Anda di halaman 1dari 6

PRODUK UNTUK PRAKTISI

PolyMem membuat
dressing mudah
Wounds International May 2015 www.woundsinternational.com

Pendahuluan nyeri saat proses penggantian dressing. Sebagai tambahan, dressing


harus dapat melindungi luka dari risiko infeksi. Hal ini termasuk
Saat anggaran kesehatan ditekan, tenaga kesehatan dressing yang dapat memfasilitasi debrideman autolitik, mengurangi
perlu menekan biaya namun tetap memberikan hasil inflamasi (termasuk mengendalikan bioburden), bengkak dan nyeri.
terapi yang berkualitas. Hal ini mengarah pada makin
banyak kasus luka yang ditangani di komunitas, Untuk menyederhanakan proses ini, tenaga kesehatan di komunitas
sehingga muncul kebutuhan pengetahuan tentang membutuhkan produk perawatan luka multifungsi (misalnya,
produk penanganan luka yang baik bagi non- PolyMem) yang dapat menstimulasi penyembuhan berbagai jenis
spesialis. Namun banyaknya jenis dressing yang luka pada fase penyembuhan yang berbeda-beda. Hal ini didorong
tersedia kadang menyebabkan kebingungan tentang oleh kebutuhan untuk mengurangi risiko dan kepraktisan saat
mana produk yang harus dipilih dan kapan harus menghadapi keterbatasan jenis pilihan dressing.
digunakan. Adanya dressing multifungsi yang
mudah digunakan, mampu menstimulasi proses PolyMem: apa yang berbeda?
penyembuhan, mengurangi nyeri, dan secara Dressing multifungsi PolyMem terdiri dari matriks poliuretan
berkelanjutan membersihkan luka sehingga dapat hidrofilik yang mengandung pembersih luka non-toksik yang lembut
membantu mempermudah pemilihan dressing dan (surfaktan F-68), pelembap (gliserin), co-polimer pati dengan daya
pasien juga dapat turut terlibat dalam perawatan serap tinggi dan lapisan alas semi-permeabel (tidak digunakan pada
luka mereka. This Made Easy ini menjelaskan produk dressing cavity).
mengenai manfaat Polymem sebagai dressing
yang multifungsi, menyediakan pendekatan yang Saat aplikasi PolyMem pada luka, masing-masing
sederhana dan hemat biaya untuk penyembuhan komponen dressingbekerja secara individual dan
dan pereda nyeri pada berbagai jenis luka akut secara sinergis mendukung penyembuhan dan
maupun kronis. mengurangi nyeri:
n Setelah dressing diaplikasikan, pembersih luka (surfaktan)
Pengarang: Denyer J (UK), Agathangelou C secara berkelanjutan dilepaskan ke dalam luka. Hal ini kemudian
melunakkan ikatan slough/jaringan fibrotik dan jaringan
(Cyprus), White R (UK), Ousey K (UK), HariKrishna granulasi yang sehat agar terjadi debrideman autolitik.
R (Malaysia). Informasi lengkap pengarang dapat
n Pelembap (gliserin) secara simultan dilepaskan untuk
dilihat di halaman 4. menciptakan kondisi luka yang lembap dan mencegah
dressing menempel dengan permukaan luka. Pelembap
Trend kesehatan mempengaruhi (gliserin) ini menarik cairan (termasuk nutrisi dan faktor
perawatan luka pertumbuhan) dari jaringan yang lebih dalam untuk
Selama dekade terakhir ini penanganan luka di Eropa bergeser menstimulasi penyembuhan.
dari rumah sakit ke lingkungan komunitas1,2. Dengan demikian, n Bahan-bahan superabsorben pada dressing kemudian
pasien dirawat oleh bermacam-macam tenaga kesehatan dengan menyerap eksudat dari luka. Cairan eksudat berikatan dengan
kemampuan dan tingkat pengetahuan berbeda-beda. bahan superabsorben sehingga tidak kembali ke dalam luka.
Hal ini membantu menyeimbangkan tingkat kelembapan dan
Untuk sebagian pasien dengan komorbid yang kompleks, mengurangi risiko maserasi.
penyembuhan luka dapat terhambat dan disertai gejala yang berat n Membran semi-permeabel mempermudah eksudat untuk
yang merugikan kualitas hidup. Bagi tenaga kesehatan profesional menguap, mengatur kelembapan dan suhu pada permukaan
hal ini merupakan tantangan untuk memenuhi harapan pasien luka. Lapisan ini juga melindungi luka dan berperan sebagai
menyediakan layanan terbaik di komunitas, dan untuk mengenali barier terhadap masuknya cairan dari luar.
dan memberikan penanganan yang sesuai bagi pasien yang
penyembuhan lukanya terhambat3,4.

