Abstrak
1
Abstract
Implementation of this research is based on the interest of researchers in the rampant use
of insulting language in Instagram media, especially on gossip account Lambe Turah as
one of the famous gossip account that many invite negative comments of the warganet/
heters related to various uploads of information of celebrities or events that are viral in
community. The rapid development of the era and technology in Indonesia have an impact
on the use of abuse done in Indonesian language activities. The use of spoken language
is now not only in the verbal variety, is now also spread on the variety of writing. In this
study the researcher uses sociolinguistic studies to approximate this insulting
phenomenon. Researchers attempt to relate between the selection of variety and variation
of the selection of forms of insult with the social level of the community. The social level
of the community is categorized by age, sex, education level and occupation. This
research method uses descriptive qualitative research method, meaning that in this
research the researcher attempting to explain the use of makian data in comment column
of Instagram lambe turah account by way of read / refer technique then the medena in
screenshots and formed in the data column of invective. Based on the data analysis
process, the age, sex and education index influences the resulting references.
PENDAHULUAN
berkomunikasi dengan satu sama lain. Bahasa itu sendiri membuat hubungan
manusia menjadi semakin dekat hari demi hari (Brown, 1987). Bahasa merupakan
media komunikasi dan interaksi antar anggota masyarakat .Ketika dua atau lebih
orang berkomunikasi satu sama lain, kita dapat mengatakan sistem komunikasi
yang mereka gunakan sebagai kode. Dari sebagian besar kasus yang terjadi di
2006).
struktur sosial dapat memengaruhi atau menentukan struktur linguistik dan /atau
2
pandangan ini, seperti fenomena kelas usia, dimana anak-anak yang masih kecil
berbicara berbeda dari anak-anak yang lebih dewasa, begitu juga anak-anak yang
sudah dewasa berbicara berbeda dari orang dewasa/orang tua yang sudah
matang; kemudian ada juga studi yang menunjukkan bahwa variasi bahasa yang
atau asal etnis mereka dan bahkan mungkin jenis kelamin mereka; dan penelitian
lain yang menunjukkan bahwa cara-cara tertentu berbicara, pilihan kata, dan
lain.Salah satu varian dari pendekatan ini adalah bahwa pengaruh inimerupakan
berada dalam keadaan interaksi konstan dan bahwa kondisi kehidupan material
inilah yang merupakan faktor penting dalam hubungan bahasa dan masyarakat.
Hubungan yang keempat menganggap bahwa tidak ada hubungan sama sekali
antara struktur bahasa dan struktur sosial dan bahwa masing-masing struktur
bahasa dan struktur sosial itu tergolong independen, berdiri sendiri, atau tidak
bergantung satu sama lain. Jadi, sosiolinguistik, apa pun itu, adalah tentang
3
mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting yang berfokus pada hubungan
yaitu situasi yang menjengkelkan atau membuat hati marah. Pemakai bahasa
hal atau kejadian yang menimpanya. Ungkapan tersebut sering disebut atau
dikategorikan makian.
makian dalam bahasa indonesia, yaitu terdiri atas kata, frasa dan klausa.
tersebut baik berupa bahasa lisan maupun tulisan. Berbgai media sosial yang
menjamur, menjadi salah satu wadah interaksi sosial tidak langsung yang sering
memunculkan berbagai makian atas situasi yang terjadi. Berbagai akun gossip
pada media Instagram merupakan salah satu media komunikasi yang banyak
dari warganet.
4
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada lebih khusus
lagi, peneliti dalam penelitian ini akan meneliti penggunaan makian bahasa
lingual dan variasi makian dalam bahasa indonesia, peneliti juga akan
menjelaskan pengaruh perbedaan kelas sosial, jenis kelamin dan usia pemakai
TINJAUAN PUSTAKA
Bahasa dapat dipelajari dalam Linguistik. Linguistik adalah ilmu yang
variasi bahasa sebagai fokusnya, dan melihat variasi bahasa itu sendiri dalam
dan saling pengaruh antara perilaku bahasa danperilaku sosial. Kajian utama
5
“Sociolinguistics is the study of language in operation, it’s purpose is to investigate
how the convention of the language use relate to other aspects of social behavior.”
(Allen & Corder, 1975). Itu berarti sosiolinguistik merupakan kajian bahasa dalam
pemakaian bahasa itu sendiri yang berhubungan dengan aspek-aspek lainnya dari
tingkah laku sosialnya. Senada dengan Allen dan Corder, Holmes menyatakan,
“Sociolinguists study the relationship between language and society. They are
they are concerned with identifying the social functions of language and the ways
masyarakat sosial. Dalam hal ini, sosiolinguistik lebih tertarik dalam menjelaskan
ini melihat indeks sosial atau kelas sosial masyarakat berdasarkan jenis
pekerjaan, usia, dan jenis kelamin terhadap penggunaan makian dalam media
Tabu Bahasa
secara umum, yaitu (1) tabu tindakan, (2) tabu orang, (3) tabu benda/ hal, dan tabu
berdasarkan (1) tabu nama orang tua, (2) tabu nama kerabat, (3) tabu nama orang
6
yang meninggal , (4) tabu nama orang dan binatang yang disakralkan, (5) tabu
disebut swearing, ada pun penjelasan tersebut terdapat pada kutipan “The act of
dalam kata-kata yang memiliki hubungan emosi yang kuat). Selanjutnya dapat
(1) makian (abusive swearing), (2) hujatan (blasphemy) , (3) kutukan (cursing), (4)
(expletive).
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni makian berbentuk kata, berbentuk frasa
Makian dalam bentuk kata seperti babi, bangsat, setan, sialan, bajingan,
frasa seperti dasar sial, dasar kampungan, dan makian plus mu, seperti matamu,
7
kakekmu. Makian dalam bentuk klausa seperti, gila kamu, setan kamu, sundal
profesi.
METODE PENELITIAN
mengenai bentuk makian bahasa Indonesia yang terdapat pada akun Instagram
lambe turah. Deskripsi tersebut berupa bentuk lingual makian, variasi referensi
sosiolinguistik.
komentar warga net/ heters yang mengandung makian pada kolom komentar akun
variasi referensi dan kelas sosial. Dalam memilih data, peneliti menggunakan
8
yang digunakan peneliti untuk memilih individu dan tempat untuk belajar atau
mengerti tentang fenomena utama. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
fokus penelitian yaitu ragam bentuk, variasi referensi dan pengaruh perbedaan
data berdasarkan fokus penelitian dengan memberikan kode pada kartu data
Instagram, yaitu akun gossip Lambe Turah. Berikut beberapa tangkapan layar/
Screen shoot bentuk makian yang dilakukan warganet/ heters terkait berbagai
9
10
No Urut Bentuk Makian
Data 2 tolol aja tuh orang nendang anak kecil, pikirannya di mana?
Data 5 ni sih bapaknya yang bodoh, orang lagi main ayunan, lah anaknya
Data 6 Setan bener tuh bapak, melarat bener, mata sipit tuh yang buat
ulah lagi.
11
No Urut Bentuk Makian
Data 7 Ah tai
12
No Urut Bentuk Makian
13
Berdasarkan pemaparan beberapa data di atas, maka hasil pembahsannya
berada di belakang klausa inti seperti pada data 03 dan 05. Pada data 06 ada
Bentuk lingual makian bahasa Indonesia pada media sosial yang berbentuk
kata turunan merupakan ungkapan makian yang dibentuk lebih dari saru morfem,
14
Berdasarkan bentuk-bentuk makian di atas, dapat diketahui bahwa makian
kata turunan bahasa Indonesia pada media sosial terdapat dua jenis, yaitu kata
turunan yang distribusi letaknya terdapat di luar klausa inti dan kata turunan yang
distribusinya terdapat pada klausa inti. makian bentuk turunan teletak setelah dan
Pada klauasa “acara alay” bentuk “alay” terletak Kata turunan ini
menjelaskan makian yang mengarah pada sesuatu yang terkesan tidak bermutu
atau murahan. Selanjutnya, Pada kalimat “muka lu kaya ee” kalimat ini
memberikan pengibaratan muka seperti tai, yang bentuk turunan dalam kalimat
tersebut adalah “ee”, selanjutnya pada frasa “gimic semata” merupakan turunan
pemajemukan. Pada data tersebut yang termasuk kedalam bentuk kata turunan
pemajemukan adalah data14, 17 dan 18. Makian banci plastik, jiss kotor dan
wong gendeng adalah contoh makian kata majemuk yang terdapat pada media
sosial.
Terdapat bentuk lingual frasa letak makian tersebut tidak jauh berbeda
dengan kata. Letak makian ini ada yang berada di dalam klausa inti dan di luar
klausa inti. Frasa yang terdapat pada klausa inti biasanya menduduki fungsi
sintaksis subjek dan predikat, untuk fungsi subjek, makian mengantikan orang
15
untuk memaki orang, situasi, atau keadaan yang dituju oleh penulis status. Adapun
komentar akun instagram Lambe Turah terdapat pada data di bawah ini.
klausa terdapat kata atau frasa yang diikuti oleh pronomina. Kehadiran pronomina
pada data tersebut terletak di belakang kata atau frasa makian. Contoh terdapat
pronomina “aku” pada makian “aku waria” Pronomina ini bergabung pada
bentukan makian “ cakep banget ni banci” dan “ini sih bapaknya yang bodoh”.
memiliki refensi keadaan yang beragam. Keberagaman ini terlihat ketika penulis
yang ada, misal: jiss kotor. Referensi makian yang ketiga adalah keadaan fisik
seseorang yang kurang baik seperti pada “mata sipit tuh yang buat ulah lagi”.
Terakhir, makian yang memiliki referensi pada keadaan yang melanggar agama
atau aturan tuhan, misal pada data banci plastik. Referensi benda diantaranya:biji
16
p*ler, tai dan e’e. Referensi Mahluk Halus pada data yaitu pada Setan bener tuh
bapak, melarat bener, mata sipit tuh yang buat ulah lagi.
Indeks Usia
Indeks usia berkaitan pada usia berapa pemilik akun tersebut menuturkan
mengkategorikan usia berdasarkan tiga jenis kategori yaitu usia remaja, usia
yang berkomentar pada kolom komentar lambe turah sebesar 60% pemilik akun
pemilik akun yang paling sering mengeluarkan kata-kata dalam bentuk makian
pada media sosial. Berdasarkan berbagai penelitian perspektif gender yang ada,
jenis kelamin perempuan identik menggunakan makian yang lebih halus daripada
laki-laki. Hal ini berpatokan kepada data yang didapat oleh peneliti, tidak
17
ditemukan makian yang dibuat oleh jenis kelamin perempuan yang menggunakan
referensi binatang. Hal ini perlu dikritisi karena menurut peneliti makian-makian
jenis tersebut dikategorikan makian yang paling kasar atau secara psikologis
menyenangkan pada dirinya, hal tersebut dapat terlihat pada data berikut.
18
SIMPULAN
sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan dalam penelitian ini bahwa ragam
bentuk lingual makian bahasa Indonesia pada kolom komentar akun Instagram
Lambe Turah terdiri dari beberapa bentuk ragam lingual, antara lain bentuk lingual
kata, frasa, klausa dan kalimat. Referensi bentuk lingual dalam bahasa Indonesia
sangat beragam. Hal ini menjadi sebuah keunikan tersendiri, karena perbedaan
komentar yang muncul tidak ada yang mengarah pada referensi binatang.hal ini
terkait dengan indek jenis kelamin. Persentasi terbesar makian dilakukan oleh
orang dewas, kemudian remaja. Memaki dalam media sosial dapat berbahaya
ketika sasaran makian tersebut menjadi dua arah, berbeda dengan tuturan
langsung yang kita lakukan dalam proses komunikasi. Hal ini dapat berakibat
19
DAFTAR PUSTAKA
Ballen J. P. and S.Pit Corder (ed). 1975. Papers in Applied Linguistics. Oxford:
London; Longman.
Hymes, Dell. 1972. Models of Interactions of Language and Social Life. Eds
Persada.
20