Anda di halaman 1dari 8

E.

ANTI MIKROBA/BAKTERI/KUMAN
1. Tulle Grass
Berbahan katun atau rayon yang di isi dengan paraffin lembut.
Beberapa tipe tulle grass, selain di isi dengan paraffin juga diisi dengan
antiseptic dan antibiotic. Digunakan secara luas untuk luka superficial
akut. Contohnya : bactigrass, supratule, daryatule.
Kelebihan dressing ini :
a. memberikan kelembaban pada luka
b. paraffin yang ada mengurangi pelengketan pada luka
Kekurangan dressing ini :
a. Tidak menyerap eksudat.
b. Memerlukan balutan sekunder
c. Jaringan granulasi yang tumbuh bisa masuk ke jarring-jaring
d. Dressing dengan isi antiseptic atau antibiotic tidak lagi
direkomendasikan karena masalah sensitivitas dan resisten pada
bakteri.
2. Antimikroba dressing
Penggunaan antibiotic yang berlebihan menjadi pisau bermata dua bagi
penggunanya. Kecenderungan resistensi bakteri terhadap antibiotic
sangat meresahkan para professional dibidang kesehatan sehingga
pada saat ini, pemakaian antibiotic dibatasi. teknologi dibidang
kesehatan yang berkembang pesat telah menemukan dressing
antimikroba dengan sistem slow release.
3. Silver
Silver sudah digunakan sejak lama dalam perawatan luka karena
kemampuannya untuk membunuh kuman. Silver yang dilepas ke area
yang lembab bisa meningkatkan kecepatan reepitelisasi sekitar 40% di
banding dengan antibiotic. Penggunaan silver dressing dibatasi 2-4
minggu.Contoh : Aquasel silver, Anticoat
4. Cadexomer iodine
Mengandung 0,9% iodine dan beraksi slow release di dalam luka.
Kandungan cadaxomer didalamnya membuat cadexoder bisa
menyerap eksudat dan di saat yang bersamaan melepas iodine sedikit
demi sedikit secara perlahan-lahan. Aplikasi maksimum di satu waktu
dalam 50 mg dan tidak lebih dari 150 mg dalam satu minggu. Contoh
iodosorb
5. Hypertonic saline impregnated
Kasa yang diisi dengan saline hypertonis dalam bentuk kering atau
basah. Cairan hipertonis ini membuat dressing bisa dibersihkan luka
melalui aksi osmotic dengan cara membuang jaringan nekrotik dan
eksudat purulen. Indikasi penggunaanya untuk luka-luka nekrotik yang
lembab, bereksudat banyak serta infeksi. Contoh: Curasalt.
Kelebihan dressing ini:
a. Agresif debridemen
b. Mengurangi bau
c. Mempertahankan kelembuhan luka
d. Menyerap eksudat
e. Dilaporkan efektif untuk mengurangi jaringan hipergranulasi.
Kekurangan dressing ini:
a. Bisa menyebabkan rasa tidak nyaman
b. Memerlukan pergantian yang lebih sering
c. Memerlukan dressing sekunder
d. Tidak direkomedasikan untuk luka yang mudah berdarah.
6. Hydrofobik
Terbuat dari katun yang dilapisi bahan aktif dialkylcarbamoilcloride
yang bersifat hydrophobic kuat. Sifat ini sama dengan karakteristik
bakteri sehingga mereka saling berikatan secara fisik dan dengan
pergantian dressing bakteri yang ada dipermukaan luka juga akan
terangkat. Dressing ini digunakan pada luka-luka bersih
terkontaminasi atau luka infeksi dengan eksudat. Contoh :
Cutisorbsorbact.
MANAJEMEN BANDAGE/DRESSING PADA KLINIK SECARA
EFEKTIF
Pada dasarya dressing menunjukkan hanya sebagai penutup yang dapat
dipersiapkan pada perlindungan pada luka. Dari beberapa produk saat
ini merupakan lebih canggih. Ada beberapa produk yang dapat dipilih
yang dapat menyebabkan pertimbangan yang membingungkan. Tidak
ada satu pun dressing yang sempurna tetapi daftar kriteria identikit bisa
ditentukan. Sebuah luka khusus kemungkinan tidak membutuhkan
semua kriteria. Seleksi dapat dibantu jika perawat:
a. Mengkaji luka dan mengidentifikasi tujuan khusus untuk luka
dalam waktu tertentu
b. Memahami tentang apa yang dapat menjadi alasan yang
diharapkan dari sebuah dressing
c. Mendapatkan pedoman informasi tentang karakteristik dan
efektifitas dari beberapa dressing yang sesuai.
Karakteristik dari effektivitas secara klinis dalam managemen luka
adalah dipertimbangkan. Dressing merupakan secara umum
dipertimbangkan dalam hubungannya dengan kemampuan untuk
meningkatkan penyembuhan.
1. Persiapan sebuah lingkungan luka yang efektif
Kualitas yang akan meningkatkan efektifitas lingkungan untuk
penyembuhan luka, antara lain:
a. Kemampuan untuk mempertahankan lingkungan lembab.
b. Penanganan anti bacterial
c. Penanganan cairan/eksudat
2. Kualitas penanganan sebuah produk manajemen luka yang efektif.
Beberapa kualitas dapat dicatat sebagai:
a. Mudah dilaksanakan. Keuntungan besar dari produk
merupakan sangat sederhana dan cepat dilakukan. Secara nyata
hal ini membantu untuk meningkatkan kegunaannya bagi
perawat yang secara teratur mempersiapkan perawatan luka.
b. Kemampuan untuk menyesuaikan diri. Sebuah dressing yang
menyesuaikan dengan baik untuk bentuk luka untuk membantu
mempertahankan sebuah lingkungan lembab dan juga
mempersiapkan pemisah yang efektif dari bakteri.
c. Mudah untuk mengangkat. Jika sebuah dressing mudah
diangkat maka tidak akan menimbulkan kerusakan pada
jaringan baru pada luka. Dan juga tidak menimbulkan nyeri
bagi pasien.
d. Nyaman untuk dipakai. Keuntungan lain dari beberapa produk
modern adalah mereka memberikan kenyamanan bagi pasien
saat dipakai. Dalam kasus, hal ini tidak menimbulkan nyeri atau
ketidaknyamanan.
e. Tidak membutuhkan pergantian dressing dengan frekuensi
sering. Pada umumnya produk modern dressing dapat
dibiarkan pada tempat/luka sampai beberapa hari tergantung
pada luka, khususnya eksudat yang banyak. Pengurangan
frekuensi pergantian dressing membantu untuk mengurangi
kesempatan untuk menurunnya temperature pada permukaan
luka.
METODE TEKNONLOGI LANJUT
1. Produk Growth Faktors
Knighton et al (1990) mengadakan uji coba pengobatan
pada pasien yang mempunyai luka kaki. Mereka
menemukan secara signifikan rata-rata proses
penyembuhan lebih tinggi dengan pengobatan Growth
faktor dibandingkan dengan Blinded placebo. Perlu dicatat
bahwa produk Growth faktor oleh United Kingdom dan
USA adalah Becaplermin merupakan platelet-drived
Growth faktor dimana spesifik pada luka diabetes yang
merupakan sebuah aspek penting untuk praktik.
2. Produk Protease Modulating
Ada dua produk di rancang untuk mengurangi dampak
kerugian dari matrix metallo roteinase (MMPs) antara lain
Promogran dan Dermax. Promogran dibuat dari collagen
Oxidised diregenerasi celullosa sedangkan dermax dibuat
dari ethylene vinyl acetate mesh febric impregnated dengan
oak bark extra sehingga dapat meningkatkan
penyembuhan.
3. Produk Hyaluronan
Hyaluronan merupakan komponen penting dari matrix
ekstra seluler dan mempunyai peran dalam pengaturan
respon peradangan atua inflamasi, menstimulasi proliferasi
sel dan angiogenesis atau juga epithelisasi.
4. Hiperbaric Oxygen
Hiperbaric oxygen(HBO) didefinisikan sebagai pasien
bernafas pada kadar oksigen 100% secara intermitten pada
nilai / ukuran yang lebih tinggi pada tekanan dasar laut.
Pemulihan dengan menempatkan seorang pasien ke dalam
sebuah ruang bertekanan yang kemungkinan dirancang
untuk satu atau beberapa orang. Lama waktu pengobatan
diberikan secara bervariasi secara dengan kondisi
pengobatan.
