Disusun Oleh :
Hafizah Ramadhani XI. Mia 4
Madrasah Aliyah Negri 1 Kota Dumai
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak akan lepas dari
bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa
digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari untuk
mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dalam
menyampaikan informasi dan pendapat (Restivayani, 2010).
Manusia dalam kehidupan bermasyarakat membutuhkan
adanya komunikasi. Bahasa berperan sebagai alat
komunikasi dan berinteraksi. Bahasa sebagai alat
komunikasi yang mempunyai peranan yang sangat penting
dalam berinteraksi sesama manusia. Penggunaan bahasa
juga diperhatikan dalam gaya bahasanya dan maksud yang
akan disampaikan.
2. Perumusan Masalah
a. Apa yang melatarbelakangi bayaknya pemakaian
bahasa sarkasme di media sosial?
b. Mengapa bahasa sarkasme sangat berbahaya bagi
pengguna media sosial?
c. Bagaimana pengaruh pemakain bahasa sarkasme di
media sosial?
3. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi
bayaknya pemakaian bahasa sarkasme di media sosial
b. Untuk mengetahui mengapa bahasa sarkasme sangat
berbahaya bagi pengguna media sosial
c. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemakain
bahasa sarkasme di media sosial
4. Manfaat penelitian
a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan
mengetahui apa saja yang mempengaruhu pemakaian
bahasa sarkasme
b. Bagi masyarakat, dapat memberi tahu bagaimana efek
dan bahayanya dari pemakaian bahasa sarkasme
c. Bagi media massa, dapat mempertegas media sosial
agar tidak menggunakan bahasa sarkasme
BAB II
KAJIAN TEORI/PUSTAKA
1. Pengertian Sarkasme
Sarkasme merupakan penggunaan kata-kata pedas untuk
menyakiti orang lain; cemoohan atau ejekan kasar
(Sugono: 2008, 1270). Kata sarkasme diturunkan dari
kata Yunani sarkamos yang berarti merobek-robek
daging seperti anjing, menggigit bibir karena marah, atau
berbicara dengan kepahitan.
KESIMPULAN
1. Penggunaan media social instagram di Indonesia
paling banyak digunakan oleh para perempuan yaitu
mencapai 50,8% sedangkan laki-laki mencapai 49,2% dari
keseluruhan, dalam sample yang diambil pada penelitian
terdapat penggunaan kalimat sarkasme yang dilakukan oleh
kaum perempuan dalam komentar berjumlah 65%
sedangkan laki-laki menggunakan kalimat saskasme dalam
komentar berjumlah 35% hal ini dapat disimpulkan
bahwa pengunaan kalimat sarkasme banyak digunakan
oleh kaum perempuan.
2. Dalam penggunakan istagram paling banyak komentar
yang menggunakan kalimat sarkasme yang bersifat bullying
menyerang fisik dan menyerang mental serta mengkritik
kinerja dengan menggunakan kalimat sarkas berkategori
agak kasar, kasar, serta sangat kasar dan diungkapkan
melalui sindiran, langsung pada poinya, dan penyampaian
secara berlebih. Penggunakan kalimat sarkasme tidak
lain yaitu untuk menunjukan eksistensi mereka para
netizen, ingin menggunakan kesempatan untuk numpang
tenar, meluapkan ekspresi,meluapkan emosi, tidak sukanya
dengan para pengguna Instagram dan lain sebagainya.
Penggunan internet di Indonesia yang semakin banyak
memicu banyaknya para netizen untuk menggunakan
kalimat sarkas dalam kesehariannya di media social.
DAFTAR PUSTAKA
Afrinda, P. D. (2016). Sarkasme dalam lirik lagu
dangdut kekinian (Kajian semantik). Jurnal Gramatika,
2(2), 61-71.
https://www.neliti.com/id/publications/79709/sarkasme-
dalam-liriklagu-dangdut-kekinian-kajiansemantik
Anshari, F., & Hafiz, A. (2018). Bahasa Sarkasme dalam
Berita Olahraga-Studi Kasus Bolatory. Com. Prosiding
Konferensi Nasional Komunikasi, 2(01),184-196.
https://www.academia.edu/3818350 Sherly Christina.
(2019). Sarcasm in Sentiment Analysis of Indonesian Text:
A Literature Review. Jurnal Teknologi Informasi,13(2), 54-
59.
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTI/article/view/255/24
5 Septiani, Lanny dan Yuliant Sibaroni.(2019). Sentiment
Analisis Terhadap Tweet Bernada Sarkasme Berbahasa
Indonesia. Jurnal Linguistik Komputansional. 2(2), 62-66
http://inacl.id/journal/index.php/jlk/ article/view/23