KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sosiolinguistik
antara bahasa dengan masyarakat, khususmya masyarakat penutur bahasa itu. Jadi
dengan linguistik untuk segi kebahasaannya dan dengan Sosiologi untuk segi
sosiolinguistik adalah acuan atau dasar dalam mempelajari perilaku bahasa dan perilaku
dibicarakan dalam sosiolinguistik, yaitu 1). Identitas penutur, 2). Identitas sosial
dari pendengar yang terlihat, 3). Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur, 4).
Analisis sinkronik dan diskronik dari dialek-dialek sosial, 5) penilaian sosial yang
berbeda dari penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk ujaran, 6). Tingkatan variasi
8
9
identitas sosial penutur adalah. Antara lain dapat diketahui dari pernyataan
apa dan siapa penutur tersebut, dan bagaimana hubungannya dengan lawan
Identitas ini tentu harus dilihat dari pihak penutur. Maka, identitas
2004:6).
tertentu atau yang berlaku pada masa yang tidak terbatas. (Chaer dan
Agustina, 2004:6).
(5) Penilaian sosial yang berada dari penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk
ujaran.
fungsi sosial dan politik bahasa, serta adanya tingkatan kode. Maka alat
komunikasi manusia yang disebut bahasa itu menjadi sangat variasi. Setiap
Agustina, 2004:6).
sosiolinguistik terdapat tujuh klasifikasi yang disusun oleh Chaer dan Agustina.
identitas sosial penutur diketahui melalui siapa penutur tersebut, kedua identitas
sosial dan pendengar akan berpengaruh dalam pilihan kode dalam bertutur, ketiga
lingkungan sosial tempat peristiwa tutur juga sangat berpengaruh dalam pilihan
penilaian sosial yang berada dari penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk ujaran
11
dilihat dari kelas sosialnya, keenam tingkatan variasi dan ragam linguistik snagat
kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang
sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogeni
(Chaer, 2010:62). Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam
bahasa induknya. Variasi bahasa atau ragam bahasa terdapat dua pandangan.
Pertama, variasi atau ragam bahasa dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial
penutur bahasa. Jadi, variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat adanya keragaman
sosial dan keragaman fungsi bahasa. Jika penutur bahasa itu adalah kelompok
yang homogen baik etnis, status sosial, maupun lapangan pekerjaannya, variasi
atau keragaman itu tidak ada, artinya bahasa itu jadi seragam. Kedua, variasi
bahasa atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai
interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam (Chaer dan Agustina
dalam Suandi, 2014:34). Variasi bahasa dibedakan atas kriteria (a) latar belakang
12
geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, dan (c) pembicaraan
pokok. Pada variasi dari segi penutur menjadi empat jenis, yaitu dialek, idiolek,
kronolek, dan sosialek (Chaer, 2012:62). Selain ragam sosial dan fungsi bahasa
sebagai akibat terjadinya ragam bahasa, faktor sosial juga mendukung terjadinya
nonstandar bahasa Indonesia yang lazim digunakan oleh remaja di Jakarta. Ragam
prokem ditandai dengan kata-kata dari bahasa Indonesia atau bahasa Betawi.
Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul adalah bahasa prokem yang khas
Indonesia.
bandit, dan sebangsanya yang memiliki fungsi sebagai bahasa rahasia, namun
menurut Chaer dan Agustina (2004:67, dalam Suwakil, 2018:25) bahasa prokem
adalah variasi bahasa yang bersifat khusus rahasia. Artinya variasi bahasa ini
digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui
Bahasa prokem berbeda dengan bahasa indonesia yang baik dan benar,
Hal ini bisa dilihat dari kosa kata struktur kalimat, dan intonasi yang
mencerminkan bahasa prokem ini tidak baku atau kaku. Bahasa prokem lebih
sering digunakan oleh anak-anak muda zaman sekarang. Pada anak-anak zaman
yang sangat keren. Contoh bahasa prokem yang sering digunakan anak Indonesia :
1.) Bokap, kata ini merupakan suatu ungkapan panggilan kepada orang tua laki-
2.) Nyokap, kata ini merupakan suatu ungkapan panggilan kepada orang tua
3.) Baper, kata ini merupakan sebuah singkatan dari kata bawa perasaan.
