Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sosiolinguistik

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab


Semester Genap 2023

Nama : Reni Nur Habibah


Kelas : 6A
NIM : 1205020150

Sosiolinguistik dalam Ragam Bahasa


(Jawaban no. 1)
Sosiolinguistik merupakan gabungan dari dua ilmu yang berbeda; sosilogi
merupakan sebuah disiplin ilmu yang memperhatikan hubungan sosial antar manusia
di masyarakat sedangkan linguistik merupakan sebuah disiplin ilmu bahasa. Maka
dari itu sosiolinguistik merupakan subdisiplin ilmu linguistikyang mempelajari bahasa
dalam hubungan pemakainya di masyarakat.1
Istilah sosiolinguistik dimulai pada tahun 1939 dalam artikel yang berjudul
Sociolinguistic in India dalam Man in India gubahan Thomas C. Hudson. S. pada
tahun 1949 istilah Sosiolinguistik dipakai oleh Eugene Nida dalam buku edisi
keudanya ‘Morphology’. Pada tahun 1952 Harver Currie mengkalim bahwa ia yang
mengenalkan istilah Sosiolinguistik, hingga pada tahun 1960 para ahli menyepakati
bahwa Sosiolinguistik telah lahir di Amerika ditandi oleh Joshua Fishman sebagai
pengajar pertama sosiolinguistik di Universitas Pennsylvania, ia menggunakan istilah
Sociology of Languange untuk kelasnya. Diskusi ini berlajut di Los Angeles tepatny
di kediaman William Bright. Pada tahun ini pulalah istilah sosiolinguistik sudah lazim
digunakan dikalangan linguis dan sosiolog. Apalagi kerap diadakan acara diskusi
tahunan Linguistic Society of America (LSA).
Sosiolingguistik di Indonesia memiliki banyak objek kajian karena Indonesia
yang heterogen termasuk dalam berbahasa. Nababan meneliti pada tahun 1992 bahwa
di Indonesia terdapat 418 bahasa daerah dengan jumlah tuturan berkisar antara 100
orang (Bahasa Irian Jaya) hingga 50 juta orang (Bahasa Jawa).
Pada tahun 1966, para sosiolog mengadakan diskusi sosiolinguistik sebagai
bagain dari acara tahunan Ohio Valley Sociological Society.
Pada awalnya terdapat dua istilah untuk kemudian ditetapkan sebagai
‘Sosiolinguistik’, yaitu sosiolinguistik dan sosiologi bahasa, keduanya sama-sama
merujuk pada kajian hubungan dan interaksi antara bahasa dan masyarakat. Pada
akhirnya para ilmuan menentukan perbedaan antara keduanya. Sosiolinguistik
berokus pada deskripsi bahasa yang lebih luas dan penelitiannya dilakukan oleh
linguis dan antropologis, sedangkan sosiologi bahasa berfokus pada penjelasan dan
prediksi fenomena bahasa dalam masyarakat yang penelitiannya dilakukan oleh
sosiolog.

1
Chaer, Abdul (2003:16)
(Jawaban no. 2)

Sosilinguistik sebagai ilmu tentu memiliki hubungan dengan ilmu lainnya,


diantara:
1. Sosiolinguistik dengan Sosiologi
Sifat keterhubungannya ialahdari sudut objek kajiannya, yaitu masyarakat.
2. Sosiolinguistik dengan Linguistik Umum
Sifat keterhubungannya ialah dari segi kebahasaanya, jika sosiolinguistik
mempelajari tuturan masyarakat dalam berbahasa oleh, maka linguistik ialah ilmu
bahasa yang digunakan oleh masyarakat.
3. Sosiolinguistik dengan Dialektologi
Sifat keterhubungannya ialah dari sudut tuturannya, sosiolinguistik tentu akan
membutuhkan ilmu dialektologi untuk mengetahui dialek dalam suatu bahasa
yang digunaka oleh masyarakat tertentu.
4. Sosiolinguistik dengan Pragmatik
Sifat keterhubungannya ialah sosiolinguistik membutuhkan ilmu pragmatik untuk
mengetahui pandangan bahasa sebagai alat komunikasi yang kehadiarannya
ditentukan oleh penutur dan keberagamannya, dengan begitu pragmatik berfungsi
untuk menjelaskan ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat.
5. Sosiolinguistik dengan Antropologi
Sifat keterhubungannya ialah terdapat pada metodologi yang meliputi
pengamantan, kuisioner dan wawancara.
6. Sosiolinguistik dengan Mikro dan Makro
Sifat keterhubungan sosiolinguistik memanfaatkan mikro dalam penekanan
interaksi bahasa antar penutur (intragroup interaction), sedangkan sosiolinguistik
dengan makro ialah penekanan pada interaksi antar penutur dalam konteks antar
kelompok (intergroup interaction)

(Jawaban no. 3)

Sosiolinguistik memiliki ruang lingkup yangmencakup:


1. Bahasa
Sosiolinguistik mengkaji bahasa dalam konteks sosial dan kebudayaan.
Bahasa bagian dari sistem sosial dan kebudayaan yangketiganya tidak dapat
dipisahkan. Sistem sosial dan interaksi sosial di masyarakat terbentuk karena
budaya, sedangkan bahasa merupakan media untuk berkomunikasi antar
masyarakat.
2. Masyarakat; menghubungkan faktor-faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam
bahasa dengan situasi serta faktor-faktor sosial dan budaya.
Objek kajian Sosiolinguistik ialah bahasa yang digunakan oleh
masyarakat, meliputi kajian masalah yang berhubungan dengan organisasi sosial
pelaku bahasa, sikap-sikap bahasa. Sosiolinguistik mengacu pada pemakaian data
kebahasaan dan menganalisis kepada ilmu-ilmu yang berhubungan dengan sosial,
dengan data kemasyarakatan, dan dianalisis dengan ilmu linguistik.
Persoalan pokok Sosiolinguistik ialah:
1. Profil Sosiolinguistik; keanekaragamanan bahasa mencerminkan
keanekaragaman sosial yang cenderung bersifat statistik.
2. Dinamika Sosiolinguistik; mencari ciri-ciri terhadap berbagai jenis situasi
Sosiolinguitik, yaitu:
a) Bidang pemakaian; situasi yang menyebabkan adanya pengalihan
pembicaraan (variety switching)
b) Sikap bahasa
c) Proses sosiolinguistik yang berhubungan dengan mekanisme yang
menimbulkan berbagai jenis situasi sosiolinguistik
d) Penelitian tentang bahasa-bahasa khusus; bahasa baku
e) Penelitian tentang topik khusus

(Jawaban no. 4)

Sosiolinguistik memetakan bahasa berdasarkan kelas/kelompok sosial,


atas pemetaan ini diantaranya menghasilkan teori tentang variasi. Kelompok
sosial ialah, perbedaan penduduk/kelompok berdasarkan kelas-kelas mereka
dalam kekuasaa, pendapatan, kedudukan, jenis pekerjaan. Keempat kelas ini
memiliki karakteristik sosial dan variasi bahasa.
Hal-hal yang diperhatikan dari masyarakat:
1. Perbedaan tingkat kesejahteraan/pendapatan
2. Perbedaan status sosial ditinjau dari kedudukan
3. Perbedaan kekuasaan
Variasi bahasa dihasilkan dari pemakaian bahasa oleh sekelompok orang.
Variasi bahasa sering dikelompokkan berdasarkan kelas sosial, status pekerjaan,
usia dan jenis kelamin, maka dari itu dialek dapat digunakan untuk
mendeskripsikan perbedaan bahasa yang berhubungan dengan variasi kelompok
sosial atau kelas sosial.2
Hubungan Sosial dengan Pemakaian bahasa terlihat pada masyarakat yang
merupakan sekelompok individu yang saling berkerja sama yang diwujudkan
melalui bahasa untuk berkomunikasi. Masyarakat bahasa terbentuk karena karena
adanya saling pengertian (mutual intelengibility), terutama kebersamaan dalam
kode-kode linguistik .
Variasi bahasa ialah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang
stiap bahasa itu memiliki pola yang menyerupai pola umum bahasa induksinya.
Variasi bahasa ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bahasa yang digunakan oleh
masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain.
Variasi bahasa ini bersifat sistematis berdasarkan pada dua aspek dasar;
bentuk dan makna, bentuk ialah bunyi, tulisan, struktur, sedangkan aspek makna
ialah makna leksikal, fungsional, dan struktural. Perbedaan-perbedaan inilah yang
disebut dengan variasi bahasa.

2
Crystal, David (1980:111)

Anda mungkin juga menyukai