Anda di halaman 1dari 12

Kepemimpinan dalam Budaya

Organisasi
Bahagian 2
By: Dr. Yulihasri, SE. MBA
E. Peran Pemimpin dalam Perubahan
Budaya
• Budaya korporasi yang efektif menunjukan
kualitas dan keyakinan yang jelas memberi
manfaat kinerja bisnis.

• Chief executive officer memafaatkan sumber


daya tersedia dalam mencapai tujuan.
Lanjutan
Jerome Want (2006:160) mengindikasi peranan
seorang pemimpin dapat melakukan perubahan
budaya, yaitu:
1. Become a student of a culture (menjadi pelajar
budaya)
2. Renewal (pembaruan)
3. Communication (komunikasi)
4. Inclusiveness (keterlibatan)
5. Trust (kepercayaan)
6. Accountability (akuntabilitas)
Ciri Ciri Kepemimpinan di Beberapa
Negara
1. Arab
Kepemimpinan dinegara arab merupakan
contoh tentang bagaimana sejarah dan
budaya dapat mempengaruhi tradisi, praktik,
dan harapan kepemimpinan
Gaya kepemimpinannya disebutkan
sebagai “sheikhocracy”
Dalam budaya ini aturan mempunyai
kepentingan simbiolik
Jepang
1. Dijepang, faktor kunci yang mempengaruhi
kepemimpinan adalah nilai budaya yang dinamakan
amae. Amae berarti kesabaran, cinta, seperti yang
dimiliki orang tua terhadap anaknya.
2. Semua hubungan dijepang, termasuk hubungan
manajer dan bawahan dipengaruhi oleh amae.
3. Selain itu norma budaya lainnya adalah On yang
berarti utang atau kewajiban, dan giri atau kewajiban
moral untuk membayar utang
4. Perilaku pemimpin jepang ditanamkan dalam jaringan
kewajiban timbal balik (on dan giri).
Cina Perantauan
• Etnis cina yang hidup diluar daratan cina
mempunyai gaya kepemimpinan yang
mencerminkan organisasi modern.
• Dalam budaya cina, legitimasi pemimpin
didasarkan pada loyalitas pada kepala
keluarga
• Pendiri atau chief Executive Officer (CEO)
bisnis modern organisasi orang cina adalah
hukum
Prancis dan Rusia
• Kepemimpinan di prancis dipengaruhi oleh
nilai sosial yang kuat pada hierarki. Dipuncak
organisasi prancis adalah CEO. Gaya manajer
puncak sering paternalistik dan karismatik
• Citra pemimpin rusia sebagai otokrat yang
sangat berkuasa didasarkan pada sejarah
panjang negara dengan kewenangan dan
tanggungjawab sentralisasi.
G. Pemimpin Pembelajar Sebagai
Manajer Budaya
• Kepemimpinan dan budaya sangat
berhubungan seperti menciptakan,
menanamkan, mengembangkan, dan kadang-
kadang dengan sengaja mengubah asumsi
budaya.

• Tingkatan pengembangan organisasi yang


berbeda memerlukan manajemen budaya
yang berbeda.
H. Kepemimpinan Cerdas Budaya
Budaya organisasi sangat penting perannya dalam
meningkatkan kinerja organisasi, namun budaya organisasi
juga dapat mengalami kegagalan karena:
1. Bias dari budaya nya sendiri.
2. Merasa tidak mudah ketika berinteraksi dengan budaya
berbeda
3. Tidak dapat memahami perilaku orang lain yang
berbeda budaya
4. Tidak dapat meneruskan pengetahuan budaya yang
satu ke budaya yang lainnya.
5. Tidak sadar ketika orientasi budaya kita sendiri
mempengaruhi perilaku kita sendiri
6. Tidak dapat menyesuaikan diri bekerja dalam budaya
lain
Lanjutan
• Cara yang dapat ditempuh untuk mengaasi masalah tersebut :

Mengaharapkan orang lain menyesuaikan


Memahami perbedaan budaya
Menjadi cerdas budaya

Pentingnya kecerdasan budaya


Lanjutan
David C. Thomas dan Ker Inkson (2004:138)
mengemukakan bahwa pemimpin cerdas budaya dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepemimpinan untuk sebagian besar berada dalam


pikiran follower atau pengikut
2. Beberapa kharakteristik yang dicari pengikut adalah
mereka yang mempunyai: (a) visi yang jelas (b)
kemampuan mengkomunikasikan visi kepada orang lain,
(c) keterampilan mengorganisasi pengikut mencapai visi
3. Dimensi kepemimpinan berorientasi task (tugas) dan
relationship (hubungan) muncul disetiap budaya.
4. Berusaha meniru perilaku pemimpin bagi pengikut
adalah seperti pedang bermata dua.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai