Anda di halaman 1dari 25

Unit 6

Strategi Pemecahan Masalah Heuristik III


(Menelusuri Proses Penyelesaian)

Rini Nurhakiki

PENDAHULUAN
Unit 6 dari bahan ajar cetak ini merupakan implementasi dari konsep-
konsep yang telah dikaji dari unit-unit terdahulu. Dalam unit ini akan dibahas
mengenai beberapa strategi dalam pembelajaran pemecahan masalah
matematika. Seperti pada unit sebelumnya kita telah mempelajari hakikat dan
proses pemecahan masalah matematika yang meliputi memahami masalah,
menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian
masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah.
Setelah mempelajari strategi pemecahan masalah Heuristik III ini diharapkan
mahasiswa mampu
1. menggunakan teknik langsung mengerjakan,
2. teknik bekerja mundur ,
3. konsep sebelum dan sesudah.
Unit ini dilengkapi dengan latihan-latihan, agar anda dapat semakin
memahami konsep yang dipaparkan. Pelajari unit ini dengan tuntas,
kemudian untuk mengetahui tingkat penguasaaan anda terhadap materi ini,
kerjakan tes formatifnya. Untuk membandingkan hasil penguasaan anda
terhadap materi ini, dapat anda bandingkan dengan kunci jawaban tes
formatif yang berada di bagian akhir unit. Dari hasil perbandingan tersebut,
anda bisa mengetahui kemampuan anda sudah memenuhi standart yang
dipersyaratkan atau belum. Jika penguasaan anda belum memenuhi standar
yang dipersyaratkan, coba pelajari ulang, terutama pada konsep-konsep yang

6-1
belum anda pahami dengan benar. Jika anda mengalami kesulitan, jangan
segan-segan bertanya pada dosen atau rekan anda yang lebih mampu.
Manfaatkan sumber belajar lain yang mendukung, misalnya bahan ajar
berbasis web yang telah disediakan.

Selamat mencoba, semoga berhasil dengan sukses.

Sub Unit 1

6-2
Langsung Mengerjakan (Act It Out)

Pada Sub Unit 1 dari Unit 6 akan membahas tentang strategi


pemecahan masalah dengan cara menggunakan teknik langsung mengerjakan
dengan pemecahan masalahnya disertai contoh. Strategi pemecahan masalah
dengan menggunakan teknik langsung mengerjakan dapat dilakukan dengan
melakukan aktifitas fisik misalnya dengan memindahkan benda-benda,
menggunakan model, atau gambar. Penguasaan prinsip-prinsip dasar dalam
pemecahan masalah harus benar-benar ditaati untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan tersebut.
Strategi pemecahan masalah ini digunakan untuk menyederhanakan
masalah dan memperjelas hubungan antar komponen masalah yang ada.
Strategi ini diupayakan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan
teknik langsung mengerjakan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini
perhatikan hal-hal yang diketahui, tentukan kaitan dari hal-hal yang diketahui
tersebut untuk langsung dikerjakan melakukan aktifitas fisik, menggunakan
model, atau gambar. Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1:
Baliklah gambar berikut sehingga bagian yang di atas menjadi di bawah
dengan hanya memindahkan 3 lingkaran saja.

Penyelesaian:

6-3
Langkah 1: Perhatikan susunan lingkaran-lingkaran awal.Untuk
memudahkan melihat beri nomor misalnya sebagai berikut.
Lingkaran 1 berada di atas, lingkaran 2 dan 3 berada di ujung-
ujung bawah.
Langkah 2: Menyusun rencana menyelesaikan masalah. Untuk menentukan
hanya 3 bola yang dipindah beri warna merah pada 2 bola di
bawah bola 1. stategi yang digunakan adalah memindahkan 3
lingkaran secara berurutan secara langsung atau dengan gambar.
Langkah 3: Melaksanakan pemecahan masalah. Pindahkan lingkaran 1 ke
ujung bawah, lingkaran 2 dan 3 secara berurutan diletakkan di
samping bola merah..
Langkah 4: Meninjau jawaban . Ternyata benar gambar akhir diperoleh
bagian yang di atas menjadi di bawah dengan hanya
memindahkan 3 lingkaran saja.

1 2 3
1
1

2 3 1

Contoh 2:
Diagram di bawah ini menunjukkan 5 persegi yang dibentuk dari 16 batang
korek api, pindahkan 3 batang korek api sehingga membentuk 4 persegi.

Penyelesaian:

6-4
Langkah 1: Memahami permasalahan yaitu ada diagram menunjukkan 5
persegi yang dibentuk dari 16 batang korek api. Kita diminta
memindahkan 3 batang korek api sehingga membentuk 4 persegi.
Langkah 2: Menyusun strategi pemecahan masalah dengan mengerjakan
secara langsung.
Langkah 3: Melaksanakan penyelesaian masalah membentuk persegi 3 pada
gambar b,dengan memindahkan 2 korek api pada persegi 1 dan 1
korek api pada persegi 3 dari gambar a, sehingga diperoleh
gambar b.

Langkah 4: Setelah dilakukan pengecekkan ternyata 4 persegi pada gambar b


diperoleh dengan cara memindahkan 3 korek api pada gambar a.

1 2 3 4 1 2

5 3 4

Gambar a gambar b

 Latihan :

Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba


kerjakan latihan berikut ini!
1. Pak Danu ingin membuat kandang ayam yang berbentuk persegi
panjang. Jika diketahui pagar yang tersedia kelilingnya 24 m, berapa-
kah ukuran panjang dan lebar kandang ayam Pak Danu, supaya
luasnya maksimum.
2. Di sekeliling lapangan olah raga yang berbentuk persegi panjang
dengan ukuran panjang 40 m dan lebar 32 m. Sekeliling lapangan akan

6-5
ditanami pohon dengan jarak 4 m. Berapa banyaknya pohon yang
harus ditanam di sekeliling lapangan tersebut.
3.

Pada susunan batang-batang korek api di


samping terdapat 4 persegi yang kongruen,
dengan memindahkan empat batang korek
api, paling banyak ada berapa persegi yang
terbentuk?

 Petunjuk Jawaban Latihan :

1. Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah dengan


Menggunakan Teknik Langsung Mengerjakan,
a) Untuk soal nomor 1, buatlah persegi panjang dengan menggunakan
sedotan atau batang korek api, anggap 1 korek api atau 1 sedotan untuk
menunjukkan panjang 1 m, tentukan persegi panjang dengan ukuran
berapa supaya luasnya maksimum.
b) Untuk soal nomor 2 anda dapat membuat model persegi panjang
dengan ukuran 40 x 32, tancapkan model-model pohon dengan jarak 4
satuan, hitung berapa banyaknya pohon yang harus ditanam di
sekeliling lapangan tersebut.
c) Untuk soal nomor 3 ambil batangan korek api, susunlah seperti berikut,
pindahkan korek api yang berwarna merah, sehingga anda membentuk
persegi-persegi lainnya.

6-6
2. Periksalah jawaban anda sebagai berikut:
a) Jawaban soal nomor 1, panjangnya 6 m dan lebarnya 6 m. Persegi
panjang tersebut berupa persegi yang panjang sisinya 6 m dan luasnya
36 m2.
b) Jawaban soal nomor 2, banyaknya pohon yang harus ditanam 36.
c) Jawaban soal nomor 3 paling banyak ada 8 persegi yang
kongruen.

 Rangkuman
Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik langsung
mengerjakan (act it out) dapat dilakukan dengan melakukan aktifitas
fisik, menggunakan model, atau gambar.

 TES FORMATIF 1

Kerjakan tes formatif 1 ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda


terhadap materi strategi pemecahan masalah matematika dengan
menggunakan strategi mengerjakan langsung.

6-7
1.

Di samping ini adalah bangun yang


disusun dari 9 paku , pindahkan 4
paku sehingga terbentuk 5 segitiga.

2. Pindahkan 1 batang kotek api sehingga pernyataan di bawah ini benar.

3. Di sepanjang tepi jalan sepanjang 1 km akan ditanami pohon. Jika jarak antar
pohon 5 m, berapakah banyaknya pohon yang harus disediakan.

4.

Perhatikan gambar di samping, tentukan


banyaknya segitiga yang dapat
ditemukan pada gambar di samping.

5. Bagaimanakah anda membuat 2 persegi dan 8 segitiga dari 8 batang


sedotan.

6-8
 Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengerjakan tes formatif 1, bandingkan jawaban Anda


dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir unit ini. Hitunglah skor
pencapaian Anda jika tiap jawaban benar dibobot 20, sehingga skor
keseluruhan soal bila dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah
rumus berikut:
Rumus:
Jumlah skor yang
diperoleh
Tingkat = ------------------------------ X 100 %
Penguasaan
Jumlah skor yang
diharapkan

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 80%, Anda


dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan
mempelajari sub unit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari
80%, pelajari kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang
belum Anda pahami dengan baik.

