Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KE DUA PRAGMATIK

ANALISIS DEIKSIS PADA CERPEN SEPOTONG HATI YANG BARU

KARYA TERE LIYE

Dosen Pengampu: Dra. Agustina, M.Hum

Oleh:

Dewi Fatimah

Nomor Urut “01”

17017003

PRODI SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
PEMBAHASAN

Pada kesempatan kali ini penulis diberi tugas untuk menganalisis deiksis pada cerpen,
novel, iklan, bahasa daerah dan lain sebagainya. Kali ini penulis memilih untuk menganalis cerpen
sepotong hati yang baru karya Tere Liye. Cerpen ini bercerita tentang kisah seorang lelaki yang
didatangi kembali oleh mantan calon istrinya. Ia ditinggialkan kekasihnya ketika akan
melaksanakan pernikahan, wanita itu berselingkuh dengan orang lain yang baru ia kenal selama
lima hari. Dan memilih untuk meninggalkan calon suaminya, hingga suatu ketika wanita ini datang
kembali kepada pria ini setelah disakiti dan dilukai oleh selingkuhannya. Dan singkat cerita, pria
ini menolak untuk bersama kembali, karena ketika hati yang sudah hancur lebur tidak dapat
diperbaiki lagi dan lebih memilih untuk mencari sepotong hati yang baru. Karena masa lalu biarlah
berlalu.

Dalam cerpen sepotong hati yang baru karya Tere Liye, penulis menemukan adanya
deiksis orang, deiksis waktu, deiksis tempat dan juga deiksis wacana. Penulis menemukan deiksis-
deiksis tersebut dalam teks berikut:

No. Teks
1. Aku menghela napas perlahan
2. “apa kau baik-baik saja?”
3. Bulan angkasa menggantung di angkasa.
4. Kami duduk berhadapan di meja paling pinggir
5. “Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku”
6. Menyisakan kerlip kapal nelayan atau entahlah dari kejauhan
7. “enam bulan berlalu, hanya berkutat mengenangmu”
8. Setahun silam di tempat yang sama.
9. “itu akan menjadi cincin pernikahan kita”
10. Malam itu menatap wajahnya, kalimat itu meluncur begitu saja.
11. “tetapi lebih karena, lihatlah...”
12. Malam ini, aku hanya menatap kosong kearah lautan.
13. Lihatlah, alysa dicampakkan begitu saja.
14. Malam ini semua sungguh terasa menyesakkan.
15. Gadis itu beringsut berdiri dari tempat duduknya...
16. Ini bukan milikku.
17. Tetapi malam ini, ketika melihat wajah sendumu...

18. Biarlah sakit ini menemani hari-hariku.

19. Ketika ia pergi, maka ia membawa sepotong hatimu.


20. Tetapi pernahkah kalian menyimak film-film.
21. Menyimak selimut gelap lautan di kejauhan
22. Gedung yang disewa dibatalkan.

Tabel analisis deiksis:

a. Deiksis orang
Pesona pertama Pesona kedua Pesona ketiga
No. Tunggal Jamak Tunggal Jamak Tunggal Jamak
1 Aku Kita kau kalian -nya
2 -ku kami -mu Dia
3 Gadis itu
4 ia

b. Deiksis tempat
No. Dekat (di sini) Agak dekat (di situ) Jauh (di sana)
1 di meja Di angkasa
2 Gedung Di kejauhan
c. Deiksis waktu
No. Waktu lampau Waktu sekarang Waktu akan datang
1 Eanam bulan berlalu Malam ini
2 Setahun silam
3 Malam itu

d. Deiksis wacana
No. Deiksis wacana
1 Biarlah
2 Entahlah

Anda mungkin juga menyukai