Makalah Kepala Sekolah 2019
Makalah Kepala Sekolah 2019
KEPALA SEKOLAH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan
peningkatan kompetensi dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan.
Kepala sekolah merupakan salah satu PTK yang posisinya memegang peran sangat signifikan
dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah sangat menunjang akan tercapainya pengelolaan sekolah yang
efektif dan efisien. Untuk menciptakan sekolah yang efektif dan efisien, kepala sekolah
sebagai manajer pendidikan di tingkatan sekolah dan ujung tombak utama dalam mengelola
pendidikan diharapkan mampu memegang tugas dan bertanggung jawab memegang peran
aktif dalam memajukan sekolah / lembaga pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat dikemukakan rumusan masalah
sebagai berikut:
- Bagaimana gambaran kepala sekolah yang berkarakter dan profesional?
- Bagaimana upaya menjadi kepala sekolah yang berkarakter dan profesional?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah adalah
- Untuk mengetahui gambaran kepala sekolah yang berkarakter dan profesional.
- Untuk mengetahui upaya menjadi kepala sekolah yang berkarakter dan profesional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk
memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di
mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima
pelajaran. Sementara Rahman dkk (2006:106) mengungkapkan bahwa “Kepala sekolah
adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat untuk menduduki jabatan structural
(kepala sekolah) di sekolah”.
Syarat-syarat umum bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala Sekolah Dasar
(SD) menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD), pasal 2 ayat (2) adalah sebagai berikut
:
2
3. Standar Kompetensi Kepala Sekolah
4. Kualifikasi Khusus Kepala SD Negeri Perapat Batu Nunggul adalah sebagai berikut:
1) Berstatus sebagai guru SD/MI;
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI; dan
3) Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
Pemerintah.
5. Kompetensi Kepribadian
a. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
teladan akhlak mulia bagi komunitas di Sekolah Dasar (SD).
b. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
c. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala Sekolah
Dasar (SD)
d. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
e. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah/ madrasah.
f. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
6. Kompetensi Manajerial
a. Menyusun perencanaan Sekolah Dasar (SD) untuk berbagai tingkatan perencanaan.
b. Mengembangkan organisasi Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan kebutuhan.
c. Memimpin Sekolah Dasar (SD) dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/
madrasah secara optimal.
d. Mengelola perubahan dan pengembangan Sekolah Dasar (SD) menuju organisasi
pembelajar yang efektif.
e. Menciptakan budaya dan iklim Sekolah Dasar (SD) yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal.
g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangkapendayagunaan
secara optimal.
h. Mengelola hubungan Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.
i. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional.
k. Mengelola keuangan Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
3
l. Mengelola ketatausahaan Sekolah Dasar (SD) dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah/ madrasah.
m. Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di Sekolah Dasar (SD).
n. Mengelola sistem informasi Sekolah Dasar (SD) dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
o. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen Sekolah Dasar (SD).
p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
7. Kompetensi Kewirausahaan
a. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan Sekolah Dasar (SD).
b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan Sekolah Dasar (SD) sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin Sekolah Dasar (SD).
d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi Sekolah Dasar (SD).
e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa Sekolah
Dasar (SD) sebagai sumber belajar peserta didik.
8. Kompetensi Supervisi
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan
dan teknik supervisi yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
9. Kompetensi Sosial
a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan Sekolah Dasar (SD)
b. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
c. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
4
10. Tugas dan Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas
yang harus ia laksankan. Adapun tugas-tugas dari kepala sekolah seperti yang dikemukakan
Wahjosumidjo (2002:97) adalah:
Dalam menjalankan kepemimpinannya, selain harus tahu dan paham tugasnya sebagai
pemimpin, yang tak kalah penting dari itu semua kepala sekolah memahami dan mengatahui
perannya. Adapun peran-peran kepala sekolah yang menjalankan peranannya sebagai
manajer seperti yang diungkapkan oleh Wahjosumidjo (2002:90) adalah: (a) Peranan
hubungan antar perseorangan; (b) Peranan informasional; (c) Sebagai pengambil keputusan.
5
Dari tiga peranan kepala sekolah sebagai manajer tersebut, dapat penulis uraikan sebagai
berikut:
·Figurehead, figurehead berarti lambang dengan pengertian sebagai kepala sekolah sebagai
lambang sekolah.
b. Peranan informasional
· Orang yang memperhatikan gangguan (Disturbance handler). Kepala sekolah harus mampu
mengantisipasi gangguan yang timbul dengan memperhatikan situasi dan ketepatan
keputusan yang diambil.
·A negotiator roles. Kepala sekolah harus mampu untuk mengadakan pembicaraan dan
musyawarah dengan pihak luar dalam memnuhi kebutuhan sekolah.
6
daya sekolah. Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah tergantung kepada kemampuan
bekerjasama dengan seluruh warga sekolah, serta kemampuannya mengendalikan
pengelolaan sekolah untuk menciptakan proses belajar mengajar.
Seorang kepala sekolah disebut profesional apabila: (1). memiliki kejujuran dan integritas
pribadi; (2). mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya; (3).
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu bidang; (4).
berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
(5).memilikistandar yang tinggi dalam bekerja; (6). memiliki motivasi yang kuat untuk
mencapai keberhasilan dengan standa rkualitas yang tinggi; (7). mencintai dan memiliki sikap
positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin dalam perilaku profesionalnya dan
respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi/pekerjaannya; (8). memiliki pandangan
jauh ke depan (visionary);(9). menjadi agen perubahan; (10). memiliki kode etik, dan (11).
memiliki lembaga profesi.
Kepala Sekolah Profesional Seorang kepala sekolah profesional antara lain memiliki:
(1). kejujuran; (2). kompetensi yang tinggi; (3). harapan yang tinggi (high expectation); (4).
standar kualitas kerja yang tinggi; (5). motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan; (6).
integritas yang tinggi; (7). komitmen yang kuat; (8). etika kepemimpinan yang luhur (menjadi
teladan); (9). kecintaan terhadap profesinya; (10). kemampuan untuk berpikir strategis
(strategic thinking); dan (11). memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan profesionalisme
kepala sekolah. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran
kepemimpinan kepala sekolah. Karena kepala sekolah sebagai pemimpin di lembaganya,
maka kepala sekolah harus mampu membawa lembaga ke arah tercapainya tujuan yang telah
di tentukan.
Kepala sekolah diangkat melalui prosedur serta persyaratan tertentu yang bertanggung jawab
atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan yang mengimplikasikan meningkatkanya prestasi belajar peserta didik. Kepala
sekolah yang professional akan berfikir untuk membuat perubahan tidak lagi berfikir
bagaimana suatu perubahan sebagaimana adanya sehingga tidak terlindas oleh perubahan
tersebut. Untuk mewujudkan kepala sekolah yang professional tidak semudah memabalikkan
telapak tangan, semua itu butuh proses yang panjang
1)memenuhi syarat sebagai kepala sekolah, baik secara umum maupun khusus, sesuai dengan
amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru Sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD);
3)memiliki karakter sebagai kepala sekolah antara lain: (1) dipercaya (trustworthiness), (2)
menghormati (respect), (3) memelihara keadilan (fairness), peduli (caring), (4) bertanggung
jawab (responsibility), (5) kewargaan (citizenship).
4)Kepala Sekolah Profesional Seorang kepala sekolah profesional antara lain memiliki: (1).
kejujuran; (2). kompetensi yang tinggi; (3). harapan yang tinggi (high expectation); (4).
standar kualitas kerja yang tinggi; (5). motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan; (6).
integritas yang tinggi; (7). komitmen yang kuat; (8). etika kepemimpinan yang luhur (menjadi
teladan); (9). kecintaan terhadap profesinya; (10). kemampuan untuk berpikir strategis
(strategic thinking); dan (11). memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
3.2. Saran
8
Peningkatan profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah harus dilakukan melalui suatu
strategi. Dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan profesionalisme kepala sekolah harus
ada pihak yang berperan dalam peningkatan mutu tersebut. Dan yang berperan dalam
peningkatan profesionalisme kepala sekolah adalah pengawas sekolah yang juga merupakan
pemimpin pendidikan yang bersama-sama kepala sekolah memiliki tanggung jawab terhadap
perkembangan sekolah
9
DAFTAR PUSTAKA
http://cepitriatna.staf.upi.edu/2011/12/07/kepemimpinan-berkarakter/
http://jrsiregar.wordpress.com/2012/10/03/membangun-karakter-dengan-karakter-bagi-
tenaga-kependidikan-sebagai-salah-satu-bagian-penentu-kualitas-pendidikan-nasional/
http://sdnbanjarmadu120561.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-kepala-sekolah-profesional.html
http://subagio-subagio.blogspot.com/2013/01/kepala-sekolah-sebagai-pemimpin.html
http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/hakikat-kepala-sekolah.html
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD)
10