Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan jenis-jenis padatan


a. Kristalin
Material kristalin atau disebut dengan kristal adalah material yang memiliki
keteraturan susunan atom, molekul atau ion. Tersusun secara berulang dan
memiliki jarak tertentu dalam ruang tiga dimensi.
b. Semi Kristalin
Material semi kristalin yaitu peralihan antara material Kristalin dengan
material non kristalin, strukturnya teratur namun tidak seteratur material ristal
tetapi juga tidak seacak dengan material non kristalin.
c. Non Kristalin
Material non kristalin adalah kebalikan dari material Kristal, tidak memiliki
keteraturan susunan atom atau molekulnya sehingga bersifat amorf.
GAMBAR

2. Jelaskan susunan atom-atom dalam Kristal :


Suatu logam memiliki struktur yang dipandang terbentuk oleh tataan atom-atom yang
terkemas (packed) bersama dalam suatu Kristal. Cara penataan atom-atom logam ini
sangat penting dalam kimia anorganik, karenahal ini merupakan dasar pemahaman
kemasan ion dalam senyawa padatan ionik (bahkan juga kovalen) yang di bahas
kemudian. Konsep kemasan kristal mengasumsikan bahwa atom-atom berupa bola
keras dalam suatu kristal logam, atom-atom tertata dalam rangkaian terulang yang
disebut kisi kristal. Adapun susuanan atom-atom dalam Kristal, dua diantaranya yaitu
:
a. Susunan bujursangkar
Pada susunan bujur sangkar, bola tertata persis sebelah-menyebelah (side by
side) satu sama lain sehingga setiap bola disentuh oleh empat bola yang lain.
Sehingga memiliki bilangan koordinasi masing-masing atom pada susunan
bujursangkar adalah empat.
GAMBAR
b. Susunan heksagonal
Pada susnan hekagonal, setiap bola disentuh oleh enam bola yang lain.
Sehingga memiliki bilangan koordinasi masing-masing atom pada susunan
heksagonal adalah enam.
c. Selitan/intersisi
Pada susunan atom-atom dalam kristal terdapat celah atau ruang terbuka atau
rongga antara lapis-lapisnya, hal demikian yang disebut selitan/intersisi. Dari
gambar susunan bujungsangkar dan susunan heksagonal dapat dilihat bahwa
ukuran selitan pada susunan heksagonal lebih kecil daripada susunan
bujungsangkar. Hal berarti selitan pada susunan heksagonal lebih rapat
dibandingkan dengan selitan pada susunan bujursangkar. Oleh karena itu,
susunan heksagonal disebut kemas rapat (closest packing), sedangkan susunan
bujursangkar bukanlah kemas rapat.

5. FAKTOR TUMPUKAN

Faktor tumpukan atau efisiensi kemasan menyatakan fraksi dari volume sel satuan yang
ditempati oleh atom-atom logam. Didalam menghitung besarnya faktor tumpukan, atom-atom
logam dianggap sebagai bola-bola keras. Untuk struktur logam dapat diterapkan konsep
tumpukan atom atau faktor tumpukan, yaitu:
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚
Faktor tumpukan = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
Dimana :
Volume atom = jumlah atom dalam satu unit sel x volume bola
Volume atom sel satuan = volume kubus

 KUBUS SEDERHANA
Jika sisi kubus dalam kubus sederhana kita misalkan dengan a dan jari-jari
bola penyusun atom kita sebut dengan r, maka:
a = 2r
1
r = 2a

Volume kubus = a3

= ( 2r )3

= 8r3
1
Jumlah atom dalam unit sel = 8 x 8 = 1

Volume atom = jumlah atom dalam satu unit sel x volume bola
= 1 x 4/3πr3 = 4/3πr3
Jadi, faktor tumpukan dari kubus sederhana dapat dihitung sebagaiberikut:
4 4 1 4 1
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 πr3 π( )3 3,14 a3
Faktortumpukan (APF) = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 3 a3 = 3 2
=3 8
= 0,523 = 52,3 %
a3 a3

Jadi, faktor tumpukan untuk kubus sederhana adalah 0.523 atau 52,3%

 KUBUS BERPUSAT MUKA

Sama seperti perhitungan sebelumnya, Jika sisi kubus dalam kubus berpusat

muka kita misalkan dengan a dan jari-jari bola penyusun atom kita sebut
dengan r. Face centered cubic (FCC) tersusun juga oleh empat buah atom

(berbentuk bola) yang terdiri dari enam bentuk setengah bola di dinding

kubus, dan delapan bentuk seperdelapan bola di sudut kubus.

Permukaan seperdelapan bola di sudut bersinggungan dengan permukaan

setengah bola di dinding kubus sehingga panjang diagonal sisi kubus sama

dengan empat kali jari-jari bola, maka :

Panjang diagonal sisi = 4r

Panjang diagonal sisi = √𝑎2 + 𝑎2 = √2𝑎2 = a√2

a√2
Jadi, r = 4

Faktor tumpukan dari kubus berpusat muka dapat dihitung sebagai berikut:
1 1 4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 [( 𝑥 8)+ ( 𝑥 6)]𝑥 πr3
8 2 3
Faktor tumpukan FCC = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = = 0,74 = 74%
a3

Jadi, faktor tumpukan FCC adalah 0,74 atau 74 %

 KUBUS BERPUSAT BADAN

Pada kubus berpusat badan, sisi kubus kita misalkan dengan a dan jari-jari bola penyusun
atom kita sebut dengan r. Dalam kubus berpusat badan, kubus disusun oleh dua buah
atom yang terdiri dari satu atom di tengah berbentuk bola utuh dan delapan bentuk
seperdelapan bola di sudut kubus. Permukaan bola atom pusat dan sudut bersinggungan
pada satu titik sehingga panjang diagonal ruang sama dengan empat kali jari-jari bola,
dengan panjang diagonal ruang sebagai berikut.

Panjang diagonal ruang = √(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑖)2 + (𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖)2

Panjang diagonal sisi = √𝑎2 + 𝑎2 = √2𝑎2 = a√2


Panjang diagonal ruang = √(𝑎√2)2 + 𝑎2 = √2𝑎2 + 𝑎2 = √3𝑎2 = a√3

a√3
Jari-jari = r = 4

1 4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 [ ( 𝑥 8)+ 1]𝑥 πr3
8 3
Faktor tumpukan BCC = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = = 0,68 = 68%
𝑎3

Jadi, faktor tumpukan BCC adalah 0,68 atau 68 %

Anda mungkin juga menyukai