Anda di halaman 1dari 2

Mengelola lingkungan organisasi

Para manajer baru yang ingin memajukan karirnya sadar akan pentingnya pengalaman di
kancah global.namun bekerja negara asing dapat menimbulkan tantangan pribadi dan
organisasi yang sangat besar.kompleksitas pekerjaan di kancah internasional ditunjukkan
oleh sebuah penelitian tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan para
manajer. Berdasarkan berbagai wawancara mendalam dengan para manajer internasional,
para peneliti menemukan bahwa kepribadian, konteks budaya tertentu,maupun
kesalahan-kesalahan manajemen yang dilakukan oleh organisasi semuanya dapat
menyebabkan kegagalan bisnis di kancah internasional.
1. Mengembangkan kecerdasan budaya
para manajer akan berhasil melaksanakan tugas mereka di kancah internasional jika kita
bersikap fleksibel terhadap budaya dan dapat beradaptasi dengan mudah terhadap situasi
dan cara kerja baru. Dengan kata lain,para manajer yang bekerja di kancah internasional
memerlukan kecerdasan budaya.kecerdasan budaya adalah kemampuan seseorang dalam
menggunakan daya pikir dan pengamatannya untuk menafsirkan bahasa tubuh dan situasi
baru serta memberikan respon perilaku yang sesuai.
sangat penting bagi para manajer yang bekerja di negara asing untuk mempelajari bahasa
yang digunakan di negara tersebut, di samping mempelajari norma norma, adat istiadat,
kepercayaan dan hal-hal yang dianggap tabu di sana.namun pengetahuan mengenai hal
tersebut tidak menjamin para manajer dapat menghadapi semua situasi. Mengembangkan
CQtinggi memungkinkan seseorang untuk menafsirkan berbagai situasi asing dan
beradaptasi dengan cepat. CQ bukan serentetan perintah dan larangan umum,melainkan
cara belajar praktis yang memungkinkan seseorang untuk memahami petunjuk petunjuk
budaya dan merespon situasi baru sesuai dengan budaya tersebut.
Kecerdasan budaya meliputi tiga aspek yang sangat penting nya: kognitif, emosional dan
fisik. Aspek kognitif mencakup kemampuan mengamati dan memahami tanda-tanda,
sementara aspek emosional berkaitan dengan kepercayaan dan motivasi diri.cara manajer
harus yakin dengan kemampuan untuk memahami dan berbaur dengan budaya yang
berbeda. Kesulitan merupakan pemicu untuk bekerja lebih keras bukan untuk
menyerah.bekerja dari imbuhan asing dapat stres dan mayoritas manajer yang bekerja di
luar negeri merindukan negeri kelahiran mereka, merasa kesepian dan mengalami gegar
budaya karena menghadapi budaya yang bahasa, makanan, nilai-nilai, kepercayaan dan
cara hidupnya berbeda.
gegar budaya adalah rasa frustrasi dan kegelisahan yang disebabkan oleh situasi yang
aneh atau asing. Orang dengan CQ tinggi mampu melewati periode awal gegar budaya.
2. Melakukan pengelolaan lintas budaya
Disamping mengembangkan kecerdasan budaya,para manajer dapat mempersiapkan diri
untuk bekerja di kancah internasional dengan memahami nilai-nilai sosial Hofstede dan
Globe yang dianut di negara tempat mereka bekerja, sebagaimana dibahas
sebelumnya.nilai-nilai ini sangat mempengaruhi para manajer dalam berinteraksi dengan
bawahan dan kolega baru mereka. Sebagai contoh, Amerika serikat sangat menganut
individualisme, sebagai manajer AS yang bekerja di Jepang harus menyesuaikan cara
memimpin dan mengontrolnya agar dapat berhasil, karena Jepang menganut kolektivisme.
Contoh-contoh berikut merupakan generalisasi, namun dari cerminan bagi para manajer
agar dapat lebih berhasil. Ekspatriat adalah para pekerja yang tinggal dan bekerja di luar
negeri.
Sumber daya manusia tidak semua manajer dapat berhasil di kancah
internasional.pemilihan dan pelatihan pegawai yang akan dikirim ke luar negeri dapat
meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan di kancah internasional.para manajer
sumber daya manusia menggunakan keahlian global dalam proses seleksi yang
dilakukan.selain itu para ekspatriat mengikuti pelatihan lintas budaya untuk
mengembangkan keahlian bahasa serta orientasi budaya dan historis.aspek lain yang tidak
kalah penting adalah analisis yang dilakukan secara jujur oleh para kandidat ekspatriat itu
serta keluarga mereka.
para pekerja yang bekerja di luar negeri harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini bisa
menghitung brand manager yang bekerja secara global banyak menyadari bahwa mereka
harus mengubah gaya manajemen mereka agar berhasil di negara tempat mereka bekerja.
a. Memimpin
b. Mengambil keputusan
c. Memotivasi
d. Mengontrol

Anda mungkin juga menyukai