Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penggunaan panas bumi untuk akuakultur atau budidaya perairan adalah dengan memanfaatkan suhu
panas bumi pada daerah suhu antara 21°C-65.5°C, sehingga budidaya ikan nila di kolam air panas bumi
dengan suhu 27°C (suhu optimum budidaya ikan nila) adalah termasuk jenis teknologi pemanfaatan
langsung panas bumi (geothermal direct-use).

Hasil uji menunjukkan bahwa tipe air panas bumi di Ie Suum adalah jenis klorida (brine), air alkalin yang ada
di lingkungan volcanic/magmatic water, jauh dari boron dan keduanya berada di partial equilibrium,
berkakteristik air panas Ie Seuum yang ber pH netral = 7.02-7.16 dengan suhu permukaan 85°C-
86.4°C. Diasumsikan ada di zona up-flow dengan reservoar didominasi air panas (water heated dominated).

Hasil analisa komposisi kimia menunjukkan kandungan kimia fluida panas bumi Ie Seeum mengandung
mineral yang dibutuhkan ikan untuk mempercepat pertumbuhan dan menaikkan nutrisi (seperti Ca, K, Na,
dan Mg) di daging ikan dalam jumlah besar. Dengan pertumbuhan ikan yang di percepat, maka masa panen
ikan nanti akan lebih cepat daripada panen ikan menggunakan air konvensional. Jumlah As atau
arsen/arsenic dalam komposisi air panas bumi Ie Seuum sangatlah kecil <0.0002 mg/L sehingga
kekhawatiran akan kontaminasi lingkungan dan kesehatan mengkomsumsi ikan dari produk kolam ikan
panas bumi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Hasil survei juga memperlihatkan semua syarat konvensional yang dibutuhkan untuk budidaya ikan nila
pada lokasi Ie Seuum telah terpenuhi. Perbedaan mendasar dengan metode konvensional adalah kolam
ikan nila air panas bumi menggunakan air panas bumi untuk kolamnya, dimana dengan menggunakan air
panas bumi ini akan diperoleh beberapa keuntungan yaitu:

a. Mempercepat masa pertumbuhan ikan (akibat kandungan mineral dan kestabilan suhu air
panas bumi) sehingga masa panen yang lebih cepat dari 4-6 bulan menjadi 2-4 bulan (naik
50-100%)
b. Kandungan gizi daging ikan yang semakin besar jumlahnya akibat dari kandungan mineral air
panas bumi dan
c. Sistem air panas bumi dapat menjaga kestabilan suhu air kolam seperti yang dinginkan oleh
suhu air kolam ikan nila yang baik (25-30°C).

Keuntungan lain adalah suhu air kolam panas bumi bisa dipertahankan stabil karena sistem kolam ikan
panas bumi menggunakan sistem katup-katup untuk memasok air panas dan air dingin ke dalam kolam.
Apabila suhu kolam berubah turun maka katup air panas akan dibuka untuk memasok air panas demikian
juga sebaliknya. Kadar garam pada air panas bumi tinggi disebabkan kandungan sodium dan tipe air panas
bumi adalah tipe klorida. Hal ini sangat menguntungkan dan disukai ikan nila. Debit air atau aliran juga bisa
di regulasikan dengan katup-katup yang di pasang pada instalasi kolam ikan air panas bumi.

Lokasi kolam berdekatan dengan titik pengukuran debit alir karena laju aliran yang baik diperlukan pada
saat merancang sistem pemipaan pemasokan air panas ke dalam kolam. Jenis kolam yang akan dibangun
adalah kolam tanah. Kondisi area kolam adalah flat dan bertanah lempung dan tidak berporous sesuai
dengan persyaratan untuk konstruksi kolam ikan yang baik. Ketinggian lokasi kolam ikan panas bumi di
daerah Ie Seuum sudah memenuhi syarat yaitu sekitar 44-70 mdpl karena berdasarkan teori ketinggian yang
baik untuk budidaya ikan nila adalah sekitar 10-500 mdpl.

Sebagai rencana ke masa depan, hasil produksi industri ini dapat digunakan untuk memasok kebutuhan ikan
masyarakat setempat dan bahkan dapat di kirim ke kota-kota terdekat disekitarnya. Jarak yang relatif dekat
ke ibukota provinsi menjadikan industri memiliki potensi strategis dalam geografi. Industri perikanan rakyat
untuk saat ini belum ada di Ie Seuum dan ini menjadikannya sebuah kesempatan bagus untuk
dikembangkan. Industri ini juga dapat menjadi sebuah model industri rakyat dimana masyarakat setempat
akan menerapkannya dengan mudah karena teknologinya yang sederhana dan mudah dipelajari, sehingga
pendapatan masyarakat setempat akan naik dan masyarakat akan lebih sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai