Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

TEKS PUISI

Oleh: UMI ATIYYA


TUjuan
PEMBELAJARAN
Dapat memahami puisi prismatis, unsur-unsur
puisi, cara membuat puisi, dan cara
mendeklamasikannya serta mempelajari majas
metafora, simile, dan repetisi dalam puisi.
Apa itu PUISI?
Pengertian
Menurut KBBI:
Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat.
2. Bait
1. Larik
Satu kesatuan puisi yang
Baris dalam puisi
terdiri atas beberapa baris.

3. Imaji

Unsur-unsur
Susunan kata yang dapat
3. Rima mengungkapkan pengalaman
Persamaan bunyi kata sensoris.
(mendengar,merasakan,

puisi melihat, meraba, mencium)

5. Majas/gaya bahasa
4. Diksi
Kisaran atau cara melukiskan
Pilihan kata yang digunakan sesuatu dengan menyamakan
dalam puisi. dengan sesuatu yang lain
DO'A
Karya Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh


mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci


tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943
JENIS MAJAS
Majas Majas Majas

REPETISI
METAFORA

SIMILE
perumpamaan. perbandingan. pengulangan.
Contoh: (seperti, sama, Contoh: aku
sebagai, manusia (3x)
Si jago merah= bagaikan, bak,
api laksana,
Anak emas= umpama)
kesayangan Contoh:
Sikapnya dingin
seperti es
Jenis puisi
Puisi diafan Puisi prismatis

Puisi yang maknanya mudah Puisi yang mengandung majas


dipahami. atau kiasan sehingga maknanya
tidak terlalu mudah untuk
Kalimat-kalimatnya jelas atau ditafsirkan.
kalimat yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Kalimat-kalimat mengandung
majas dan perlu ditafsiran agar
dapat dipahami pesan-pesan
yang ada didalamnya.
Langkah memahami pesan puisi
1. Perhatikan judulnya

2. Tandai kata-kata yang tidak dipahami

3. Bayangkan kejadian yang disebut dalam puisi

4. Tandai kata-kata yang sering diulang

5. Perhatikan pilihan katanya


PILIHLAH SALAH SATU PUISI DI BAWAH INI !
Dengan Puisi, Aku…
Karya: Taufik Ismail

Dengan puisi aku bernyanyi,


Sampai senja umurku nanti,
Dengan puisi aku bercinta,
Berbatas cakrawala…

PUISI 1 Dengan puisi aku mengenang,


Keabadian Yang Akan Datang,
Dengan puisi aku menangis,
Jarum waktu bila kejam mengiris…

Dengan puisi aku mengutuk,


Nafas zaman yang busuk,
Dengan puisi aku berdoa,
Perkenankanlah kiranya…
Sajak Tafsir Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat
Karya: Sapardi Djoko Damono untuk bisa lebih lama bersamamu.
Tolong ciptakan makna bagiku,
Kau bilang aku burung? apa saja — aku selembar daun terakhir
Jangan sekali-kali berkhianat yang ingin menyaksikanmu bahagia
kepada sungai, ladang, dan batu. ketika sore tiba.
PUISI 2 Aku selembar daun terakhir
yang mencoba bertahan di ranting
yang membenci angin.
Aku tidak suka membayangkan
keindahan kelebat diriku
yang memimpikan tanah,
tidak memercayai janji api yang akan
menerjemahkanku
ke dalam bahasa abu.

Tolong tafsirkan aku


sebagai daun terakhir
agar suara angin yang meninabobokan
ranting itu padam.
DIBAWA GELOMBANG
Karya : Sanusi Pane

Alun membawa bidukku perlahan


Dalam kesunyian malam waktu,
Tidak berpawang, tidak berkawan,
Entah kemana aku ta’tahu

Jauh di atas bintang kemilau,


Seperti sudah berabad-abad;
PUISI 3 Dengan damai mereka meninjau
Kehidupan bumi, yang kecil amat.

Aku bernyanyi dengan suara


Seperti bisikan angin didaun;
Suaraku hilang dalam udara,
Dalam laut yang beralun-alun,

Alun membawa bidukku perlahan


Dalam kesunyian malam waktu,
Tidak berpawang, tidak berkawan,
Entah kemana aku ta’tahu
TUGAS kelompok
1. Pilihlah salah satu puisi di atas!
2. Tentukan unsur-unsur di dalam puisi tersebut!
3. Temukan makna isi puisi tersebut!
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai