauh dalam bentuk nyata.Pada
saat ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan
pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
padasuatu daerah tertentu. Dalam SIG, data spasial dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
a. Data raster
Data raster merupakan jenis gambar digital yang direpresentasikan
dengan pixel-pixel sebagai unit terkecil.Foto digital seperti foto
satelit merupakan bagian dari data rasterpada peta. Data rasterterdiri
dari kolom dan baris, dimana tiap cell menyimpan nilai warna. Data
raster disimpan dalam berbagai format seperti TIF, JPEG, BMP dan
sebagainya.
b. Data vektor
Data vektor adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan
data spasial. Pada data vektor biasanya terdiri dari titik, garis (arch)
dan poligon. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau
posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan rute
suatu perjalanan atau menggambarkan batasan daerah.Poligon bisa
digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara
pada peta dunia. Contoh penggunaan data vektor misalkan jaringan
jalan, pipa air minum, pola air sungai, dan garis kontur.
2. Data deskriptif (atribut)
Data yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan
suatu informasi. Biasanya data atribut diperoleh dari statistik, sensus,
catatan, lapangan dan data tabular. Data atribut bisa dilihat berdasarkan
kualitas (misalkan tinggi pohon) dan kuantitasnya (misalkan jumlah
pohon). Contoh data atribut misalkan jenis vegetasi, populasi, luasan,
kode pos, dan sebagainya.

2.1.5 SUMBER DATA SIG


Berikut sumber data yang digunakan dalam SIG :8
a. Data Lapangan (Teristis)
Data yang diperoleh secara langsung (data primer) dari hasil
pengamatan/pengukuran di lapangan
b. Data Peta
Data berupa informasi yang dicetak pada peta/film
c. Data Penginderaan Jauh
Data berupa foto udara dan citra satelit

2.2. GOOGLE MAP


Google Maps API merupakan perkembangan dari google Maps. Dengan
menggunakan google Maps API ini, dimungkinkan untuk dapat menggunakan
google Maps di dalam website. Meski awalnya hanya JavaScript API, Maps API
diperluas untuk menyertakan sebuah API untuk aplikasi Adobe Flash. Keberhasilan
google Maps API telah melahirkan sejumlah pesaing antara lain Yahoo! Maps API,
Bing Maps Platforn, MapQuest Development Platform dan OpenLayers.9
Kita bisa mulai menulis program google Map API dengan urutan sebagai
berikut (1). Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML, (2). Membuat
element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta, (3). Membuat
beberapa objek literal untuk menyimpan properti-properti pada peta, (4).
Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta, (5). Meng-inisiasi peta
dalam tag body HTML dengan event onload.9
Pada google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan
oleh google, diantaranya adalah:9
1) Roadmap, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi
2) Satellite, untuk menampilkan foto satelit.
3) Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan
seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan
sungai.
4) Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa
yang tampil pada roadmap (jalan dan nama kota).
Pada Gambar di bawah ini ditunjukkan bagan request URL pada google maps.
Terdapat beberapa langkah dalam proses request tersebut.

2.3. PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT


2.3.1 GAMBARAN UMUM
a. Keadaan Geografis
Puskesmas Perumnas II berada di kelurahan Sungai Beliung Kecamatan
Pontianak Barat yang mempunyai luas wilayah kerjanya sama dengan
luas wilayah Kelurahan Sungai Beliung yaitu 567 Ha, yang terdiri dari dari 37
RW dan 195 RT.
Wilayah Kelurahan Sungai Beliung berbatasan dengan:
1. Sebelah Barat dengan Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya.
2. Sebelah Timur dengan Kelurahan Sungai Jawi Luar.
3. Sebelah Selatan dengan Kelurahan Pal Lima.
4. Sebelah Utara dengan Sungai Kapuas.
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPK Puskesmas Perumnas II
Sumber: Google Maps Kelurahan Sungai Beliung

b. Keadaan Demografi/ Kependudukan


Jumlah penduduk mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2014 sebesar
49.496 jiwa, pada tahun 2015 sebesar jiwa, dan pada tahun 2016 sebesar
51.185 jiwa, jumlah KK 17.441, jumlah jiwa per KK 4,28 dengan luas
wilayah tidak bertambah maka kepadatan penduduk pada tahun 2016 adalah
2
90,37 jiwa/Km

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Kelurahan Sungai Beliung Pada Tahun 2016

No Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


1 0-1 963 987 1,950
2 1-4 2,397 2,314 2,761
3 5-9 1,871 1,806 3,677
4 10-14 2,384 2,472 4,856
5 15-19 2,660 2,642 5,302
6 20-24 2,454 2,174 4,628
7 25-29 2,024 2,112 4,136
8 30-34 2,458 2,272 4,730
9 35-39 1,521 1,831 3,352
10 40-44 1,023 1,879 2,902
11 45-49 1,713 1,711 3,424
12 50-54 1,730 1,471 3,201
13 55-59 1,270 1,191 2,461
14 60-64 738 537 1,275
15 65-69 428 387 815
16 70-74 425 436 861
17 >75 328 526 854
Jumlah Total 5,424 5,761 51,185

Jumlah Penduduk Sasaran Pembangunan Kesehatan Kelurahan Sungai


Beliung Menurut Proyeksi Statistik Dinas Kesehatan Kota Pontianak pada tahun
2016:

1. Jumlah Penduduk : 51.185 jiwa


2. Jumlah KK : 17.441 jiwa
3. Jumlah Penduduk Miskin : 13.777 jiwa

c. Sosial Ekonomi dan Budaya


Selain mempunyai sosial budaya yang tradisional sebagian besar
masyarakat/penduduk adalah dari kalangan ekonomi lemah (kurang mampu)
±3.096 jiwa, yang tentunya memiliki keterbatasan dalam pemeliharaan
kesehatan baik perorangan maupun kelompok.
Masyarakat Sungai Beliung didominasi oleh masyarakat golongan menengah
kebawah. Golongan menengah ke atas sangat terbatass oleh karena itu, masyarakat
yang kurang mampu diarahakan untuk menggunakan dan membuat kartu BPJS.
KSP masih banyak digunakan oleh pasien yang berkunjung di Puskesmas
Perumnas II.

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Kelurahan Sungai Beliung
Pada Tahun 2016
No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Lainnya 6 6 1
2
2 Anggota DPD 1 0 1
3 Anggota DPRD provinsi 1 0 1
4 Apoteker 1 3 4
5 Arsitek 1 1 2
6 Belum/Tidak Bekerja 10.582 9.598 20.180
7 Biarawati 1 6 7
8 Bidan 0 28 2
8
9 Buruh Harian Lepas 2.766 31 2.797
10 Buruh Nelayan 55 0 5
5
11 Buruh Pertenakan 3 0 3
12 Buruh Tani/Perkebunan 80 11 9
1
13 Dokter 2 5 7
14 Dosen 39 32 7
1
15 Guru 111 223 33
4
16 Imam Masjid 4 0 4
17 Industry 1 3 4
18 Juru Masak 3 2 5
19 Karyawan BUMD 18 2 2
0
20 Karyawan BUMN 85 33 11
8
21 Karyawan Honorer 89 73 16
2
22 Karyawan Swasta 6.147 1.534 7.681
23 Kepolisian RI 393 7 40
0
24 Konstruksi 14 1 1
5
25 Konsultan 15 0 1
5
26 Mekanik 19 0 1
9
27 Mengurus Rumah Tangga 10 13.477 13.487
28 Nelayan / Perikanan 104 2 10
6
29 Notaris 1 0 1
30 Parazi 1 0 1
31 Paranormal 0 1 1
32 Pastor 1 0 1
33 Pedagang 246 48 29
4
34 Pegawai Negeri Sipil 1.089 773 1.862
35 Pelajar/Mahasiswa 6.541 5.602 12.143
36 Pelaut 29 0 2
9
37 Pembantu Rumah Tangga 2 66 6
8
38 Piñata Busana 1 0 1
39 Penata Rambut 1 4 5
40 Penata Rias 0 5 5
41 Pendeta 8 2 1
0
42 Peneliti 2 0 2
43 Pengacara 6 2 8
44 Pensiunan 327 52 37
9
45 Penyiar Radio 3 0 3
46 Perawat 11 57 6
8
47 Perdagangan 150 26 17
6
48 Petani/Perkebun 216 26 24
2
49 Peternak 4 2 6
50 Pilot 0 1 1
51 Seniman 3 0 1
9
52 Sopir 129 0 12
9
53 Tabib 4 0 4
54 Tentara Nasional 122 2 12
Indonesia 4
55 Transportasi 12 1 1
3
56 Tukang Batu 6 0 6
57 Tukang Cukur 9 0 9
58 Tukang Gigi 1 0 1
59 Tukang Jahit 7 8 1
5
60 Tukang Kayu 129 0 12
9
61 Tukang Las 7 0 7
62 Tukang Listrik 7 0 7
63 Tukang Sol Sepatu 6 0 6
64 Ustadz/Mubaligh 7 0 7
65 Walikota 1 0 1
66 Wartawan 11 0 1
1
67 Wiraswasta 4.472 629 5.101
Total 34.015 32.388 66.508

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan Kelurahan Sungai Beliung
Pada Tahun 2016

No Jenis Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 Tidak / Belum sekolah 5811 5744 11555
2 Belum Tamat SD / Sederajat 3504 3465 6969
3 Tamat SD / Sederajat 4509 5116 9625
4 SLTP / Sederajat 4472 4237 8709
5 SLTA / Sederajat 8208 6867 15075
6 Diploma I/II 218 245 463
7 Akademi / Diploma III/ S. Muda 531 532 1063
8 Diploma IV / Strata I 168 918 1086
9 Strata II 90 42 132
10 Strata III 6 1 7
Jumlah Total 28.459 27.256 55.715

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Agama Kelurahan Sungai Beliung Pada
Tahun 2016

No. Agama Jumlah


1 Islam 45363
2 Kristen 2530
3 Katholik 2845
4 Hindu 35
5 Budha 2394
6 Konghuchu 13
Jumlah 53180

2.3.2 FASILITAS KESEHATAN


Berikut daftar tabel fasilitas kesehatan kecamatan sungai jawi luar
Tabel 2.5 Fasilitas Kesehatan
No. Jenis Fasilitas Jumlah
1 Posyandu Balita 10 buah
2 Posyandu Lansia 2 buah
3 Bidan Praktek Swasta 7 buah
4 Klinik Swasta 2 buah
5 Balai Pengobatan Swasta 2 buah
BAB III
METODOLOGI

3.1. ALAT DAN BAHAN


3.1.1. ALAT
A. Laptop
B. ArcGIS 10.2
C. Peta
D. Data
3.1.2. BAHAN
3.2. DIAGRAM ALIR PENGERJAAN

Start

Peta Kota Pontianak


Quantum GIS (Soft file)

Pemasukan atribut {sungai,


jalan, batas, kecamatan}

Pemasukan data GPS Essential


kedalam GIS (Soft File)

Pembuatan GIS

Peta Persebaran Penyakit TB dan DBD


PuskesmasPerumnas 2
Finish

3.3. PENJELASAN DIAGRAM ALIR


1. Digitasi dan Editing Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan
digitasi dan editing data adalah sebagai berikut:
a. Membuka software AutoCAD LandDekstop 2009
b. Setelah software telah terbuka, maka kemudian Klik Insert > Image untuk
mengimport gambar. Peta-peta yang akan dirubbersheet diantaranya adalah
sebagai berikut:
c. Setelah gambar terimport, lalu Klik Tools > Edit Map > Rubber sheet untuk
melakukan Rubber sheet peta.
d. Input koordinat dalam bentuk UTM pada “specify start point :” di pojok kiri
bawah setelah diklik pada pojok peta > enter > lakukan di pojok yg lain juga
> enter > enter > ketik “s” > enter > ketik “all” > enter > enter > ketik “z” >
enter > ketik “e” > enter.
e. Setelah peta RBI telah mengalami proses rubbersheet, selanjutnya dilakukan
proses penggabungan 36 peta RBI.
f. Selanjutnya dilakukan pembuatan layer. Membuat layer dengan cara klik
Home > layer properties > klik new layer > beri nama dan tentukan warna
layer.
g. Untuk mulai mendigitasi, misalnya mendigit batas kabupaten, aktifkan layer
batas kabupaten kemudian lakukan digitasi menggunakan polyline pada batas
dengan mengikuti rute gambar pada peta.
h. Kemudian hal berikutnya yang dilakukan adalah mengubah layer pada
AutoCAD menjadi format *.shp agar dapat diinput pada ArcGis 10.2.
Caranya adalah dengan klik map > tools > export.
2. Pemasukan Atribut
Lakukan pemasukan atribut masing-masing layeryang sebelumnya sudah di
export formatnya menjadi .shp Contoh menampilkan atribut batas_kabupaten .shp
dengan langkah berikut:
a. Klik kanan pada “Layer”-“Add Data”
b. Pilih batas_kabupaten.shp. Klik Add.
c. Maka atribut batas_kabupaten.shp akan muncul
3. Pemasukan Tabel
a. Kumpulkan database. Agar koordinat terbaca pada ArcMap 10.2, digunakan
website “Google Map” dengan koordinat yang tampil berupa koordinat
Geografis. Dan menggunakan hasil gabungan Peta-peta RBI sebagai peta
dasar
b. Data yang diperoleh kemudian di list di Microsoft Excel. Kemudian di
Save .xlsxc
c. Lakukan Add Data database txt . Jika layer database yg berformat .txt
ditampilkan Gambar
d. Setelah itu data belum dapat ditampilkan. Maka lakukan klik kanan pada
shett yang mau ditampilkan - display XY data - masukkan X = T dan Y =U-
edit-select - Projected Coordinat System - UTM1984 - Southern Hemisphere
– Pilih Zona 49S - Add dan jika objek terletak pada Zona 50S maka pada
Southern Hemisphere – Pilih Zona 50S – Add
e. Lakukan Add Data pada semua database yang disimpan dengan format .txt
4. Tampilan Hasilnya semua fasilitas umum yang ada di Kabupaten Banyuwangi
muncul seperti tampilan berikut:
5. Proses Pembuatan SIG
a. Karena tiap atribut sudah berformat .shp maka lakukan Add Data seluruh
atribut fasilitas umum Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari (database
makam, database kesehatan, database kepolisian)
b. Untuk pembagian kecamatan agar informatif maka bedakan tiap kecamatan
dengan warna yang beda. Caranya:
a. Add data kecamatan.shp
b. Open Attribut Data kecamatan. Add Field “Nama Kecamatan”. Berikan
nama masing-masing kecamatan dengan cara klik editor-start editor-
masukkan name kecamatan
c. Untuk membedakan warnanya klik kanan ada layer kecamatan- pilih
properties
d. Pilih symbology-categories- unique values, many fields-add all values-
applyok
c. Buat Layout peta dengan tahapan sebagai berikut :
I. Pilih menu View - Layout View
II. Untuk menampilkan Gridnya. Klik kanan pada “Layers”- Properties-
Grid- New Grid
III. Untuk menampilkan Gridnya. Klik kanan pada “Layers”- Properties-
Grid- New Grid
IV. Pilih Grid dan labels , untuk gridnya kelompok kami menggunakan
interval X = 1000, Y = 1000. Next
V. Buat judul, skala, legenda, nama kelompok dengan menu Insert. Kemudian
rapikan. Maka hasilnya seperti berikut:
d. Analisa Analisa data raster-vektor, vektor ke raster, konversi data ke .shp, dan
analisa hasil pembuatan data SIG yang diolah di ArcMap 10.2
e. Pembuatan Peta Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi Pembuatan Peta
Fasilitas Umum Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan ArcMap 10.2,
tahapan selanjutnya adalah membuat muka peta. Muka peta yang telah
berisikan informasi spasial dan non spasial lalu ditambahkan layout berupa
daerah informasi, legenda, skala, orientasi, datum, proyeksi, grid, pembuat,
dan informasi lainnya.
f. Pembuatan Laporan Laporan disusun sesuai format yang telah diberikan oleh
Bapak Dosen dalam bentuk softcopy dan hardcopy.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA

4.1 Hasil
4.1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas 2
Berikut merupakan peta Kota Pontianak Kecamatan Pontianak Barat
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas 2

4.1.2 Poligon
a. Batas Kota Pontianak
Berikut merupakan tampilan batas Kota Pontianak dalam
format.*shp
Gambar 4.2 Batas Kota Pontianak

b. Batas kecamatan
Berikut merupakan tampilan batas tiapKecamatan di Kota
Pontianak dalam format.*shp
Gambar 4.3 Batas Kecamatan di Kota Pontianak

4.1.3 Point
a. Pasien Tuberkulosis Tahun 2015-2017
I. Pasien Tuberkulosis Tahun2015
Tampilan data lokasi rumah pasien tuberkulosis tahun
2015 Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung
wilayah Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna merah.
Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien tuberkulosis
2015 dalam Quantum GIS.
Gambar 4.4Pasien Tuberkulosis Tahun 2015

II. Pasien Tuberkulosis Tahun 2016


Tampilan data lokasi rumah pasien tuberkulosis tahun 2016
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung wilayah
Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna biru. Berikut ini
merupakan tampilan lokasi rumah pasien tuberkulosis 2016
dalam Quantum GIS.

Gambar 4.5 Pasien Tuberkulosis Tahun 2016

III. Pasien Tuberkulosis Tahun 2017


Tampilan data lokasi rumah pasien tuberkulosis tahun
2017 Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung
wilayah Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna hijau.
Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien
tuberkulosis 2017 dalam Quantum GIS.
Gambar 4.6 Pasien Tuberkulosis Tahun 2017

b. Pasien DBD tahun 2012-2017


I. Pasien DBD Tahun 2012
Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2012
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung wilayah
Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna merah. Berikut
ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD 2012 dalam
Quantum GIS.

Gambar 4.7 Pasien DBD Tahun 2012

II. Pasien DBD Tahun 2013


Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2013
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung wilayah
Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna kuning. Berikut
ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD 2013 dalam
Quantum GIS.
Gambar 4.8 Pasien DBD Tahun 2013

III. Pasien DBD Tahun 2014


Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2014
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung
wilayah Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna hijau.
Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD
2014 dalam Quantum GIS.

Gambar 4.9Pasien DBD Tahun 2014


IV. Pasien DBD Tahun 2015
Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2015
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung
wilayah Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna biru.
Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD
2015 dalam Quantum GIS.

Gambar 4.10 Pasien DBD Tahun 2015

V. Pasien DBD Tahun 2016


Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2016
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung
wilayah Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna ungu.
Berikut ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD
2016 dalam Quantum GIS.

Gambar 4.11 Pasien DBD Tahun 2016


VI.Pasien DBD Tahun 2017
Tampilan data lokasi rumah pasien DBD tahun 2017
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung wilayah
Puskesmas Perumnas 2, ditandai dengan warna coklat. Berikut
ini merupakan tampilan lokasi rumah pasien DBD 2017 dalam
Quantum GIS.

Gambar 4.12 Pasien DBD Tahun 2017


4.1.4 Layout Peta Akhir
a. Pasien Tuberkulosis 2015-2017
Berikut ini merupakan tampilan layout peta akhir rumah pasien
tuberkulosis tahun 2015-2017 Kecamatan Pontianak Barat
Kelurahan Sungai Beliung wilayah Puskesmas Perumnas 2.

Gambar 4.13 Pasien Tuberkulosis Tahun 2015-2017

Keterangan:
a. Point warna merah : pasien tuberkulosis tahun 2015
b. Point warna biru: pasien tuberkulosis tahun 2016
c. Point warna hijau : pasien tuberkulosis tahun 2017

b. Pasien Demam Berdarah 2012-2017


Berikut ini merupakan tampilan layout peta akhir rumah pasien
demam berdarah tahun 2012-2017 Kecamatan Pontianak Barat
Kelurahan Sungai Beliung wilayah Puskesmas Perumnas 2.
Gambar 4.14Pasien Demam Berdarah Tahun 2012-2017

Keterangan:
1. Point warna merah : Pasien DBD tahun 2012
2. Point warna kuning : Pasien DBD tahun 2013
3. Point warna hijau : Pasien DBD tahun 2014
4. Point warna biru : Pasien DBD tahun 2015
5. Point warna ungu : Pasien DBD tahun 2016
6. Point warna coklat : Pasien DBD tahun 2017

c. Pasien Tuberkulosis 2015-2017 dan Demam Berdarah 2012-


2017
Berikut ini merupakan tampilan layout peta akhir rumah pasien
tuberkulosis 2015-2017 dan demam berdarah tahun 2012-2017
Kecamatan Pontianak Barat Kelurahan Sungai Beliung wilayah
Puskesmas Perumnas 2.

Keterangan:
1. Point warna merah : pasien tuberkulosis tahun 2015 dan DBD
tahun 2012
2. Point warna biru : pasien tuberkulosis tahun 2016 dan DBD
tahun 2015
3. Point warna hijau : pasien tuberkulosis tahun 2017 dan DBD
tahun 2014
4. Point warna kuning : Pasien DBD tahun 2013
5. Point warna ungu : Pasien DBD tahun 2016
6. Point warna coklat : Pasien DBD tahun 2017
BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
Daftar Pustaka

1. World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and


Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever Revised and expanded
edition. 2011
2. Werdhani, R.A . Patofisiologi, Diagnosis dan Klasifikasi Tuberkulosis. Jurnal
FKUI.: Universitas Indonesia. 2012
3. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2010. Switzerland.
2010.
4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kemeterian
Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
5. Prahasta, Eddy. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar
(Perspektif Geodesi & Geomatika). Penerbit Informatika. Bandung. 2009.

6. Wardiana, W. (2002). Perkembangan teknologi informasi di Indonesia.

7. John E. Harmon, Steven J. Anderson. Design and Implementation of


Geographic Information Systems. John Wiley and Sons : New Jersey. 2003
8. Cholil, Munawar., Martono, Dwi Agus.. Panduan Sistem Informasi Geografis.
Surakarta : Muhammadiyah University Press. 2013.
9. Fauzan Masykur. Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan
Google Maps API dalam Pemetaan Asal Mahasiswa. Jurnal SIMETRIS, Vol 5
No 2 Nopember 2014 ; 181-186.

LAMPIRAN

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)


a. Tahun 2012
No Nama Penderita Jenis Kelamin Umur Alamat
1 Helda Perempuan 21 Tahun Komplek Setantera Asri
2 Acira Sabila Perempuan 4 Tahun Gang. Padjajaran 3 no.73
3 Erfan Budiarjo Laki-laki 17 Tahun Gang. Sriwijaya 6 no.98
4 Grace Caesarie Perempuan 7 Tahun BTN Jeruju F 10 RW19
5 Dirga Satria Laki-laki 6 Tahun Gang. Fajar Karya no.15
6 Try Wahyuningsih Perempuan 77 Tahun Gang. Trikora no.4
7 Naufal Rafifa Perempuan 58 Tahun Gang. Pajajaran 1 no.25
8 Reza Laki-laki 9 Tahun Kompleks KPK B6
9 Zahwa Laki-laki 8 Tahun Komplek Intan Permata
no.B16
10 Natan Sugiarto Laki-laki 5 Tahun Gang. Pemancingan
11 Refal Laki-laki 8 Tahun Gang. Majapahit no.70
12 Yossy Marcelia Perempuan 9 Tahun Gang. Formula no.30
13 M. Raka Laki-laki 4 Tahun Gang. Malawarman
b. 14 Haryanto Laki-laki 15 Tahun Gang. Trikora no.4
15 Tiara Perempuan 12 Tahun Gang. Labu no.5
Tahun 16 Rika Perempuan 7 Tahun Gang. Sriwijaya no.3
2013
No Nama Penderita Jenis Kelamin Umur Alamat
1 Keneddy W. Laki-Laki 24 Tahun Jl. Ya'Sabran no 164 RW
19
2 Stella Jayanti P Perempuan 8 Tahun Jeruju Permai
3 Alia Safira Perempuan 8 Tahun Jl. Karet /KPK RW 37
4 Devan Laki-Laki 7 Bulan Jeruju Permai RT 5 RW
19
5 Nadine Perempuan 6 Tahun Jeruju 1 No 3 RT 1/8
6 Fiki Ardhana Laki-Laki 13 Tahun Triputri / 90 RT 04/07
7 Olivia Perempuan 6 Tahun Tri Putri/ 9A RT 04/07
8 Sheril Aulia Perempuan 4 Bulan Gg Kelapa Sawit 42 RT
c. 03/07
9 Anisa Perempuan 10 Tahun Gg Dasasila Lawi Rt
Tahun
08/27
2014 10 Opik Laki-Laki 7 Tahun Gg Kelapa Sawit
11
No Albert Nama Laki-Laki
Jenis Kelamin2 Tahun
Umur Jeruju Permai RT 2 RW19
Alamat
12
1 Nurhijriah
M. Nurul Perempuan
Perempuan 35 Tahun
Tahun Komplek Uka
Gg. Tebu Indah GgnoAlp7.
Indah 3
RT01/RW01
13
2. Amanda
Yogi Prabowo Perempuan
Laki-Laki 10
18 Tahun
Tahun JlJl.Tebu
KaretKomp TebuKaret
Komplek Raya
AlamRTIndah
Asri 03/02no. C4
14 Rialdo Laki-Laki 11 Tahun JlRT01/RW23
Matsainin Rt 1/12
3.
15 Magdalena
Icha S Perempuan
Perempuan 9 Tahun Komplek
UKA jalurSurya
3 Rt 2Kencana
/ 17
16 Azka Izdhar N Perempuan 2 Tahun 3 RT01/RW23
UKA 15 C
4.
17 Dimas Agustina
M.Rivan Laki-Laki
Laki-Laki 57 th
Tahun JlGg.KYTebu IndahRtno
Sudarso 1/2511 B
5 Ita Perempuan 5 Tahun Fiska Krida RT02/RW27
6 Reni Marlina Perempuan 11 Tahun Gg. natuna no 36 RT
01/RW03
7 Irvan Ardha Laki-Laki 11 Tahun Gg.. Natuna
8 M. Chandra Laki-Laki 3 Tahun Gg.. Matan X no 428
9 Fathir Laki-Laki 8 Tahun Matan 13 RT 03/RW20
10 Friska Perempuan 11 Tahun Matan 13 RT 03/RW20
11 Arnold Arya Laki-Laki 8 Tahun Komplek Intan Permata
no.A5 RT02/RW37
12 Zihan Ariska Perempuan 6 Tahun Gg. Teguh Karya
RT01/RW32 no.35
13 Dian fandi Laki-Laki 30 Tahun Gg. Anugrah lestari
14 Raska Nanda Perempuan 6 Tahun Gg.. Rahmad RT02/RW23
15 Keisya Perempuan 5 Tahun Gg. Permata RT04
16 Syukur Laki-Laki 10 Tahun Gg.. Pemancingan 2
RT02/RW36
17 Ibnu Laki-Laki 5 Tahun Gg.. Karya Tani 2
RT07/RW27
18. Agung Supriadi Laki-Laki 16 Tahun Gg. Matan RT2/RW22
19. Fahri Alhady Laki-Laki 8 Tahun Gg. Matan RT2/RW22
20 Elisabert Perempuan 25 Tahun Komplek Surya Kencana
1 no.D17 RW28
21 Laila novianti Perempuan 5 Tahun Gg. Melati RT04/RW29
22 Amrullah Laki-Laki 8 Tahun Gg.. Goa 9/17 Rt
02/RW20
23 Nur Alfatiah Perempuan 10 Tahun Komplek Karet Indah 2
Blok C-35 RT02/RW37
24 Agus Mulyana Laki-Laki 35 Tahun sda
25 Nurul Ulfah Perempuan 26 Tahun Gg. Sapta marga
RT02/RW34
26. Melvi Salsabila Perempuan 7 Tahun Gg.. Warisno no 5
RT01/RW02
27 Sudra Laki-Laki 5 Tahun Tebu Manis RT08/RW01
28 Dea Mevia Perempuan 13 Tahun Gg. Sapta Marga no.I 6
RT03/RW 34
29 Haris Laki-Laki 12 Tahun Komplek Tebu Raya Asri
no.D3 RT03/RW02
30 Josvan Ganavan Laki-Laki 18 Tahun
31 Rio Al Dino Laki-Laki 12 Tahun Gg.. Pemancingan
32 Pedro Yakuza Laki-Laki 6 Bulan Gg.. Singosari 3
33 Alana Laki-Laki 6 Bulan Gg.. Anugerah I/43
34 Mishahuleh Laki-Laki 14 Tahun Gg. Matan VIII no 359
RT03/RW 21

d. Tahun 2015
No Nama Jenis Kelamin Umur Alamat
1 Dava Perempuan 2 Tahun Komp Karet Indah Blok
AB/Rt.02
2 Virginus William Laki-Laki 5 Tahun Jl. Atot Ahmad Komp
Sejahtera Asri D6
3 Wan Gehardo Laki-Laki 17 Tahun Jl. Atot Ahmad Komp
Sejahtera Asri D7
4 Abdul Hafiz Laki-Laki 9 Tahun Jl. Komyos Bali Indah RT
02/RW 06
Blok C No.115 B

e. Tahun 2016

No Nama Jenis kelamin Umur Alamat


1 Riony arzih Perempuan 13 Tahun Komp. Sejahtera asri B8 RT
1/RW 13
2 Khairul Azani Perempuan 14 Tahun Gg singosari 4 RW 13
3 Zelda Salsabila Perempuan 5 Tahun Komp Lavista No. 03/35
4No Nama
M. Rizki Zumhedi Jenis Kelamin4 Tahun
Laki-Laki Umur Nuansa Alma Alamat
RT 07/ 28 B4
5 Qeandra Cortu Hastian Laki-Laki 5 Tahun Jln. Padat karya /03
f.T 61 Adinda
Selvi Perempuan 5 Bulan
Perempuan 3 Tahun Gg.
Gg.Dasasila
TridarmaLaut
LautRTRT08/RW
07/25
27
ahun 2017 7 Galang Setiawan Laki-Laki 6 Bulan Gg. Tengkawang RT 04/06
2 Fahrizal Laki-Laki 6 Tahun Gg. Lembayu 26 RT 04 RW
36
3 Ari Laki-Laki 18 Tahun TPS/21. Karya Tani I RT 03
RW 27
4 Putri Adelia Perempuan 7 Tahun Gg. Alp Indah No. 7C Jlr. O
Tepi Sungai RT 06 RW 16
5 Dewi Zizi Perempuan 6 Tahun Komp. Bali Indah No. 7/RT 02
RW 06
6 Hana Putri A Perempuan 5,5 Tahun Komp. Surya Kenc V No.
AA1
7 M. Riski Saputra Laki-Laki 11 Bulan Gg. Alp. Permai RT 03 RW 15
8 Hillary Victoria Perempuan 5 Tahun Gg. Tri Putri RT 04 RW 09
9 Achmad Samqi Laki-Laki 5 Tahun Komp. Lavista RT 03 RW 35
10 Maulida Putri Perempuan 4 Tahun Gg. Pemancingan RT 03 RW
36
11 Khanza Perempuan 4 Tahun Gg. Nusa 2 RT 02 RW 02
12 Valensia A. Perempuan 5 Tahun Gg. Tri Putri No. 01 RT 04
RW 07
13 Selvira Perempuan 8,5 Tahun Jl. Padat Karya RT 05 RW 03
14 Enjel Saputri Perempuan 6 Tahun Komp. Didis Permai RT 03
RW 37
15 Yosita Perempuan 12 Tahun Gg. Tri Putri RT 04 RW 07
16 Achmad Zaki Laki-Laki 8 Tahun Gg. Lembayu
17 Aisa Anindya Perempuan 1 Tahun Jl. Nawawi Hasan
18 Indra Putra Laki-Laki 10 Tahun Gg. Sapta Marga RT 05 RW
34
19 Virgie Iftnah Perempuan 12 Tahun Karet Intan Permmata C1
20 M. Rabani Tasya Laki-Laki 9 Tahun Sriwijaya 7 No. 118
21 Nazar Laki-Laki 6 Tahun Padat Karya
22 Hafizah Perempuan 4 Tahun Gg. Dasasila
23 Dimas Laki-Laki 10 Tahun Gg. Tebu Indah No. 11 RT 01
RW 01
24 Eknasius F. Laki-Laki 13 Tahun Karet Indah 2 C 20
25 M. Raka Laki-Laki 8 Tahun Gg. Padjadjaran No. 104 RT
03 RW 12
26 Jihan Q. Perempun 7 Tahun Jl. Ya' Sabran
27 Habibi Laki-Laki 4 Tahun Gg. Sapta Marga RT 03 RW
24
28 Amirul Laki-Laki 6,5 Tahun Gg. Rambutan 2
2. Tuberkulosis
a. Tahun 2015
Jenis
No Nama Umur Alamat
Kelamin
1 Aura Riani P 5 Tahun Perempuan TPS No 24
2 Budi Yanto 42 Tahun Laki-Laki Gg. Sapraja No. 72
3 RidwanS.Sos 32 Tahun Laki-Laki AtafAchmad
4 Andi 50 Tahun Laki-Laki Gg. Formula No. 7
5 Nia 37 Tahun Perempuan Pes. Rakyat Gg. Usaha
Bersama
6 DaengTarab 56 Tahun Perempuan DewiSartika
7 Nanda R. A 13 Tahun Perempuan Alp. Permai RW. 15 RT. 01
8 Dirham 45 Tahun Laki-Laki Surya Kencana Blok EEG
9 Maryanti 55 Tahun Perempuan Gg. Kubu 1 No. 32
10 Alan Hermawan 45 Tahun Laki-Laki Gg. Jebu C 1 RT. 7/01
11 Mahmud 53 Tahun Laki-Laki NipahKuning RW 27
12 Iskandar 61 Tahun Laki-Laki Gg. Jeruju 1
13 Maisaroh 7 Tahun Perempuan Caturwarga No. 2 RW 24
14 RahkmadSianjar 56 Tahun Laki-Laki Gg. Nusa RW 2
15 Mariam Dala 61 Tahun Perempuan Gg. Usaha Bersama RW 31
16 Zailani 41 Tahun Laki-Laki Gg. Rambutan 2 RW 07
17 Lim Bun Khun 36 Tahun Laki-Laki Komp. PaiGg. Kecubung
18 Mat Sri Usman 76 Tahun Laki-Laki Apel 6 Kanjaten 1
19 Maya Susanti 30 Tahun Perempuan Jl. Pil Rakyat Gg. Karyatani
20 M. Firdaus 22 Tahun Laki-Laki Jl. TebuGg. Natuna
