Anda di halaman 1dari 24

MENGEKSPRESIKAN PERASAAN

MELALUI PUISI
MENYESAL
OLEH: ALI HASYMI
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang sudah membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di pagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
Akh, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada guna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke arah padang bakti
Pengertian puisi
 Jenis karya sastra yang berbentuk singkat berisi kata-kata indah yang
digunakan penyair untuk mengekspresikan gagasan dan pemikirannya.
 Bentuk karya sastra imajinatif, yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan
penyair berdasarkan pengalaman jiwanya, yang memuat pesan dengan tafsiran
arti yang relatif luas karena kadang dibuat dalam bahasa yang tidak lugas.
 Karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati, atau perasaan
penyair
 Karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang
penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis yang
mengandung irama, rima, dan ritme

 Biasanya disajikan dalam bentuk bait.


Unsur-unsur pembangun puisi:
1. Tema, merupakan gagasan pokok/pokok
pikiran dasar yang akan diungkapkan penyair.
2. Diksi, merupakan pilihan kata yang digunakan
penyair. Kata-kata yang digunakan bersifat
konotatif atau memiliki makna lebih dari
satu. Kata-kata dalam puisi juga bersifat
puitis, yaitu mempunyai efek keindahan.
3.Rima, sering disebut juga sajak atau persamaan bunyi.
Rima dijumpai di akhir tiap larik atau baris, dan tiap
kata dalam baris
4. Gaya bahasa (majas), merupakan unsur yang
menjadikan puisi lebih hidup berupa rangkaian kata
yang bersifat konotatif, berlebihan, atau terkesan
merendahkan diri.
5. Suasana, adalah keadaan jiwa pembaca setelah
membaca puisi, atau suasana yang menyertai kejadian,
peristiwa, atau hal-hal yang diungkapkan dalam puisi.
6. Simbol, yaitu kata-kata tertentu yang mewakili suatu hal yang ingin disampaikan
Burung dara jantan
Yang dulu kamu pelihara
Kini telah terbang menemui jodohnya
(WS Rendra)
Burung dara jantan lambang yang berarti anak laki-laki

Ini dari kami bertiga


Pita hitam pada karangan bunga
Warna hitam dipakai untuk mengungkapkan perasaan duka

7. amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan yang akan disampaikan pengarang kepada


pembaca atau pendengar.
8. Tipografi. Yaitu bentuk penulisan puisi, sering
puisi ditulis dalam bentuk baris, tetapi ada juga
yang berbentuk fragmen-fragmen, zig-zag dsb.
9. Imaji, dapat berupa kata atau rangkaian kata-
kata yang dapat memperjelas apa yang ingin
disampaikan oleh penyair atau kata yang
digunakan dalam puisi yang menyentuh indra
penglihatan, penciuman, pencecapan,
pendengaran, dsb.
Tugas
Kerjakan aktivitas 2 halaman 74!
STRUKTUR PUISI
1. Struktur Fisik (struktur yang tampak secara fisik dalam suatu
puisi). Struktur fisik terdiri dari:
a. Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi yang berbait-bait
yang sangat mempengaruhi pemaknaan.
b. Diksi, yaitu pemilihan kata yang dilakukan oleh penyair.
c. Imaji, yaitu kata atau susunan kata –kata yang dapat
mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan,
pendengaran, perasaan, penciuman.
d. Kata konkret. Yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra
yang memungkinkan munculnya imaji.
Kata –kata konkret berhubungan dengan
kiasan atau lambang.
e. Bahasa figuratif (majas), yaitu bahasa berkias
yang dapat menghidupkan atau meningkatkan
efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
f. Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme dan
metrum
2. Struktur Batin puisi yaitu struktur yang menjiwai
suatu puisi, mencakup:
a. Tema/makna
b. Rasa(feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok
permasalahan yang terdapat dalam puisinya
c. Citraan, yaitu gambaran angan-angan dalam sajak
puisi yang dihasilkan oleh indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan rabaan.
d. Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap
pembacanya.
e. Amanat /tujuan/maksud (intention), adalah
pesan yang ingin disampaikan penyair dalam
puisinya.
Pahlawan Tak Dikenal
Karya Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur , sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata , kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
kedua lengannya memeluk senapan
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menatap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 Novembar, hujanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda.
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi


Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk!Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali


Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin, aku enggan berbagi
Chairil Anwar
GADIS PEMINTA-MINTA
Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyumu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulam merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin, aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di air kotor, tapi begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, begitu murni
Untuk bisa membagi duka
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tidak ada yang punya
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
(Karya{ Toto Sudarto Bachtiar)
`
TUGAS
Analisislah puisi di atas berdasarkan
a. Temanya
b. Suasananya
c. Rimanya
d. Lambangnya
e. Gaya bahasanya
f. Diksi
g. Citraannya
h. amanat
i. maknanya
MENYESAL
OLEH: ALI HASYMI
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang sudah membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di pagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
`
Akh, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada guna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke arah padang bakti
Contoh analisis puisi “Menyesal” Karya A. Hasymi
a. Tema : penyesalan
b. Citraan : melayang : citraan penglihatan
tinggi: citraan penglihatan
c. Suasana : sedih, karena dimasa tuanya mengalami
penyesalan.
d. Rima: bait pertama berima akhir a-b-a-b, bait kedua
a-b-a-b, bait ketiga a-b-b, bait keempatg a-b-b
Terdapat rima mutlak = miskin ilmu miskin harta
e. Lambang, pagiku artinya waktu masih muda
petang artinya usia sudah tua
f. Gaya bahasa
hari mudaku sudah pergi = personifikasi
menuju ke arah padang bakti= metafora
g. Amanat : Isilah masa mudamu dengan sebaik-
baiknya dengan kegiatan yang positif supaya
tidak menyesal di masa tua nanti.

Anda mungkin juga menyukai