Anda di halaman 1dari 10

PUISI

Mengidentifikasi Suasana,
Tema, dan Makna
Benang putih panjang
sekilan
Perahu berlayar dengan
mualim
Kasih ibu sepanjang jalan
Tak pernah surut tak
bermusim

Diriku lemah anggotaku


layu
Rasakan cinta bertalu-talu
Kalau begini datangnya
selalu
Tentulah Kakanda
berpulang dahulu
Z
Di bawah bulan Marly
dan pohon musim panas
Ada seribu kereta-api
Menjemputmu pada batas.
Mengapa waktu memintas
Seketika berakhir berahi
begitu bergegas.
Lalu jatuh daun murbei
dan air mata panas
Lalu jatuh daun murbei
dan engkau terlepas.
Gunawan Mohamad
PUIS
I
Puisi Lama Puisi Baru

• Bait bebas
• Terdiri 2-4 baris setiap • Padat isi dan makna
bait • Mengutamakan
• Ada sampiran dan isi keindahan kata
• Terikat oleh rima • Gaya bahasa
• Terikat jumlah suku kata • Konotasi
• Dinamis

Karya sastra yang merupakan ungakapan ide,


pikiran dan perasaan yang dituangkan melalui
rangkaian kata yang indah dan penuh dengan
makna.
PADA SUATU HARI NANTI Apa yang terbersit
Pada suatu hari nanti dalam perasaan atau
Jasadku tak akan ada lagi pikiran kalian tentang
puisi tersebut?
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

?
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengan lagi
Tapi di antara larik-larik sajak Sedih Gembira
ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Optimis Pesimis
Namun disela-sela huruf
sajak ini
Kau takkan letih-letihnya
kucari

Sapardi Djoko Darmono


Perasaan sang penulis yang terkandung dan
SUASANA
diekspresikan dalam sebuah puisi.

Bagaimana cara menemukan perasaan penyair dalam puisi?

Membaca puisi dan memahami isi puisi


 Menghayati puisi
perbait, perbaris dan perkata

 Menemukan persoalan
AMANAT TEMA MAKNA
yang diungkap

Persoalan atau ide utama


dalam puisi
PADA SUATU HARI NANTI
Pada suatu hari nanti Suatu hari sang penyair
Sedih
akan
Jasadku tak akan ada lagi akan tiada atau mati
kematian
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Sang penyair akan tetap
Pada suatu hari nanti Optimis
berusaha menemani
Suaraku tak terdengan lagi
Tapi di antara larik-larik sajak
ini
Kematian yang akan memisahkan sang
Kau akan tetap kusiasati penyair dengan tokoh “Kau” adalah
Pada suatu hari nanti menyedihkan. Namun, sang penyair dengan
Impianku pun tak dikenal lagi optimis akan ettap berusaha menemani
dengan sajak-sajaknya. Dengan arti lain, sang
Namun disela-sela huruf
penyair akan terus menciptakan sajak agar
sajak ini tetap bisa menemani tokoh “Kau” sekalipun
Kau takkan letih-letihnya dia telah tiada
kucari

Sapardi Djoko Darmono Tema : Kesetiaan


PADA SUATU HARI NANTI
Pada suatu hari nanti Identifikasi Puisi
Jasadku tak akan ada lagi Pada Suatu Hari Nanti
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti Tema Kesetiaan
Suaraku tak terdengan lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini Suasa Sedih dan
Kau akan tetap kusiasati na Optimis
Pada suatu hari nanti Makna Sang penyair
Impianku pun tak dikenal lagi dan ingin
Namun disela-sela huruf sajak ini Amana menyampaikan
Kau takkan letih-letihnya kucari t kesetiaannya
kepada tokoh
Sapardi Djoko Darmono “Kau” lewat
sajak-sajak yang
dibuatnya
sekalimpun dia
nanti telah mati
DOA
Karya Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebu nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
TUGAS
Ringkas dan tulis di buku
catatan kalian materi
Mengidentifikasi suasana,
tema, dan makna

Tulis puisi di atas yang berjudul


“DOA” karya Cahiril Anwar.
Lalu, analisislah tema, suasana,
makna dan amanatnya. Serta
jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai