Anda di halaman 1dari 10

Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab

bagi Non-Penutur Asli


Oleh : Muhammad Fadhil Yaumil Ramadhan (2220090029)
Definisi
 Secara bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin "currere" yang
berarti "berlari" atau "melalui". Secara istilah, kurikulum merujuk pada
rencana dan pengaturan sistematis dari materi, metode, dan kegiatan
pembelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
 Kurikulum dapat mencakup berbagai aspek, termasuk bidang studi
atau disiplin ilmu yang diajarkan, tingkat pendidikan (misalnya,
kurikulum sekolah dasar, menengah, ataupun atas), tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, dan strategi pengajaran yang
digunakan. Tujuan dari kurikulum adalah menciptakan pengalaman
belajar yang terstruktur, memfasilitasi pencapaian kompetensi dan
perkembangan holistik peserta didik sesuai dengan standar
pendidikan yang ditetapkan.
Kurikulum Tatabahasa

Kurikulum Situasional
KurikulumTatabahasa
Secara bahasa, tatabahasa berasal dari kata "tata" yang
berarti "aturan" atau "susunan" dan "bahasa" yang
merujuk pada sistem komunikasi manusia. Secara
istilah, tatabahasa (grammar) mengacu pada aturan dan
struktur yang mengatur penggunaan kata-kata, frasa,
dan kalimat dalam bahasa untuk membentuk arti yang
tepat dan komunikasi yang efektif.

Menurut R. Larry Trask, kurikulum tata bahasa


(Grammar Curriculum) adalah “kurikulum yang
menekankan pemahaman dan penguasaan tentang
struktur gramatikal suatu bahasa, termasuk hubungan
antara kata, frasa, dan kalimat, serta aturan sintaksis
dan morfologi yang digunakan.
Karakteristik Kurikulum Tatabahasa
Fokus pada struktur gramatikal
Pemfokusan pada aspek tertentu

Pembelajaran sistematis
Penggunaan metode
pembelajaran yang relevan
Peningkatan pemahaman dan
kemampuan berbahasa
Keterpaduan dengan konteks
komunikatif
Kelebihan dan KekuranganKurikulum Tatabahasa

 Pemahaman Struktur  Fokus Terlalu Kuat pada


Bahasa yang Mendalam Aturan
 Kompetensi Bahasa  Kurangnya

V
yang Tersusun Keterampilan Berbicara
 Meningkatkan yang Aktif
Kemampuan Menulis  Kurangnya Penerapan
dan Menganalisis Teks dalam Konteks Nyata

S
 Memperkaya  Tidak Mengakomodasi
Pemahaman Budaya Kekhasan Individu
Kurikulum Situasional
Menurut Munandar, kurikulum situasional adalah
kurikulum yang menempatkan pembelajaran dalam
konteks situasi nyata atau konteks kehidupan sehari-
hari. Kurikulum ini bertujuan untuk mengaitkan materi
pembelajaran dengan situasi nyata yang relevan,
sehingga peserta didik dapat memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan secara praktis dalam
kehidupan mereka.
Menurut Fenstermacher, kurikulum situasional adalah
pendekatan yang menekankan pada penerapan
pengetahuan dan keterampilan dalam konteks kehidupan
nyata. Kurikulum ini berfokus pada pengalaman langsung
dan praktik yang relevan bagi peserta didik, sehingga
mereka dapat mengaitkan pembelajaran dengan situasi-
situasi yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Kurikulum Situasional
Berorientasi pada Konteks
Situasi Nyata Komunikatif

Relevansi dan Makna


Fokus pada
Keterampilan Praktis
Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Situasional

01 Relevansi dengan kehidupan nyata 01 Waktu dan sumber daya

Pengembangan keterampilan
02 02 Pengukuran hasil yang subjektif
komunikasi

Tidak menekankan aspek tata


03 Pemberdayaan peserta didik 03
bahasa secara mendalam
Keterbatasan dalam konteks
04 Peningkatan kepercayaan diri 04 kehidupan nyata yang dapat
direplikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai