Anda di halaman 1dari 6

Pragmatik

Ihramsari Akidah

ANALISIS DEIKSIS PADA NOVEL

ALFIAH DARWIS
06720190038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
DEIKSIS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Pengertian Deiksis
Deiksis adalah istilah teknis (dari bahasa Yunani) untuk salah satu hal mendasar yang kita
lakukan dengan tuturan. Deiksis berarti „penunjukan‟ melalui bahasa.” 12 Dari pendapat di atas
dapat dikatakan bahwa deiksis adalah kata atau frase yang digunakan sebagai penunjuk yang
terkait dengan konteks penutur. Penunjuk di sini ada yang dekat penutur dan jauh dari penutur.
Jenis-jenis Deiksis
1. Deiksis Persona (orang)
Deiksis persona (orang) menurut Rahyono “merupakan kategori deiksis yang paling
tinggi kadar kedeiktisannya jika dibandingkan dengan deiksis ruang dan deiksis waktu.
Rujukan pada deiksis orang ialah dengan “kata ganti orang”: saya, engkau, kamu, dia,
mereka, dan sebagainya. Ada tiga bentuk kata ganti persona, yaitu
(1) kata ganti persona pertama,
(2) kata ganti persona kedua, dan
(3) kata ganti persona ketiga.
Bentuk ini masih dibedakan atas bentuk tunggal dan bentuk jamak
2. Deiksis Ruang
Deiksis ruang merupakan katagori deiksis yang menunjuk tempat lokasi objek atau
referen berada, untuk menentukan lokasi sebuah objek diperlukan titik pusat orientasi
ruang di tempat lokasi penutur berada
3. Deiksis Waktu
Deiksis waktu adalah kategori deiksis yang digunakan untuk menunjuk waktu seperti
yang dimaksudkan dalam tuturan. Berbeda dengan deiksis ruang yang memiliki tiga
dimensi ruang, yaitu dekat - tidak dekat - jauh, deiksis waktu hanya berdimensi tunggal
dan searah
Hubungan Deiksis dengan Novel
Hubungan antara deiksis dengan novel yang merupakan sumber data dalam penelitian ini, karena
novel merupakan salah satu karya fiksi yang di dalamnya memuat dialog antar tokoh untuk
menceritakan peristiwa yang terjadi dalam novel tersebut. Dari dialog yang ada dalam novel
terdapat jenis-jenis deiksis, dan deiksis tersebut tidak dapat diketahui bila tidak memperhatikan
konteksnya.
Hasil Analisis
Ada tiga bentuk kata ganti persona, yaitu (1) kata ganti persona pertama, (2) kata ganti persona
kedua, dan (3) kata ganti persona ketiga. Bentuk ini masih dibedakan atas bentuk tunggal dan
bentuk jamak
Tabel 1 Bentuk Deiksis Persona Pertama Tunggal
Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
“Siapa yang
Di lapangan upacara, Lena
menyuruhmu Kata aku
marah saat Sabari
1. mengambilnya?! Siapa?! Aku merujuk pada
mengambil saputangannya
Aku bisa mengambilnya Lena.
yang jatuh.
sendiri” (h.3)
Di Sekolah, Setelah Sabari
“Kata ayahku, aku tak bertanya maksud
Kata –ku dan
boleh pacaran sebelum pernyataan Tamat
2. -ku Aku aku merujuk
tamat perguruan tinggi.” mengenai hanya suka
pada Tamat
(h.10) pandang kepada beberapa
wanita yang disukain.

Tabel 2 Data Bentuk Deiksis Persona Pertama Jamak


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
“Kita tahu dalam
Saat Ukun, Tamat, dan Kata kita
Matematika, nilai yang
Toharun menasehati merujuk pada
lebih kecil dikurangkan
1. Sabari karena tidak tega Kita Ukun,
dengan nilai yang lebih
melihat Sabari terus Tamat,Toharun
besar, hasilnya nol. ”
ditolak oleh Lena. dan Sabari.
(h.39)
Kata kita
“…biar bisa mendengar Di Rumah, saat Amirza
merujuk pada
2. radio di rumah kita” meminta Amiru untuk Kita
Amirza dan
(h.45) mengundang tetangga.
Amiru.

Tabel 3 Data Deiksis Persona Kedua Tunggal


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Di lapangan upacara, pada
“Siapa yang Kata -mu
waktu Sabari mengambil
1. menyuruhmu -mu merujuk pada
saputangan Lena yang
mengambilnya?!” (h.3) Sabari.
jatuh.
Di lapangan upacara,
Sabari menyerahkan Kata -mu
“Buku tulis untukmu,
2. hadiah lomba menulis -mu merujuk pada
Lena,” (h.3
puisi tingkat pelajar Lena.
kepada Lena.
Tabel 4 Data Deiksis Persona Kedua Jamak
Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Setelah beberapa kali
“Menyesal aku harus Kata kalian
mendengarkan nasihat dari
bertengkar dengan merujuk pada
1. teman-teman, Sabari Kalian
kalian gara-gara Lena.” Tamat, Ukun,
akhirnya menyadari
(h.55) dan Toharun.
kesalahannya.
Kata kalian
Sabari merasa bersalah
“Ah, apa jadinya aku merujuk pada
2. pada Tamat, Ukun, dan Kalian
tanpa kalian?” (h.55) Tamat, Ukun,
Toharun.
dan Toharun.

Tabel 5 Data Bentuk Deiksis Pesona Ketiga Tunggal


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
“Dia melerikmu? Sama
Saat Tamat mengingatkan Kata dia
dengan ayam mengeong,
1. Sabari untuk melupakan Dia merujuk pada
mustahil,” kata Tamat
Lena. Lena
(h.39)
“Jangan-jangan dia kena
Kata dia
penyakit kepribadian Melihat sikap Lena yang
2. Dia merujuk pada
ganda, bisolar!” kata tetap cuek kepada Sabari
Lena
Toharun (h.67)

Tabel 6 Data Bentuk Deiksis Pesona Ketiga Jamak


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Kata mereka
“Perempuan cantik
merujuk pada
memang suka plinplan, Di Sekolah, setelah Sabari
perempuan-
1. itu merupakan bagian di acuhkan oleh Lena. Mereka
perempuan
dari kecantikan mereka.” Ukun merasa senasib
cantik yang suka
(h.68)
plinplan
“… Kau siswa penuh
Kata mereka
harapan, amat berbeda Di ruang guru, saat Bu
merujuk pada
dengan Ukun, Tamat, Norma menasehati Sabari
2. Mereka Ukun, Tamat,
Toharun, dan Bogel ini! yang ingin berhenti
Toharun, dan
Mereka itu tukang bikin sekolah.
Bogel.
onar Saja!” (h.70)
Tabel 7 Data Bentuk Deiksis Ruang Lokatif
Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
“Nanti kalau kau sudah Di kios elektronik Syarif, Kata ke sini
SMP,sudah belajar soal Syarif malah menyarankan merujuk pada
1. ke sini
gelombang radio, baru ke Amiru untuk kembali lagi Toko elektronik
sini lagi!” (h.47) jika sudah SMP. Syarif miskin.
Kata di situ
“Kau, Run! Di mana ada Di ruang kelas, tidak merujuk pada
2. dangdut, di situ ada terkecuali Toharun pun di situ tempat
kau!” (h.71) kena murka Bu Norma berlangsungnya
acara dangdut

Tabel 8 Data Bentuk Deiksis Ruang (Demonstratif)


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Di kios elektronik, saat Kata itu merujuk
“Gelombang radio itu
Syarif menjelaskan pada gelombang
1. bergentayangan di itu
peneriman gelombang radio yang
udara,” (h.46)
radio pada Amiru sedang
Kata ini pada
“Waspada, Ri. Kalau Ukun mengingatkan tutruan tersebut
ternyata surat ini untuk Sabari yang yakin akan merujuk pada
2. ini
orang lain, kau bisa puisi yang ada di dinding puisi yang ada di
senewon” (h.57) majalah sekolah dinding majalah
sekolah.

Tabel 9 Data Bentuk Deiskis Waktu (Lampau)


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Di stasiun radio, setelah
“Maaf, Bang, apa tadi Sabari mengucapkan Kata tadi
aku sudah menyebut para terimakasih dengan merujuk pada
1. tadi
pemain organ tunggal?” membaca daftar yang waktu yang telah
(h.103) sudah dibuat, Sabari berlalu
merasa ada yang lupa.
Ukun menyebut nama Kata tadi
“Aku tadi melihat
Marlena disaat Sabari baru merujuk pada
2. Marlena, lagi antre ini
berjanji untuk melupakan waktu yang telah
minyak solar.” (h.120)
Marlena terjadi/berlalu
Tabel 10 Data Bentuk Deiskis Waktu (Kini)
Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
Kata sekarang
“Sekarang kau, Mat, kau Di ruang kelas, setelah Bu
merujuk pada
1. bilang pengetahuan Norma mengetes Togarun, sekarang
waktu terjadinya
Umummu bagus?” (h.72) giliran Tamat yang kena.
tuturan.
Kata sekarang
“Mulai sekarang hapus Saat Ukun geram melihat
merujuk pada
2. nama perempuan itu!” Sabari yang masih sekarang
waktu terjadinya
(h.121) memikirkan Lena
tuturan.

Tabel 11 Data Bentuk deiskis Waktu (Mendatang)


Bentuk
No Isi Tuturan Konteks Tuturan Keterangan
Deiksis
“… kalau nanti ada Kata nanti
Di Rumah, saat Amirza
siaran Lady Diana, merujuk pada
1. meminta Amiru untuk nanti
undanglah tetangga, waktu yang akan
mengundang tetangga.
Miru,” (h.45) datang.
Di kios elektronik Gaya
“… Jangan kau arahkan Baru, Syarif meminta Kata nanti
pikiranmu pada hal yang Amiru untuk tidak merujuk pada
2. nanti
tak kasat mata … Bisa memikirkan tentang waktu yang akan
gila kau nanti.” (h.46) bagaimana gelombang datang.
radio.

Anda mungkin juga menyukai