Laporan Praktikum 1 Dasar Genetika Ternak DHARMA
Laporan Praktikum 1 Dasar Genetika Ternak DHARMA
Oleh
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
HALAMAN KONSULTASI
2.1. Elektroforesis
2.2. UV Transilluminator
Prinsip kerja dari alat ini adalah sinar UV yang dipancarkan akan
memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga
visualisasi DNA bisa terlihat lewat pancaran yang berwarna orange keputihan
tersebut.UV transiluminator untuk visualisasi pewarnaan DNA didalam gel
agarosa. UV Transilluminators digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah di
loading atau running dalam DNA elektroforesis. Polymerase chain reaction (PCR)
adalah sebuah teknologi laboratorium yang utama dalam biologi mokuler.PCR
mempunyai derajat spesifisitas dan sensitivitas yang cukup tinggi.Dengan teknik
PCR ini, dalam hitungan menit kita bisa menghasilkan jutaan copy DNA.
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi
dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu
obyek kaca atau kuarsa yang disebutkuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan
diserapdansisanyaakandilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan
akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet (Cheesbrough, 2005).
UV transilluminators menggunakan radiasi ultraviolet (UVR) untuk memv
isualisasikan protein, DNA, RNA, dan prekursor mereka dalam prosedur
elektroforesis gel. Tingkat radiasi UV-A, UV-B, dan UV-C ditentukan untuk 29
transiluminator UV pada lokasi pengukuran. Penggunaan UV-transilluminator
dianjurkan memakai tanda peringatan, perisai, dan / atau perlengkapan pelindung
pribadi (Akbar, 2005).
BAB III
METODEOLOGI PRAKTIKUM
4.1. Elektroforesis
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran