Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN HASIL PELATIHAN BIMTEK K-13

SMK KOTA CILEGON

A. Dinamika Pengembangan Kurikulum


Prinsip pengembangan KTSP :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif
3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
6. Tuntutan Dunia Kerja
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
8. Dinamika Perkembangan Global
9. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
11. Karakteristik Satuan Pendidikan

B. Gerakan Literasi Sekolah


Tujuan Umum GLS :
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
TAHAP PENGEMBANGAN LITERASI di SMK
• Tersedia berbagai bentuk hasil tagihan non akademik
• Tersedia bahan kaya teks yang dikoleksi dan dipajang
• Dilaksanakannya pembimbingan penggunaan komputer dan internet
• Pembimbingan penggunaan bahan-bahan literasi digital
• Tersedianya Instrument untuk jurnal siswa

Tujuan Pelaksanaan Literasi Di sekolah :


• Mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku pengayaan secara lisan dan
tulisan;
• Membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru tentang buku
yang dibaca;
• Mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif;
• Mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca dengan diri
sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Pembelajaran HOTS / Berfikir Kritis dilatabelakangi belakangi oleh Tuntutan Peserta Didik
Abad 21

C. Analisis SKL - KI KD
Kompetensi Inti (KI):
1. Tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki siswa pada setiap tingkat program
pendidikan (SMK 3 / 4 Thn).
2. Mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau satuan program
pendidikan dalam mencapai SKL.

1
Kompetensi Dasar (KD):
 adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai
peserta didik melalui proses pembelajaran
 merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan
belajar berdasarkan pada Kompetensi Inti yang dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil
belajar
 memuat tingkatan kompetensi berdasarkan KI dan materi yang dikembangkan dari lingkup
materi pada SI

DIMENSI PROSES KOGNITIF


 C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.
 C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari pesan baik secara lisan, tulisan, dan
grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-
bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.
 C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk
modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

Dimensi Pengetahuan :
Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori,
prinsip dan generalisasi.
 Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan atas dasar
suatu pemahaman, meliputi kesadaran berpikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.

D. Analisis Materi Pembelajaran


Indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD).
IPK ( Indikator Pencapaian Kompetensi)
 merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD.
 dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
 menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan gambaran dari prosess dan hasil pembelajaran yang mengandung
unsur perilaku, kondisi dan tingkat keberhasilan.
Rumusan tujuan pembelajaran mengandung komponen Audience, Behavior, Condition dan Degree
(ABCD), yaitu:
• Audience adalah peserta didik;
• Behavior merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan dicapai setelah
mengikuti pembelajaran;
• Condition adalah prasyarat dan kondisi yang disediakan serta proses yang harus dilalui agar
tujuan pembelajaran tercapai;
• Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik

E. Analisis Model Pembelajaran


Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) :
Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri
atas:
1. Mengidentifikasi masalah;

2
2. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi
yang relevan;
3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan
mengecek perbedaan pandang;
4. Melakukan tindakan strategis, dan
5. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan

3
F. Analisis Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran
untuk kurun waktu tertentu.
2. Pinsip penilaian hasil belajar adalah sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh
dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel dan andal.
3. Penilaian autentik adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dn penggunaan
informasi tentang hasil belajar siswa, dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian,pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten sebagai
akuntabilitas publik.
4. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
5. Penilaian berbasis HOTs adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai