Materi Pramuka Penggalang
Materi Pramuka Penggalang
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Daftar pelaksanaan Sejarah Singkat Kepramukaan di Indonesia
Jambore Dunia dapat dilihat di artikel lain di blog ini.
Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda
mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini
dikhususkan bagi anak-anak Belanda.
Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang
bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan
di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim
menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan".
Patung Baden Powell di Gilwell Park
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan
Tahun 1920 dibentuk WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI
Gerakan Pramuka Sedunia). Sekretariat (kantor pusat WOSM) disebut World Scout Bureau merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS
(Biro Pramuka Dunia). Biro Pramuka Dunia pertama kali berlokasi di London, Inggris. Pada (Pandu Pemuda Sumatra).
tahun 1958 dipindah ke Ottawa Kanada dan tahun 1968 dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
World Scout Bureau dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal Biro Pramuka Dunia. Saat ini Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian
Sekretaris jenderal WOSM dijabat oleh Scott Teare. diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
Biro Kepramukaan sedunia mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Kawasan Afrika, berkantor di banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Nairobi, Kenya; Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir; Kawasan Asia Pasifik, berkantor
Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional yaitu Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan
Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN
HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai KERJA.
seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO
(Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai
Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang.
Indonesia). Pada tanggal 30 Juli 1961, bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung
Karno), tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut
Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
Jakarta. Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama menyambut singgahnya
Lady Baden Powell (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada
tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa
Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Daftar Ketua Kwarnas dari Tahun ke Tahun
Dunia di MT. Makiling Filipina.
Daftar Ketua Kwarnas dari Tahun ke Tahun
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi Sejak pertama kali, 1961, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah dipimpin oleh
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang tujuh Ketua Kwarnas yang berbeda. Daftar ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
solid sehingga coba dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda dari tahun ke tahun tersebut dimulai dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang
seperti di negara komunis lainnya. menjabat sebagai Ketua Kwarnas sejak tahun 1961 hingga 1974. Sedangkan Ketua
Kwarnas terakhir (saat ini) adalah Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. yang menjabat
Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai
semenjak 2013 silam.
upaya untuk melakukan penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan
Gerakan Pramuka.
Lima ketua kwarnas lainnya adalah Letjen. Sarbini, Letjen. Mashudi, Letjen.
Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan Himawan Sutanto, Letjen. Rivai Harahap, dan Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH.
pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden Dalam artikel kali ini akan disebutkan daftar ketujuh Ketua Kwartir Nasional
mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas tersebut. Daftar juga dilengkapi dengan periode atau masa bakti mereka masing-
pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang masing. Pun lengkap dengan foto atau gambar dari masing-masing ketua Kwarnas.
disebut Pramuka.
Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh
dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa
ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Daftar Nama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Letjen. Rivai Harahap, Ketua Kwarnas Kelima (1998-2003)
Letjen. Rivai Harahap terpilih menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka yang kelima
Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua Kwarnas Pertama dan Terbanyak Periode dalam Munas VI yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober - 8 November 1998 di
(1961-1974)
Samarinda, Kalimantan Timur. Beliau menjabat hanya selama satu masa bakti.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
yang pertama kali sekaligus yang terbanyak periode (masa bakti) jabatan (empat Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH, Ketua Kwarnas Keenam (2003-2013)
periode) dan dengan masa terlama kedua (selama 13 tahun). Sesuai yang tercatat Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH terpilih menjadi ketua Kwartir Nasional yang keenam
dalam Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1961, dalam Munas VII yang berlangsung pada tanggal 15-19 Desember 2003 di Pontianak,
Presiden RI Ir. Soekarno mengangkat dan melantik Mapinas (Majlis Pimpinan Kalimantan Barat. Pada Munas VIII (15-18 November 2008 di Cibubur, Jakarta),
Nasional), Kwarnas dan Kwarnari. Mapinas diketuai oleh Ir. Soekarno, Kwarnari di beliau terpilih kembali menduduki dalam masa bakti yang kedua kalinya.
ketuai oleh Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh, sedangkan Kwarnas di ketuai oleh Sri Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si., Ketua Kwarnas Ketujuh (2013- sekarang)
Sultan Hamengku Buwono IX.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka saat ini adalah Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat sebagai ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
selama 13 tahun yang terdiri atas 4 masa bakti. Saat itu masa bakti ketua Kwarnas Beliau terpilih dalam Munas IX pada 2-5 Desember 2013 di Kupang, NTT.
adalah 4 tahun. Masa bakti kepengurusan Hamengku Buwono IX sebagai ketua
Kwarnas adalah masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974. Secara singkat ketujuh Ketua Kwarnas tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Selengkapnya mengenai Hamengku Buwono IX, baca : Bapak Pramuka No Nama Kwarnas Masa Bakti
Indonesia.Letjen. M. Sarbini, Ketua Kwarnas Kedua (1974-1978) 1961-1963
Ketua Kwarnas kedua adalah Letjen. Sarbini. M. Sarbini sebelumnya pernah
menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di masa pemerintahan Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono 1963-1967
1 1961 - 1974
Soekarno (1966) dan Menteri Transmigrasi dan Koperasi di masa Presiden Soeharto IX 1967-1970
(1968-1973). Beliau terpilih sebagai ketua Kwarnas dalam Munas I Gerakan 1970-1974
Pramuka, 20-27 November 1974 di Manado, Sulawesi Utara. Meninggal setahun 2 Letjen. Sarbini 1974-1978 1974-1978
sebelum masa baktinya sebagai Ketua Kwarnas berakhir.
1978-1983
Letjen. Mashudi, Ketua Kwarnas Ketiga dan Terlama (1978-1993)
Ketua Kwartir Nasional ketiga adalah Letjen. Mashudi. Terpilih dalam Munas II 3 Letjen. Mashudi 1978 - 1993 1983-1988
Gerakan Pramuka pada tanggal 29 Oktober - 5 November 1978 di Bukittinggi, 1988-1993
Sumatera Barat dan terpilih kembali hingga untuk yang ketiga kalinya (tiga masa 4 Letjen. Himawan Sutanto 1993-1998 1993-1998
bakti). 5 Letjen. Rivai Harahap 1998-2003 1998-2003
Letjen. Mashudi meskipun hanya tiga masa bakti, namun masa jabatannya lebih lama
dibandingkan Hamengku Buwono IX karena semenjak Munas II tersebut masa bakti 2003-2008
6 Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH 2003 - 2013
Kwarnas diperlama menjadi lima tahun dari sebelumnya yang hanya empat tahun. 2008-2013
Sehingga Letjen. Mashudi secara total menjabat selama 15 tahun yang terdiri atas tiga Dr. Adhyaksa Dault, S.H.,
periode yakni masa bakti 1978-1983, 1983-1988, dan 1988-1993. 7
M.Si. 2013 - Sekarang 2013 - Sekarang
Letjen. Himawan Sutanto, Ketua Kwarnas Keempat (1993-1998)
Letjen. Himawan Sutanto terpilih menjadi Ketua Kwarnas yang keempat dalam
Musyawarah Nasional (Munas) V Gerakan Pramuka pada tanggal 2-8 November Itulah daftar nama ketujuh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dari yang
1993 di Jayapura, Papua. Beliau menjabat hanya selama satu periode. pertama hingga yang terakhir. Ketua Kwarnas mulai dari Sri Sultan
Hamengkubuwono IX hingga Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si.
Anggota Gerakan Pramuka 1. Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka
2. Pelatih Pembina Pramuka
Anggota Gerakan Pramuka, sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Rumah 3. Pelatih Profesional
Tangga Gerakan Pramuka, adalah perseorangan warga negara Indonesia yang 4. Pamong Saka
secara sukarela dan aktif mendaftarkan diri sebagai anggota Gerakan Pramuka, telah 5. Instruktur Saka
memenuhi persyaratan tertentu serta telah dilantik sebagai anggota. Anggota Gerakan 6. Pimpinan Saka
Pramuka disebut Pramuka. 7. Pimpinan Satuan Komunitas (Sako)
8. Andalan dan Pembantu Andalan
Pengertian anggota Gerakan Pramuka di atas adalah pengertian sebagaimana 9. Anggota Majelis Pembimbing
tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terbaru. Yaitu dalam Non Fungsionaris; yaitu anggota dewasa yang tidak terlibat
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Munas Luar Biasa Tahun 2012. langsung dalam struktur organisasi Gerakan Pramuka. Anggota
Dalam Bab V Tentang Organisasi Bagian Kesatu (Keanggotaan) Pasal 35. ini dapat bergabung dalam gugus darma pramuka.
2. Anggota Kehormatan;
Anggota kehormatan adalah perorangan yang berjasa luar biasa terhadap
Anggota Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka.
Anggota Gerakan Pramuka atau disebut sebagai Pramuka terdiri atas anggota biasa
dan anggota kehormatan. Anggota biasa merupakan anggota Gerakan Pramuka yang
Ketentuan Lain Terkait Anggota Gerakan Pramuka
1. Anggota muda Gerakan Pramuka yang telah menikah dikelompokkan sebagai
terdiri atas anggota muda (berusia 7-25 tahun) dan anggota dewasa (berusia di atas 25
anggota dewasa.
tahun). Sedangkan anggota kehormatan merupakan perseorangan yang telah berjasa
2. Anggota muda yang berkebutuhan khusus disebut pramuka berkebutuhan
luar biasa terhadap Gerakan Pramuka.
khusus
3. Anggota muda Gerakan Pramuka yang memiliki kualifikasi dapat diangkat
Secara lebih detail, anggota Gerakan Pramuka terdiri atas:
sebagai fungsionaris organisasi.
1. Anggota Biasa
4. Pelantikan anggota muda dilakukan oleh pembina pramuka di gugusdepan
1. Anggota Muda
masing-masing.
Anggota Muda Gerakan Pramuka disebut juga sebagai peserta didik.
5. Anggota kehormatan diangkat dan dilantik oleh kwartir cabang, kwartir
Anggota Muda dikelompokkan berdasarkan usia, yang terdiri atas:
daerah, atau kwartir nasional.
Pramuka Siaga, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang berusia
antara 7-10 tahun.
Pramuka Penggalang, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang
berusia antara 11-15 tahun. Kode Kehormatan Pramuka
Pramuka Penegak, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang
berusia antara 16-20 tahun. Kode Kehormatan Pramuka merupakan serangkaian ketentuan dasar (janji, nilai, dan
Pramuka Pandega, yaitu anggota Gerakan Pramuka yang norma) yang harus dilaksanakan oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari
berusia antara 21-25 tahun. dan menjadi ukuran atau standar tingkah laku pramuka. Sehingga bisa dikatakan
2. Anggota Dewasa bahwa kode kehormatan merupakan kode etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam
Anggota Dewasa Gerakan Pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka kehidupan pribadi maupun di dalam masyarakat. Kode kehormatan pramuka ini telah
yang berusia di atas 25 tahun, atau belum berusia 25 tahun tetapi telah diatur dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pasal
menikah. Anggota dewasa bagi dalam dua kelompok, yaitu: 6. Pun tercantum dalam Anggaran Dasar (AD) Gerakan Pramuka pasal 12 dan
Fungsionaris organisasi; yaitu anggota dewasa yang terlibat Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 14.
langsung dalam struktur organisasi Gerakan Pramuka baik di
tingkat gugusdepan maupun kwartir. Fungsionaris terdiri atas:
Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan
dan ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’. Satya Pramuka sebagaimana komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
tersebut dalam ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai:
1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon Trisatya
pengurus Gerakan Pramuka pada saat pelantikan menjadi anggota atau Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
pengurus; menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara
2. dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
diamalkan; dan menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
3. dipakai sebagai dasar pengembangan spiritual, emosional, sosial, masyarakat,
intelektual, dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota menepati Dasadarma.
masyarakat.
Sedangkan Darma Pramuka, sebagaimana tercantum dalam ART Gerakan Pramuka, Dasadarma
merupakan: 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. nilai dasar untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia; 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
2. sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam 3. Patriot yang sopan dan kesatria.
kehidupan anggota Gerakan Pramuka di masyarakat; 4. Patuh dan suka bermusyawarah.
3. landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan 5. Rela menolong dan tabah.
pendidikan kepramukaan yang diwujudkan dalam kegiatan untuk 6. Rajin, terampil, dan gembira.
mendorong peserta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap 7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan 8. Disiplin, berani, dan setia.
gotong royong; dan 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
4. kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota
Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka dewasa yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma
Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan (ketentuan moral).
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka yang
meliputi: Trisatya
Kode kehormatan bagi pramuka siaga yang meliputi Dwisatya (janji dan Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
komitmen diri) dan Dwidarma (ketentuan moral). Bunyi kode kehormatannya menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara
adalah: Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
Dwisatya menepati Dasadarma.
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Dasadarma
Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga. 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
setiap hari berbuat kebaikan. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
Dwidarma 4. Patuh dan suka bermusyawarah.
1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya. 5. Rela menolong dan tabah.
2. Siaga berani dan tidak putus asa. 6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia. arti "ketentuan moral pramuka penggalang, penegak, pandega, dan dewasa" jika
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. ditambahkan dengan kata pramuka lagi akan terjadi 'pemborosan penggunaan kata
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. dalam berbahasa' karena berarti "ketentuan moral pramuka penggalang, penegak,
pandega, dan dewasa pramuka".
Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun
sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya Pengertian Dasadarma
Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kalau Menurut bahasa "dasadarma" berasal dari kata "dasa" dan "darma". Dasa berasal
ada pramuka tetapi tingkah lakunya tidak sesuai dengan kode kehormatan tersebut dari bahasa Jawa yang mempunyai arti sepuluh sedangkan darma berasal dari bahasa
bagaimana? Semua pasti sudah bisa menjawab! Sanskerta yang mempunyai arti kewajiban, aturan, tugas hidup, kebenaran, dan
kebajikan. Sehingga secara bahasa dasadarma dapat diartikan sebagai sepuluh
kewajiban, aturan, dan kebajikan.
Gudep dikelola oleh Pembina Gugusdepan yang terdiri atas Ketua Gudep dan dibantu
oleh pembina satuan dan pembantu pembina satuan. Pembina Gugusdepan dipilih
dalam musyawarah gugusdepan dari para pembina Pramuka yang ada dalam
Gugusdepan yang bersangkutan yang dilaksanakan minimal 3 tahun sekali. Pembina
satuan terdiri atas; pembina siaga, pembina penggalang, pembina penegak dan
pembina pandega.
Selain pembina gudep, dalam sebuah gugusdepan juga dibentuk Dewan Kehormatan
Gudep, Badan Pemeriksa Keuangan Gudep, dan Majelis Pembimbing Gudep
(Mabigus). Dewan Kehormatan Gugusdepan merupakan badan tetap yang dibentuk
3. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.
4. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.
5. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab yang
disandang dalam lingkup Gerakan Pramuka. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda
Jabatan diantaranya adalah:
1. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan
lain-lain.
2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.
3. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
4. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak
dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.
5. Tanda Pelatih Pembina Pramuka
6. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan,
Macam, Contoh dan Penggolongan Tanda Pengenal ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu,
sesuai dengan golongan usianya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan
Tanda pengenal Gerakan Pramuka digolongkan menjadi lima kelompok tanda dengan diantaranya adalah:
macam dan contoh tanda sebagai berikut: 1. Tanda Kecakapan Umum, meliputi:
Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata
Tanda Umum; Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap
Tanda Umum adalah tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana
Pramuka yang telah dilantik. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega
diantaranya adalah: Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.
1. Tanda Tutup Kepala 2. Tanda Kecakapan Khusus, meliputi:
2. Setangan Leher (Hasduk) Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan
3. Tanda Pelantikan Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan
4. Tanda Harian Utama
5. Tanda Kepramukaan Sedunia Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama
Tanda Satuan Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa
Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukkan satuan, tempat atau lokasi tempat Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Dasar dan Lanjutan.
tinggal pemakainya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan diantaranya 3. Tanda Pramuka Garuda, meliputi:
adalah: Untuk Pramuka Siaga
1. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil Untuk Pramuka Penggalang
lainnya. Untuk Pramuka Penegak
2. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing. Untuk Pramuka Pandega
Tanda Kehormatan
Tanda Kehormatan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang Tanda Umum merupakan bagian dari Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka di
diberikan kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap samping Tanda Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan, dan Tanda Penghargaan.
cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia, Pengadaan dan tata cara penggunaan Tanda Umum telah diatur dalam Keputusan
masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Kwartir Nasional Nomor 055 Tahun 1982 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda
1. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Pengenal Gerakan Pramuka dan Keputusan Kwartir Nasional Nomor 059 Tahun 1982
untuk peserta didik, yaitu : Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Umum Gerakan Pramuka.
Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong
Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya). Tanda-tanda umum ini dikenakan di seragam pramuka oleh setiap anggota Gerakan
Bintang Tahunan Pramuka baik putra maupun putri. Di samping itu, pengenalan terhadap Tanda Umum
Lencana Wiratama Gerakan Pramuka menjadi salah satu syarat dalam SKU Penggalang Ramu.
Lencana Teladan
2. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Macam, Bentuk, dan Pemakaian Tanda Umum
untuk orang dewasa, yaitu : Macam, bentuk, dan tata cara pemakaian Tanda Umum Gerakan Pramuka adalah
Bintang Tahunan sebagai berikut:
Lencana Pancawarsa Tanda Tutup Kepala
Lencana Wiratama Tanda Tutup Kepala adalah tanda yang dikenakan pada tutup kepala (baret,
Lencana Jasa : peci, atau tutup kepala lainnya) yang dipakai oleh seorang anggota Gerakan
Dharma Bakti Pramuka. Bentuk Tanda Tutup Kepala adalah sebagai berikut:
Melati
Tunas Kencana
3. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari
badan di luar Gerakan Pramuka, misalnya dari :
Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau
di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-undangan Negara
Republik Indonesia yang berlaku.
Pemerintah Negara Lain
Pemerintah Republik Indonesia.
Setangan Leher
Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka Setangan leher adalah kain berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu
sudut bersudut 90 derajat dengan warna merah dan putih yang dilipat
sedemikian rupa. Setangan leher dikenakan melingkar di leher dengan kedua
Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka merupakan tanda-tanda pengenal dalam ujungnya menggantung di depan dada. Selengkapnya tentang setangan leher,
Gerakan Pramuka yang dikenakan secara umum oleh semua anggota Gerakan baca: Setangan Leher Pramuka.
Pramuka baik anggota puteri maupun putera, pada pakaian seragamnya, untuk
mengenalkan seorang Pramuka sebagai anggota Gerakan Pramuka dan Gerakan
Kepramukaan Sedunia.
Setangan Leher Pramuka Sebagai bagian dari tanda pengenal Gerakan Pramuka, sudah selayaknya, setiap
anggota pramuka mengenali dengan benar masing-masing tanda umum Gerakan
Pramuka ini. Semoga artikel sederhana mengenai tanda umum ini dapat mewujudkan
itu.
Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk pramuka penggalang
adalah sebagai berikut:
1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra)
dengan warna dasar merah. Pada putri dipasang di topi pramuka bagian depan
sedangkan untuk untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk
lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk
persegi, dipasang di dada (di atas papan nama) sebelah kanan.
3. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk Arti Kiasan Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka
lingkaran, di pasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang
di dada sebelah kiri, di bawah lipatan baju.
4. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang Arti kiasan Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka. Sebelum kita mempelajari arti
di dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia kiasan yang terkandung dalam Tanda Pelantikan Pramuka kita pelajari dulu apa dan
(WOSM). bagaimana tanda pelantikan tersebut, kapan diberikan kepada anggota pramuka, serta
5. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota)
bagaimana cara mengenakan dan memasangnya di pakaian seragam pramuka.
anggota pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju
sebelah kanan, paling atas.
6. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka Tanda Pelantikan Pramuka adalah salah satu dari Tanda Umum Gerakan Pramuka
bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah sehingga sekaligus menjadi bagian dari sistem Tanda Pengenal dalam Gerakan
kanan, tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor Pramuka. Tanda Pelantikan disematkan kepada seseorang saat pertama kali dilantik
gudepnya genap dan untuk putri nomornya ganjil. menjadi anggota pramuka dan dikenakan pada seragam pramukanya seumur hidup.
7. Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota Sehingga penyematan tanda pelantikan hanya dilakukan satu kali yaitu saat seseorang
pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah tersebut untuk pertama kalinya dilantik menjadi seorang pramuka.
Tanda Gudep.
8. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penggalang; Terdiri atas tiga bentuk sesuai Seumpama seorang pramuka siaga setelah berpindah golongan, kemudian menjadi
tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima tamu penggalang hingga akhirnya dilantik menjadi penggalang tidak perlu dilakukan
(utama). Baik pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, penyematan tanda pelantikan kembali. Berbeda seumpama calon penggalang tersebut
di kanan, kiri, dan bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di sebelumnya belum pernah menjadi pramuka siaga dan baru menjadi anggota pramuka
lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari saat usia penggalang tersebut maka akan dilakukan penyematan tanda pelantikan. Pun
lima) selebihnya dipasang di tetampan TKK. sama halnya bagi anggota pramuka penegak. Jika seorang calon penegak sebelumnya
9. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pratama, Pemimpin Regu, atau Wakil belum menjadi anggota penggalang ataupun siaga maka akan dilakukan penyematan
Pemimpin Regu dengan bentuk balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dan tanda pelantikan. Namun jika sebelumnya, calon penegak tersebut telah menjadi
satu. Pemasangannya di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju. pramuka penggalang maka tidak perlu dilakukan penyematan tanda pelantikan.
10. Tanda Regu; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama regunya. Baik
pada penggalang putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri Yang dimaksud sebagai pelantikan di sini adalah pelantikan seseorang menjadi
paling atas. anggota pramuka dan bukan pelantikan kecakapan umum (SKU). Sehingga tanda
11. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penggalang; Terdiri atas tiga tingkatan yaitu pelantikan ini pun berbeda dengan tanda kecakapan umum yang dikenakan di lengan
Ramu, Rakit, dan Terap. Pemasangan atribut TKU di lengan baju sebelah kiri, baju sebelah kiri (pramuka siaga dan penggalang) atau di lidah baju (pundak) bagi
di bawah tanda regu. pramuka penegak dan pandega.
Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, seorang pramuka
penggalang dapat juga memasang tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lencana dan Bentuk dan Pemasangan Tanda Pelantikan
tanda pramuka garuda, dan tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. Lencana
pramuka garuda (berbentuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama Tanda pelantikan terdiri atas dua macam yaitu tanda pelantikan untuk anggota
dengan setangan leher pramuka. Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan pramuka putri dan tanda pelantikan untuk anggota putra. Keduanya mempunyai
(semisal bintang tahunan) dikenakan di dada baju sebelah kiri, di atas lipatan baju. gambar dan warna yang sama namun berbeda bentuknya dan tempat pemasangannya
Sedangkan tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska pada pakaian seragam pramuka. Tanda pelantikan dibuat dari kain yang untuk
tersebut. pramuka putri berbentuk lingkaran sedangkan untuk anggota pramuka putra memiliki
bentuk jajar genjang. Pada tanda pelantikan tersebut terdapat gambar tunas kelapa
(lambang Gerakan Pramuka), padi dan kapas, bintang, lingkaran (roda) bergigi
sepuluh, tulisan Gerakan Pramuka, serta titik sebanyak lima buah. Warna dasar tanda
pelantikan adalah coklat tua. Tanda Penghargaan Kegiatan Tiska dan Tigor
Pemasangan tanda pelantikan tersebut berbeda antara anggota pramuka putra dengan Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dan Tigor (Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong)
anggota putri. Pada anggota pramuka putri, tanda pelantikan dipasang di kerah baju merupakan jenis dari Tanda Penghargaan Kegiatan. Merupakan tanda yang diberikan
seragam pramuka sebelah kiri. Sedangkan pada anggota pramuka putra, tanda kepada anggota muda Gerakan Pramuka yang telah memperlihatkan keaktifan dan
pelantikan dipasang pada saku baju pramuka sebelah kiri. prestasi dalam kegiatan kepramukaan semisal Pesta Siaga, Jambore, Perkemahan
Wirakarya dll. Tanda Penghargaan Kegiatan, baik Tiska dan Tigor termasuk salah
Arti Kiasan Tanda Pelantikan satu macam dari Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka untuk jenis Tanda
Penghargaan.
Sebagaimana tanda-tanda pengenal lainnya dalam Gerakan Pramuka, tanda pelantikan
memiliki arti kiasan. Hal ini mengingat fungsi tanda pengenal dalam Gerakan Berbagai hal terkait Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dan Tigor (Tanda Ikut Serta
Pramuka yang salah satunya adalah sebagai alat pendidikan. Bakti Gotong Royong) diatur oleh SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor
175 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan
Arti kiasan yang dimiliki oleh tanda pelantikan Gerakan Pramuka adalah sebagai Pramuka.
berikut:
1. Warna Coklat melambangkan warna tanah sebagai sumber kehidupan; Beberapa hal terkait Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) dan Tanda Ikut Serta Bakti
2. Warna Kuning melambangkan kekuatan dan keagungan; Gotong Royong (Tigor) adalah sebagai berikut:
3. Gambar Padi dan Kapas melambangkan kesuburan dan kemakmuran bangsa Tiska dan Tigor diperuntukkan bagi anggota peserta didik Gerakan Pramuka
Indonesia di mana padi melambangkan sumber pangan dan kapas mulai golongan pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak
melambangkan sumber pakaian; hingga pramuka pandega.
4. Roda (lingkaran) bergigi sepuluh melambangkan Dasadarma; Bentuk, bahan, dan gambar Tiska dan Tigor:
5. Tunas kelapa melambangkan lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti o Tanda penghargaan kegiatan yang dibuat dari logam dengan gambar
kiasan yang terkandung di dalamnya; timbul (relief) logo kegiatan, digantungkan pada pita kain berukuran 3
6. Bintang bersudut lima di atas tunas kelapa mengiaskan Ketuhanan yang Maha cm x 2,5 cm, sesuai dengan ukuran tanda penghargaan itu.
Esa sekaligus cita-cita yang tinggi yang dimiliki oleh anggota Gerakan o
Pramuka; o Tanda penghargaan kegiatan dapat pula dibuat dari kain atau bahan
7. Tulisan Gerakan Pramuka melambangkan Gerakan Pramuka sebagai satu- lainnya.
satunya organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan atau kepanduan di o Tanda harian dibuat dari kain berbentuk segi empat berukuran 3,5 cm
Indonesia. x 1 cm, dengan warna dasar sesuai golongannya dan tulisan kegiatan
8. Titik lima di pangkal padi kapas melambangkan pancasila sebagai dasar dan berwarna perak.
falsafah hidup bangsa; o Bentuk, bahan, ukuran, gambar, dan warna tanda penghargaan
kegiatan ditentukan dan diputuskan oleh kwartir penyelenggara
kegiatan.
Itulah Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka mulai dari bentuk, bahan, gambar, cara Syarat Penerima Tanda Penghargaan Kegiatan. Seorang pramuka (Pramuka
pemasangannya pada seragam pramuka hingga arti dan kiasan yanag terkandung Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega) dapat menerima dan mengenakan
dalam gambar-gambar di dalamnya. Dengan mengenal seluk beluk tanda pelantikan tanda penghargaan kegiatan (Tiska atau Tigor) dengan ketentuan:
tersebut semoga makin mempertebal semangat para pramuka dalam melatih dirinya o Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) diberikan setelah yang bersangkutan
untuk mempersiapkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara ikut serta dan aktif dalam kegiatan/perkemahan seperti Pesta Siaga,
Indonesia. Jambore, Lomba Tingkat, Raimuna, Perkemahan Pramuka Luar Biasa,
yang dilaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab,
kesungguhan, keuletan, ketekunan, ketelitian, sehingga mencapai Macam Jenis Pertemuan / Kegiatan Pramuka
prestasi yang baik, sesuai dengan ketentuan penyelenggara kegiatan
tersebut. 1. Kegiatan yang Diikuti Oleh Semua Golongan Pramuka
o Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong (Tigor) diberikan setelah yang
bersangkutan aktif melakukan kegiatan dalam Perkemahan Wirakarya. Jenis pertemuan atau kegiatan yang dapat diikuti oleh semua anggota pramuka dari
Yang berwenang mengusulkan, memberikan, menganugerahkan, serta semua golongan baik siaga, penggalang, penegak dan pandega, maupun anggota
mencabut tanda penghargaan kegiatan (Tiska atau Tigor) adalah Pembina dewasa antara lain :
pramuka yang bersangkutan melalui panitia penyelenggara kegiatan. JOTA (Jamboree on the Air);
Cara pemakaian dan penempatan Tiska atau Tigor pada pakaian seragam JOTA adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan
pramuka adalah dikenakan di atas saku kanan baju seragam putra di atas tanda Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI). Para pramuka dari berbagai
WOSM dan untuk seragam putri menyesuaikan. Apabila yang bersangkutan golongan dapat berkomunikasi, berdiskusi, dan berbagai pengalaman dengan
mengenakan bintang tahunan maka tanda penghargaan kegiatan dipakai di memanfaatkan teknologi radio amatir. Pertemuan ini merupakan acara
atas bintang tahunan. tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional, Regional, dan Internasional.
Masa berlaku atau masa pemakaian Tiska atau Tigor pada pakaian seragam JOTI (Jamboree on the Internet);
pramuka adalah selama maksimal enam bulan sejak saat diserahkannya tanda JOTI dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan JOTA. Jika JOTA
tersebut kepada yang bersangkutan. menggunakan fasilitas radio amatir, maka JOTI adalah pertemuan anggota
Itulah berbagai ketentuan terkait Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) dan Tanda Ikut pramuka dengan memanfaatkan media chating internet. Seperti JOTA, JOTI
Serta Bakti Gotong Royong (Tigor). Untuk lebih detail mengenai Tanda Penghargaan pun merupakan acara tahunan yang dilangsungkan di tingkat Nasional,
ini ada baiknya mempelajari SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 175 Regional, dan Internasional.
Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan
Pramuka. 2. Kegiatan Pramuka Siaga
Kegiatan atau pertemuan yang dikhususkan bagi anggota pramuka siaga adalah :
Jenis-Jenis Pertemuan Pramuka Pesta Siaga;
Pesta Siaga dalah pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar
selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai kegiatan seperti:
Jenis-jenis pertemuan pramuka adalah macam jenis pertemuan atau kegiatan yang
Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas
melibatkan anggota Gerakan Pramuka. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut para
dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar
pramuka (anggota Gerakan Pramuka) berkumpul mengikuti kegiatan sesuai dengan
yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya,
Prinsip dasar Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK).
Karnaval, dll.
Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator desa, kwartir ranting,
Pertemuan pramuka terdiri atas berbagai macam kegiatan. Terdapat kegiatan yang
kwartir cabang, korwil (beberapa kwartir cabang yang berdekatan), dan
melibatkan semua anggota Gerakan Pramuka dari berbagai golongan dan ada pula
kwartir daerah.
pertemua khusus untuk golongan-golongan tertentu. Jenis pertemua pramuka ini
dapat dibedakan berdasarkan :
1. Pertemuan untuk semua golongan pramuka
2. Pertemuan untuk Pramuka Siaga
3. Pertemuan untuk Pramuka Penggalang
4. Pertemuan untuk Pramuka Penegak dan Pandega
5. Pertemuan untuk Pramuka Dewasa
3. Kegiatan Pramuka Penggalang Perkemahan;
Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta,
Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan untuk anggota pramuka penggalang, dan tujuannya masing-masing. Tentang perkemahan ini, baca : Jenis
antara lain : Perkemahan Pramuka.
Jambore; Penjelajahan; Penjelajahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk
Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu
besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dalam medan, peta, kompas dan survival.
jambore bersifat rekreatif, riang gembira, dan penuh persaudaraan. Jambore
dilaksanakan secara berjenjang berdasar penyelenggara dan lingkup wilayah 4. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega
pesertanya, yaitu: Jambore Ranting (Jamran), Jambore Cabang (Jamcab),
Jambore Daerah (Jamda), Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Regional dan Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan bagi pramuka penegak dan pramuka
Jambore se-Dunia. pandega, antara lain :
Baca : Daftar Jambore Nasional Pramuka dan Logo Raimuna;
Lomba Tingkat (LT); Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk
Lomba Tingkat (LT) dalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka,
perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna
sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Nasional.
Berbeda dengan jambore yang menekankan sifat rekreatif, lomba tingkat lebih Perkemahan Wirakarya (PW);
berupa perlombaan. Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Lomba Tingkat terdiri atas : Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi
o LT I (tingkat Gugusdepan) dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat.
o LT II (tingkat kwartir ranting) Gladian Pemimpin Satuan (Dianpinsat);
o LT III (tingkat kwartir cabang) Dianpinsat (Penggladian Pimpinan Satuan) adalah kegiatan Pramuka Penegak
o LT IV (tingkat kwartir daerah) dan Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama (Pradana), Pemimpin Sangga
o LT V (tingkat kwartir nasional) (Pinsa), dan Wakil Pemimpin Sangga (Wapinsa), yang bertujuan memberikan
Perkemahan Bakti (PB); pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsa
Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka diselenggarakan di tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.
bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan Peran Saka (Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka);
pembangunan. Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka), adalah Kegiatan
Dian Pinru (Gladian Pemimpin Regu); Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya
Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru) adalah kegiatan Pramuka Penggalang Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh
bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil kwartir Gerakan Pramuka. Peran Saka diikuti oleh sedikitnya dua Satuan
Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di Karya Pramuka.
bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan di tingkat Musppanitera;
gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera
Forum Penggalang; (Musppanitera) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan
secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Ulang Janji;
Pramuka Penggalang di masa yang akan datang. Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka
Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam Pengelompokkan ini bisa didasarkan pada lamanya waktu perkemahan, tempat
tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka. penyelenggaraannya, tujuan perkemahan, dan jumlah peserta.
Pertemuan lain; Pertemuan lain seperti Sidang Paripurna (Siparcab) Dewan
Kerja, Pengembaraan, Latihan Dasar Kepemimpinan, Pelatihan Pengelola Jenis perkemahan berdasarkan waktu pelaksanaan
Dewan Kerja (PPDK), Pelantara, Kemah Bakti Saka (Pertika) dll. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka
terdiri atas :
5. Kegiatan Pramuka Dewasa 1. Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini
biasa dilakukan dalam pesta siaga.
Bagi anggota pramuka dewasa, terdapat beberapa kegiatan atau pertemuan, seperti : 2. Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam
Karang Pamitran; Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju)
Karang Pamitran adalah pertemuan bagi pembina pramuka untuk mempererat 3. Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu
hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan Minggu (Perjusami)
pengalaman dan kepemimpinannya. Karang pamitran menjadi wadah 4. Perkemahan lebih dari tiga hari
silaturahmi bagi pembina pramuka untuk saling bertukar pengalaman,
menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam membina pramuka. Jenis perkemahan berdasarkan tempat pelaksanaannya
Kursus Pembina Pramuka; Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka
Kursus Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkatan, yaitu : Kursus Pembina terdiri atas:
Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan 1. Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak
(KML). perkemahan dimulai hingga selesai.
Kursus Pelatih Pembina Pramuka; Kursus Pelatih Pembina Pramuka terdiri 2. Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah.
atas dua tingkat, yaitu : Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD) Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.
dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
Ulang Janji; Jenis perkemahan berdasarkan tujuannya
Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan 1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
Musyawarah Nasional (Munas). 2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu
Adik-adik dan Kakak-kakak pramuka, itulah berbagai macam jenis pertemuan Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
pramuka sesuai dengan golongan masing-masing. 3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
4. Kemah Rekreasi
5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore
Jenis Perkemahan Pramuka Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
6. Kemah Riset/Penelitian
Perkemahan Pramuka adalah salah satu bentuk dari kegiatan dalam kepramukaan. Jenis perkemahan berdasarkan jumlah peserta
Perkemahan juga menjadi salah satu jenis pertemuan dalam Gerakan Pramuka. Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat
Umumnya perkemahan dilaksanakan di luar ruangan (out door) dengan menginap. Di dikelompokkan dalam:
pramuka terdapat berbagai jenis perkemahan. 1. Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
2. Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana
Jenis-jenis Perkemahan Pramuka Pandega
Perkemahan pramuka terdiri atas berbagai macam jenis. Jenis perkemahan dalam 3. Perkemahan satu gugusdepan
Gerakan Pramuka ini dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok.
4. Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir
Daerah, Kwartir Nasional)