5. Topical Negative Pressure
Merupakan suatu aplikasi tertekan negative pada sebuah
luka untuk meningkatkan aliran darah dan mempercepat
proses granulasi. Terdiri dari sebuah spon/foam yang
diletakkan pada luka, slang/tube untuk menghubungkan
spon/foam dengan alat pemompa/penyedot melalui tabung
penampung exudat. Spon / foam ditutup dengan dressing
film transparan untuk menimbulkan efek udara hampa.
Tekanan dapat dilakukan secara terus menerus atau selang
seling. Argenta merupakan perintis dari perkembangan
terapi TNP. Keuntungan terapi ini antara lain:
a. Mengurangi jaringan edema, walaupun hal tersebut
sulit untuk diukur. Tindakan tersebut dapat sangat
berguna dalam penaganan luka trauma/luka bakar.
b. Mengurangi jumlah bakteri/kuman. Menemukan
sebuah pengurangan yang signifikan dari jumlah
bakteri pada percobaan binatang.
c. Penanganan cairan eksudat pad luka kronis. TNP dapat
digunakan pada metode penampungan cairan dan
penanganan luka eksudat.
d. Mengangkat jaringan mati slough dan meningkatkan
jaringan granulasi TNP telah didemonstrasikan tingkat
evektivitasnya untuk mengangkat slough.
e. Peningkatan penyembuhan luka, penelitian kohort atau
uncontrole menyimpulkan bahwa TNP adalah efektif.
f. Memperbaiki skin graft. Blackburn et al 1998,
melaporkan penggunaan terapi VAC pada tindakan skin
graft pada luka terbuka komplit yang luas dapat
menunjukkan hasil minimum 95% take.
g. Memberikan cost efektif hasil dari terapy. Sebuah studi
dari Neubauer dan ujlaky (2003) hasil investigasi biaya
terapi dari 3 penelitian dan menemukan bahwa terapi
TNP menghabiskan biaya 9000 dollar per pasien
dengan waktu penyembuhan lebih cepat.
6. Tissue Engineering
Tissue Engineering merupakan kultur jaringan.
Menggunakan fibroblast dermal manusia dan kultur pada
biosynthetic scafford. Proliferasi fibroblast dan growth
faktor menghasilkan generasi dermal manusia tingkat
dimensi yang dapat digunakan untuk graft pada luka, dan
disebut cultured human skin equivalen (HSE).
HSE juga dapat digunakan pada pengobatan luka bakar
diabet. Gentkow et al 1996 melakukan uji random, control
50 pasien dengan luka kaki diabet menggunakan dosis HSE
yang berbeda. Mereka menemukan bahwa semua tiga
pengobatan secara signifikan menunjukkan lebih baik.

MANAJEMEN LUKA DENGAN TERAPI


ALTERNATIF
Terapi alternative atau didefinisikan sebagai terapi yang
biasanya di luar kesehatan resmi.
Kategori Alternatif terapi dalam hubungannya dengan
perawatan
Kategori Kategori
Kategori 1 Dapat dikelompokkan dalam
asuhan keperawatan, seperti:
a. Massages/ pemijatan
b. Refleksi
c. Aromaterapi
d. Sentuhan
terapi(Terapeutik
touch)
Kategori 2 Dapat digunakan untuk
pengembangan oleh perawat
dalam hubungannya dengan
pelatihan, seperti:
a. homeopathy
b. Herbal Medicine
Kategori 3 Tidak selalu dipraktikkan
sebagai bagian asuhan
keperawatan, seperti:
a. akupuntur
b. osteopathy
c. chiropraktik
penyembuhan dengan sentuhan tangan dalam hubungannya
dengan penyembuhan luka. penggunaan dalam perawatan
diperkenalkan di Amerika pada tahun 1970. Hal ini
didasarkan bahwa manusia adalah lahan energy dan
penyakit merupakan hasil dari ketidakseimbangan energy.
terapi ini difokuskan pada re directing dari energy untuk
mengenbalikan keseimbangan. dia menyimpulkan bahwa
terapi touch adalah unreable dan secara umum tidak efektif
saat digunakan untuk pengobatan luka.
aromaterapi termasuk penggunaan minyak atau oil yang
diaplikasikan pada kulit. terdapat berbagai jenis minyak
tergantumg pada efek yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai