Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SARKASME WARGANET DALAM

BERKOMENTAR PADA AKUN INSTAGRAM @juniorrobertss

ROHMATUN NAZILAH
Program Studi Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN
Pekalongan
Email: nazilah1545@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan kata atau kalimat sarkasme pada
media sosial khususnya pada akun Instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi penggunaan kata atau kalimat sarkasme yang dilakukan oleh netizen
pada akun sosial media Instagram milik @juniorrobertss. Selain itu juga untuk
mengetahui implikasinya terhadap masa yang akan datang nantinya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode baca, tangkap layar,
dan catat. Hasil dari penelitian yang dilakukan mengungkap bahwa komentar yang
dilakukan netizen dengan tingkat sarkasme yang didalamnya mengandung bullyan,
sindiran, hinaan, dan komentar pedas lain. Implikasi dari penggunaan sarkasme tersebut
dapat merusak kaidah bahasa di masa yang akan datang nantinya dan berharap untuk
para para orang tua dan para pendidik agar bisa memberikan pengetahuan mengenai
sarkasme.
Kata kunci: Sarkasme, Instagram, Netizen

ABSTRACT
This study was conducted to determine the use of sarcasm words or sentences on social
media, especially on Instagram accounts. The purpose of this study was to identify the
use of sarcasm words or sentences by netizens on the Instagram social media account
belonging to @juniorrobertss. In addition, to find out the implications for Indonesian
language lessons. The method used in this research is to use a qualitative approach and
data collection techniques are carried out using the reading, screen capture, and note-
taking methods. The results of the research conducted revealed that the comments made

1
by netizens with a level of sarcasm contained bullying, innuendo, insults, and other
scathing comments. The implications of the use of sarcasm can damage the rules of
language in the future and hope for educators to be able to provide knowledge about
sarcasm.
Keywords: Sarcasm, Instagram, Netizens

A. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini
sangat pesat, salah satunya adalah internet. Pengguna internet sendiri di zaman
sekarang sangat banyak. Faktor yang berpengaruh dalam perkembangan internet
salah satunya yaitu media sosial. Dilihat dari survei yang dilakukan oleh global
web index, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai
pengguna media sosial terbanyak di asia. Dengan semakin berkembangnya
teknologi sekarang, sangat memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia.
Dapat kita rasakan, dahulu manusia mengalami keterbatasan atau hambatan
dalam menyampaikan informasi antara satu sama lain, seperti faktor jarak,
waktu, kecepatan, dan yang lainnya. Namun sekarang hambatan-hambatan
tersebut bisa teratasi dengan adanya media sosial.
Media sosial saat ini menjadi salah satu media yang dapat memudahkan
kita dalam memberikan informasi, mencari informasi, dan mendapatkan
informasi tanpa takut terhambat oleh jarak, waktu, kecepatan, dan lainnya. Di
zaman sekarang ini banyak sekali permintaan media sosial dari masyarakat
sendiri antara lain facebook, instagram, twitter, telegram dan lain-lain. Selain
itu, internet ini dapat dengan mudah diakses oleh semua kalangan di mana dan
kapan saja. Tidak sedikit para pengguna yang menjadikan media sosial sebagai
tempat untuk mengekspresikan dirinya. Namun semakin berkembangnya media
sosial, tidak sedikit juga para pengguna yang menjadikan media sosial tersebut
sebagai tempat untuk menyindir, bahkan sampai menggunakan bahasa yang
kasar ataupun jorok, dalam kata lain bisa disebut juga dengan bahasa sarkasme.
Sarkasme merupakan kata sindiran atau kata kasar yang kurang enak
didengar dan dapat menimbulkan rasa tidak enak hati bagi pembaca. Kata
sarkasme diturunkan dari kata yunani sarkasme yang lebih jauh diturunkan dari

2
kata kerja sakasein yang berarti “merobek-robek daging seperti anjing”,
“menggigit bibir karena marah”, atau “berbicara dengan kepahitan” (Keraf,
2009:143-144). Instagram merupakan media sosial yang sekarang ini sangat
diminati oleh kalangan remaja, tak sedikit yang menggunakan instagram sebagai
tempat curhat, berswafoto, upload video dan lain-lain. Sering dijumpai dari
beberapa akun penggunan instagram yang menggunakan kata-kata atau kalimat
yang melenceng dari bahasa indonesia sebagai cara untuk menjelaskan berbagai
bentuk kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia di instagram sebagai masalah
umum. Dikutip dalam Nugraha, (2018), netizen dalam bekomentar dengan
maksud untuk mengkritik dengan menggunakan ungkapan sarkasme sering
menyelewang dari aturan kesantunan bahasa. Akibatnya sering timbul
kesalahpahaman diantara penutur dan mitra tutur karena dikategorikan kurang
sopan atau santun.
Berdasarkan penjelasan di atas, permasalahan yang akan dibahas adalah
wujud penggunaan bahasa sarkasme dalam berkomentar pada akun media sosial
instagram milik @juniorrobertss. Pambajeng (2018) menjelaskan bahwa gaya
bahasa merupakan suatu penggunaan bahasa yang bisa dikatakan kasar dan
halus, karena pengunaan saat penulisan caption warganet tidak memperdulikan
apa akibat dalam penulisan. Terdapat pengguna media sosial salah satunya
penggunaan instagram yang menggunakan bahasa kasar serta bahasa yang tidak
patut untuk dipertontonkan di ranah publik. Walaupun pengguna tahu bahwa
bahasa yang mereka gunakan kasar mereka masih saja tetap menggunakannya
dalam berkomentar dan caption. Bahasa yang kasar bukan hanya digunakan
dalam sosial media melainkan dalam komunikasi secara langsung.
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana bentuk penggunaan bahasa sarkasme warganet dalam
berkometar pada akun instagram @juniorrobertss?
2. Bagaimana implikasi penggunaan bahasa sarkasme terhadap masa
yang akan datang?
Tujuan dari penelitian ini ialah seperti yang telah diketahui dari rumusan
masalah yaitu untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa sarkasme yang

3
digunakan warganet dalam berkomentar pada akun media sosial instagram milik
@juniorrobertss dan untuk mengetahui implikasi dari penggunaan bahasa
sarkasme yang dilontarkan oleh warganet tersebut terhadap masa yang akan
datang nantinya.

B. KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka ini diuraikan beberapa kajian penelitian yang
serupa dengan penelitian ini. Kajian tersebut berupa jurnal-jurnal yang hasil
penelitiannya berkaitan dengan analisis penggunaan bahasa sarkasme dalam
media sosial. Dari penelusuran yang telah dilakukan mengenai jurnal-jurnal
yang bersangkutan, ditemukan beberapa penelitian sebelumnya yang serupa
mengenai bahasa sarkasme. Secara umum media sosial adalah media online
yang digunakan untuk berkomunikasi. Kehadiran media sosial menimbulkan
dampak tersendiri bagi masyarakat, misalnya memudahkan untuk berkomunikasi
dalam jarak jauh secara cepat sebagai radah untuk berinteraksi dan
bersosialisasi. Luasnya jaringan manusia berkomunikasi dengan mudah
kapanpun dimanapun secara mudah, praktis, dan cepat. (Indrasari, 2019 :2).
Mahmudah dalam Jurnal Retorika Bahasa Sastra dan Pengajarannya
dengan judul penelitian Sarkasme Judul Berita Surat Kabar Nasional. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa sarkasme melanggar prinsip-
prinsip sopan santun Mahmudah, (2017). Dalam penelitian ini persamaannya
terletak pada penelitian yang berupa kata atau kalimat, perbedaannya terletak
pada teknik penelitian dan objeknya. Pada penelitiaan ini menggunakan teknik
catat dan memilih judul berita surat kabar nasional sebagai objeknya, sedangkan
pada penelitian yang sedang dilakukan ini menggunakan teknik baca, tangkap
layar, catat, dan memilih objek media sosial instagram.
Selanjutnya penelitian yang dimuat dalam International Journal of
Humor Research dengan judul penelitian On Sarcasm Sosial Awareness, and
Gander. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarkasme adalah jenis humor yang
agresif membandingkan jenis kelamin (Mary, 2015). Dalam penelitian ini
persamaannya terdapat pada pendekatan kualitatif yang mana menjadi metode
penelitian. Heri kusmanto (2019) meneliti “ketidaksopanan Berkomentar Pada

4
Media Sosial Instagram: Studi Politikopragmatik”. Dalam penelitian tersebut
menganalisis ketidaksopanan para warganet dalam bekomentar di media sosial
instagram. Para warganet menggunakan kata kasar selayaknya orang yang tidak
mengerti akan etika.
Di dunia maya, perilaku kesantunan dikenal dengan istilah netiquette
yang mengacu pada etika kesantunan berbahasa dalam dunia internet (Yus,
2011: 256). Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan kata-
kata yang mengandung unsur sarkasme kini kian meluas, jika kebiasaan tersebut
tidak dikurangi sangat buruk untuk masa yang akan datang. kesantunan
merupakan bentuk perilaku berbahasa yang menunjukkan pemahaman dan
penghormatan terhadap muka orang lain yang menjadi mitra tutur dalam sebuah
peristiwa komunikasi (Yule, 2014: 132).

C. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif,
karena penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa sarkasme warganet
dalam berkomentar pada salah satu akun media sosial instagram. Sumber data
yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dari komentar-komentar yang ada
pada postingan akun instagram @juniorrobertss. Cara identifiksi data pada
penelitian ini yaitu dengan mencari kata yang mengandung manjas sarkasme
dalam kolom komentar pada postingan akun instagram dari @juniorrobertss.
Lalu dari data yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian dilanjut dengan
menganalisis data dan mendata hasil analisis tersebut. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan yaitu menggunakan metode baca, tangkap layar, dan catat. Pada
penelitian ini data yang akan di analisis yaitu penggunaan bahasa sarkasme pada
akun media sosial instagram milik @juniorrobertss dan teknik penyajian yang
digunakan yaitu dengan menggunakan teknik informal.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam
media sosial sangtlah beragam, salah satunya yaitu penggunaan bahasa
sarkasme. Penggunaan kalimat sarkasme sendiri untuk menunjukkan eksistenti

5
mereka para warganet yang biasanya hanya ingin menggunakan kesempatan
untuk numpang tenar, melupakan isi hati dan pikiran, tidak sukanya dengan
pengguna akun dan lain sebagainya. Berdasarkan analisis yang dilakukan
dengan tahap membaca kolom komentar pada akun media sosial instagram milik
@juniorrobertss yang menggandung gaya bahasa sarkasme. Berikut ini disajikan
datanya :
Data 1
@sartika_ “jj bgst”.
@kakabiya “SI TUKANG SELINGKUH BANGSAT”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kalimat “jj bgst”. “jj” di sini
maksudnya jijik, sedangkan “bgst” di sini maksudnya adalah bangsat. Jijik
dalam KBBI memiliki arti tidak suka melihat (mual dan sebagainya). Sedangkan
bangsat dalam KBBI memiliki arti orang yang bertabiat jahat (terutama yang
suka mencuri dan mencopet). Dalam komentar ini Netizen meluapkan
ketidaksukaanya terhadap roberts.
Data 2
@annisanurhaliiiza “anjing mantap dikomen sm yang diselingkuhin”.
@grumpymeeeh “gatau malu anjing”.
@aimaradzanii_ “ JHT LO ANJ INI PACAR LO MSH NGEAPRESIASI LO
TAU GA DSR SOK GANTENG GANTENGAN JG PACAR W ANJ”.
(Instagram @juniorroberts diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “anjing”, “ANJ”. “anjing” di sini
dalam KBBI memiliki makna binatang menyusui yang biasa dipelihara untuk
menjaga rumah, berburu, dan sebagainya. Sedangkan kata “ANJ” di sini
merupakan singkatan dari kata anjing. Dalam komentar ini Netizen menyamakan
roberts seperti layaknya anjing.
Data 3
@mitra_sw “@hanggini inget kak cowok brengsek mau dijagain dimanapun
tetep brengsek”.

6
@putribhaaaee “ternyata bener kata-kata cowo ganteng kalo ga gay ya
brengsek”.
@weirdoxic “Skip skip brengsek”.
(Instagram @juniorroberts diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “brengsek”. “brengsek” di sini
dalam KBBI memiliki makna ketidakberesan, ketidakbecusan, kerewelan,
kebandelan. Dalam komentar ini Netizen menyebut roberts orang yang jahat.
Data 4
@hamedda.alhusna “jeha yang kuat ya. Juju goblok!”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “goblok”. “goblok” sendiri
dalam KBBI memiliki makna bodoh sekali. Dalam komentar ini Netizen
menyebut bahwa roberts ialah orang yang bodoh.
Data 5
@blxcfee “komen jeha kagak di balas anjir”.
@mala_meutia “klo liat junior tuh kek anjir ganteng bgt, pas tau cheating anjir
muak bgt”.
@fuvgrl “sumpah loo merusak nama mozachiko anjirrr dan bisa bisanya
selingkuh dari orang se-positive jehaa. tega gt sihhh”.
@_anspynt “Citra lo dah jelek anjir”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
@yuerrrrlaaaaa “dih selingkuh lo ama becca, bersyukur loh dapet jeha anjir”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 27 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorroberts ini dapat ditemukan pada kata “anjir”. “anjir” sendiri di sini
merupakan plesetan dari kata anjing. Dalam komentar ini Netizen menyebut
roberts seperti anjing.
Data 6
@notblackmanta “Real soon, real soon ajee lu. Real soon ketauan boroknye”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).

7
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “boroknye”. “borok” sendiri
dalam KBBI memiliki makna luka bernanah dan busuk (karena infeksi), namun
dalam komentar ini kata “borok” disinggung sebagai kata yang hampir sama
dengan kata buruk, dengan itu dalam komentar ini Netizen mengatakan jikalau
roberts orang yang buruk.
Data 7
@seithole “GWS LO JUNIOR SINTING”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kat a “SINTING”. “SINTING”
sendiri dalam KBBI memiliki makna sedeng, miring, tidak beres pikirannya,
agak gila. Dalam komentar ini Netizen menganggap roberts adalah orang yang
tak memiliki pikiran atau gila.
Data 8
@iippurwasih “iya COMING REAL SOON! Fotonya BENERAN JADIAN LU
BERDUA, ogah nontonnya.. fu*k!”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “fu*k”. “fu*k di sini yaitu fuck
dimana maksud dari kata fuck sendiri di dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia
artinya adalah berhubungan kelamin. Kata fuck ini salah satu kata kasar yang
sering muncul di media sosial untuk menunjukan sebuah amarah. Dalam
komentar ini secara tidak langsung Netizen sedang menunjukkan amarahnya
terhadap roberts.
Data 9
@vionxy “tae lo ju”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “tae”. “tae” di sini memiliki arti
kotoran, dan dalam komentar ini Netizen menyamakan roberts seperti kotoran.
Data 10

8
@n0onakaaa “Anjayyyy fotoo ama binii kedua ngak tuh”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “Anjayyy”. “Anjay” sendiri di
sini merupakan plesetan dari kata anjing, dimana anjing merupkan hewan
menyusui yang sering digunakan sebagai hewan penjaga maupun berburu.
Dalam komentar ini berarti Netizen menganggap roberts seperti anjing.
Data 11
@keziaaprillaard “the real tolol”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “tolol”. “tolol” sendiri di sini
dalam KBBI memiliki arti sangat bodoh, bebal. Dalam komentar ini berarti
Netizen menganggap roberts orang yang sangatlah bodoh.
Data 12
@xx.accaaaa_ “BUTA MATA LOO!!! Juuuu”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kalimat “BUTA MATA LOO”. Kata
tersebut mengandung makna yang cukup menohok bagi sang pemilik akun,
karena kalimat tersebut terlalu kasar. Saking marahnya Netizen pada roberts
sampai-sampai meluapkan marahnya dengan kata-kata yang pedas tersebut.
Data 13
@afiii21_ “Ga pya mulut bukan si? Kenapa harus memilih berpisah dgn cara
selingkuh? Kan bisa di obrolin baik-baik jgn malah cheating trs bilang khilaf.
Cih WTF!!”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kalimat “Cih WTF”. Kata “WTF” di
sini adalah singkatan dari kalimat What The Fuck. What the fuck sendiri adalah
bahasa inggris, dimana jika diartikan ke dalam bahasa indonesia artinya adalah
apa-apaan. Kata ini kadang dilontarkan oleh seseorang yang sedang marah.

9
Data 14
@nurulamaliyaaahhh “Sok ganteng lo najis sok2an selingkuh”.
@fantavieraa “Najis lu idih kaya ganteng aja”.
@adzra_nailah_anwar “jujur najis bngt”.
@wosaddnes “najis”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
@cyberdumbs “Najis tukang selingkuh”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 28 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “najis”. “najis” sendiri dalam
KBBI memiliki arti kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk
beribadah kepada Allah, seperti terkena jilatan anjing, kotoran (tinja, air
kencing), membuang malu dengan jalan yang lebih hina. Najis sendiri biasanya
digunakan untuk hewan atau kotoran, namun seiring berjalannya waktu, orang-
orang menggunakan kata najis ini diberbagai hal. Seperti yang kita lihat Netizen
menggunakan kata najis untuk mengomentari roberts.
Data 15
@karinaginaa “diih prikk”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 08 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “prikk”. “prikk” sendiri
merupakan kata gaul yang kini sering digunakan oleh kalangan muda. Namun
kata “prikk” sendiri adalah kata plesetan dari kata Freak, yang mana jika
diartikan yaitu sesuatu yang aneh.
Data 16
@felisyaan “berisik lo bacot kita putus! putus! tai lo, lo kira lo doang yang bisa
selingkuh? gue juga bisa, awas ya malem ini gue bakal selingkuh. sama siapa?
sama bokap lo”.
@_sayaayya “BACOT”.
@zaraaaaa0yoyy4 “BACOTTT ni yg di potoin ama jeha kn?.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 23 Desember 2021).

