Anda di halaman 1dari 27

MENDALAMI PUISI Ayu Kurniasih, S.Pd.

MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KELAS X SMT. GENAP
TP 2021-2022

SMA NEGERI 1 PAYAKUMBUH


SUMATRA BARAT

senandungsunyi.294@gmail.com 082284910480 Ayu K. Ardi


MENDALAMI PUISI
Menentukan suasana puisi

Menemukan tema puisi


Mengidentifikasi
komponen penting
dalam puisi Menentukan makna puisi

Membacakan puisi (vokal, ekspresi,


intonasi)
Mendemonstrasikan
puisi Memusikalisasi puisi (keselarasan
isi puisi, lagu, musik)

Menganalisis diksi puisi

Menjelaskan imaji puisi


Menganalisis unsur
kebahasaan puisi Mengidentifikasi kata konkret
dalam puisi

Menjelaskan rima/ irama dalam


puisi

Menulis puisi untuk


Mendemonstrasikan mengungkapkan perasaan
kemampuan menulis
puisi Menulis puisi menggunakan ide
dari berita
MENDALAMI PUISI

Kalau anak pergi ke pekan


Tegak-tegak cocokkan pancang Yu beli belanak beli
Pasang bendera bunyikan tabuh Ikan panjang dibeli dahulu
Agak-agak mengatai orang Kalau anak pergi berjalan
Supaya cedera jangan tumbuh Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu

PANTUN PUISI LAMA TALIBUN

Gendang gendut tali kecapi Barangsiapa meninggalkan zakat


Kenyang perut senanglah hati Tiadalah hartanya beroleh berkat

KARMINA GURINDAM
MENDALAMI PUISI

Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,


rima, serta penyusunan larik dan bait

Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan


KBBI V
ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran
orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan
tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan
makna khusus

• Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili


ekspresi perasaan manusia.
• Sarana ekspresi perasaan, pengalaman, imajinasi,
FUNGSI ataupun ide.
• Puisi merangsang kepekaan terhadap keindahan dan
rasa kemanusiaan, kehidupan dan alam (Hutagalung,
1989:2)
KOMPONEN PENTING PUISI

Keadaan jiwa pembaca setelah membaca


SUASANA puisi. Akibat psikologis puisi terhadap
pembaca.

Sapardi Djoko Damono


PADA SUATU HARI NANTI
  penyair merasa sedih karena pada suatu
“Pada suatu hari nanti, hari nanti ia akan meninggalkan sosok
jasadku tak akan ada lagi, “kau” lirik.
tapi dalam bait-bait sajak ini, Aku lirik pun senang karena walaupun
kau tak akan kurelakan sendiri. suatu hari nanti ia tiada, tapi ia tetap
Pada suatu hari nanti, menemani dan keberadaannya itu
suaraku tak terdengar lagi, digantikan oleh larik-larik sajak dan
tapi di antara larik-larik sajak ini. kenangan indah semasa hidup.
Kau akan tetap kusiasati, Terasa pula suasana romantis, penuh
pada suatu hari nanti, kasih-sayang sebab cinta yang
impianku pun tak dikenal lagi, mendalam.
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.”
KOMPONEN PENTING PUISI

Ide yang mendasari sebuah tulisan. Tema puisi


TEMA menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin
disampaikan penyair dalam puisinya.

CARA MENENTUKAN TEMA PUISI:


Puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya
 Menggunakan kata kunci
Sapardi Djoko Damono mempunyai
dalam puisi/ kata semakna
tema kesetiaan. Kesetian terhadap
yang dominan (cth. Kata yang
Kau lirik yang bisa berarti pembaca,
diulang, dll.)
walaupun Aku lirik dalam puisi ini
 Tema dapat diketahui melalui
tidak ada, tetapi dia akan tetap
pengenalan judul
setia ada bagi pembaca melalui
 Melalui hubungan makna
sajaknya.
antarkata
KOMPONEN PENTING PUISI

Makna puisi dapat diartikan sebagai amanat


MAKNA
yang ingin disampaikan oleh penyair.

Puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya


CARA MENENTUKAN MAKNA
Sapardi Djoko Damono mempunyai
PUISI:
makna bahwa penyair/ aku lirik
 Menganalisis kata-kata/ diksi
ingin menyampaikan kesetiaannya
yang digunakan
kepada pembaca walaupun ia
 Diksi dalam puisi bersifat unik
sudah tidak ada, pembaca tak usah
dan bermakna konotatif
sedih. Karena dia tetap setia dan
 Melalui amanat/ pesan yang
tetap bisa menemani pembaca
ingin disampaikan penyair
dengan karya-karyanya.
TUGAS MENDALAMI PUISI

IYUT FITRA
bunyi serupa layang-layang melambai sepanjang
PERAYAAN SIRENE
jalan
 
seolah mengabarkan kesepian
aspal yang membentuk fatamorgana, tiang listrik,
tentang yang mati
trotoar yang berlubang
tentang yang pergi
mereka berkumpul saat itu. entah jam berapa
sirene demi sirene berhimpitan. membuat sebuah
ada juga yang datang kemudian. kantong plastik
perayaan
yang diterbangkan angin,
orang-orang menepi
kaleng bekas dilempar dari kaca mobil, serta daun
mobil ambulan, gegas pemadam kebakaran, hingga
mersik luput dari tukang sapu
rombongan pembesar lewat
juga entah jam berapa
suara itu melayang-layang di udara. bergelombang
hari ini sirene sibuk sekali. bunyinya berterbangan
seolah-olah akan menimpa mereka
serupa layang-layang
tutup telingamu, tutup telingamu, bunyi itu akan
telingaku pekak dan cemas, kata di antaranya
mengepung kita,
bunyi serupa layang-layang itu menjemput yang
kata di antaranya
terkapar malang
tapi entah jam berapa
melarikan secepat napas berpacu
aspal yang membentuk fatamorgana, tiang listrik,
lampu berputaran. doa-doa berloncatan
trotoar yang berlubang
mujur tak dapat diraih. malang tak dapat ditolak
ada juga yang datang kemudian. kantong plastik
ajal atau wabah sangat dekat dengan pintu rumah.
yang diterbangkan angin,
memeluk jendela
kaleng bekas dilempar dari kaca mobil, serta daun
sebelum sempat mengenalnya
mersik luput dari tukang sapu
tiba-tiba mereka tersentak. menungkai setiap rasa
ngilu di dadaku telah berumah. mengapa bunyi
takut
kesakitan itu amat ganjil
rasa takut yang kemudian melayang-layang di
setiap suara melintas, aku merasa diriku terluka,
udara
kata di antaranya
bukankah ada sirene yang dirindukan
ramadhan, ramadhan, sorak semuanya
TUGAS MENDALAMI PUISI

Menentukan suasana dalam puisi:


“PERAYAAN SIRINE” karya Iyut Fitra

No. Larik yang Membuatmu Tersentuh/ yang Penjelasan Suasana Hatimu


mendukung suasana
1.    
No. Larik yang Membuatmu Tersentuh Penjelasan Suasana Hatimu
1.    
2.    
2.   3.      
4.    
5.    
3.    

4.    

5.    
TUGAS MENDALAMI PUISI

Menentukan tema dalam puisi


“PERAYAAN SIRINE” karya Iyut Fitra

No Judul Puisi Tema Uraian Alasan terhadap


. Tema
No Judul Puisi Tema Uraian Alasan terhadap
. Tema
               
 
 
TUGAS MENDALAMI PUISI

Menentukan makna dalam puisi:


“PERAYAAN SIRINE” karya Iyut Fitra

N Uraian Makna Larik Puisi


o.
1.   No. Uraian Makna
  Larik Puisi
1.    
2.    
2.   3.
4.
 
 
 
 
 
5.    
3.    

4.    

5.    
MENDEMONSTRASIKAN
PUISI

LANGKAH-LANGKAH
MEMBACA PUISI YANG BAIK:

Memahami teks puisi Penghayatan/ Penjiwaan

Vokal Ekspresi

 Artikulasi  Mimik/ Ekspresi wajah


 Intonasi  Gestur/ gahasa tubuh
(Dinamika, jeda, tempo) (tangan, tubuh)
 pernapasan
MENDEMONSTRASIKAN
PUISI

TEKNIK MEMBACA PUISI YANG


BAIK:

Membaca puisi dalam hati


berulang-ulang

Memberikan ciri pada bagian-


bagian tertentu (jeda pendek-
panjang, metrum tanda baca)

Memahami suasana, tema, &


makna puisi

Menghayati suasana, tema, &


makna puisi untuk
mengekspresikan puisi
TUGAS
MENDEMONSTRASIKAN
PUISI

Kita saksikan
Taufiq Ismail Gunung membawa abu
Abu membawa batu
MEMBACA TANDA-TANDA Batu membawa lindu
  Lindu membawa longsor
Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas Longsor membawa air
Air membawa banjir
dari tangan dan meluncur lewat sela-sela Banjir membawa air
jari kita Air
Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas Mata
tapi kini kita mulai merindukannya  
  Kita telah saksikan seribu tanda tanda
Kita saksikan udara abu-abu warnanya Bisakah kita membaca tanda-tanda
Allah
Kita saksikan air danau yang semakin surut Kami telah membaca gempa
jadinya Kami telah disapu banjir
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pagi Kami telah dihalau api dan hama
hari Kami telah dihujani abu dan batu
  Allah
Hutan kehilangan ranting Ampuni dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca seribu tanda-tanda
Ranting kehilangan daun Karena ada sesuatu yang rasanya mulai lepas
Daun kehilangan dahan dari tangan
Dahan kehilangan hutan Akan meluncur lewat sela-sela jari
Kia saksikan zat asam didesak asam arang Karena ada sesuatu yang mulanya tak begitu
Dan karbon dioksid itu menggilas paru-paru jelas
Tapi kini kita mulai merindukannya
   
PENILAIAN TEMAN

No. Nama Nilai Jumlah

No. Nama
Vokal Ekspresi
Nilai
Intonasi Jumlah
Vokal Ekspresi Intonasi
(30) (40) (30)
(30) (40) (30)
1. 1.                  
2.          
3.  
2.   4.         
  
 
     
   
5.          
3.          

4.          

5.          
MUSIKALISASI PUISI

PENGERTIAN Ari KPIN

musikalisasi puisi merupakan cara


membawakan puisi kepada penonton
lewat persembahan musik, baik nyanyian,
iringan musik ataupun lagu. Musikalisasi
puisi adalah bentuk penggabungan seni
membaca puisi dengan seni musik.

Suber; Musikalisasi Puisi: Tuntunan dan


Pembelajaran (2008)
MUSIKALISASI PUISI

BENTUK MUSIKALISASI PUISI

seluruh isi puisi diubah dan diterjemahkan ke dalam bentuk


instrumen musik. Kata lainnya, tidak ada pembacaan puisi atau
TOTAL mungkin hanya ada penyebutan judul saja.

puisi dibawakan dengan diiringi permainan alat musik, seperti


gitar, piano, biola atau lainnya. Jenis musikalisasi ini tetap
IRINGAN dibawakan dengan cara pembacaan puisi seperti biasanya,
hanya perbedaanya terletak pada iringan musik.

seluruh isi puisi diubah ke dalam bentuk lagu. Sehingga lirik


lagunya berasal dari puisi dan dinyanyikan bersama dengan
LAGU iringan musik.

puisi dibawakan dengan membaca puisi sambil diiringi musik


dan juga dinyanyikan. Jenis musikalisasi ini merupakan
CAMPURAN perpaduan antara musikalisasi puisi iringan dan lagu.
MUSIKALISASI PUISI

UNSUR Tidak mengubah


Sesuai isi puisi
MUSIKALISASI PUISI makna

Nada (musik) Irama, Tempo Pelafalan

Ekspresi & Harmoni


Gestur
TUGAS MUSIKALISASI PUISI

1. Tonton/ dengarkanlah lagu-lagu ebiet G. Ade, Bimbo, Crisye, atau Uly Sigar
Rusadi yang merupakan musikalisasi puisi!
2. Analisislah dan berikan tanggapanmu ke dalam tabel berikut!

Judul Lagu Penulis Puisi Penyanyi Komentar Hasil Analisis

       Contoh dalam buku Paket


Judul Lagu Penulis Puisi Penyanyi halaman 258Hasil Analisis
Komentar
       
       
       
       

       
UNSUR PEMBANGUN PUISI CIRI KEBAHASAAN
PUISI

TIPOGRAFI Perwajahan puisi & tata letak

Pemilihan kata. Sedikit kata Makna kias (konotatif)


DIKSI mengandung banyak makna
& memiliki efek estetis Makna lambang/ simbol

Visual/ Penglihatan Perabaan

IMAJI/ Auditif/ Pendengaran prnciuman


CITRAAN
Taktil/ Perasaan gerak

Kata yang memungkinkan munculnya imaji


KATA
karena dapat ditangkap indra. Berhubungan
KONKRET dengan kiasan dan lambang

RIMA: Persajakan/ RITME/irama: tinggi-


persamaan bunyi rendah, panjang-
RIMA/RITME awal, tengah, akhir pendek, keras-lembut
larik ucapan bunyi
TUGAS MENDALAMI PUISI
TUGAS MENDALAMI PUISI
TUGAS MENDALAMI PUISI
TUGAS MENDALAMI PUISI
TUGAS MENDALAMI PUISI

Anda mungkin juga menyukai