Anda di halaman 1dari 2

"Kura-kura dan Monyet yang Rakus"

Dongeng ini berbentuk fabel. Fabel adalah dongeng yang menjadikan hewan
sebagai tokohnya. Cerita fabel juga disebut cerita moral karena
mengandung pesan-pesan moral di dalam ceritanya. Dalam cerita fabel
terdapat struktur yang terdiri atas 4 bagian: Orientasi, komplikasi, resolusi,
dan koda. Bagian orientasi merupakan bagian pengenalan tentang tokoh.
Bagian komplikasi yaitu ketika cerita mulai terdapat konflik. Bagian
resolusi yaitu ketika konflik yang memuncak tadi mulai masuk tahap
penyelesaian/ leraian. Terakhir adalah koda, yaitu bagian penutup cerita
yang biasanya memuat tentang kesadaran atau akibat yang dirasakan oleh
tokoh.

Di tepi hutan hiduplah seekor monyet dan seekor kura-kura. Pada


suatu hari, monyet mengajak kura-kura menanam pohon pisang.
"Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang," ajak monyet.
"Ayo, kau di sebelah kanan aku di sebelah kiri," jawab kura-kura.

Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnya.


"Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku," kura-kura bernyanyi riang.
Monyet hanya melihat tingkah kura-kura sambil tiduran di rerumputan.
"Apa kabar Monyet? Bagaimana pohon pisangmu?" sapa kura-kura kepada
monyet.
"Biarkan saja, besok-besok juga berbuah," jawab monyet sombong.

Bulan berganti bulan, pohon pisang kura-kura berbuah. Buahnya besar-


besar. Ia akan mengundang kawan-kawannya untuk diajak berpesta pisang.
Sebaliknya, pohon pisang monyet mati karena tidak dirawat.
Pisang tanaman kura-kura siap dipanen.
"Bagaimana cara memetik buah pisang ini?" pikir kura-kura. "Mungkin
monyet mau membantuku."

Kura-kura lalu meminta bantuan kepada monyet. "Maukah kau


membantuku memetik buah pisang ini?" tanya kura-kura.
"Aku bersedia, tetapi buah pisang itu nanti dibagi dua." jawab monyet.
"Baik! " jawab kura-kura.
Monyet lalu memanjat pohon pisang kura-kura. Bau harum buah pisang
menggoda selera monyet. Ia lupa akan janjinya.
Kura-kura menunggu di bawah pohon pisang.
"Nyet, Nyet, mana pisang bagianku?" teriak kura-kura.
"Sebiji pun tidak ada," jawab monyet rakus.
"Nyet, ini pohon pisangku!" rengek kura-kura hampir menangis.
"Salah sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon?" ejek monyet.

Kura-kura mulai menangis. Hatinya sedih bercampur marah. Ia lalu


menggoyang-goyang pohon pisang itu.
Tiba-tiba.... bruk! Pohon pisang itu tumbang. Monyet itu jatuh. Dia
mengerang kesakitan. Tubuhnya tertimpa batang pohon pisang.

"Ampun kura-kura, tolong aku! Aku menyesal..." kata monyet.


Tetapi, kura-kura sudah berlalu. Ia mencari sahabat baru.

Anda mungkin juga menyukai