10
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “BACOT”. Kata bacot sendiri
dalam KBBI memiliki arti mulut. Kata tersebut sering digunakan Netizen untuk
menggambarkan rasa kesalnya terhadap seseorang
Data 17
@user230806160204 “kang selingkuh”.
@zkybluez “TSL TSL TSLL TUKANG SELINGKUH LOHHHHH”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 05 Desember 2021).
@haiakunonamu “Si tukang selingkuh”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 22 Desember 2021).
@sarahhhhhhadddnnnn “Ganteng doang tp kang selingkuh canda selingkuh”.
@nmindobatik “Percuma ganteng tp selingkuh”.
@hamazkesandung “Selingkuhannya mana Ju? Lagi ditoilet ya?”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 27 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kalimat di atas. Kalimat tersebut
mengandung sindiran yang ditujukan untuk pemilik akun yaitu @juniorroberts.
Data 18
@lindasabila “gambaran cowo sasimo”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 05 Desember 2021).
@greenteavanilla_ “HUHUHU SASIMO”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 24 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “sasimo”. Sasimo sendiri
merupakan kata gaul, dimana sasimo itu singkatan dari kalimat sana sini mau. Di
sini sasimo menjadi sebuah kata sendiran, yang mana Netizen menganggap
roberts adalah orang yang mau sana sini atau dalam kata lain murahan.
Data 19
@iky_tokan_28 “Dasar buaya darat luuu”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 05 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kalimat “Dasar buaya darat luuu”.

11
Kata buaya darat sendiri sekarang sering digunakan untuk menyebut laki-laki
yang memiliki banyak wanita atau suka gonta-ganti wanita. Kalimat tersebut
mengandung sindiran dimana Netizen menganggap roberts suka gonta-ganti
wanita.
Data 20
@azahra_squad28 “Wiiiiiii playboy ksskks”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 28 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “playboy”. Playboy sendiri dapat
diartikan seorang laki-laki yang suka ganti-ganti cewek.
Data 21
@anisaaamelia__ “Sick!! Pengecutt!!”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 24 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “Pengecut”. Pengecut dapat
diartikan seseorang yang tidak bertanggung jawab.
Data 22
@yuk_bismillah_yuk_ “Asuuuwww”.
(Instagram @juniorrobertss diunggah pada tanggal 04 Desember 2021).
Penandaan sarkasme pada kolom komentar akun Instagram
@juniorrobertss ini dapat ditemukan pada kata “Asuuuwww”. Asu merupkan
bahasa jawa dari anjing.

Implikasi terhadap masa yang akan datang


Implikasi pembelajaran sarkasme dalam kolom komentar akun media
sosial instagram milik @juniorrobertss pada masa yang akan datang sendiri,
bermaksud untuk memberi tahu para pembaca bahwa pentingnya mengetahui
apa itu sarkasme. Pembelajaran mengenai sarkasme ini dapat dijadikan contoh
bahwa kata-kata kasar tidak sepatutnya digunakan, karena dapat menyakiti hati
orang lain dan jika digunakan secara terus-menerus akan merusak kaidah bahasa
untuk masa yang akan datang nantinya. Seperti yang tercantum dalam Bab XV,
Pasal 36 bahwa bahasa negara adalah bahasa indonesia. Selain itu juga bisa

12
dilihat dari UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 25 yang berbunyi, fungsi bahasa
indonesia sebagai bahasa komunikasi tingkat nasional , dan alat pengembangan
kebudayaan nasional, dan bahasa media massa perlu kembali ditegakkan.
Maka dari itu sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa
sudah seharusnya bisa menjaga etika kita dalam berbicara maupun dalam
mengomentari orang. Bukan hanya di Instagram, di sosial media lainnya juga
sekarang banyak orang-orang menggunakan kata atau kalimat sarkasme yang
efeknya dapat menyakiti hati orang yang mendapatkan. Semakin majunya zaman
dan semakin berkembangnya teknologi dan informasi dapat kita rasakan sendiri,
kini bukan hanya orang-orang dewasa saja yang bermain dan menggunakan
sosial media, namun sekarang anak-anak pun juga sudah banyak menggunakan
sosial media. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi para orang tua untuk
memberikan pengawasan pada anak-anaknya yang belum cukup umur saat
mereka bermain handphone, agar mereka tidak terpengaruh oleh bahasa-bahasa
yang tidak ada faedahnya itu. Bukan hanya dari orang tua, namun juga untuk
para pendidik agar bisa memberikan pengetahuan mengenai sarkasme. Dengan
adanya pembelajaran mengenai sarkasme, untuk para peserta didik diharapkan
bisa memilah-milah kata yang baik untuk digunakan.

E. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai penggunaan
kata atau kalimat sarkasme yang dilakukan oleh para netizen pada kolom
komentar akun instagram milik @juniorrobertss, dapat disimpulkan bahwa dari
komentar para netizen yang di dalamnya berupa bullyan, sindiran, hinaan, dan
komentar pedas lain yang dapat menyakiti hati pada komentar akun instagram
@juniorroberts sudah menyimpang dari kaidah penggunaan bahasa indonesia
dan sudah menyimpang dari prinsip kesantunan bahasa. Dari pernyataan di atas
dapat dilihat memalui data sebagai berikut:
1. Dari penelitian yang dilakukan penulis mengenai penggunaan kata atau
kalimat sarkasme pada akun instagram milik @juniorroberts ditemukan 22
data yang menunjukkan penggunaan kata atau kalimat sarkasme.

13
2. Dari data-data yang menunjukkan sarkasme tersebut implikasinya dapat
merusak kaidah bahasa di masa yang akan datang nantinya dan berharap
untuk para orang tua dan pendidik agar bisa memberikan pengetahuan
mengenai sarkasme.
Dari beberapa data yang sudah diteliti, dapat diketahui bahwa komentar-
komentar yang dilakukan oleh para netizen dalam akun instagram
@juniorrobertss bukan merupakan yang santun karena tak sedikit dari komentar
yang diunggah mengandung unsur sarkasme. Dengan melihat dari komentar-
komentar tersebut dapat kita analisis sendiri, bahwa penggunaan bahasa yang
seperti itu mencerminkan tingkat penutur orang-orang rendah, dan tidak
mencerminkan etika yang baik.

F. DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 2009. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Mahmudah, M. (2017). Sarkasme Judul Berita Surat Kabar Nasional.
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(2), 118–122.
https://doi.org/10.26858/retorika.v8i2.3624
Nugraha, A. P. (2018). Analisis Ketidaksantunan dalam Perang Kicauan
Antarkubu Calon Presiden Amerika Serikat pada Pilpres 2016. Etnolingual,
1(2), 169–188. https://doi.org/10.20473/etno.v1i2.7400
Yus, Francisco. 2011. Cyberpragmatics: Internet-Mediated Communication in
Context. Amsterdam: John Benjamin Publishing Company
Yule, George. 2014. The Study of Language: 5th Edition. Cambridge:
Cambridge University Press
Handono, Pambajeng. (2019). Gaya Bahasa Komentar Dalam Akun Instagram
“Mimi Peri Rapunchelle”. Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan
Pembelajarannya. 2. 97. 10.25273/linguista.v2i2.3697.
Poelstra, Mary. 2015. “On Sarcasm, Sosial Awareness, and Gender”.
International Journal Of Humor Research.
Kusmanto, H., & Purbawati, C. (2019). Impoliteness Commenting On Social
Media Instagram: Politicopragmatic Study. Jurnal Kata: Penelitian tentang
Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(2), 217-227.

14
Lutfiyani, S., Purwanto, B. E., & Anwar, S. (2021). Sarkasme pada Media Sosial
Twitter dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 1(2).
Cahyanti, A. S. (2020). Analisis Penggunaan Kalimat Sarkasme oleh Netizen di
Media Sosial Instagram. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, 4(2), 186-195.

15
G. LAMPIRAN GAMBAR
Data 1

Data 2

Data 3

Data 4

16
Data 5

Data 6

Data 7

Data 8

Data 9

17
Data 10

Data 11

Data 12

Data 13

Data 14

18
Data 15

Data 16

Data 17

19
Data 18

Data 19

Data 20

Data 21

Data 22

20

Anda mungkin juga menyukai