Anda di halaman 1dari 2

Kepergian Pahlawanku

MERDEKA
Senja yang pilu
Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
membuat hari kian membiru
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Langit tanpak keruh,
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
mengantar kepergianmu.. pahlawanku
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Gerimis jatuh membasahi pucuk sunyi,
Semi terwujudnya satu kata
melagukan nada-nada lara hati
Merdeka!
Saat doa-doa ikut tertanam,
bersama bayangmu yang kian tenggelam
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Kaulah pahlawan hidupku
Bangsa besar telah lahir
meninggalkan berjuta jejak
Terwujud dengan semangat para pejuang
dalam rentang waktuku
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
mengukir berjuta cinta
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
dalam lembar hidupku.
Demi satu kata
Merdeka!
Kepergianmu ini,
membuatku bagai kota mati
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Namun, aku mengerti
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
bahwa engkau… Ibu
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
takkan pernah layu dalam kalbuku
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
dalam setiap kenangan, kulantunkan doaku
Semua demi satu kata
tenang dan bahagiamu
merdeka!
kembali kepada-Nya.
Jenderal Sudirman

Sederhana dan bersahaja


Rendah hati serta penuh kasih
Begitulah sosoknya
Jenderal Sudirman

Diiringi keikhlasan menjalani perjuangan


Disertai ketabahan dalam kesakitan
Dan ditemani kesabaran dalam menentang kezhaliman

Dapatkah lagi pemimpin sepertinya ditemukan?


Disertai ketabahan dalam kesakitan
Dan pergolakan tlah merubah keadaan

Rindu kami akan pemimpin sepertinya


Rindu kami akan tokoh sebijak dan setangguh dirinya.

Seorang pejuang kebanggaan bangsa


yang rela berjuang demi kebenaran
yang rela berjuang demi perdamaian
yang rela berjuang demi kemerdekaan
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai