SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan
linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan sangat erat.
Sosiolinguistik mengkaji hubungan bahasa dan masyarakat, yang mengaitkan dua
bidang yang dapat dikaji secara terpisah, yaitu struktur formal bahasa oleh
linguistik dan struktur masyarakat oleh sosiologi (Wardhaugh 1984 : 4 ; Holmes
1993 : 1 ; Hudson 1996 : 2). Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah
mengenai manusia di dalam masyarakat, mengenai lembaga-lembaga, dan proses
sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan Linguistik adalah bidang ilmu
yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya. Dengan demikian, secara mudah dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik
adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya
dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Sosiolinguistik dapat
didefinisikan sebagai kajian tentang bahasa dalam hubungannya dengan
masyarakat dan istilah inilah yang akan digunakan dalam buku ini.
Linguistik dalam hal ini juga berciri sosial sebab bahasa pun berciri sosial,
yaitu bahasa dan strukturnya hanya dapat berkembang dalam suatu masyarakat
tertentu. Aspek sosial dalam hal ini mempunyai ciri khusus, misalnya ciri sosial
yang spesifik dan bunyi bahasa dalam kaitannya dengan fonem, morfem, kata,
kata majemuk, dan kalimat. Selain istilah sosiolinguistik ada juga digunakan
istilah sosiologi bahasa. Dari kedua istilah tersebut ada yang menganggap itu
sama, tetapi ada juga yang menganggap berbeda. Ada yang mengatakan
digunakannya sosiolinguistik karena penelitiannya dimasuki dari bidang
linguistik; sedangkan istilah sosiologi bahasa digunakan kalau penelitian itu
dimasuki dari bidang sosiologi. Jadi sosiolinguistik lebih berhubungan dengan
perincianperincian penggunaan bahasa yang sebenarnya, seperti deskripsi pola-
pola pemakaian bahasa/dialek dalam budaya tertentu, pilihan pemakaian
bahasa/dialek tertentu yang dilakukan penutur, topik, dan latar pembicaraan,
sedangkan sosiologi bahasa lebih berhubungan dengan faktor-faktor sosial, yang
saling bertimbal-balik dengan bahasa/dialek.
REFERENSI