Saat sudah pulang dari rumah sakit, pasien tidak lagi mendapat
perawatan 24 jam dari tenaga kesehatan. Sehingga penting bagi
pasien, keluarga maupun yang merawat pasien untuk mampu
berperan secara aktif dalam penanganan lukanya sendiri. Dengan
demikian, keterampilan yang dimiliki oleh orang yang akan
melakukan penggantian dressingharus dipertimbangkan saat
memilih langkah-langkah terapi luka. Hal ini sebaiknya meliputi jenis
dressingyang mudah aplikasinya, nyaman digunakan dan minimal

1
PRODUK UNTUK PRAKTISI

PolyMem membuat
dressing mudah
n PolyMem reguler dapat digunakan
penggunaan dressing yang kurang sesuai
untuk luka dengan jumlah eksudat
Menggunakan PolyMem untuk luka berkurang sehingga hasil akhir
minimal hingga sedang.
untuk mengurangi dapat lebih baik.
n Untuk luka dengan eksudat sedang-
inflamasi, bengkak, banyak, pilih PolyMem MAX untuk
dan nyeri Mudah digunakan
waktu penggunaan lebih panjang.
Inflamasi adalah respons biologis terhadap Mekanisme kerja kombinasi pembersih dan
n Untuk luka dengan tanda dan
kerusakan jaringan dan penting untuk pelembap luka meminimalkan (dan kadang
gejala infeksi, atau berisiko tinggi
terbentuknya hemostasis dan kemajuan meniadakan) kebutuhan membersihkan
(misalnya, pasien luka bakar)
penyembuhan. Namun, reaksi inflamasi luka saat mengganti dressing. Hal ini
pilih jenis pembalut PolyMem
yang hebat dikaitkan dengan inflamasi luka memudahkan prosedur penggantian
Silver. Jenis dressing PolyMem
yang persisten dan penyembuhan yang dressing, menghemat waktu untuk
Silver mengandung partikel silver
lambat5. Inflamasi jangka panjang terlebih tenaga kesehatan, mengurangi nyeri, dan
nanokristalin yang bekerja terhadap
lagi dapat menyebabkan perubahan mengurangi potensi munculnya infeksi
bakteri di dalam dressing.
sistem saraf yang menyebabkan sensasi dan rusaknya jaringan granulasi yang baru
n PolyMem WIC Cavity (reguler dan
nyeri pasien meningkat atau berubah6. terbentuk. PolyMem tidak menempel pada
Silver) dapat digunakan pada luka
Oleh karena itu, usaha untuk mengurangi permukaan luka sehingga biasanya sangat
yang membentuk saluran termasuk
inflamasi merupakan usaha untuk tata sedikit nyeri saat dressing dilepas, bahkan
saluran sinus, luka berongga, dan
laksana sensitisasi nyeri. pada pasien yang kompleks12.
fistula (Tabel 2).
Bukti telah menunjukkan bahwa dressing Keterlibatan pasien n Dressing PolyMem Finger and Toe
PolyMem mengurangi respons inflamasi pada Dressing PolyMem dilengkapi dengan berbentuk tubuler dan dapat digunakan
lokasi luka dan sekitarnya7, sehingga akan indikator visual yang menunjukkan untuk luka jari tangan maupun kaki.
mengurangi memar dan bengkak, bahkan kapan harus diganti. Selain itu, proses
saat diaplikasikan pada kulit yang utuh8. mengganti dressing yang sederhana Tabel 2. PolyMem dan luka rongga
mempermudah pasien untuk berperan Jenis luka ini biasanya dalam dan sulit
PolyMem juga memodifikasi jalur sinyal ditangani. PolyMem WIC Cavity dirancang
aktif dalam perawatan mereka, mengurangi
untuk luka rongga yang tampak jelas.
nyeri, menghambat aksi nociceptors ketergantungan terhadap tenaga perawat
(reseptor nyeri)9 menyerap ion natrium profesional13. Selain membantu pasien Jenis rope dapat digunakan untuk
dari kulit dan jaringan subkutan di terowongan, sinus, atau luka rongga, saat
merasa terlibat, hal ini juga menghasilkan
dokter tak dapat melihat luka dengan jelas
bawah dressing10. Berkurangnya respons hasil terapi yang lebih baik dan sesuai dan hanya tersedia dalam bentuk produk
nociceptors diperkirakan terjadi tanpa dengan rencana terapi14. perak15. Jenis ini tidak memiliki lapisan film
mempengaruhi respons inflamasi normal dan dapat ditumpuk atau dipotong.
yang dibutuhkan untuk penyembuhan11. Apa indikasi penggunaan Penelitian telah menunjukkan bahwa
Aksi unik PolyMem secara sinergis
PolyMem? PolyMem efektif dalam tata laksana
luka dalam yang kompleks. Dressing
mengurangi inflamasi, bengkak, dan nyeri PolyMem cocok untuk berbagai jenis luka
tidak menempel pada luka serta mudah
somatik untuk mendorong pemulihan akut dan kronik termasuk — namun tidak dipasang dan dilepas16,17.
dengan cepat. terbatas pada — ulkus dekubitus, ulkus
kaki, ulkus diabetikum, lokasi donor dan
Keuntungan tambahan graft, luka operasi, robekan kulit, luka
Panduan aplikasi
1. Sebelum aplikasi PolyMem, permukaan
menggunakan PolyMem bakar derajat satu dan dua, kelainan kulit
luka sebaiknya dibersihkan terlebih
akibat radioterapi, kelainan dermatologis
dahulu sesuai protokol pembersihan luka.
Memudahkan dalam pemilihan (misalnya, epidermolisis bulosa), luka
Pada sebagian besar kasus (terlepas dari
dressing infeksi jamur, luka tendon terbuka, dan luka
penggunaan awal PolyMem) tidak perlu
Manfaat penting lain dari dressing tempat masuknya selang.
membersihkan luka sebelum aplikasi
Polymem adalah kemampuannya untuk
kecuali luka infeksi atau terkontaminasi.
membersihkan, debrideman, dan regulasi Pemilihan macam-macam
cairan luka (menyerap dan menahan cairan). Polymem 2. Pilihlah dressing yang lebih lebar minimal
Hal ini membuat PolyMem sesuai untuk Sebelum melakukan aplikasi dressing, 1 cm dari luka dan cukup untuk menutupi
berbagai jenis luka pada fase penyembuhan penilaian holistik sebaiknya dilakukan untuk area yang mengalami kerusakan dan
yang berbeda-beda. Dengan mengurangi menentukan jenis balutan yang memenuhi inflamasi di sekitar luka. Bila dibutuhkan,
kebingungan dalam memilih dressing, risiko kebutuhan pasien dan lukanya (Tabel 1): potong dan sesuaikan bentuk dressing.

2
3. Letakkan dressing langsung di atas luka (lapisan film berada di Untuk luka yang basah, cairan akan tampak pada bagian
sebelah atas sehingga grid tampak). PolyMem WIC Cavity tidak atasdressing (Gambar 1). Hal ini merupakan indikator visual yang
memiliki lapisan film dan sisi mana pun dapat diletakkan pada luka. dapat digunakan untuk menentukan frekuensi penggantian
4. Amankan dressing menggunakan metode fiksasi yang sesuai dengan dressing. Idealnya, dressing harus diganti sebelum eksudat
luka (misalnya, perban berbentuk tubular, plester atau bebat). mencapai pinggiran luka, saat secara klinis dibutuhkan penggantian,
Saran aplikasi atau tidak lebih dari 7 hari. Segera ganti dressing bila telah penuh
✔ PolyMem ditandai dengan grid yang dapat digunakan sebagai dengan cairan. Dressing yang tidak diganti dapat menyebabkan
panduan memotong atau gunakan cetakan dari kertas untuk memburuknya luka dan area sekitar luka dapat mengalami maserasi.
memotong bentuk dressing yang kompleks untuk area yang sulit Hal yang harus dipertimbangkan saat mengganti
dibalut. dressing
✔ Bila dressing digunakan untuk daerah sendi, potong 1/3 panjang n Terkadang luka dapat tampak lebih luas pada beberapa
dressing pada kedua sisi agar gerakan sendi bebas. penggantian dressing pertama. Hal ini terjadi karena
✔ Untuk luka yang kering tanpa eksudat, lembapkan dressing atau debrideman jaringan non-viabel dan merupakan bagian dari
luka dengan cairan saline atau air sebelum pemakaian dressing. penyembuhan normal.
Hal ini akan membantu mengaktifkan komponen dressing. n Bila didapatkan tanda dan gejala infeksi lokal atau menyebar
Namun jangan membuat dressing terlalu basah. (misalnya, nyeri baru atau nyeri yang bertambah, panas, bau,
✘ Jangan menutupi PolyMem dengan terlalu banyak plester atau atau kemerahan) atau bukti adanya maserasi, hipergranulasi,
bebat karena hal ini akan mengurangi kemampuan PolyMem perburukan kondisi luka, atau tidak berjalannya pemulihan,
untuk menangani cairan. rujuklah ke spesialis untuk penilaian ulang kondisi yang
Seberapa sering dressing harus diganti? mendasari dan rencana tata laksana luka.
Saat pertama kali menggunakan PolyMem dapat terjadi peningkatan
jumlah eksudat. Hal ini sering terjadi dan menunjukkan bahwa
dressing berfungsi. Awalnya mungkin dibutuhkan penggantian Gambar 1: Eksudat tampak melalui
bagian atas dressing, merupakan
dressing setiap hari. Bila dibutuhkan penggantian dressing lebih dari indikator visual bahwa dressing
sekali sehari maka ganti jenis dressing menjadi PolyMem MAX atau perlu diganti. Saat mengganti
gunakan PolyMem WIC Cavity bersama dengan bantalan absorben. dressing, tandai ukuran luka di
Dalam beberapa hari atau minggu jumlah eksudat akan berkurang atas permukaan dressing untuk
memperkirakan ukuran luka.
secara bertahap.

3
PRODUK UNTUK PRAKTISI

Bukti klinis PolyMem


hingga terjadi epitelialisasi20
n mengurangi tingkat infeksi19,22
Informasi pengarang
Denyer J1, Agathangelou C2, White R3,
Studi klinis, termasuk uji acak terkendali, n efektif sebagai lapisan yang Ousey K4, HariKrishna R5
mendapatkan bahwa PolyMem efektif menempel pada luka pada terapi luka 1. Senior Clinical EB Nurse Specialist, Great
Ormond Street Hospital for Sick Children,
(Tabel 3). Hal ini didukung oleh sejumlah tekanan negatif23,24 London, UK
laporan kasus dan presentasi poster, 2. Gerontology, Saint Demetrianos
Studi kasus dapat dilihat di www.polymem.com Rehabilitation Centre and Wound Clinic,
dengan fokus pada berbagai jenis luka. Nicosia, Cyprus
atau polymem.woundresources.com. Studi kasus
Hal ini menunjukkan bahwa PolyMem 3. Scientific Editor, Wounds UK ; Professor of
pada halaman 5–6 berikut menunjukkan contoh Tissue Viability, University of Worcester, UK
dapat : nyata penggunaan dressing PolyMem pada pasien. 4. Reader in Advancing Clinical Practice,
n memfasilitasi debridement autolitik18 University of Huddersfield, UK
n mengurangi nyeri dan inflamasi18-22 5. Head and Wound Care Consultant, Wound
Care Unit, Dept of Internal Medicine, Kuala
n tidak menempel pada permukaan luka21 Artikel This Made Easy ini didukung oleh Lumpur Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia
n mengurangi waktu yang dibutuhkan hibah pendidikan dari Ferris.

Tabel 3. Ringkasan studi yang telah dipublikasikan tentang penggunaan PolyMem pada praktik klinis
Referensi Judul Tipe Tujuan Temuan penting
Hegarty F, Wong Dressing polymeric Evaluasi Untuk menentukan efikasi dressing n Nyeri saat proses penggantian dressing maupun tidak
M. Br J Nurs 2014; membrane untuk klinis PolyMem dalam 4 minggu tata laksana terkait dressing berkurang secara signifikan, ditunjukkan
23: Suppl 20: radiotherapy- yang reaksi kulit akibat radioterapi (n=23) dengan penurunan skor nyeri luka antara minggu 1 dan
S38–46 menginduksi reaksi minggu 2
kulit. n Tingkat penyembuhan meningkat dalam 14 hari
n Bukti yang dilihat dari catatan 12 pasien menunjukkan
kondisi kulit mengalami perbaikan, waktu tidur lebih
panjang, kualitas hidup lebih baik
Cahn A, A novel approach Seri kasus Untuk melakukan pendekatan non- n Seluruh pasien pulih secara penuh dalam 2–9 bulan tanpa
Kleinman Y. J to the treatment of bedah (PolyMem WIC Silver Rope kekambuhan selama periode tindak lanjut 13,7±7,84)
Wound Care diabetic foot abscesses ditambah terapi oksigen topikal) n PolyMem merupakan pilihan alternatif pembedahan pada
2014; 23(8):394, – a case series terhadap tata laksana abses pada kaki pasien dengan luka terowongan dan abses pada kaki
396–9 diabetikum dan osteomielitis (n=6) diabetikum
Scott A. Br J Nurs Dressing polymeric Evaluasi Mengevaluasi apakah dressing n Buku catatan dapat memberi wawasan tentang pasien
2014; 23(10): membrane klinis (PolyMem) efektif dalam tata laksana yang mengalami banyak pengurangan pereda nyeri
S24–30 radiotherapy- pasien kanker kepala leher dengan (11/20 tidak membutuhkan analgesia tambahan) dan
menginduksi kerusakan kerusakan kulit akibat radioterapi peningkatan kualitas hidup
kulit. (n=20) n Bagian dari studi multisenter yang sedang berjalan
Weissman O, Custom-fit polymeric Seri kasus Untuk mengetahui penggunaan n Waktu rerata hingga terjadi epitelialisasi sempurna adalah
Hundeshagen G, membrane dressing dressing PolyMem pada wajah pada 6,5 hari (dibandingkan 8,5 hari pada kohort)
Harats M. Burns masks in the treatment tata laksana luka bakar wajah derajat n Tingkat nyeri yang rendah (2,6 vs 4,7) berhubungan
2013; 39(6); of second-degree facial dua (n=8) dan dibandingkan dengan dengan dressing yang tidak menempel pada luka sehingga
1316–20 burns hasil kohort pasien luka bakar wajah proses penggantian dressing tanpa rasa nyeri
yang diterapi dengan salep antibiotik n Inflamasi terbatas hanya pada lokasi luka dan dapat diatasi
oleh kemampuan dressing untuk menyerap
Yastrub DJ. Care Relationship between Randomised, Untuk melihat hasil akhir penggunaan n Penyembuhan luka tampak pada 87% (n=18) kelompok
Manage J 2004; type of treatment controlled dressing PolyMem versus krim dressing PolyMem dibanding 65,2% (n=15) pada kelompok
5: 213–8 and degree of wound trial antibiotik dan dressing bersih kering antibiotik/kasa
healing among (kasa) pada pasien post-CVA (n=44)
institutionalized dengan ulkus dekubitus Derajat II
geriatric patients with
Stage II pressure ulcers
Kim Y, Lee S, Efek PolyMem dalam Uji Klinis Untuk membandingkan penggunaan n Penurunan signifikan nyeri di lokasi luka tampak pada
Hong S et al. J Penyembuhan Luka Komparatif. dressing PolyMem dengan metode kelompok PolyMem (p<0,01) dibanding dengan kelompok
Korean Soc Plast konvensional (kasa) pada pasien kasa
Reconstr Surg dengan luka bakar derajat dua (n=44) n Rata-rata waktu penyembuhan menurun secara signifikan
1999; 109; 1165– dan split thickness skin graft (n=28) pada kelompok PolyMem (p<0,01) disertai peningkatan
1172 laju epitelialisasi (p<0,05)
n Derajat rasa nyaman meningkat pada kelompok yang
menggunakan PolyMem (p<0,01)
Blackman JD, Evaluasi klinik dressing Uji kliniks Untuk membandingkan penggunaan n Setelah 2 bulan, ukuran ulkus berkurang 35+/-16% dari
Senseng D, polymeric membrane komparatif dressing PolyMem dengan dressing baseline pada pasien yang menggunakan dressing
Quinn L et al. semi-permeable untuk kering-hingga-basah saline pada PolyMem Sedangkan pasien dari kelompok terapi
Diabetes Care pengobatan kaki pasien dengan ulkus kaki diabetikum konvensional ukuran ulkus meningkat 105+/-28% dari
1994; 17(4): diabetic kronis. tidak kompleks (n=19) baseline
322–5 n Perbaikan lebih lanjut dapat dilihat pada pasien yang diberi
tambahan 2 bulan terapi dengan dressing PolyMem
STUDI KASUS

STUDI KASUS: PENGGUNAAN POLYMEM PADA PASIEN DIABETES


LATAR BELAKANG
Seorang pria 58 tahun dengan riwayat diabetes melitus tipe 2 selama 10 tahun mengalami luka di mata kaki kanan. Pada
luka tampak 40% slough dan terdapat eritema di sekitar luka yang menandakan adanya infeksi. Terdapat pula bau yang
menyengat. Luka berukuran 11,5 x 4 cm (Gambar 1). Pasien mengeluh nyeri (skala 4 dari skala 10 di amati melalui analog
visual) dan sulit tidur karena luka tersebut. Pasien sudah minum tramadol 50 mg tiga kali sehari untuk meredakan nyeri.

TERAPI
Diputuskan untuk menggunakan pembalut PolyMem Silver untuk menangani kondisi luka, penggantian pembalut
dijadwalkan setiap 2 hari sekali. Antibiotik sistemik juga diberikan untuk menangani infeksi pada pasien dengan risiko Gambar 1: Kondisi awal
tinggi ini.

Selama minggu pertama penggunaan PolyMem Silver, luka menunjukkan perbaikan dengan bukti terjadinya
pembersihan luka yang efektif. Pada minggu ketiga, tampak 20% slough dengan 70% jaringan granulasi dan epitelialisasi
yang baik (Gambar 2). Ukuran luka berkurang menjadi 9 cm x 3 cm dan jumlah eksudat pada luka berkurang. Pasien
mengatakan skor nyeri saat ini 1 dari 10. Pada minggu ke-6, ukuran luka telah berkurang menjadi 7 cm x 2 cm dengan
slough minimal (5%) (Gambar 3).

HASIL AKHIR Gambar 2: Minggu ke-3


Selama terapi, ukuran luka mengecil, terjadi pengurangan jumlah slough dan peningkatan pembentukan jaringan
granulasi. Selain itu nyeri dan bau yang muncul dari luka juga berkurang, dengan pasien melaporkan tidurnya membaik.

DISKUSI
Penggunaan PolyMem Silver berhasil menangani tanda infeksi lokal dan gejala infeksi serta dapat menstimulasi
penyembuhan pada luka kronis yang sulit disembuhkan ini. Nyeri juga berkurang — sebagai bukti skala nyeri berkurang
(dari skala 4 menjadi 1 pada minggu ke-3) dan penggunaan tramadol yang awalnya tiga kali sehari menjadi seperlunya
saja pada minggu ke-3. Pasien dapat berhenti minum tramadol pada minggu ke-4 dan kini dapat tidur lebih baik.

Dengan sepengetahuan: Dr Hari Krishna K R Nair, Kuala Lumpur, Malaysia Gambar 3: Minggu ke-6

STUDI KASUS: PENGGUNAAN POLYMEM PADA NEONATUS DENGAN EPIDERMOLISIS BULOSA BERAT
LATAR BELAKANG
Bayi terlahir dengan kondisi kulit yang rapuh dan luka pada tungkai bawah dan kaki kiri (Gambar 1). Luka pada kaki
terjadi akibat trauma yang disebabkan oleh gerakan intra-uterin dan diperberat saat proses kelahiran. Analisis dari biopsi
kulit menunjukkan bahwa bayi tersebut menderita generalised dystrophic epidermolysis bullosa (EB) berat.

TERAPI
Strip hidrofiber diletakkan di antara jari-jari untuk mencegah fusi digiti pada usia awal bayi. Kemudian kaki dan tungkai
bawah dibalut dengan PolyMem yang telah dibentuk seperti sepatu boot dengan menggunakan cetakan. Bentuk sepatu
boot yang terbuat dari PolyMem ini difiksasi dengan membuat lapisan yang tumpang tindih dan saling menempel.
Awalnya digunakan PolyMem MAX dan setelah satu minggu diganti menjadi PolyMem Standar setelah eksudat pada luka Gambar 1: Luka pada kaki dan tungkai
berkurang. Morfin dan parasetamol oral diberikan sebelum prosedur dan kontrol nyeri didapatkan efektif. bawah
HASIL AKHIR
Didapatkan hasil penyembuhan yang cepat dan tungkai bayi sembuh sempurna dalam 21 hari. Luka tetap bersih dan
bebas infeksi (Gambar 2 dan 3). Saat awal PolyMem digunakan terdapat bau pada luka. Bau yang muncul tidak selalu
menandakan infeksi; biasanya bau hanya terbatas pada dressing dan keadaan luka didapatkan bersih. Agar tak perlu
sering mengganti dressing, digunakan dressing arang bersama dengan PolyMem dan didapatkan bau berkurang dalam
beberapa hari.

DISKUSI
Dermis pada neonatus baru berkembang sempurna setelah lahir, saat menjelang kelahiran ketebalan dermisnya hanya Gambar 2: Kondisi luka 5 hari
60% dari dewasa23. Terlebih lagi, serabut yang menghubungkan dermis dan epidermis jumlahnya berkurang dan lebih kemudian
renggang. Hal ini menurunkan elastisitas kulit dan menyebabkan kulit lebih mudah rusak akibat gesekan serta rentan
mengalami trauma dari tempelan dressing serta plester23. Dressing seperti PolyMem mengandung gliserin, yang
mencegah dressing menempel pada luka dan dapat digunakan pada kulit yang rapuh untuk mencegah kerusakan
lebih lanjut dan melindungi kulit yang imatur. Untuk mencegah seringnya penggantian dressingpada neonatus yang
membutuhkan, dapat digunakan dressing yang lebih menyerap seperti PolyMem MAX.

Untuk kulit yang rapuh atau berisiko (dan pada kasus-kasus ekstrem seperti EB), kasus ini menunjukkan bahwa, dengan
penggunaan yang benar, aplikasi dan pelepasan PolyMem mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh orang tua bayi.
Gambar 3: Luka setelah 14 hari
Dengan sepengetahuan: Jackie Denyer, London, UK. menunjukkan perbaikan dengan
Catatan: Dressing Silver harus digunakan dengan hati-hati pada pasien pediatri dan di bawah pengawasan spesialis. epitelialisasi dan penyembuhan
Gambar 3: Kondisi luka 14 hari
luka
Informasi dan tip lebih lanjut untuk penggunaan dressing PolyMem pada pasien dengan EB lihat Denyer J, Winblad kemudian
R. PolyMem Dressings in the Management of Epidermolysis Bullosa. Dapat dilihat di: polymem.woundresources.com/
howto/FLASH/index.html

5
STUDI KASUS: PENGGUNAAN POLYMEM PADA ULKUS DEKUBITUS NEKROTIK LUAS DI TUMIT
LATAR BELAKANG
Seorang wanita 60 tahun dengan penyakit Alzheimer dan imobilisasi mengalami ulkus dekubitus saat rawat inap karena
dehidrasi. Setelah pulang dari rumah sakit pasien dirawat oleh dokter umum dengan pemberian asam hyaluronat pada
luka selama kurang lebih 4 bulan. Luka tidak menunjukkan perbaikan, berukuran 8 cm x 6 cm x 2 cm dan tampak tulang
di dasar ulkus serta berbau busuk (hal ini menyebabkan keluarga pasien enggan berkunjung) (Gambar 1). Berbagai
macam obat telah digunakan untuk meredakan inflamasi dan nyeri, termasuk opioid, namun tingkat nyeri pasien tetap
skala 9 dari 10.
TERAPI Gambar 1: Awal terapi dengan
Dressing PolyMem WIC Silver dipilih karena kemampuannya untuk menghambat respons nosiseptor, memfasilitasi menggunakan PolyMem WIC Silver
debridement autolitik dan mempercepat penyembuhan. Saat slough mencair dan terserap oleh dressing, hal ini juga
mengurangi kebutuhan untuk pembersihan luka secara manual dan nyeri ditimbulkan saat penggantian dressing.
Dressing PolyMem WIC Silver dilapisi dengan dressing arang untuk mengurangi bau luka. 1–2 ml cairan saline
ditambahkan saat aplikasi dressing pertama yang berfungsi untuk menstimulasi debridement autolitik. Setelah
pemberian dressing pada luka, jumlah eksudat bertambah, membutuhkan penggantian dressing 1–2 kali sehari. Setelah
luka menjadi lebih bersih, frekuensi penggantian dressing bpembalut berkurang.
HASIL AKHIR Gambar 2: 4 minggu sejak
Setelah 2 hari luka tampak lebih bersih secara signifikan dan bau berkurang (keluarga pasien datang berkunjung). Setelah terapi dimulai
2 minggu penggunaan, penggantian dressing berkurang menjadi sekali sehari dan ressing menjadi PolyMem WIC biasa.
Setelah 4 minggu penggunaan dressing arang dihentikan (Gambar 2) karena luka sudah tidak berbau. Pada minggu ke-6
skala nyeri pasien sudah berkurang menjadi skala 5 dan pada minggu ke-8 pasien tidak merasakan nyeri lagi tanpa obat.
Hanya dalam 3 bulan, luka dengan rongga besar tersebut sudah menutup sepenuhnya (Gambar 3).
DISKUSI
Dengan penggunaan dressing PolyMem WIC Silver, bau dan nyeri berkurang serta penyembuhan dan pembersihan luka
(tidak memerlukan irigasi atau debridement pada penggantian dressing) terjadi dengan cepat. Gambar 3: Penyembuhan luka
Dengan sepengetahuan : Dr Charalambos Agathangelou, Nicosia, Cyprus. Studi lengkap dapat dilihat di: http://bit.ly/1Ha6yBS dicapai setelah 3 bulan

9. Davies SL, White RJ. Mendefiniskan pendekatan PolyMem dressings. Poster. SAWC, October 2008.
Referensi holistik pereda nyeri untuk perawatan luka melalui 18. Agathangelou C. An easy, effective and almost painless
1. Departemen Kesehatan Kesehatan kita, perawatan dressing polymeric membrane tanpa obat. J Wound way to debride and heal arterial ulcers. Poster, EWMA,
kita, perkataan kita: Arahan baru untuk pelayanan Care 2011; 20(5): 250–4 2011.
komunitas, Norwich: Stationery Office (Cm 6737), 10. Hayden JK, Cole BJ. Efektivitas balutan nyeri 19. Agathangelou C. Three years’ experience of treating 46
2006. Dapat dilihat di: www.official-documents.gov.uk/ dibandingkan terhadap dressing standar pada painful diabetic foot ulcers with polymeric membrane
document/cm67/6737/6737.pdf pengurangan morbiditas post-operative setelah dressings. Poster. EWMA, 2012
2. Genet N, Boerma WG, Kringos DS et al. Home care di arthroscopy lutut secara rutin: Sebuah studi single- 20. Rahman S, Shokri A. Total knee arthoplasty infections
Europe: Review literatur sistematik. BMC Health Serv Res blind acak prospektif Orthopedics 2003; 26: 59–63 eliminated and rehabilitation improved using
2011; 11: 207 11. Sessions RC. Dapatkah dressing tanpa obat polymeric membrane dressing circumferential wrap
3. Vowden P. Hard to heal wounds Made Easy. Wounds menurunkan inflamasi dan nyeri pada luka? Apa technique: 120 patients at 12-month follow up. Poster.
International, 2011. http://bit.ly/1EYUGOE buktinya? Poster IR-09. SAWC, September 2009. EWMA, 2013
4. White R. Hard to heal wounds: results of an 12. Denyer J. Managing pain in children with 21. Haik J, Weissman O, Demetris S, et al. Dressing
international survey. Wounds UK 2011; 7(4): 22–8 epidermolysis bullosa. Nurs Times 2012; 108(29): 21–23 polymeric membrane untuk bagian donor cangkok
5. Cutting KC, Weigand C, Vowden P. Wound 13. Scott A. Polymeric membrance dressings for kulit Enam tahun pengalaman dengan 1200 kasus.
inflammation and the role of dressings. Wounds radiotherapy-induced skin damage. Br J Nurs Six years’ experience on 1200 cases. Poster. WUWUS,
International 2015; 69(2): 44–46 (Oncology Suppl) 2014; 23(10): S24–31 Japan, 2012
6. European Wound Management Association. Posisi 14. Wounds International. Mengoptimalkan kesejahteraan 22. Tamir J, Haik J. Polymeric membrane dressings for skin
dokumen: Nyeri dan trauma saat penggantian dressing. pasien yang hidup dengan luka. Konsensus graft donor sites: 4 tahun pengalaman dengan 800
MEP Ltd: London, 2002 internasional Wounds International, 2013 kasus. Poster. SAWC, October 2008
7. Beitz AJ, Newman A, Kahn AR et al. Dressing polymeric 15. Benskin L. PolyMem WIC Silver Rope: a multifunctional 23. Skrinjar E, Duschek N, Bayer G et al. Efisiensi perawatan
membrane dengan aktivitas antinociceptive: analisis dressing for decreasing pain, swelling, and luka dengan mengkombinasikan polymeric membrane
dengan tikus dengan luka tusuk hyperalgesia inflammation. Adv Wound Care 2012; doi 10.1089/ dengan terapi tekanan negative, Poster. EWMA, 2011
sekunder. J Pain 2004; 5(1): 38–47 wound.2011.0285 24. Vanwalleghem G. Four years’ experience of effectively
8. Kahn AR, Sessions RW, Apasova EV. Dressing superfisial 16. Wilson D. New PolyMem Wic Silver Rope cavity filler treating compartment sydrome by combining NPWT
cutaneous dressing menghambat nyeri, inflamasi dan dressing solves difficult tunnelling wound problem. with polymeric interface layer. Poster. EWMA, 2013
bengkak pada jaringan yang dalam. Poster. World Pain Poster. SAWC, October 2008. 25. Irving V, Bethell E, Burton F. Neonatal wound care:
Conference, July 2000. 17. Benskin L. Extensive tunneling lower leg wounds Meminimalkan trauma dan nyeri Wounds UK 2006;
with exposed tendons closed quickly using various 2(1): 33–41

Ringkasan
Dibutuhkan solusi yang sederhana untuk masalah penyembuhan luka yang kompleks. Macam-
macam dressing PolyMem bersifat multifungsi dan dapat digunakan pada berbagai jenis
luka dan fase penyembuhan yang berbeda. Selain dapat membersihkan luka, debrideman
dan menahan cairan dari luka, PolyMem dapat mengurangi nyeri, bengkak dan inflamasi
untuk menstimulasi penyembuhan. Kombinasi dari sejumlah aktivitas ini dapat membantu
memudahkan pemilihan jenis dressing, mengurangi risiko dan memperbaiki hasil terapi.
© Wounds International 2015
Dapat dilihat di: www.woundsinternational.com

Anda mungkin juga menyukai