COMIC SANS SEBAGAI FONT YANG DILARANG DALAM DUNIA

DESAIN

CRISNA PUTRA
SAHRUL BASTOMI

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Nangka Raya No.58 C, RT.5/RW.5, Tj. Bar., Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12530

derptomi@gmail.com, crisnaxx@gmail.com

Abstrak

dalam dunia desain tentunya sangatsering berinteraksi dengan berbagai jenis font. Begitu banyak font
yang dapat digunakan dalam membuat desain yang tentunya pada setiap font tersebut memiliki berbagai
macam karakter tersendiri. Perlu dipahami bahwa beberapa font perlu ditempatkan dalam
penempatannya yang seseuai pada kekhusussan font itu dibuat. Salah satuya adalah pada font Comic
Sans yang hanya dikhususkan untuk komik dan tidak untuk yang lainnya. Namun banyak seorang
desainer awam yang kemudian salah dalam mengaplikasikan font ini pada media yang dirasa sangat
tidak tepat untuk font ini digunakan.
Kata Kunci : font, comic sans

COMIC SANS AS A FONT THAT IS PROHIBITED IN THE WORLD OF DESIGN

Abstract
in the world of design, of course, it often interacts with various types of fonts. There are so
many fonts that can be used to create a design, which of course has a variety of characters in
each font. It needs to be understood that some fonts need to be placed in their placement
according to the specificity of the fonts created. One of them is the Comic Sans font, which is
only for comics and not for others. However, many lay designers are then wrong in applying
this font to media that is considered to be very inappropriate for this font to be used. Keywords:
font, comic sans
 PENDAHULUAN
Comic Sans MS adalah typeface script sans
serif yang didesain oleh Vincent Connare
dan dirilis pada tahun 1994 oleh Microsoft
Corporation. Kesan kasualnya terinspirasi
oleh lettering yang ada pada buku komik,
dan mulanya digunakan pada dokumen
informal dan materi yang diperuntukkan
kepada anak-anak.
Dalam sekejap, Comic Sans menjadi begitu
populer. Font ini digunakan untuk banyak
kepentingan, mulai dari signage di jalan-
jalan, pamflet, brosur, kartu nama, dll.
Pertumbuhannya begitu cepat, bahkan,
diperkirakan untuk tahun 2013 nanti,
Comic Sans akan melewati tingkat
kepopuleran Helvetica dan Times New
Roman. Padahal, mulanya Comic
sans hanya digunakan untuk aplikasi dan
program pembelajaran anak-anak. Namun
entah bagaimana, Comic Sans kemudian
muncul sebagai salah satu font default pada
Windows 95, sistem operasi dengan
pengguna terbanyak pada masa itu.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dibuat dengan
deskriptif, dari sumber-sumber data yang
ada dan dianalisis sesuai dengan keilmuan
desainer grafis.
PEMBAHASAN
Pada tahun 1994, salah seorang desainer
Microsoft bernama Vincent
Connare terkejut ketika ia melihat font
Times New Roman dipakai untuk mengisi
balon percakapan pada sebuah komik.
menurut Vincent, hal itu sangat tidak sesuai
Dia pun segera merencanakan sebuah
project untuk membuat font
bernama Comic Sans. Pada
awalnya, Comic sans hanya digunakan
untuk aplikasi dan program pembelajaran
anak-anak. Namun entah bagaimana,
Comic Sans kemudian muncul sebagai
salah satu font default pada Windows 95,
operating system dengan pengguna
terbanyak pada masa itu.
Dalam sekejap, Comic Sans menjadi begitu
populer. Font ini digunakan untuk banyak
kepentingan, mulai dari signage di jalan-
jalan, pamflet, brosur, kartu nama, dll.
Pertumbuhannya begitu cepat, bahkan,
diperkirakan untuk tahun 2013 nanti,
Comic Sans akan melewati tingkat
kepopuleran Helvetica dan Times New
Roman.
Gambar 1. Font comic sans
Sumber: wikipedia.com
Secara tipografi, Comic Sans merupakan
font yang didesain dengan buruk. Weight
dan kerning antar font sangat amburadul.
Namun tidak ada masalah dengan hal ini,
karena banyak font lain yang bahkan jauh
lebih buruk dalam hal tipografi.
Masalah timbul ketika Comic Sans mulai
digunakan oleh banyak orang yang tidak
mengerti tipografi dan prinsip-prinsip
komunikasi visual dalam desain grafis.
Hanya karena Comic Sans adalah font yang
unik, mereka menggunakannya untuk
segala sesuatu. Padahal jika melihat dari
relevansi dan fungsi dari sebuah font,
mungkin Comic Sans hanya akan cocok
digunakan untuk media visual dengan
target konsumen anak-anak.

Sebagai contoh, Sebuah peringatan tanda

bahaya akan lebih efektif jika
menggunakan font-font yang kokoh, tebal
dan besar. Font seperti ini akan
menyuarakan peringatan yang tegas dan
tanpa kompromi, hingga siapa pun yang
melihatnya pasti akan berfikir kalau ini
tidak main-main. Lantas coba bayangkan
kalau font yang digunakan adalah Comic
Sans!, sangat tidak tegas dan cenderung
seperti tidak serius sehingga orang-orang
juga akan menanggapinya dengan tidak
serius. Bukan tidak mungkin kalau
penyalahgunaan font seperti ini akan
berakhir dengan bencana.
Setelah empat tahun kemunculan resmi Gambar 2. Penggunaan comic sans pada batu nisan
Comic Sans MS di Windows OS. Surat Sumber: desainstudio.com
kabar Boston Phoenix melaporkan
ketidaknyamanannya karena penggunaan
font secara meluas karena kepopulerannya
tetapi juga karena penggunaan Comic Sans
MS pada dokumen yang formal dan serius.
Kampanye anti penggunan Comic Sans MS
dimulai oleh dua perancang grafis dari
Indianapolis, Dave dan Holly Combs,
melalui situs mereka "Ban Comic Sans".
Gerakan tersebut disusun pada tahun 1999
oleh kedua perancang tersebut setelah
seorang pimpinan mereka bersikeras bahwa
salah satu dari mereka menggunakan
Gambar 3. Penggunaan comic sans pada batu nisan
Komik Sans untuk pameran museum anak- Sumber: desainstudio.com
anak.
Awal tahun 2009, gerakan tersebut "lebih Demam melawan penggunaan font Comic
kuat dari sebelumnya". Argumen utama Sans MS ternyata merebak tidak hanya di
situs web tersebut adalah bahwa jenis huruf U.S.A. kemudian ke negara-negara lainnya,
harus sesuai dengan emosi pesan yang terjadi pro dan kontra penggunaan font
masuk ke dalam teksnya. Comic Sans MS Comic Sans MS ini. Tentu saja yang terjadi
sering bertentangan dengan pesan serius di U.S.A dan U.K secara bertahap jalur
yang dimaksud untuk disampaikan, seperti informasi ini menyebar ke negara lainnya
penggunaan Comic Sans MS pada tanda seperti Indonesia (citra 03). Informasi yang
"Batu nisan” dan “peringatan” menyebar tersebut berisi isolasi
(pemarginalan) terhadap font Comic Sans
MS agar orang lain yang tidak tahu apa-apa
atau sebenarnya tahu kemudian
menggunakan informasi tersebut menjadi
acuan standar kebenaran bagi dirinya dan
orang lain sehingga menjadi sistem
hegemony information slavery yang
disingkat menjadi hegeformaslavery.
Seseorang yang telah menjadi seorang
hegeformaslave menyebarkan pengetahuan
semunya dengan tujuan “pencerahan palsu”
(fake englightement) di bidang desain,
merasa terpanggil agar orang lain ikut
membenci font Comic Sans MS tanpa
mengerti benar apa yang dilakukannya.
Intinya cuma satu “Sebarkan kebencian
tersebut dalam informasi apa pun, kalau
perlu ditambah-tambahkan informasinya
agar menjadi lebih buruk lagi” dan akan
semakin banyak hegeformaslaves baru
yang juga hanya ikut saja, tetapi menjadi
pengikut fanatik yang menolak apa pun di
luar pemahaman palsunya tersebut.
Para hegeformaslaves ini kemudian ada
yang bekerja sebagai akademisi seperti di
tingkatan akademik SMP, SMA, sarjana,
magister (S-2), dan doktor (S-3). Dan juga
ada yang bekerja di penerbitan dan
publikasi lainnya.
Kemudian dengan agresifnya para
hegeformaslaves ini mulai melancarkan
kampanye sukarela. Para hegeformaslaves
ini menjadi “seperti” para evangelis dengan
imbalan berupa pujian sebagai desainer
andal sebagai pembawa pesan baik.
Para hegeformaslaves yang merasa benar
tersebut telah menjadi budak dalam
membawa hegemoni informasi anti
penggunaan font Comic Sans MS. Alhasil
anak didiknya atau desainer lain yang telah
dipengaruhinya menjadi para
hegeformaslaves baru dan dipastikan
memiliki cara berpikir yang sama, fanatik,
tanpa mengerti benar apa yang
mendasarinya, intinya “orang yang
mengaku designer tetapi menggunakan font
Comic Sans MS adalah orang yang tidak
mengerti desain”.
Alasan untuk membenci font Comic Sans
MS yang peneliti kutip dengan kalimat
miring (italic) dari salah satu sumber
sebagai berikut.
1.Terlihat bercanda. Font ini tidak
membawakan efek tegas kepada
pembacanya dikarenakan bentuknya
yang menyerupai tulisan anak-anak.
Ketika seseorang ingin mengetik surat
penting, pastikan font yang digunakan
bukan Comic Sans MS, kecuali surat
tersebut memang membahas tentang
Comic Sans MS Ulasan paragraf
berikutnya yang tidak berhuruf miring
adalah ulasan peneliti. Apakah benar
font ini membawa efek tidak tegas
kepada pembacanya? Lalu kenapa
menggunakan font ini pada tujuan teks
yang serius? Sebab tujuan font ini
diciptakan untuk penggunaan informal
sejak awal oleh pembuatnya. Font-nya
yang tidak tegas ataukah desainernya
sendiri yang salah memilih font yang
seharusnya serius lalu memilih font yang
informal, salahnya terletak pada font-
nya atau pemilih font-nya (desainernya),
alasan ini tidak relevan dan dicari-cari
karena telah menjadi hegeformaslaves,
fanatik, subjektifitasnya sangat tinggi
daripada objektifitasnya.
2. Tidak digunakan sesuai rencana. Seperti
yang sudah saya tuliskan di atas, Vincent
Connare diminta untuk membuat font
guna keperluan program Microsoft Bob,
tapi sayangnya Vincent gagal
menyelesaikan tugasnya tepat waktu
Penggunaan Comic Sans MS untuk
Microsoft Bob tidak dapat dilakukan,
karena (mungkin) takut mubazir atau
nggak enak hati sama Vincent, akhirnya
Microsoft mempergunaan Comic Sans
MS untuk keperluan Microsoft yang
lain... Jadi font bawaan OS Windows
sejak Windows 95; Comic Sans tidak
digunakan sebagaimana awalnya font ini
diperuntukkan. Dalam kata lain, "Anak
Haram" dalam Windows [4]; Comic
Sans MS muncul karena ide untuk
panduan virtual di Microsoft Bob, dan
resmi muncul sebagai panduan di
Windows OS tidak ada sebutan sebagai
“anak haram” karena telah digunakan
secara resmi oleh Windows OS versi
1995 dan kata “karena (mungkin)
mubazir” cenderung subjektif dugaan
saja, kalimat “mungkin” tidak
 digunakan dalam logika yang cenderung
objektif.
3. Tipografi Secara tipografi (seni cetak dan
tata huruf), Comic Sans MS disebut
sebagai font yang amburadul alias
berantakan. Comic Sans MS disebut
tidak memiliki titik imbang dan postur
yang baik. Kalau dilihat-liat, emang iya
sih; Comic Sans MS digunakan.
4. Hubungan kurang baik antar huruf
Maksudnya... tidak semua huruf dalam
Comic Sans MS nyambung ketika
diletakkan berurutan dalam satu kata.
Dikarenakan Tipografinya yang buruk,
Comic Sans juga mempunyai Letterfit
yang buruk
5. Penempatan. Penempatan adalah salah
satu alasan krusial. Anda bisa semakin
benci kepada font ini ketika font ini
digunakan untuk hal yang tidak pas
dikarenakan font ini memiliki sifat yang
remeh dan "bercanda". Comic Sans
semakin dibenci karena para pecinta
Comic Sans terkadang menggunakan
font ini seenak jidat mereka. Sebagai
contoh: pembuatan meme, tanda
larangan, pengumuman, dan
kemungkinan terburuk... penulisan pada
batu nisan. Walaupun dibenci, harus
diakui bahwa Comic Sans adalah salah
satu font yang fenomenal. Jika Anda
membenci Comic Sans MS dan punya
alasan lain, tulis di kotak komentar. Jika
Anda adalah salah satu pecinta Comic
Sans MS... saya cuma bisa berharap
yang terbaik untuk Anda.
Alasan subjektif ini sama seperti alasan
yang nomor pertama, tetapi ada
pemarginalan yang kuat secara eksplisit dan
implisit pada kata “Saya cuma bisa
berharap yang terbaik untuk Anda”. Di
kalimat tersebut menempatkan dirinya
“seperti” evangelis dalam bidang desain
terutama tipografi, bagi yang tidak
menggunakan sarannya dipastikan siap
menerima implikasi dimarginalkan oleh
para hegeformaslaves lainnya. Peneliti
dalam riset ini telah memberi contoh data
berupa alasan untuk membenci font Comic
Sans MS dari beberapa sumber dan
sekaligus mendekonstruksi cara pandang
tersebut dari cara pandang studi kultural
(cultural studies), pemarginalan yang
dilakukan secara negatif, creative and
critical thinking dengan tujuan agar
pembaca terbebas dari hegeformaslavery
PENUTUP
Simpulan
Seorang designer yang menggunakan font
Comic Sans MS dalam karyanya akan
dicemooh, dimarginalkan, dan langsung
diisolasi, dihakimi hasil karyanya buruk dan
tidak berkualitas hanya karena menggunakan
font tersebut. Font Comic Sans MS telah
menjadi ajang pemarginalan yang meluas dan
kebencian tersebut diajarkan di lembaga-
lembaga sekolah, universitas, banyak asosiasi
dan organisasi designer mencerca, melarang
penggunaan font Comic Sans MS ini tanpa
mengetahui benar ada kepentingan apa di
baliknya dan bagaimana hal ini dapat terjadi.
Banyak para designer sepakat bahwa
penggunaan font Comic Sans MS harus
dilenyapkan di muka Bumi ini. Kebencian dan
pemarginalan terhadap font Comic Sans MS
seolah tiada akhir, apalagi yang menggunakan
font tersebut adalah seorang comic artist,
dipastikan walaupun cerita dan gambarnya di
atas rata-rata, tetapi saat komik karyanya
menggunakan font Comic Sans MS, habis
sudah dijadikan sasaran pemarginalan dan
kebencian melalui system hegeformaslavery
ini.
Setelah mengetahui mengenai karakteristik dari
Comic Sans, dapat di ambil kesimpulan bahwa
Comic Sans hanya dapat di gunakan pada
media tertentu saja dan tidak dapat di gunakan
pada sembarangan media karena Comic Sans
adalah font yang kurang tepat untuk di gunakan
pada Banner, Poster dan media lainya.
DAFTAR PUSTAKA
1] Payne, Thomas. 2017. “Hate Comic Sans?
You don’t know anything about typography”.
Retrieved August 1, 2017 from
https://blog.prototypr.io/you-hate-comic-sans-
you-dont-know-anything-about-typography-
5133fbd4c8c4
[2] Wikipedia. 2017. Comic Sans MS.
Wikipedia.org Retrieved August 2, 2017 from
https://en.wikipedia.org/wiki/Comic_Sans
[3] Gumelar, Michael Sega. 2017. “Journal
Indexing: Pemarginalan Terstruktur dari
Pemerintah kepada Dosen di Indonesia”.
Jakarta : Jurnal Studi Kultural, 2017, Vol. 2.
No. 2 hlm.114–119 ISSN: 2477-3492.
[4] Gabriel, Alexander Dimitri. 2015. “Lima
Alasan Kenapa Comic Sans Dibenci”.
Retrieved August 4, 2017 from
http://deralexblog.blogspot.co.id/2015/04/5-
alasan-kenapa-comic-sans-
dibenci.htmlInformasi