4.) Galau, kata ini merupakan suatu ungkapan perasaan bingung, bimbang, atau
cemas terhadap sesuatu yang dirasakan. Misalnya: “Lagi galau nih beli
5.) Sans, kata ini merupakan sebuah singkatan dari kata santai dengan
Mungkin sebagian orang tidak mengerti arti dari kata-kata dalam bahasa
prokem. Tetapi tidak untuk remaja “gaul” yang sering menggunakan media sosial.
Mereka sangat familiar dengan kata-kata aneh semacam ini, bahkan mereka juga
bisa mengikuti menggunakan bahasa itu. Zaman modern seperti ini, penggunaan
14
internet menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi adanya penggunaan bahasa
prokem untuk anak-anak muda sekarang. Semakin biasa bagi masyarakat umum,
maka tidak kaget bila bahasa prokem cepat menyebar di masyarakat. Banyak
remaja yang menggunakan situs jejaring sosial sebagai media mencari eksistensi.
Youtube, menjadi salah satu jejaring sosial yang banyak digunakan oleh anak
muda dan masyarakat di luar sana dalam hal hiburan. Bahasa prokem juga tak
Bahasa prokem merupakan salah satu variasi bahasa. Sama halnya dengan
jenis bahasa lain, bahasa prokem memiliki karakteristik. Karakteristik ini yang
membedakan bahasa prokem dengan bahasa lain. Flexner, (1999, dalam Endah,
kosakata yang ditemukan oleh kelompok orang muda atau kelompok sosial
tertentu dan cepat berubah, 3) menggunakan kata-kata lama atau baru dengan cara
baru atau arti baru, 4) dapat berwujud pemendekan kata seperti akronim dan
singkatan, 5) diterima sebagai kata populer namun akan segera menghilang dari
pemakaian, 6) merupakan kreasi bahasa yang terkesan kurang ajar, 7) berupa kata
atau kalimat yang tidak lazim dalam bahasa indonesia, 8) mempunyai bentuk yang
beberapa cara, diantaranya: 1) proses nasalisasi :“kata kerja + in” misal: < curhat
<ilang=hilang>, 5) penghilangan huruf „h‟ pada awal suku kata bentuk baku,
15
misal <habis=abis>, 6) pemendekan kata atau kontraksi dari dua kata yang
<kenapa=kenape>, 9) penggantian diftong „au‟ dengan ‟o‟ dan „ai‟ dengan „e‟,
(inggris), misal <ASAP (As soon as possible= secepatnya kalau bisa>, 11)
tambahan awal „ko‟, misal <ko+muka = komuk>, 13) kombinasi „e = ong‟, misal
<ma (+pa) ti (+pi) mapatipi = mati>, 15) sisipan „in‟, misal <b(in)an c (in) i
binancini = banci>.
memiliki fungsi-fungsi dan peranan yang penting. Bahasa prokem sebagai salah
1) fungsi humor digunakan untuk suasana yang tidak terlalu tegang, misal
“maklum jones jadi gada yang perhatian haha”, 2) fungsi menyindir digunakan
sindiran tersebut, misal “gua kasih tau ya, dia itu bences”, 3) fungsi mengejek
kekesalan kepada seseorang, misal “gils dia tuh bucin banget!”, 4) fungsi
seseorang atau memberikan masukan kepada pendengar, misal “lu jangan terlalu
yang dipromosikan, misal “hai gaes jangan lupa diorder nih sepatunya, hypebeast
banget nih!”.
prokem adalah bahasa sandi, yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja
tertentu. Dilihat dari hal tersebut, untuk menjawab rumusan masalah mengenai
penggunaan bahsa prokem, wujud bahasa prokem, dan dampak bahasa prokem
yang ada dalam acara Brownis Obrolan Manis di channel Youtube: Trans TV
pengumpulan data berupa transkrip dalam mengambil data dari sumber data
Kajian Sosiolinguistik