Sediaan : Tracea
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
Dinding trakea terdiri dari mukosa, submukosa, tulang rawan hialin, dan adventisia.
Trakea dijaga tetap terbuka oleh cincin bentuk-C. Tulang rawan hialin dikelilingi oleh jaringan
ikat padat yang menyatu dengan di satu sisi dan di sisi yang lain. Banyak dan terletak di
adventisia. Celah di antara ujung posterior tulang rawan hialin terisi oleh polos . Otot trakealis
terletak di jaringan ikat jauh di dalam mukosa. Sebagian besar serat otot trakealis berinsersi di
perikondrium yang melapisi tulang rawan hialin. Lumen trakea dilapisi oleh epitel bertingkat
semu silindris bersilia dengan sel goblet. Lamina propria di bawahnya mengandung serat
jaringan ikat halus, jaringan limfoid difus, dan kadangkala nodulus limfoid soliter. Jauh di dalam
lamina propria terdapat membarana elastika longitudinals yang dibentuk oleh serat elastik.
Membrana elastik memisahkan lamina propria dari submukosa, yang mengandung jaringan ikat
longgar mirip dengan yang terdapat di lamina propria. Di submukosa ditemukan kelenjar
trakealis seromukosa tubulosinar yang duktus ekskretoriusnya berjalan menembus lamina
propria ke lumen trakea. Mukosa menunjukkan di sepanjang dinding posterior trakea tempat
tulang rawan hialin tidak ada. Kelenjar trakealis seromukosa yang terdapat di submukosa dapat
meluas dan terlihat di adventisia.
perikondrium
Epitel bertingkat
semu silindris
bersilia
Kelenjar seromukosa
Adventia
Tulang rawan hialin
SALURAN PERNAFASAN
Sediaan :Laring
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
Plika vokalis palsu (superior), juga disebut pita suara, dilapisi oleh mukosa yang bersambungan
dengan permukaan posterior epiglotis. Seperti di epiglotis, plika vokalis palsu dilapisi oleh epitel
bertingkat semu silindris bersilia dengan sel goblet. Di lamina propria terdapat banyak kelenjar
campuran seromukosa. Duktus eksretoius dari kelenjar campuran ini bermuara di permukaan
epitel. Banyak nodulus limfoid, pembuluh darah, dan sel adiposa juga terletak di lamina propria
plika vokalis palsu. Ventrikulus adalah lekukan atau resesus dalam yang memisahkan plika
vokalis palsu (superior) dari plika vokalis sejati (inferior). Mukosa di dinding ventrikulus mirip
dengan mukosa plika vokalis palsu. Nodulus limfoid lebih banyak di daerah ini dan
kadangkadang disebut "tonsil laringeal". Lamina properia menyatu dengan perikondorium tulang
rawan hialin tirois. Submukosa tidak terlihat jelas. Dinding bawah ventriculus membuat
peralihan menjadi plika vokalis sejati. Mukosa plika vokalis sejati dilapisi oleh tanpa lapisan
tanduk dan lamina propria padat yang tipis tanpa kelenjar, jaringan limfoid, atau pembuluh
darah. Di apeks plika vokalis sejati yaitu dengan serat elastik padat yang meluas ke dalam lamina
propria dan rangka di dekatnya. rangka dan tulang rawan tiroid membentuk bagian dinding
lainnya. Epitel laring bagian bawah berubah menjadi, dan lamina propria mengandung
campuran hialin adalah tulang rawan terbawah di laring.
Kelenjar
Plikas seromukosa
ventrikularis
Epitel bertingkat
semu bersilia
Ventrikulus
Ligamentum
vokalis
SALURAN PERNAFASAN
Sediaan : Epiglotis
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
Epiglotis adalah bagian superior laring yang menonjol ke atas dari dinding anterior
laring. Struktur ini memiliki permukaan lingualis dan laringeal.
Kerangka epiglotis dibentuk oleh tulang rawan elastik epiglotis di bagian tengah. Mukosa
lingual dilapisi oleh epitel berlapis pipih tanpa lapisan tanduk. Lamina propria dibawahnya
menyatu dengan jaringan ikat perikondrium tulang rawan epiglotis.
Mukosa lingual dengan epitel berlapis pipih melapisi apeks epiglotis dan sekitar separuh
dari mukosa laringeal. Ke arah basis epiglotis di permukaan laringeal, epitel berlapis pipih
berubah menjadi epitel bertingkat semu silindris bersilia. Di bawah epitel di lamina propria pada
sisi laryngeal epiglotis terdapat kelenjar seromukosa tubulosinar.
Selain lindah, kuncup kecap dan nodulus limfoid soliter mungkin terlihat di epitel
lingualis atau epitel laringeal.
Mukosa
laringeal
Tulang rawan
elastik epiglotis
Mukosa
lingual
SALURAN PERNAFASAN
Bronkiolus terminalis
SALURAN PERNAFASAN
Duktus
alveolaris
Bronkiolus
respiratorius alveoli
SALURAN PERNAFASAN
SEPTUM INTERALVEOLARIS
Sediaan : Paru-Paru
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
Septum interalveolaris merupakan sekat antara alveolus satu dengan alveolus yang lain.
2
1
4
SALURAN PERNAFASAN
2 3
4
5
6 7
SALURAN PERNAFASAN
2
4
5
3
SALURAN PERNAFASAN
BRONKUS INTRAPULMONALIS
Sediaan : Paru-Paru
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
1
2
3
3
SALURAN PERNAFASAN
SEL CLARA
Sediaan : Paru-Paru
Pewarnaan : H.E
Perbesaran : 400X
Sel clara atau bronchiolar cell atau club cell dapat ditemukan di bronkiolus
Sel clara memiliki ciri-ciri:
Selapis silindris tidak bersilia
Berbentuk seperti kubah
Apeks menojol ke lumen
Sel Clara
Sel Bersilia