21 Halijah 32 Tahun Perempuan Gg. Karyatani 2
22 RizkyRusmanNj 32 Tahun Laki-Laki Ujung Pandang
23 Suhaimi Bin Kedir 58 Tahun Laki-Laki Gg. SaprajaJer G
24 Muhammad V 37 Tahun Laki-Laki Gg. Pemancingan RT 01 RW
36 JlKaret
25 Sukani V 56 Tahun Laki-Laki Jl. TebuGg. Waris
26 JeksonHuges 23 Tahun Laki-Laki Gg. Goa IX
27 Musa Bin Lopang 75 Tahun Laki-Laki Gg. Oktamulia II
28 Haryani 51 Tahun Perempuan Gg. Sriwijaya 4 RT 04/11
29 MarzamNirmala 28 Tahun Perempuan PondokHarapan Kita Gg.
Cendana No. 32
30 Supriyadi 30 Tahun Laki-Laki Gg. Singosari 3
31 Suryana 51 Tahun Laki-Laki UkaJlr O No 73
32 Mulyadi 30 Tahun Laki-Laki Jl. Pramuka No. 6
33 Djong Lie Sian 57 Tahun Laki-Laki Gg. Tebu ICI RT 07/01
34 Marianus R. N 27 Tahun Laki-Laki Sejahtera Asri Indah RT 01
RW 03
35 Habali 40 Tahun Laki-Laki Gg. Singosari RT 01/19
36 Damhadi 37 Tahun Laki-Laki Gg. Permatasi RT. 04/01
37 M. Ridho 5 Tahun Laki-Laki Gg. Melati 2 No. 08
38 Jawiyah 40 Tahun Perempuan Gg. PuringKencana 2 RT
04/04
39 Noni 30 Tahun Perempuan Tebu Mandala 24D
40 Ruswan 57 Tahun Laki-Laki Alp. Permai RT. 01/15 No. 12
41 Tinus 45 Tahun Laki-Laki Gg. SadprajaJlr 5 RT 8/25
42 Tji Yung Guan 53 Tahun Laki-Laki Nawawi Hasan 3 SampingGg.
Majan 8
43 SidikAgdGoni 68 Tahun Laki-Laki Alp. IndJlr 3 RT. 03/17
44 Misnawati 19 Tahun Perempuan Gg. Tebu B1 Jlr C RW 01
45 SudarTambunan 48 Tahun Perempuan Jl. KaretKomp. Surya
Kencana 6 No. B5 RT 03/30
b.Tahun 2016
No Nama Pasien Usia Jenis Alamat
No Nama Penderita Umur Alamat
Kelamin
1.1. Yosef F
Sabarudiri 64 54
Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg. Maran
Lamtoro 13Jer.
RW1 21 no. 22 RW
2. Aisyah 31 Tahun Perempuan 06 Tridarma no. 20 RW 25
Gg.
2.3. Rudiansyah
Wati 37 36
Tahun
Tahun Laki-Laki
Perempuan Gg.Triputri no. 76 RW
Gg. Karet Mandiri RW 730
3.4. Rusni
Rahmalah 41 55
Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Pemancingan
Gg. Alp Indah s3 Cnono2B RT 8
7 RW
RW 36
17
4.5. Alarissa Rani
Ainun 18 43
Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan KabuIndah
Gg. Alp 1 RW7B16RW 16
5.6. GupturUsman
SamanMustika 49 58
Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg. Alp. Ind 2RT
KoyosoTani Jlr135 RW 25 18
6.7. Joni Mahiwal
Dadang 32 47
Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg.KoyosoGg.
Jl. Lamtoro jlrAlp.2 RT 4/5 RW
Indah
7. Immel 12 Tahun Perempuan Jl.Karetgg. Pemancingan no
16
8. KanitTejo 54 Tahun Laki-Laki 28 Tebu
Jl. RW 36 Gg. Permatasari
8. QuratulNazam 8 Tahun Perempuan Jl. Karet
No.40 RW Gg.
1 Ekasupta RW 23
9.9. Lie On
HM. A. Razak 50 79
Tahun
Tahun Perempuan
Laki-Laki Jl. Koyoso
Kayong Gg.
IndahAlp noRW31 RW18 24
10. Masari Katina
Martinus 54 57
Tahun
Tahun Perempuan
Laki-Laki Gg. Rahayu
BTN Jeruju Permai
RT 3/16no. 31 RW
11. Salim 75 Tahun Laki-Laki 19
Samping Gg. Fajarkarya RW
11. Deddy C 46 Tahun Laki-Laki 26 N. Hasan Gg. Goa VI no. 3
Jl.
12. Taramiji 68 Tahun Laki-Laki RW
RWGg.20 Mekar kurnia RW 29
12.
13. Mariana
Edi SusiloV 43 26 Tahun
Tahun Perempuan
Laki-Laki Komp Warga
Gg. Jeruju 5 RW
3 dlm RW248
13.
14. Tan Ellyanti
HennyNovita 35 48 Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Jl. MawawiC33
Aspolblok H 3RW Gg.14 Matan 10
15. Nor 44 Tahun Perempuan no
Gg.451 A RW RW
Sanubari 30 29
14.
16. Munandar
Abdul Aziz Usman 48 46 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki JL.
Gg.Karya Tani22jeruju
Karyatani Jlr 4 No.
2 RW 31
15. Syf. Agustina 24 Tahun Perempuan Jl.
31 P. Rakyat Gg. Usaha
17. Terpilih 60 Tahun Perempuan Bersama
Gg. Jerujuno. 31
2 RT5/08
16.
18. Fairuz
Alira l 8 Tahun
34 Tahun Perempuan
Perempuan Gg. Putrino
Jl. Tebu Arung
8 RWRW 1 27
17.
19. Sariadi
Fauzi 25 29 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Jl.
Gg.Koyoso Gg. Jeruju
Karetlestari RT 04/303
18.
20. Rabel Ulandari
Leonardo A 17 Tahun
21 Tahun Perempuan
Laki-Laki Jl. KoyosoGg.
Uka RT03/18 Alp Indah RW
21. Naufal 8 Tahun Laki-Laki 16
Jl. Karet Komp. Nuansaalam
19. Nordin 48 Tahun Laki-Laki Gg.
RW Sapta
28 Marga
20.
22. M. Andri N
Suryadi 45 19 Tahun
Tahun Laki-Laki
Perempuan Gg.
ParitSri lx 3 no
Tengah RW 6329 RW 11
21.
23. Dayang
Sujaifo Y 60 50 Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Gg. Natuna
Rahayu no.
no 323
c. 22.
24. Hermansyah
M. Zaini 43 53 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg.
Alp.Alp
Ind Lestari
RW 17 RW 18
23.
25. Ujap
IsmailHon Mei 64 57 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg. Formula RW05/08
Jeruju 2 RT 25
Tahun 24.
26. EkoPrasetyo
ChesarRamadah 31 Tahun
7 Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Jl. Koyoso Gg. Alp
Gg. Formula no 33 RW Indah 26I B
2017 27. Lim A Heng 56 Tahun Perempuan RW
Gg . 16
Tebu manis RW 01
25.
28. Maryam AR
Nasran Gedang 45 41 Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Gg. Rambutan
Karya tanijerII. 1RWRW7 27
26.
29. Edyyamin
Umar 51 Tahun
1 Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Jl.
AlpKoyoso
Ind 2 noGg.
1 RTSapta
5/16Marga
30. Firansyah 3 Tahun Laki-Laki RW 37
Gg. Padatkarya RW 03
27.
31. Ita Juliana Alfatih
Muhammad 40 Tahun
1 Tahun Perempuan
Laki-Laki Jl. Koyoso Gg. Sadpraja
Nawawihasan RW 11 Jlr 4
32. Zakaria Garuh 59 Tahun Laki-Laki RW 25
Jl. Koyosgg. Alp. Ind. 6 RW
28. JokSik 50 Tahun Laki-Laki Komp.
17 Perum Sejahtera RW
33. Aura Tiani Putri 7 Tahun Perempuan 23
TPS no 34 RT 03/31
29.
34. Nanda
Nur'ainiS D 41 19 Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Jl.
Pel.KoyosoGg.
Rakatjer 1A Alp noIndah Jlr 3
9 RT02/31
35. SelyApriani 7 Tahun Perempuan RW 17
Gg. Karyatani 2 jer 1A RW 31
30.
36. TjingDjong
Hamidah Kim 57 72 Tahun
Tahun Laki-Laki
Perempuan Jl.
Gg.Koyoso
Lembayu Gg.noSumber
33 RW526
31.
37. Susintoi
Ahmad 38 32 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Komp Dalisa
Gg. Jeruju Permai
2 dalam RTRW 04/0834
32.
38. Yati
Rosli 37 Tahun
49 Tahun Perempuan
Laki-Laki Jl. Koyoso Komp
Gg. Sapraja no 7 RW 25 Uka jlr 3
39. Allanol Bulyan 52 Tahun Laki-Laki RW 16
Gg. Lamtoro 1c 12 RW 05
33.
40. Ali
AbdulMansyuri
Hadi 66 48 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Jl.
Gg. Rambutan 2Pondok
Tebu Komp. RT 1/07Citra
41. Ricky Octavianus 20 Tahun Laki-Laki Asri C 15 RW
Jl. Tebugg. 3
Permatasari no 40
34. OktaMariyadi 17 Tahun Laki-Laki Jl. Karet
RW 01 no.23
35.
42. Iswanda
Deny Maysandi 33 24 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg.
Gg. Formula No. 08
Jeruju 2 RW 29 RW 26
36.
43. Feri Ade
Jumaring 26 Tahun
40 Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gang AipRW 15
Gg. Karet indah RW 30
37.
44. Anisah
Sarah Claudya 22 23 Tahun
Tahun Perempuan
Perempuan Gg.
SuryaFajar K RWF18
kencana 26 RW 28
38.
45. Anurita
Flowang 33 Tahun
71 Tahun Perempuan
Laki-Laki Gg. Rambutan
Gg. Piskakuida RW 2 RW07 7
39.
46. Ramon
Afriadi 43 29 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Jl.
Jl. KoyosoGg.
Hasyim Ahmad Jeruju no 272DlmRW
RW
32 8
40.
47. Edi Supriyanto
Hendri 34 26 Tahun
Tahun Laki-Laki
Laki-Laki Gg.
Gg. Tengkawang
Permatasari RW no. 0177 A Rt 3
41.
48. Oktavia M
Erna Soriawan 31 26 Tahun
Tahun P Laki-Laki Komp
Komp.Pondok Ciptab18
Karet indah AsriRT

Anda mungkin juga menyukai