Anda di halaman 1dari 9

Tepung

Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan
bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum,
tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.

a. Tepung Terigu

Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir/biji gandum yang di
haluskan, kemudian biasanya digunakan untuk pembuatan mie, kue dan roti. Tepung terigu
mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung
terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan
kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. (Aptindo, 2012).

Tepung yang berasal dari biji gandum ini terbilang istimewa karena mengandung gluten.
Gluten adalah protein yang secara alami terkandung di semua jenis serealia atau biji-bijian yang
tidak dapat larut dalam air dan bersifat elastis (lentur) sehingga mampu membentuk kerangka
yang kokoh dan makanan yang kenyal pada saat dimakan. Gluten ini mengandung komponen
protein yang disebut peptida. Kebanyakan orang menghindari gluten karena alasan kesehatan,
terutama para penderita celiac disease (alergi terhadap protein gluten yang menyebabkan
gangguan kekebalan). Ketika tepung dibasahi saat persiapan adonan, gluten mengikat sebagian
air dan membentuk struktur seperti kisi-kisi. Struktur ini yang dimanfaatkan untuk memerangkap
udara guna meningkatkan volume adonan pada pembuatan makanan. (Kompas, 2010)

b. Tepung Jagung

Menurut SNI 01-3727-1995, tepung jagung adalah tepung yang diperoleh dengan cara
menggiling biji jagung yang bersih dan baik. Secara umum, terdapat dua metode pembuatan
tepung jagung yaitu metode basah dan metode kering. Pada metode basah, biji jagung yang telah
disosoh direndam dalam air selama 4 jam lalu dicuci, ditiriskan dan diproses menjadi tepung
menggunakan mesin penepung. Sedangkan pada metode kering, biji jagung yang telah disosoh
ditepungkan, artinya tanpa perendaman (Suarni, 2009).
Pada prinsipnya, penggilingan biji jagung adalah proses pemisahan perikarp, endosperma
dan lembaga, kemudian dilanjutkan dengan proses pengecilan ukuran. Perikarp harus dipisahkan
pada proses pembuatan tepung karena kandungan seratnya yang cukup tinggi sehingga dapat
membuat tepung bertekstur kasar. Pada pembuatan tepung, dilakukan pemisahan lembaga karena
tanpa pemisahan lembaga tepung akan mudah mengalami ketengikan. Tip cap jugaharus
dipisahkan karena dapat membuat tepung menjadi kasar. Endosperma adalah bagian yang
digiling menjadi tepung (Suarni et al., 2001).

Tabel 2. Syarat Mutu Tepung Jagung (SNI 01-3727-1995)

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan


1 Keadaan
1.1 Bentuk - Normal
1.2 Bau - Normal
1.3 Warna - Normal
2 Benda Asing - Tidak boleh ada
3 Serangga dalam semua bentuk stadia dan - Tidak boleh ada
potongan – potongannya yang Nampak
4 Jenis pati lain selain pati jagung - Tidak boleh ada
5 Kehalusan
5.1 Lolos ayakann 80 mesh (b/b) % Min 70
5.2 Lolos ayakann 60 mesh (b/b) % Min 99
6 Kadar air (b/b) % Maks 10
7 Kadar abu (b/b) % Maks 1,5
8 Silikat (b/b) % Maks 0,1
9 Serat kasar (b/b) % Maks 1,5
10 pH (derajad asam) ml NaOH/ Maks 4,0
100g
11 Cemaran logam
11.1 Timbal (Pb) mg/kg Maks 1,0
11.2 Tembaga (Cu) mg/kg Maks 10,0
11.3 Seng (Zn) mg/kg Maks 40,0
11.4 Raksa (Hg) mg/kg Maks 0,05
12 Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks 0,5
13 Cemaran mikroba
13.1 Angka lempeng total Kolom/g Maks 5x106
13.2 Escherichia coli APM/g Maks 10
13.3 Kapang Kolom/g Maks 104

c. Tepung Beras

Menurut Paula (2008:104) Tepung Beras digiling dari endosperm dari kernel padi, dapat
umbudibeli di tokohan b-toko khusus, tepung beras merupakan tepung berprotein rendah,
sehingga membuat tepung tersebut menjadi tepung umum dalam penggunaan pembuatan cake
yang dipanggang. Tepung beras digunakan dalam membuat kue tertentu dan cookies, terutama
etnis Timur Tengah dan produk Asian.

Tepung beras bisa digunakan untuk membuat berbagai macam makanan, tepung beras
dibuat dengan cara menggiling beras putih sampai tingkat kehalusan tertentu. Biasanya tepung
beras digunakan dalam pembuatan kue tradisional, yang kebanyakan merupakan kue basah,
seperti nagasari, lapis, dan sebagainya. Akan tetapi saat ini tepung beras sering digunakan untuk
membuat cake atau kue kering bahkan sebagai adonan campuran makanan gorengan. Kue kering
dan makanan gorengan yang dihasilkan tepung beras teksturnya lebih renyah, sedangkan cake
tepung beras teksturnya lebih padat jika dibandingkan dengan cake dari tepung terigu. Hali ini
disebabkan karena kandungan lemak dan protein tepung beras lebih rendah dibandingkan tepung
terigu (Ida, 2008:43).

Sosis

Menurut SNI 01-3820-1995, sosis merupakan produk makanan yang diperoleh dari
campuran daging halus (mengandung daging tidak kurang dari 75%( dengan tepung atau pati
dengan atau tanpa penambahan bumbu dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan dan
dimasukkan ke dalam selubung sosis. ditambahkan oleh Marchello dan Robinson (1998) sosis
adalah gilingan atau cacahan yang dicampur dengan bahan lainnya yang dimasukkan ke dalam
casing. salah satu kriteria mutu sosis yang penting dari kandungan gizinya, yaitu terdiri atas
kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat. syarat mutu sosis daging menurut SNI 01-3820-
1995 dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Syarat Mutu Sosis Daging SNI 01-3820-1995

Jenis Analisis Syarat Mutu (%/b/b)


Bau Normal
Rasa Normal
Warna Normal
Kadar air Maks 67,0
Kadar abu Maks 3,0
Kadar protein Maks 13,0
Kadar lemak Maks 25,0
Kadar karbohidrat Maks 8,0

Alat

Nama Spek Jumlah Kapasitas


Pisau
Wadah Plastik
Sendok Stainless steel
Wajan Aluminium
Spatula Stainless steel
Serok Stainless steel
Jepitan gorengan Stainless tell
Kompor
Cobek dan ulekan Tanah liat dan kayu

PEMASARAN
STRATEGI PEMASARAN
Produk yang kami tawarkan adalah makanan ringan yang sudah jelas yang menjadi target market
kami adalah generasi milenial yang mana merupakan target pasar yang paling strategis.
Masyarakat yang berada pada rentang usia 18 – 40 tahun ini memang dikenal sering
menggunakan uangnya untuk apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Mereka juga cukup
cerdas untuk bisa memilih kapan harus membeli, dan kapan tidak. Selain itu generasi milenial
adalah generasi yang tidak pernah lepas dari smarphonenya. Hal ini dibuktikan dengan sebuah
studi yang menyatakan bahwa 90% kalangan millennial mengaku tidak pernah meninggalkan
smartphone keluar dari jangkauan mereka dan sebanyak 78% mengaku hal yang pertama kali
dilakukan saat bangun tidur adalah memeriksa notifikasi di smartphone. Maka dari itu,
pemasaran produk kami lakukan sebagian besar melalui sosial media. Dengan beberapa hal yang
harus kami perhatikan yaitu
1. konten yang simple dan kausal
Generasi milenial memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu. Karena itulah
mereka bisa dengan cepat tertarik terhadap sesuatu, namun juga cepat merasa bosan.
Generasi milenial juga kerap melakukan sesuatu dengan terburu-buru. Mereka ingin
menemukan informasi yang diinginkan dalam waktu yang singkat.
2. Responsif
Aktiflah di media sosial di mana para generasi milenial berada. Berikan layanan
konsumen selama 24 jam untuk menambah kepuasan mereka. Anda harus siap melayani
berbagai pertanyaan, keluhan dan permintaan saran kapan saja karena mereka pun aktif
menggunakan media sosial kapan saja.

Pada usaha Pembuatan Pakan Ikan Dengan Memanfaatkan Limbah Tahu ini yang
berupa skala kecil mempunyai organisasi sebagai berikut :

Owner :

1. Nama : Annisa Aprillia

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : Teknik Kimia

Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Malang


Alamat : Perum gurami indah tahap 3 kav D tasikmadu
lowokwaru malang jatim

Nomor HP : 081319258778

2. Nama : Naina Lusy

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : Teknik Kimia

Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Malang

Alamat : Jl. Senggani No 8A kecamatan Lowokwaru, Malang

Nomor HP : 089634769435

3. Nama : Septian Abdul Hadi Rosyid

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : Teknik Kimia

Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Malang

Alamat : Jl. MT. Haryono Gg.II 127B Kel. Ketawanggede Kec.


Lowokwaru Kota Malang

No HP : 082143646044

4. Nama : Zahrotun Nisa

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : Teknik Kimia


Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Malang

Alamat : Jl. Pesantren RT 2 RW 10 Genengan Pakisaji Kab.


Malang

No HP : 083848700333

Dalam 4 anggota tersebut dibagi menjadi beberapa bagian tugas, yaitu :

Annisa Aprillia

Naina Lusy

Septian Abdul Hadi R.

Zahrotun Nisa

CASH FLOW
Biaya peralatan :
Nama Jumlah Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)

Pisau

Wadah

Sendok

Wajan

Serok

Jepitan gorengan

Kompor

Cobek dan ulekan 1


Bangunan : sewa bangunan (rumah) / tahun = Rp
= Rp / bulan
Basis : kapasitas produksi per/bulan sebanyak kg ( kg/minggu)
Harga Bahan Baku :
NAMA JUMLAH HARGA SATUAN HARGA BIAYA
(Rp) (Rp)
Tahu

Tepung terigu

Tepung maizena

Tepung beras

Bumbu pedas

Minyak

Gas

Jamur

Sosis

Penyedap rasa

Bawang putih

Baking powder

Kertas bungkus

Tusuk kecil

Biaya operasional :
NAMA HARGA BIAYA (Rp)
AIR
LISTRIK
TENAGA KERJA 4 ORANG
PEMASARAN
TRANSPORTASI
TOTAL

Biaya peralatan : Rp

Bangunan : Rp

Bahan baku : Rp

Operasional : Rp

Biaya Packing : Rp

Total biaya produksi : Rp /bulan

: Rp /tahun

HPP : Rp /kg

Harga jual : Rp /kg

Pendapatan : Rp /bulan

: Rp /tahun

Profit : Rp /bulan

: Rp /tahun

Anda mungkin juga menyukai