Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota Kelompok 4 :

1. Maissy Diana Rukmana / 16030194011 /PKB 16

2. Ismu Miatun Hasanah / 16030194011 /PKB 16

3. Iva Septy Wulandari / 16030194091 /PKB 16

SOAL

1. Dari nilai E˚ untuk Mg, dapatkah diharapkan logamnya bereaksi dengan air? Jelaskan
dalam situasi nyata

Jawaban :

Potensial elektoda standart E˚ Be2+ | Be -1,85 ; Mg2+ | Mg -2,37; Ca2+ | Ca -2,87;


Sr2+ | Sr -2,89; Ba2+ | Ba -2,91; Ra2+ | Ra -2,92 volt. Dilihat dari potensial elektroda
standart, magnesium memiliki nilai tengah, sehingga Mg tidak dapat bereaksi dengan air
dingin, namun terurai dalam air panas, kecuali lapisan oksidasinya dihilangkan dengan
almagamasi raksa karena logam Mg membentuk lapisan protektif dari oksidasinya

Berikut reaksinya :

Mg + 2H2O → Mg(OH)2 + H2

atau

Mg + H2O → MgO + H2

2. Mengapa pada titik didih dan titik lebur pada golongan alkali tanah terjadi penyimpangan?

Jawaban :

Dilhat dari logam alkali tanah memiliki dua elektron valensi yang bisa mengendap
dalam ikatan logam, dibandingkan dengan satu elektron pada golongan logam I. Hal ini
mengakibatkan logam alkali tanah lebih keras, memiliki energi kohesi yang lebih tinggi, dan
memiliki titik leleh serta titik didih yang lebih tinggi daripada unsur golongan satu, namun
logam-logamnya relatif lunak. Titik leleh tidak berubah secara teratur, intinya karena logam
memiliki struktur kristal yang berbeda.
Tabel. 1. Titik leleh dan titik didih unsur golongan alkali tanah

Titik leleh (˚C) Titik didih (˚C)


Be 1287 2500
Mg 649 1105
Ca 839 1494
Sr 768 1381
Ba 727 1850
Ra 700 1700

Dari titik didih Be terhadap Mg pada tabel di atas memiliki selisih yang sangat jauh.
Hal ini dikarenakan kristal Mg memiliki struktur yang berbeda dari golongan alkali tanah
yang lainnya. Perbedaan struktur kristal inilah yang menyebabkan adanya penyimpangan
antara titik didih dan titik leleh.

Anda mungkin juga menyukai