Anda di halaman 1dari 24

Pendahuluan

Kelompok 11

Annisa Nufus H 073001500016

Khalfia R Naudi 073001500058

KONSEP TEKNOLOGI

1. Percepatan Teknologi
Beberapa definisi
Terminolpgi sosiologi telah berkembang dengan cara kurang teratur.
Istilah ‘perubahan sosial’ telah digunakan sebagai pengganti suatu istilah
‘evolusi sosial’ yang menyesatkan. Tanpa menggunakan analogi biologis,
atau menganggap bahwa prosesnya berlangsung cepat, perubahan social
umumnya cenderung terjadi pada perubahan struktur social dan proses social
yang berjalan lama.
Istilah ‘kebudayaan’, yang dipinjam dari ahli antropologi sosial,
menjadi terkenal. Perubahan kebudayaanlebih cenderung terjadi pada
perubahan pola tingkah laku manusia dan artifacts dibandingkan dengan
perubahan-perubahan organisasi dana aktivitas sosial. Kebudayaan terdiri
atas, kebudayaan materi (kebendaan) dan non materi. Kebudayaan materi
mencakup alay-alat, pakaian, gedung, kendaraan, dan obyek-obyek fisik
lainnya.
Teknologi adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan
dengan studi terhadap kebudayaan materi. Hal ini lebih dimaksudkan
sebagai proses-proses manusia dalam menangani dan mengendalikan
lingkungan fisiknya.
Jadi perubahan teknologi berarti perubahan dalam pola tingkah
manusia yang berhubungan dengan industry, transportasi, ilmu-ilmu dan seni
ekstraksi. Seringkali diperluar lagi sampai pada ilmu-ilmu biologi seperti
halnya pertanian, dan pengobatan. Bila perluasan pengertian ini dilanjutkan,
dapatlah dikatakan secara umum bahwa teknologi mencakup ilmi-ilmu
terpakai. Percepatan kebudayaan tampak paling nyata dalam hubungan
antara ruang lingkup dengan teknologi. Perhatian tentang percepatan dalam
bab ini akan dimulai dengan percepatan perubahan teknologi.

1
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Sejutah tahun percepatan dalam effisiensi alat potong

Di museum-museum kita lihat berbagai macam alat potong dari


manusia pra sejarah, seperti pisau dan kapak yang terbuat dari batu, ujung-ujung
tombak dan anak panah yang digunakan oleh nenek moyang kita selama ratusan
atau ribuan tahun yang lalu. Baru api yang mereka gunakan tidak lapuk
sebagaimana halnya kerangjang atau sendok kayu, atau rumah-rumah mereka,
bahkan lebih tanah lama dari pada tulang. Kerenanya berbagai macam kayu api di
museum-museum digunakan sebagai ukuran jangka panjang yang paling jelas dari
kemauan manusia pra sejarah dalam mengolah lingkungan fisiknya. Ternyata dari
peninggalan yang ada, terlihat bahwa selama 1 juta sampai sekitar 100 ribu tahun
sebelum Masehi, lebih lambat jika dibandingkan dengan perkembangan yang
dicapai dalam 8 rbu tahun sesudahnya.

Dari sini timbul pertanyaan, mengapa hal ini dapat terjadi ?


jawaban yang mungkin paling tepat adalah kemajuan dalam menaikkan
efisiensi alat potonglah yang mempercepat proses ini. Perceptan yang nyata ini
dapat dinyatakan menjadi istilah kuantitatif bila efisiensi alat potong diukur dengan
lima kriteria, yaitu :

· Ketajaman dari sisi potong


· Daya tahan
· Diferensiasi dan spesialisasi
· Keefektifan alat dalam memotong benda
· Penggunaan tenaga pembantu

Pertambahan kemampuan teknologi manusia untuk memotong dan


membentuk benda 3 ribu tahun terakhir sama dengan perkembangan
yang dicapai dalam berjuta-juta tahun sebelumnya.

2
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Gambar Evolusi alat-alat potong

3. Percepatan penguasaan alam oleh Manusia


Masa kebudayaan manusia pra sejarah terbagi menurut benda dan
teknik yang digunakan dalam membuat alat-alatnya. Jaman batu tua ditandai
dengan peralatan dari batu yang diruncingkan secara primitip
(chipping).Jaman batu merupakan jaman peralatan dari batu yang
diruncingkan dengan cara menggerinda. Jaman tembaga, kuningan dan besi
menunjukkan bahan yang dipakai untuk membuat alat, dari jenis tenaga
yang digunakan sebagai penggerak.
Bila menganalisis masa pra sejarah dari segi ini, dapat digambarkan
yang lebih jelas tentang percepatan penguasaan lingkungan pada
kebudayaan teknologi manusia. Masa penggunaan tenaga otot manusia
berumur ribuan kali lebih besar dari pada umur penggunaan tenaga yang
dipakai sekarang.
Di Jaman batu tua, tenaga yang dipakai menggerakkan alat
sepenuhnya dari tenaga otot manusia. Pengembangan cara ini merupakan

3
Konsep Teknologi
Pendahuluan

penggunaan tenaga otot manusia secara lebih efektif yaitu menggunakan


pegangan pada kampak batu dan busur untuk menggurdi dan melepaskan
anak panah. Tujuannya bukan saja untuk lebih memudahkan pengarahan
terhadap benda yang dikerjakan tetapi juga untuk menambah tenaga.
Alat pelempar tombak yang muncul pada jaman Magdalenia
merupakan suatu alat lain untuk untuk menambah tenaga bagi persenjataan
saat itu. Penjinakan hewan dan perbudakan manusia merupakan
perkembangan lebih lanjut dari masa tenaga otot. Penjikan hewan pada
jaman Neolitikum memperbesar kemampuan tenaga otot.
Gerobak beroda 4 yang ditarik oleh lembu-lembu digunakan di
Mesopotamia sekitar tahun 3.300 SM. Dan di India sekitar tahun 3000SM.
Alat bajak yang ditarik binatang, pertama kali dikenal di Mesir ketika
bangsa Hyksos memperkenalkan kuda dalam penyerbuannya. Bangsa Mesir
kuno tampaknya telah menggunakan tenaga air dengan menempatkan
sebuah alat beroda gigi di bawah air terjun. Gerakan air terjun yang memutar
roda gigi, dipakai untuk menggerakkan benda lain.
Orang Romawi kuno menggerakkan roda gigi denga memakai kuda,
tenaga budak, dan mungkin juga tenaga air.
Sedangkan bangsa Anglo Saxons sebelum tahun 500 Masehi
melakukan penggilingan biji-biji hasil pertaniannya dengan tenaga keledai.

4
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Gambar 1.1 Percepatan pada kecepatan manusia


Baru pada abad ke 5 meraka mnggukanakan tanaga air. Kincir angin untuk
penggilingan pertama kali dikenal di Inggris tahun 833 Masehi dan di Jaman
pertengahan telah terlihat adanya beberapa kemajuan pada kincir angin dan
kincir air.
Perkembangan yang digambarkan di atas telah menutup masa silam
manusia untuk berpindah dari masa tenaga otot kepada tenaga lainnya. Ini
memakan waktu lebih dari 1 juta tahun. Jaman pengangkutan dengan tenaga
kuda, pelayaran, perbudakan, dan air baru berakhir antara tahun 3000 S.M.
sampai kira-kira 1800 Masehi. Suatu masa hampir 5000 tahun. Kemudian
setelah itu timbul revolusi industri.
Hak patent dari Watt tentang mesin uapnya diajukan pada tahun 1765.
Setelah itulah penggunaan tenaga batu bara mulai berkembang, yang
kemudian dilengkapi dengan tenaga minyak bumi dan hidroelektrik.
Sebagai perbandingan terhadap masa yang sangat lama dari
perkembangan masa silam, evolusi tenaga listrik, motor bakar dan mesin jet

5
Konsep Teknologi
Pendahuluan

bergerak dengan pesat, yang ternyata hanya memakan waktu tidak lebih dari
100 tahun.
Dalam 80 tahun antara 1873 – 1953 produksi tenaga perkapita telah
berlipat sampai 7 kali. Sekarang menyaksikan perkembangan tenaga atom
yang juga berlangsung sangat cepat.
Percepatan dari Kecepatan Manusia
Beberapa kemampuan kecepatan manusia untuk bergerak sejalan
dengan perubahan bumi dari masa ke masa ? bagaimana perubahan keceptan
telah terjadi selama beribu-ribu tahun, berabad-abad, berpuluh-puluh dana
akhirnya selama tahun-tahun terakhir ini ?
Gambar 1.1 menunjukan perkembangan keceptan manusia. Di tahun
1750 cara tercepat untuk bergerak adalah dengan naik kuda. Sebenarnya
kuda telah dipergunakan manusia jauh sebelum tahun itu. Penggunaan kuda
pertama kali dikenal sekitar 1700 S.M. ketika bangsa Hyksos membawanya
ke Mesir.
Kemudian ditemukan kereta api yang dapat bergerak lebih cepat dari
kuda. Ketika Napoleon harus menggerakkan pasukannya dengan jalan cepat
terbaik masih dengan berkuda, tapi dalam 80 tahun antara 1829 – 1909
kemajuan dalam lokomotip telah menambah kecepatan dalam perjalanan
manusia lebih dari apa yang pernah dicapai selama jutaan tahun sebelumnya.
Di Tahun 1910 mobil mulai menyusul kecepatan kereta api, kemudian
pesawat terbang menjadi alat bergerak tercepat sejak tahun 1921. Kecepatan
perkembangan mobil dan pesawat terbang dalam 40 tahun, 9 kali lebih maju
dibandingkan dengan yang terjadi pada lokomotif selama 80 tahun.
Percepatan pada pertambahan umur manusia
Empat ribu tahun yang lalu di Yunani, ketika alat-alat besi
menggantikan kedudukan alat-alat kuningan, panjang umur rata-rata setiap
bayi yang lahir adalah 10 tahun. 2000 tahun kemudian di Romawi rata-
ratanya 22 tahun, suatu pertambahan sekitar 0.02 tahun per 10 tahun.
Pada tahun 1840 rata-ratanya di 7 negara barat sekitar 41.1 tahun. Di
tahun 1910 naik menjadi 54.4 tahun. Tahun 1941 menjadi 61,7 tahun. Di
amerika serikat, harapan seseorang untuk idup bertambah dari 63,7 tahun
pada tahun 1940, ,enjadi 69,6 pada 1955.
Kroeber mengatakan bahwa ilmu pengetahuan berkembang secara
alamiah. Tetapi bila pengetahuan berkembang, maka berarti pertambahan
percepatan akan terjadi setiap bidang ilmiah. Tidak hanya pada teknologi

6
Konsep Teknologi
Pendahuluan

saja tetapi juga pada semua bidang kerja manusia dalam mencapai
tujuannya. Kemampuan manusia untuk mencapai tujuan tersebut cenderung
untuk bertambah semaking cepat

2. Percepatan kemampuan untuk membunuh dan merusak


Percepatan pada perubahan kebudayaan baru saja disimpulkan. Kita melihat
adanya pertambahan yang selalu semakin cepat sepanjang sejarah, tentang
kemampuan manusia mencap[ai tujuannya. Hal yang sudah dibicarakan
hanyalah mencakup hal-hal yang baik saja, padahal manusia juga
berkembang untuk merusak musuhnya. Tentang hal ini dapat dipelajari
dengan melihat beberapa segi.

Percepatan dalam perluasan daerah pemusnahan


Ukuran kuantitatif yang paling cocok untuk kemampuan merusak dapat
dilihat sejak pra sejarah. Di sini diginakan ‘record breaking range of
projectiles’, yaitu jarak tempuh terjauh dari alat perusak, yang dapat
merusak kehidupan, dati tempat peluncuran kesasaran. Istilah daerah
pemusnah berarti luas daerah maksimum

Dari kehidupan dan benda benda di dalamnya yang rusak karena peluncuran alat tersebut.

Tahun Jenis Peluncur Jarak Daerah Pemusatan


Maksimum (mil)

7
Konsep Teknologi
Pendahuluan

(mil)
a. Dari sebelum 1.000.000
SM sampai 2.000.000 SM
senjata yang paling baik
adalah melepar batu,dsb 0,01 0,0003
b. Periode antara batu dari 0,03 0,005
panah
c. Sekitar 75.000 SM sampai
10.000 SM dimana panah
merupakan senjata 0,10 0,09
terampuh
d. Sekitar 500 SM sampai
1453 SM digunakan 0,035 0,8
senjata ketapel
1453 Meriam 1.0 3
1670 Meriam 1.1 4
1807 Roket 2.0 13
1830 Artileri Pantai 3.0 28
1859 Senapan 5.0 78
1900 Amstrong 6.3 125
1910 Artileri Pantai 10.2 326
1912 Artileri Pantai 11.4 408
Artileri Pantai
1915 Serangan 200 126.000
Zeppelin di
1918 London 280 245.000
1938 Pesawat Pembom 750 176.000
Susunan
1943 gabungan pesawat 1200 4.480.100
1944 Pembom 2050 12.900.000
1945 Pesawat Pembom 2500 19.000.000
1948 Pesawat Pembom 3900 45.000.000
1949 Pesawat Pembom 5000 69.000.000
1954 Pesawat Pembom
Pesawat Pembom
Pesawat Pembom
yang mengisi 12500 197.700.000
bahan bakar
diudara

8
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Tabel dibawah ini memperlihatkan bermacam - macam alat perusak dari masa ke masa
serta jarak tempuh maksimum dan daerah pemusnahanya

Terlihat bahwa jarak tempuh dari perusak telah bertambah

Pada jaman paleolitikum belum dikenal senjata; pemusnahan bergantung pada batu yang
jaraknya tidak melebihi kemampuan manusia yang melemparnya, misalnya 0,01 mil. Kemudian
dikenal busur dan panah tombak berujung batu dan sebagainya. Alat pelempar tombak yang
digunakan oleh penduduk asli Tasmania mempunyai kemampuan meluncurkan tombak sejauh
0.02 sampai 0.04 mil. Penggunaan busur dan panah mulai dikenal tahun75.000 sampai 10.000
S.M.,dan menambah jarak tempuh sampai maksimum 0.02 mil. Antara 500 S.M. sampai 1453 M.
Ketapel digunakan dengan jarak tempuh 0.2 sampai 0.5 mil. Pada pengepungan kota Istanbul
tahun 1453 digunakan meriam dengan jarak lempar 1 mil.

Sehubungan dengan judul di atas. Kita akan lebih memperhatikan luas daerah
pemusnahan pada table itu.

Kembali pada tahun 50.000 S.M.Penemuan panah dan busur menambah daerah
pemusnahan 0.09 mil persegi pada tahun 200.000 sampai 50.000 S.M., suatu masa sepanjang
150.000 tahun. Tetapi antara 600.000 S.M. sampai 1493 M. pertambahanya menjadi 2.9 mil
persegi. Rata – rata pertambahan selama 100 ribu tahun dalam periode ini adalah 6,00.
Bandingkan dengan rata – rata pertambahan 0.06 pada masa sebelumnya yang berarti perbedaan
100 kali. Perkembangan selanjutnya menunjukkan penggunaan artileri, roket, dan pesawat
terbang. Roket mengungguli lainnya dalam periode antara 1807 sampai 1830. Pertambahan jarak
tembak artileri sejak pengepungan kota Istanbul sampai Perang Dunia I dan II muncul pesawat
pembom yang dapat mengungguli artileri. Dengan mempelajari record breaking ranges of
projectiles seperti pada tabel.dapatkah kita hitung daerah pemusnahan yang maksimum bagi
suatu masa

Percepatan perkembangan dari daerah pemusnahan digambarkan ke dalam bentuk grafik


seperti yangterlihat pada gambar 1.2. Tangga – tangga yang terlihat pada grafik, menunjukkan
ukuran luas daripemusnahan sejak tahun 1750. Sedang garis mendatar yang

9
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Di dekat ujung grafik. Menunjukkan luas total bumi. Garis lengkungnya menunjukkan
kecenderungan secara matematika. Tetapi untuk hal ini kita tidak membutuhkan perincian
matematis secara lebih lanjut.

Percepatan perkembangan pada alat bidik

Di samping jarak kemampuan dari peluncur peluru untuk merusak masih ada segi lainnya.
Efektivitas dari peluncuran tersebut dapat diukur dengan faktor – factor berikut :

· Jarak tempuh dan luas daerah pemusnahannya


· Ketelitian untuk mengenai sasaran
· Banyaknya ( dalam berat) peluru yang dapat dbawa dan ditem-bakkan pada suatu sasaran
dalam waktu tertentu
· Daya pemusnahan per ton peluru
· Kecepatan dan factor lain untuk mengatasi intersepsi

Ketelitian untuk mencapai suatu sasaran merupakan hal yang rumit untuk dapat digambarkan
secara sederhana. Tetapi bila kita mengikuti perkembangan – perkembangan baru di bidang in,
akan terlihat adanya percepatan effisiensi sebagaimana halnya dengan segi – segi lain pada
pengrusakan. Sampai pada perdang Dunia I. beberapa perkembangan penting tekah terjadi dan
dapat meningkatkan ketelitian tersebut, misalnya perbaikan pada system laras, penggunaan alat
teleskop, dan sebagainya. Pengembangan mengenai teori balistik telah memungkinkan
pemecahan atas masalah ini dengan lebih teliti lagi.

Perkembangan yang cukup penting dalam masalah tersebut di atas adalah mengenai bidang
radar. Begitu jugan dengan diketemukannya radio dari transmitter (pemancar) dan alat
penerimanya. Penemuan alat ini terdiri dari alat radio pemancar dan alat penerimanya yang
kemudian dibentuk bersama – sama dengan sel peledak sedemikian rupa, sehingga apabila sel
tersebut mendekati pesawat musuh maka gelombang radio yang terpantul akan menggerakkan
alat tersebut sehingga meledak.

Alat – alat hitung otomatis yang digunakan untuk membidik sasaran pada pesawat pembom
merupakan contoh lain dan perkembangan yang semakin rumit. Pengembangan peluru kendali
juga merupakan suatu cabang yang rumit dari dunia kemiliteran, jelas terlihat bahwa
pengrusakan berjalan dengan percepatan yang semkain meniggi.

Besarnya tonase yang dapat diluncurkan

10
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Dari 5 dimensi peluncuran yang merusak, kita telah membicarakan 2 hal yaitu : Jarak dan
bias daerah pemusnahanya serta ketelitian untuk mencapai sasaran. Dimensi ketiga adalah
tentang banyaknya ton peluru yang dapat diarahkan pada sasaran. Hal ini akan kita bicarakan
sekarang.
8
8 100.000.000

7
Skala Logaritma 10.000.000
Luas Permukaan bumi Mil Persegi

6 1.000.000

5 100.000

4 10.000

3 1.000

2 100

1 10

0 0
1750 1800 1850 1900 1950

Tahun

Gambar 1.2. Luas daerah pemusnahan

Maksimum antara 1750 – 1950

11
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Data tentang tonase bom dimulai pada perang Dunia 1. Pada tebal di bawah ini dapat
ditunjukkan jumlah ton bom maksimum yang dapat ditembakkan pada sasaran dalam 1 kali
serangan.

Bulan Tonase
Juni 1918 10
Nopember 1940 450
Mei 1942 3.000
Maret 1944 3.350
Oktober 1944 5.040
Maret 1945 5.600
Agustus 1945 6.000

Percepatan yang terjadi pada kemampuan untuk menjatuhkan bom di daerah – daerah
sasaran tamoak lebih nyata antara 1940 sampai 1945 jika dibandingkan dengan kemajuan yang
dicapai antara 1918 sampai 1940.

Interval waktu Pertambahan ton pertahun


Juni 1918 – Nopember 1940 20
Nopember 1918 - Agustus 1945 1.190

Pertambahan per tahun pada interval ke dua hamper 60 kali lebih besar dibandingkan
dengan interval pertama. Memang pertambahan pada tahun 1940-an didorong oleh kebutuhan
Perang Dunia II, tetapi ingat bahwa angka tertnggi yang dicapai pada Perang Dunia I hanya 10
ton. Perkembangan pada tahun - tahun belakangan ini semakin cepat lagi, dengan adanya
industry – industry besar yang mampu membuat barang – barang pemusnah.

Perkembangan dari daya bunuh peledak

Dimensi keempat dari perusakan adalah daya pemusnah dari setiap ton peledak. Sudah
tentu maksudnya untuk membunuh dan menghancurkan. Jauh sebelum dunia ketentaraan
mengenal TNT.ahli –

12
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Ahli kimia telah mengembangkan jenis peledak seperti air raksa fulminate (tahun 1800),
kapas letus ( tahun 1838), dan gelayin letus (tahun 1875). Bahan - bahan peledak yang pernah
dibuat sebelumnya. Fulminate 1,7 kali lebih kuat dari pada mesiu, sedangkan gelatin lebih kuat
dari Fulminate sampai kira – kira 3 kali. Bila kemajuan ini terus berlangsung, dapatlah
diperkirakan bahwa peledak dari bahan kimia akan selalu semakin besar kemampuan
pemusnahannya. Misalnya pernah tercatat bahwa kalangan Angkatan Darat Amerika telah
menemukan Cyclamite yang 22 kali lebih kuat dari pada mesiu hitam. Begitu juga yang terjadi
pada peledak bukan atom menunjukkan perkembangan yang harus diperhatikan. Sejak tahun
1875 dari jeratin letus sampai cyclamate, presentase pertambahan per tahunnya ternyata 5 kali
lebih besar dibandingkan dengan yang pernah dicapai dalam 5 abad sebelumnya.

Memang suatu perkembangan yang hebat, tetapi ini belum apa – apa jika dibandingkan
dengan kemampuan ledak dari atom yang luar biasa itu. Penemuan sinar X oleh Rontgen dalam
tahun 1896 membuka jalan ke arah radio aktivitas dan tenaga atom. Teori Relativitas Einstein
yang berkembang sejak 1905; persamaan dasarnya E=mc 2 , yang membawa kita pada dasar –
dasar dari pengubahan massa menjadi energy. Pada tanggal 2 Desember 1942 Universitas
Chicago berhasil menemukan reaksi berantai dari pembelahan nuklir sehingga lahirlah tenaga
atom.

Data - data yang disimpulkan oleh Joseph Alsoph dibawah ini menunjukan
perkembangan berikut :

Tahun Jenis Bom Daya Ledak (dalam ton TNT)

1945 Bom A Hirosima 20.000


1951 Bom H Trigger 250.000
1952 Bom H Primitive 4.000.000
1954 Bom H Berskala penuh 8.000.000

Sedangkan Gambar 1.3 menunjukkan percepatan perkembangan daya ledak dari tahun ke
tahun. Kurva pada dasar gambar. Yaitu antara 1840 – 1944 menunjukkan perkembangan daya
ledak menurut

13
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Percobaan – percobaan dilaboratoriun dengan referensi bahwa daya ledak bubuk mesiu sama
dengan satu. Kurva lainnya yang curam itu menunjukkan perkembangan pesat dari Bom A dan
Bom H. Kemajuan daya ledak dengan menggunakan bahan kimia menunjukkan pertambahan 22
kali dalam 600 tahun, sedangkan pada nuklir 500 kali hanya dalam 9 tahun.

Daya ledak dapat juga diukur dengan jumlah kematian yang disebabkan oleh 1 ton
peledak. Bubuk mesiu untuk pertama kali dipergunakan dalam peperangan pada tahun 1346 dan
merupakan peledakan yang paling mematikan sampai ditemukannya TNT dalam tahun 1902.
Pada perang Dunua I, Jerman membom Londong berkali – kali dengan TNT dan mematikan 3
orang per ton bom yang dijatuhkan.

Serbuan yang paling mematikan dengan menggunakan ledakan sebelum jaman atom
adalah yang terjadi di Tokyo pada 9 Maret 1945.
10.000.000
Bom H

1.000.000

100.000

10.000

Daya Ledak Relatip Bom A

SIKLAMAT
1.000
JELATIN LETUS
KAPAS LETUS

100

10

1
1850 1900 1950

Tahun

Gambar 1.3 Percepatan pada daya ledak 14


Konsep Teknologi
Pendahuluan

Bahan peledaknya adalah TNT yang dicampur dengan sejenis pembakar bom sangan
efektip. Setiap ton peledak dalam serangan ini membunuh 50 orang.

Kemudian pada 16 Agustus 1945 untuk pertama kalinya. Angkatan Udara Amerika
Melepaskan bom atom di Hirosima yang menyebabkan kematian bagi 75.000 orang ini berarti
untuk setiap bom yang diangkut pesawat tersebut dapat membunuh lebih dari 10.000 orang. Bom
Hirosima dikenal dengan ‘model T’. Daerah yang dapat dimusnakan sebesar 7 mil persegi. Bom
A yang telah lebih maju lagi diledakan pada tahun 1950, dan daerah pemusnahannya mencapai
25 mil persegi. Bom Hidrogen yang diledakkan pada tahun 1952 dapat merusak daerah seluas
160 mil persegi.

Sedangkan bagi Bom H yang telah dikembangkan, diperkirakan mempunyai daerah


pemusnahan lebih dari 250 mil persegi.

Teapi setelah peledakan yang sebenarnnya dilakukan pada bulan Maret 1954 diketahui
bahwa pengrusakannya lebih besar dari itu, hal ini dikarenakan oleh penyebaran debu radio
aktifnya.

Komisi tenaga atom melaporkan dalam bulan pebuari 1955. Bahwa Bom H yang
diledakan pada tahun 1954 di Bikini itu telah menyebabkan radio aktif yang cukup berbahaya
bagi kehidupan manusia dalam daerah seluas 7000 mil persegi. Jadi yang sebenarnya telah
terjadi adalah percepatan pada pertambahan kemampuan untuk merusak.

Bom H yang diledakan tahun 1954 itu mempunyai kekuatan 8 juta ton TNT. Sementara
itu pada tahun 1956, orang menduga bahwa dalam waktu yang tidak terlampau lama lag, baik
Amerika Serikat maupun Uni Soviet akan dapat membuat bim yang berkekuatan 50 juta ton.

Dari kenyataan – kenyataan tentang daya ledak yang telaj di bicarakan diatas kesimpulan
berikut dapat kita ambil :

· Dalam 5 abad antara 1346 sampai 1875 kemajuan yang dicapai adalah beberapa kali lipat
dibandingkan dengan yang dicapai jutaaan tahun sebelumnna
· Dalam 70 tahun antara 1875 sampai mMaret 1945 perkembangannya berlipat kali
dibandingkan dengan 5 abad sebelumnnya
· Penemuan tenaga atim menunjukkan percapatan uang sangat hebat dibandingkan dengan
yang pernah di capai sebelumnya.

Perang radiologi, kimia, dan bakteri


Yang masih dekat dengan kemajuan pada bom atom dan hidrogen adalah pengembangan
debu radioaktif, yang telah memperlihatkan kemampuan lebih dari bomnya sendiri. Bahkan Bom

15
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Cobalt Hipotesis merupakan sejenis radioaktif yang mampu memusnahkan segenap kehidupan di
dunia ini.

Teknik kemiliteran juga telah berkembang sampai pada perang kimia, perang bakteri,
penggunaan peluru kendali dan senjata-senjata lain yang juga mempunyai daya perusak yang
hebat. Pengembangan yang terjadi pada benda-benda pemusnah menunjukkan adanya percepatan
yang tidak dapat diikuti oleh kemampuan bangsa-bangsa di dunia untuk mengendalikan perang.
Ini merupakan krisis besar bagi dunia kita.

Kemampuan atas Intersepsi


Empat faktor pertama sebagai ukuran kemampuan merusak dari benda-beda yang
diledakkan yaitu jarak, ketelitian mencapai sasaran, tonase dan daya ledak, menunjukkan
kecendrungan yang terus menaik. Faktor kelima adalah kemampuan untuk mengatasi intersepsi.
Intersepsi adalah proses dimana ilmu pengetahuan bekerja untuk sistem pertahanan.

Akibat peperangan

Pada Perang Dunia I, pesawat Zeppelin menjatuhkan benda-benda ledak di London, dan
pesawat-pesawat Sekutu menjatuhkan bom-bom di kota-kota negara Jerman. Akibatnya setiap 3
dan 100.000 penduduk di kedua negara itu meninggal. Pada Perang Dunia II , bom-bom V
mengakibatkan banyak kematian di kota-kota negara Inggris, dan pembom Sekutu
menghancurkan kota-kota Jerman dengan bom TNT dan bom api. Akibatnya 300 dari setiap
100.000 meninggal.

Angka rata-rata kematian ini jelas menunjukkan adanya kemajuan yang cepat. Dalam
Perang Dunia II, penduduk sipil yang terbunuh 120 kali lebih banyak dari pada Perang Dunia I.
Hal ini disebabkan oleh daerah pemusnahan yang semakin besar pada benda-benda peledak,
begitu juga oleh semakin besarnya tonase yang dapat diledakkan sekarang serta daya penghancur
yang lebih besar pada bahan peledaknya.

Tidak adanya kontrol internasional yang membatasi penggunaan senjata berbahaya juga
menambah masalah yang telah ada. Gejala pemusnahan yang semakin bertambah in, membawa
kita pada kesimpulan bahwa jika sebuah perang dunia terjadi tahun 1963, maka rata-rata
kematian penduduk sipil menjadi 100 ribu dalam setiap 100ribu penduduk. Dengan kata lain,

16
Konsep Teknologi
Pendahuluan

jika perang dunia terjadi tahun 1963, tidak mustahil terjadi pemusnahan atas bangsa-bangsa di
dunia ini.

Rata-rata jumlah korban yang jatuh dalam peperangan dalam setiap 1000 penduduk dapat
digambarkan secara kasar untuk setiap abadnya dalam gambar 1.4. Gambar 1.4 terbagi dalam 3
periode, yaitu periode pertama antara tahun 1100 - 1700 yang memperlihatkan tidak menyolokya
pertambahan rata-rata jatuhnya korban. Periode kedua, antara tahun 1700 – 1914
memperlihatkan penurunan jatuhnya korban sampai seperti yang terjadi abad 16. Periode ketiga
adalah suatu pertambahan yang luar biasa, yaitu terjadi pada 50 tahun pertama abad ini.
Korban Setiap 1000 Orang Penduduk Tiap Abad

350

300

250

200

150

100

50

0
0 2 4 6 8 10 12

Date

Gambar 1 Percepatan pada banyaknya korban peperangan antara 1100 sampai 1950

Masa damai sebelum Perang Dunia I abad ini sering disebut dengan Fax Britanica. Ini
adalah masa dari gerakan Protestan, pemerintahan parlementer dan pendidkan umum mencapai
tingkat tertinggi dalam perkembangan negara-negara utama dunia barat. Semasa ini dan 2 abad
sebelumnya, Angkatan Laut Inggris bertambah secara tidak menyolok. Tetapi keadaan ini
berubah ketika dimulainya perlombaan kekuatan laut antara Inggris dan Jerman sekitar tahun
1890.

Jaman Pax Britanica dapat dianggap sebagai percobaan yang gagal. Dalam abad ke 17,
angka rata-rata korban perang bertambah lebih dari dua kali dibandungkan abad sebelumnya.
Pax Britanica berhasil menurunkan angka ini menjadi setengahnya. Tetapi dua perang dunia di

17
Konsep Teknologi
Pendahuluan

masa berikutnya mengakibatkan rata-rata kematian sampai hampir 6 kali dari yang pernah terjadi
sebelumnya. Tidak mustahil dalam 10 atau 20 tahun ini , umat manusia akan musnah bila perang
terus terjadi.

Ini mungkin disebabkan oleh epidemi yang tidak terkendalika dan disebabkan oleh radio
aktivitas yang ganas dalam perang atom. Gejala- gejala ini sama sekali tidak hanya disebabkan
oleh diketemukannya bom atom, tetapi lebih merupakan hasil dan perkembangan yang telah
berlangsung sangat lama. Kecendrungan untuk membuat alat pemusnah yang selalu lebih baik,
telah ada sejak jaman nenek moyang kita dahulu. Yang mengkhawatirkan kita adalah percepatan
perkembangan senjata pemusnah yang luar biasa.

4. Mengapa terjadi percepatan perkembangan kebudayaan?

Pertama, telah ditunjukkan bagaimana percepatan telah terjadi pada peningkatan efisiensi
alat-alat potong yang berlangsung lebih dan 1 juta tahun.

Kedua, dibahas bagaimana percepatan terjadi pada kemampuan manusia menguasai


lingkungan fisiknya.

Ketiga, telah diperlihatkan percepatan pada pertumbuhan kecepatan gerak manusia.

Keempat, diikhtisarkan percepatan pada pertambahan umur manusia.

Kelima, tentang ilustrasi dan percepatan non teknologi pada perubahan manusia untuk
membunuh dan merusak.

Hal-hal yang diperbincangkan di atas tidaklah menunjukkan pertambahan kemampuan


manusia dalam mencapai tujuan kebendaannya.

Kita dapat melihat berbagai kenyataan yang meragukannya. Gejala perubahan yang semakin
cepat dalam berbagai bidang tampak jelas.

Sifat Penemuan

Suatu hal nyata pada percepatan perkembangan kebudayaan adalah bahwa setiap
penemuan merupakan kombinasi baru dari elemen-elemen lama. Sebagai contoh, sebuah pesawat
terbang merupakan kombinasi dan layang-layang, kincir angin, motor bakar, seorang pilot dan

18
Konsep Teknologi
Pendahuluan

atmosfir. Semua ini kecuali atmosfir, digabung dengan berbagai modifikasi. Hal yang sama pada
mobil, yang tidak lain terdiri dari alat angkut, motor bakar, seorang sopir, jalan, pompa bensin
dan bengkel. Begitu juga telegram yang terdiri dari kumparan elektromagnetik, alat pengirim,
alat penerima, dua orang petugas, dan sandi morse.

Penemuan mekanis tampaknya merupakan kombinasi dari elemen fisik seperti bahan
baku atau bahan setengah jadi, lingkungannya dan operator-operator terlatih. Di samping itu
penemuan mekanis juga termasuk ide tertentu yang dikombinasikan dengan faktor-faktor tertentu
tadi. Seringkali yang merupakan faktor penentu pada penemuan baru adalah penemuan lain
sebelumnya. Prinsip-prinsip tersebut tidak hanya berlaku pada IPTEK saja, namun juga berlaku
pada penemuan lembaga sosial.

Penemuan merupakan kombinasi dari elemen-elemen lama. Dengan melihat prinsip


kombinasi dari penemuan ini jelaslah bahwa kecepatan perubahan kebudayaan bergantung pada
5 faktor:

1. Jumlah elemen kebudayaan yang ada.


2. Kecepatan dan kelengkapan penemuan baru diketahui dan dapat dipakai umum.
3. Besarnya kemajuan dimana setiap elemen dapat berperan.
4. Derajat dan peranan metoda ilmiah dapat diterapkan pada persoalan perubahan
kebudayaan.
5. Besarnya keinginian atau kebutuhan untuk memecahkan berbagai masalah.

Pertambahan elemen yang dapat dikombinasikan

Sebab utama percepatan perubahan sosial yaitu bertambahnya macam elemen yang
dikombinasikan menjadi suatu penemuan. Bila suatu yang bermanfaat ditemukan, maka
penemuannya akan mendapat imbalan dan merupakan kebanggaan. Penemuan-penemuan
tersebut berjalan sangat cepat sehingga mampu mengatasi penemuan yang tidak terpakai lagi dan
akibatnya warisan kebudayaan menjadi selalu makin kaya.

Penemuan-penemuan tertentu dapat merupakan sumber yang subur untuk penemuan-


penemuan lain. . Demikianlah jumlah elemen yang dapat dikombinasikan untuk mendapatkan
penemuan semakin lama semakin bertambah.

Penyebaran yang semakin cepat

19
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Salah satu faktor yang menyebabkan selalu bertambahnya jumlah elemen yang dapat
dikombinasikan menjadi penemuan baru adalah semakin mudahnaya komunikasi. Dengan
adanya kemudahan dan cukupnya komunikasi, maka penyebaran berlangsung semakin cepat.
Bertambah cepatnya perpindahan kebudayaan diperlihatkan dengan 3 contoh di bawah ini:

Tahun Penemuan Tingkat penyebaran


(mil/tahun)
16000 SM jambangan 0,23
1440M percetakan 12,50
1925M Insulin 12.000
Tabel ini menunjukkan bahwa pembuatan jambangna jaman Neolitikum awal, di Eropa,
memakan waktu 400 tahun untuk menyebar sejauh 100mil dari suatu masyarakat ke masyarakat
lain. Sedangkan Insulin yang ditemukan di Kanada tahun 1925 menyebar ke seluruh dunia
dalam waktu kurang lebih 1 tahun.

Penemuan semakin berdaya mampu

Para ahli juga mendapatkan elemen yang lebih berdaya mampu untuk menciptakan
penemuan lain. Sebagai contoh suatu penemu yang mempelopori kemajuan dalam perjalanan
mampu menambahkan percepatan percepatan perjalana 10 – 11 mil per jam dengan
menggunakan kuda. Tetapi seorang ahli di masa kini dapat menemukan 10.000 tenaga kuda
sekaligus dalam satu mesin.

Ketika pesawat terbang ditemukan, manusia telah menambah kecepatannya ratusan mil
per jam. Ini lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan manusia tak berkendara.

Ambil sebuah contoh lain, ribuan tahun yang lalu bangsa-bangsa Mesir dan Asiria Kuno
menghasilkan sejenis gelas yang diantaranya dibuat menjadi sebuah kaca. Mungkin mula-mula
mereka bermaksud hendak membuat manik-manik kaca tetapi secara tak sengaja mereka melihat
bahwa pori-pori bulu tangannya terlihat dua kali lebih besar dan biasanya jika kaca tersebut
diletakkan di atasnya.

Dari sini lahirlah alat berkemampuan 2 sampai 3 kali kemampuan mata telanjang.
Sekarang para ahli memperbesar penglihatan ratusan sampai ribuan kali dengan menggunakan
mikroskop elektron. Contoh tadi menunjukkan hal-hal berikut : penemu-penemu modern

20
Konsep Teknologi
Pendahuluan

mengkombinasikan elemen-elemen yang lebih berdaya mampu dibandingkan dengan apa yang
dihadapi di masa lalu. Sehingga satu langkah maju di masa silam. Jadi sebenarnya kemajuan
manusia selalu berlangsung semakin cepat.

Cara penemuan yang semakin efisien

Sebab utama tentang mengapa perubahan sosial juga berjalan dengan percepatan adalah
adanya pembuatan dan penemuan yang selalu cenderung semakin cepat. Semakin baik dan
semakin cepat cara dan hasil yang diperoleh, maka percepatan juga akan semakin tinggi.

Untuk melihat terjadinya perkembangan ini kita bayangkan kembali keadaan jaman batu.
Cara penemuan pada jaman batu tersebut adalah ‘fumble and succeed’, yaitu penemuan yang
diperoleh karena pelanggaran terhadap tradisi yang ada. Seperti diketahui, masyarakat ini
menganggap tradisi-tradisi nenek moyangnya sangat keramat dan harus selalu dijalankan. Tetapi
karena tradisi itu kadang-kadang bersifat kaku, secara terpaksa mereka melanggarnya dan justru
karena itulah ditemukan hal-hal baru. Sebelumnya mereka menganggap suatu pelanggaran
sebagai sesuatu yang menakutkan.

Dari jaman prasejarah yang gelap ini, marilah kita maju ke tahun 1830, ketika Charles
Goodyear tertarik pada karet India. Dia berpendapat bahwa bahan itu bisa digunakan untuk
membuat pakaian waterproof. Persoalannya adalah jika karet kasar itu kena panas, maka berubah
menjadi lunak dan lengket. 10 tahun lamanya, Goodyear melakukan percobaan demi percobaan
dari suatu kegagalan kepada kegagalan lain untuk mencari proses yang terbaik.

Dia meminjam uang, lalu bangkrut dan dipenjarakan karena utangnya. Dia sampai
menjual buku sekolah anak-anaknya untuk memperoleh uang yang diperlukan untuk percobaan.
Akhirnya ketika dia sedang melakukan pencampuran karet dengan sulphur, secara tidak sengaja
campuran tersebut jatuh ke sebuah oven yang panas. Dengan sedih, dia mengangkat bahan yang
jatuh itu, tetapi dia melihat ada sejenis karet yang telah “tervulkanisir” antara bagian yang
terbakar dengan yang masih lengket pada kompor. Jadi langkah maju untuk memproduksi karet
berguna disebabkan oleh ketidaksengajaan.

21
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Suatu kemajuan besar yang dicapai secara sistematis dan bukan kebetulan dijumpai pada
Edison ketika mencari kombinasi yang tepat memproduksi baterai. Dia melakukan lebih dari
9000 percobaan.

Seorang temannya mengejek karena hasilnya tidak kunjung ditemukan, tetapi Edison
berkata “Walaupun begitu, saya telah mendapatkan banyak hasil, yaitu saya mengetahui beribu-
ribu hal yang tidak dapat dikombinasikan”. Karena faktor yang dapat dikombinasikan sangat
banyak sehingga jumlah kombinasi bisa menjadi tidak terhingga, maka dengan demikian tidak
mungkin digarap semuanya.

Dari sinilah datanglah teori ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, seorang ahli kimia
modern yang melakukan sintesa dalam membuat obat untuk menyelamatkan jutaan nyawa tidak
perlu mencoba semua kombinasi begitu saja. Ilmu pengetahuan tentang struktur molekul
memungkinkan tokoh laboratorium ini untuk memusatkan perhatiannya pada proses dimana
hasilnya relatif mudah dicapai.

Ilmu pengetahuan merupakan pensistematisan dan peningkatan efisiensi dari proses yang
dikerjakan. Prinsip dasar dicari dengan tujuan untuk mengurangi percobaan, mengkombinasikan
hal yang tidak berguna.

Alat ukur dan hitung dikembangkan sehingga kombinasi baru dapat diolah lebih teliti dan
hasilnya pun lebih baik. Metode logika, statistik, dan eksperimen dikembangkan secara
sistematis. Jadi percepatan pada kemajuan terus berjalan menuju tingkat yang lebih tinggi lagi.

Percepatan pada perubahan sosial berpautan dengan sifat kebudayaan manusia proses
perkembangannya. Kita telah melihat kebenaran hal ini karena sebab berikut :

1. Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah


banyak dan pertambahannya semakin cepat, karena suatu penemuan melahirkan
penemuan lain.
2. Penemuan di seluruh dunia semakin baik tercatat dan tersimpan dengan adanya
komunikasi yang semakin lancar.
3. Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak, tetapi juga
semakin berdaya guna.

22
Konsep Teknologi
Pendahuluan

4. Cara untuk memecahkan persoalan mendapatkan elemen yang dikombinasikan dan


dikerjakan semakin efektif, dan semakin berkembang sejalan dengan bertambah
ilmiahnya metoda penemuan.

Tujuan Penemuan

Keempat faktor yang disimpulkan di atas memperlihatkan kenyataan umum akan


terjadinya percepatan pada kebudayaan. Tetapi faktor kelima yang masih harus diperlihatkan
yaitu besarnya keinginan untuk memecahkan persoalan, kebutuhan akan penemuan dan
manfaat yang diperoleh dari padanya. Para penemu dan pembaharu cenderung untuk
memusatkan tenaganya pada masalah yang pemecahannya sangat dibutuhkan. Nama baik,
keuntungan bagi para penemunya mendorong usaha kemajuan di bidang-bidang ini. Bila
suatu penemuan diperoleh, semakin luas pemakainya. Dengan bertambah majunya
komunikasi dan ilmu pengetahuan akan kebutuhan manusia, faktor ini menambah percepatan
pada perubahan kebudayaan.

Tetapi peranan dari tujuan melakukan penemuan bukan itu saja, tetapi juga lebih penting
adalah dalam menentukan kecepatan relatif pada perubahan sosial secara umum di berbagai
bidang dan khususnya pada percepatan yang mengkhawatirkan misalnya pengembangan
senjata yang mematikan. Sepanjang perjalanan evaluasi, setiap hewan yang hidup
menghadapi dua tuntutan tugas yang harus dipenuhi. Pertama, mencari makan dan kedua
membuat dirinya sendiri tidak menjadikan makanan hewan lainnya.

Bila gagal pada keadaan pertama, walaupun kurang menyenangkan, hal ini belum benar-
benar membahayakan. Tetapi bila gagal menghindari kekuasaan hewan lain, maka musnahlah
kehidupannya. Bela diri baik individu maupun suatu kelompok ternyata merupakan hal yang
paling penting dari semua tujuan.

Di jaman prasejarah, jawaban akan mendapat kebutuhan makanan dan kebutuhan untuk
tidak dimakan, keduanya dinyatakan dalam busur dan anak panah. Tetapi pada jaman dimana
sejarah mulai mencatat kegiatan membunuh musuh semata-mata hanya kesenangan.
Kebutuhan untuk menyelamatkan diri dan kelompoknya dari pengrusakan dan dari
perbudakan, melahirkan penemu yang segera berusaha membuat dan mengembangkan
senjata perang.

23
Konsep Teknologi
Pendahuluan

Hasil usaha ini adalah berhasil atau gagal dalam percobaan yang paling efektif yaitu
dalam peperangan. Berdasarkan fakta ini tidaklah mengejutkan bahwa percepatan yang amat
besar banyak terjadi dalam hal-hal yang berhubungan dengan senjata.

5. Kemajuan bukan hal yang tak terelakkan

Di atas telah dibicarakan sejumlah sebab yang menimbulkan gejala percepatan pada
kemajuan teknologi dan bahwa pada bentuk non materi pada perubahan kebudayaan. Bila
kenyataan dan prinsip yang disimpulkan di atas digambarkan keseluruhannya, kita dapat
mengerti tingkat jalan pikiran yang sudah dicapai para ahli sosiologi di jaman Victoria yang
yakin bahwa kemajuan adalah suatu hal yang tidak dapat dielakkan.

Tetapi sejarah kebudayaan juga menunjukkan banyak contoh dari kemacetan dan
kemunduran suatu negara. Hanya dengan masa yang sangat panjang dan secara keseluruhan,
kita dapat mengatakan bahwa perubahaan kebudayaan berjalan dengan percepatan.

Kenyataan tentang kemcetan pada perubahan sosial menjadi lebih jelas bila kita
memahami dua hal. Pertama, bahwa tampaknya percepatan pada kemajuan teknologi,
ilmu murni, dan bentuk lain dari kebudayaan lebih banyak terjadi di dunia barat,
sedangkan di beberapa lainnya seperti Tingkok dan India kemajuan ini tidak merata.
Kedua, tidak dijumpainya alasan mengapa bencana dan pengrusakan yang telah
membawa kemacetan pada perubahan tidak dalam skala yang besar, sehingga dapat
menghancurkan kebudayaan modern untuk menjadikan sebagian besar permukaan bumi
ini tidak berpenghuni atau bahkan memusnahkan segala kehidupan di dunia

24
Konsep Teknologi

Anda mungkin juga menyukai