Anda di halaman 1dari 13

Puisi

Nama : josephine larasati


Kelas : 10 otkp
 adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya
Pengertian merupakan ungkapan perasaan seorang penyair
dengan menggunakan bahasa yang bermakna
puisi semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma
dalam penyusunan larik dan baitnya.
 1. Puisi Lama
 Puisi lama merupakan puisi yang dalam penulisannya
masih terikat oleh jumlah kata dalam baris puisi,
jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah
suku kata dalam setiap baris dan irama puisi.contoh
pantun,mantra,gurindam,syair,dll
Jenis-jenis puisi  2. Puisi Baru
 Puisi baru merupakan puisi yang lebih bebas daripada
puisi lama, baik dalam jumlah baris, kata maupun rima.
Adapun yang termasuk ke dalam puisi baru adalah
himne,balada,ode,epigram,dll
 3. Puisi Kontemporer
 Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang keluar dari ikatan
konvensional puisi itu sendiri. Puisi kontemporer selalu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tidak
mementingkan irama, gaya bahasa, serta lainnya yang umumnya
terdapat pada puisi lama dan baru.contohnya :
 a. Puisi mantra, yakni puisi yang mengambil sifat-sifat dari
mantra.
 b. Puisi mbeling, yakni puisi yang sudah tidak mengikuti aturan
dan juga ketentuan umum dalam puisi.
 c. Puisi konkret, yaitu puisi yang mengutamakan bentuk grafis
(wajah dan bentuk lain) dan tidak menggunakan bahasa
sepenuhnya sebagai media.
Contoh puisi mantra Contoh puisi mbeling

 Ke hutan di desa  motivator


Pulanglah ke hutan besar berbicara tentang
Pulanglah ke Gunung memberdayakan rakyat
Guntung koruptor
Pulanglah ke sungai yang berbicara tentang
tidak memiliki kepala memperdayakan rakyat
Pulang ke kolam tanpa orang
Pulanglah ke musim semi
yang tidak kering
Jika Anda tidak ingin kembali,
mati
Contoh
puisi konkret
Ciri-ciri puisi

 1. Memiliki rima atau sajak yang teratur


 2. Bersifat simetris dan bermakna konotatif
 3. Biasanya menggunakan sajak syair atau menggunakan pola pantun lama
 4. Terdiri dari kesatuan sintaksis
 5. Penggunaan bahasa yang lebih padat daripada prosa dan drama.
1. Struktur Fisik

Yakni unsur puisi yang dapat dilihat dan diamati secara langsung dengan
mata.strukkturnya sebagai berikut.

Unsur-unsur
puisi a. Diksi, adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh penyair dalam
mengungkapkan puisinya sehingga akan memberikan pengaruh sesuai
dengan yang diinginkan.

b. Imaji, adalah susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman


indrawi dari sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan perasaan)
sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah dapat merasakan
yang dialami penyair.
c. Tipografi (Perwajahan Puisi), adalah bentuk
format puisi seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri
dan halaman yang tidak dipenuhi kata-kata.
Tipografi sangat berpengaruh pada pemaknaan isi
puisi tersebut.

d. Gaya Bahasa (Majas), adalah penggunaan bahasa


yang dapat menimbulkan impresi dan konotasi
tertentu dengan bahasa yang figuratif sehingga
dapat mengandung banyak makna. Majas terdiri dari
metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain
sebagainya.
e. Kata Konkret, adalah suatu bentuk kata yang
dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga
menimbulkan imaji. Biasanya kata yang digunakan
berbentuk kiasan (imajinatif), seperti penggunaan
kata “Gunung” untuk menjelaskan tinggi nya
harapan.

f. Rima (Irama), adalah persamaan bunyi dalam


penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di
akhir.
Yakni unsur pembangun puisi
berupa makna yang tidak dapat
2. Struktur Batin
dilihat oleh kasat mata. Adapun
yang termasuk unsur ini adalah:

a. Tema/ makna adalah unsur b. Rasa adalah sikap penyair

Struktur batin
utama yang berupa makna yang diungkap dalam puisi,
yang ingin disampaikan penyair biasanya berkaitan dengan
kepada pendengar atau agama, jenis kelamin, kelas
pembaca. sosial dan lain sebagainya.

c. Nada adalah sikap penyair


terhadap audience, yang
d. Amanat adalah pesan yang
berkaitan dengan makna dan
ingin disampaikan penulis atau
rasa. Seperti sikap penulis yang
penyair kepada audience.
sedang mendikte, memandang
rendah, dan lain sebagainya.
Pemadatan bahasa: membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga
mampu untuk menyihir pembaca.

Pemilihan kata khas: agar puisinya lebih bermakna. Faktor yang harus
dipertimbangkan adalah makna kias, persamaaan bunyi (rima), lambang.

Kaidah Kata konkret: keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih
berwujud atau konkret.

kebahasaan Pengimajian: dapat berupa kata ataupun rangkaian kata-kata yang bisa

puisi memperjelas sesuatu yang ingin disampaikan penyair karena menggugah rasa
imajinasi pembaca.

Irama (ritme): dalam puisi sering kita jumpai pengulangan kata, frasa, bunyi
maupun kalimat.

Tata wajah (tipografi): sebagai penyair menganggap tata wajah sebagai unsur
puisi yang paling penting.
Karya: Gumantinr
Cita-Citaku

Berdiri tegap di terik matahari

Contoh puisi Tanpa lelah dan berkeluh kesah


Berikut adalah contoh puisi Tegas tetapi ramah dan mandiri
yang bersajak ab-ab
Siap mendengar segala kisah

Anda mungkin juga menyukai