Anda di halaman 1dari 8

SOSIOLINGUISTIK

RAMDAN SUKMAWAN, M.Hum.


Ditinjau dari nama, sosiolinguistik menyangkut
sosiologi dan linguistik. Sosio adalah masyarakat,
dan linguistik adalah kajian bahasa.

Halliday (1970) menyebut sosiolinguistik linguistik


institusional, berkaitan dengan pertautan bahasa
dengan orang-orang yang memakai bahasa itu.

Pride dan Holmes (1972), sosiolinguistik …. the


study of language as part of culture and society.
Kajian bahasa bagian dari kebudayaan dan
masyarakat.
HAKIKAT SOSIOLINGUISTIK

Sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin


yang mempelajari bahasa dalam kaitannya
dengan penggunaan bahasa di dalam masyarakat.

Sosiolinguistik berhubungan dengan penggunaan


bahasa yang sebenarnya, seperti:
 Deskripsi pola-pola pemakaian bahasa/dialek
dalam budaya tertentu
 Pilihan pemakaian bahasa/dialek tertentu yang
dilakukan penutur
Konferensi sosiolinguistik pertama di Universitas
of California, Los Angeles 1964 merumuskan ada
7 dimensi dalam penelitian sosiolinguistik
1. Identitas sosial dari penutur
2. Identitas sosial dari pendengar yang terlibat
dalam proses komunikasi
3. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi
4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek
sosial
5. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan
perilaku bentuk-bentuk ujaran
6. Tingkat variasi dan ragam linguistik
7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik
Manfaat Sosiolinguistik

 Sosiolinguistik memberikan pengetahuan


bagaimana cara menggunakan bahasa.
 Sosiolinguistik menjelaskan bagaimana
menggunakan bahasa dalam aspek atau segi
sosial tertentu.
Kegunaan Sosiolinguistik bagi kehidupan Praktis

 Pengetahuan sosiolinguistik dapat


dimanfaatkandalam berkomunikasi atau
berinteraksi.
Sosiolinguistik memberikan pedoman dalam
berkomunikasi dengan menunjukan bahasa,
ragam bahasa atau gaya bahasa yang harus
digunakan dengan orang tertentu.
 Dalam hal pengajaran bahasa sosiolinguistik
berperan dalam kajian bahasa secara internal.

Secara internal akan menghasilkan perian-perian


bahasa secara objektif deskriptif dalam wujud
berbentuk sebuah buku tata bahasa.
Kajian internal yang dilakukan secara deskriptif
akan menghasilkan sebuah tata bahasa
deskriptif.

Anda mungkin juga menyukai