6-9
Sub Unit 2
Menggunakan Teknik Bekerja Mundur (Backward Work)

Sub Unit 2 dari Unit 6 akan membahas tentang strategi pemecahan


masalah dengan cara menggunakan teknik bekerja mundur dengan
pemecahan masalahnya disertai contoh. Strategi pemecahan masalah dengan
menggunakan teknik bekerja mundur merupakan salah satu dari strategi
pemecahan masalah matematika yang cara menyelesaikan dari belakang ke
depan artinya dari hal-hal yang diketahui di akhir soal menuju awal soal. Soal-
soal yang diberikan melibatkan suatu rangkaian operasi di mana hasil akhir
dari operasi tersebut sudah diketahui dan yang ditanyakan adalah kondisi
awal dari soal tersebut. Perhatikan contoh-contoh berikut:

Contoh 1.
1
Ada beberapa orang menaiki bis, penumpang turun pada pemberhentian
3

1
pertama, dan 7 orang naik. Pada pemberhentian kedua orang turun dan 5
5
orang naik. Jika sekarang ada 25 penumpang, ada berapa penumpang yang
menaiki bis pertama kali.

Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah. Beberapa orang yang naik bis.
1
Pada pemberhentian I penumpang turun nya dan naik 7 orang.
3
1
Pada pemberhentian II penumpang turun nya dan naik 5 orang.
5
Sekarang penumpangnya sebanyak 25 orang.
Ditanyakan banyaknya penumpang mula-mula.

6 - 10
Langkah 2: Strategi yang digunakan adalah bekerja mundur, karena diketahui
jumlah penumpang terakhir dan yang ditanyakan banyaknya
penumpang mula-mula.

Langkah 3: Menyelesaikan masalah.


Penumpang terakhir 25 orang, berarti pada pemberhentian kedua sebelum
penumpang naik 5 orang, penumpangnya 20 orang.
1
Sebelum turun di pemberhentian kedua banyaknya penumpang dapat
5
dicari sebagai berikut:
4 unit 20
5 unit 25
Yang diarsir yang turun.
Sebelum turun di
pemberhentian ke 2
penumpang sebanyak 25

Pada pemberhentian pertama sebelum naik 7 orang banyaknya penumpang


25 - 7 =18
2 unit 18
3 unit 27
Yang diarsir adalah yang turun
sebanyak sepertiganya.
Padahalnya sebanyak 18. Berarti
penumpang semula 27 orang

Banyaknya penumpang pertama ada 27 penumpang.

Langkah 4: Peninjauan jawaban.


1
Penumpang pertama 27 orang turun nya menjadi 18, kemudian
3

1
naik 7 orang menjadi 25. Pada pemberhentian kedua turun nya
5
menjadi 20 karena ada yang naik 5 orang menjadi 25 sebagai
penumpang terakhir. Sehingga benar bahwa penumpang pertama
27 orang.

6 - 11
Contoh 2.
Sebuah bola basket dijatuhkan dari atas bangunan yang tinggi. Setiap jatuh ke

1
lantai memantul setinggi dari ketinggian sebelumnya. Jika pada pantulan
4
keempat tingginya 1,6 m. Berapakah ketinggian bangunan tersebut.

Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah.
1
Bola dijatuhkan dari atas bangunan, setiap pantulan setinggi
4
dari ketinggian sebelumnya. Pada pantulan keempat tingginya
1,6 m. Ditanyakan ketinggian bangunan.
Langkah 2: Strategi yang digunakan adalah bekerja mundur, karena yang
diketahui pantulan keempat dan ditanyakan tinggi bangunan di
mana bola basket dijatuhkan pertama kali.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Ketinggian pantulan ketiga = 1,6 x 4 = 6,4
Ketinggian pada pantulan kedua = 6,4 x 4 = 25,6.
Ketinggian pada pantulan pertama = 25,6 x 4 = 102,4
Ketinggian gedung = 102,4 x 4 = 409,6
Jadi bola tersebut dijatuhkan dari ketinggian 409,6 m.
Langkah 4: Memeriksa jawaban dari kondisi awal ke kondisi akhir.
1
Dari ketinggian 409,6m bola dijatuhkan. Ketinggian pantulan pertama
4

1
dari 409,6m sama dengan 102,4m. Ketinggian pantulan kedua dari
4

1
102,4m sama dengan 25,6m. Ketinggian pada pantulan ketiga dari
4

1
25,6m sama dengan 6,4m. Ketinggian pada pantulan ke empat dari
4
6,4m sama dengan 1,6m. Ternyata sesuai.

 Latihan :

6 - 12
1. Dina membeli baju di toko, ia membayar Rp.60.000,00 setelah mendapat
diskon 25%. Berapakah harga baju sebelum mendapat diskon.
2. Air di dalam bak mandi setelah berkurang 20% volumenya menjadi 680
liter. Berapakah volume bak mandi .
3. Ada sembilan bilangan. Jika salah satu di antara kesembilan bilangan di
buang, dan bilangan yang dibuang tersebut adalah 2. maka rata-rata

1
delapan bilangan yang tinggal adalah 6 , berapakah rata-rata
2
sembilan semula?

 Petunjuk Jawaban Latihan :

1. Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah dengan


teknik bekerja mundur. Mulai mengerjakan dari bagian akhir soal ke
awal soal.
a) Untuk soal nomor 1 Harga Rp.60.000,00 adalah harga setelah
didiskon 25%, dengan menggunakan perbandingan dapat
ditentukan harga mula-mula.
b) Soal nomor 2 hampir sama dengan soal nomor 1. Volume 680 liter
adalah setelah berkurang 20%, berarti untuk mencari volume bak
mandi carilah volume untuk 100%
c) Untuk soal nomor 3 hitunglah jumlah delapan bilangan yang rata-

1
ratanya 6 , kemudian hitunglah jumlah sembilan bilangan dengan
2
menambahkan bilangan yang dibuang. dari jumlah tersebut dapat
ditentukan rata-rata dari sembilan bilangan mula-mula.

2. Untuk mengecek kebenaran jawaban anda berikut ini kuncinya:


No. 1. Rp. 80.000,00
No. 2. 850 liter
No. 3. Rata-rata bilangan semula adalah 6.

 Rangkuman
Salah satu strategi pemecahan masalah matematika adalah dengan
menggunakan teknik bekerja mundur, yang merupakan salah satu dari
strategi pemecahan masalah matematika dengan cara menyelesaikan6 - 13
dari belakang ke depan artinya dari hal-hal yang diketahui di akhir
soal menuju awal soal.
 TES FORMATIF 2

Kerjakan tes formatif ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda


terhadap materi strategi pemecahan masalah matematika dengan cara sesuai
dengan langkah yang telah anda pahami.

1. Joni, Budi, Candra dan Doni , ingin menambah uang sakunya pada
waktu liburan dengan mencuci mobil. Joni mencuci sebanyak 2 kali
mobil Budi. Budi mencuci 6 mobil lebih sedikit dibandingkan Candra.
Candra mencuci 8 mobil lebih banyak dibanding Doni. Doni mencuci 9
mobil . Berapa jumlah mobil yang dicuci Joni, Budi dan Candra
semuanya?

2. Pak Toni memberi uang kepada Rudi. Rudi membelanjakan separuh


1
uangnya pada hari pertama. Kemudian membelanjakan lagi dari
3
dari sisa uangnya pada hari berikutnya. Sekarang uangnya tinggal
Rp.120.000,00. Berapa rupiah Pak Toni memberi uang kepada Rudi.?

3. Rata-rata tes matematika 19 siswa adalah 60, karena ada 1 siswa tes
susulan rata-ratanya menjadi 62. Berapakah skor siswa yang ikut tes
susulan.

4. Gaji Udin 50%nya ditabung, uang yang ditabung besarnya 2 kali uang
untuk makan, uang untuk makan Rp 500.000,00 lebih banyak
dibandingkan untuk trasport. Sisanya untuk keperluan lain-lain sebesar
Rp 500.000,00, yang besarnya sama dengan anggaran untuk transport.
Berapakah gaji Udin?

5. Nila membeli baju di toko, ia membayar Rp.108.000,00 setelah


mendapat diskon 10%. Berapakah harga baju sebelum mendapat
diskon.

 Umpan Balik dan Tindak Lanjut

6 - 14
Setelah mengerjakan tes formatif 2, bandingkan jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terdapat pada akhir unit ini. Hitunglah skor pencapaian
Anda jika tiap jawaban benar dibobot 20, sehingga skor keseluruhan soal bila
dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah
rumus berikut:
Rumus:
Jumlah skor yang diperoleh
Tingkat Penguasaan = ------------------------------------- X 100 %
Jumlah skor yang
diharapkan

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 80%, Anda dinyatakan


berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan mempelajari
subunit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari 80%, pelajari
kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda
pahami dengan baik.

Sub Unit 3
Menggunakan Teknik Konsep sebelum dan sesudah
( before –after concept)

6 - 15
Sub Unit 3 dari Unit 6 akan membahas tentang strategi pemecahan
masalah dengan cara menggunakan teknik konsep sebelum dan sesudah
dengan pemecahan masalahnya disertai contoh. Strategi pemecahan masalah
dengan menggunakan teknik konsep sebelum dan sesudah merupakan salah
satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang penyelesaiannya
memperhatikan hal-hal sebelum kejadian dan setelah kejadian. Kadang-
kadang dalam beberapa masalah bisa menggunakan lebih dari satu cara.
Perhatikan contoh 1 berikut ini menggunakan gambar dan konsep sebelum
dan sesudah:

Contoh 1
Edi mempunyai pita yang panjangnya 6 kali pita Bayu. Setelah Edi
memberikan 75 cm pitanya kepada Bayu, ia mempunyai pita yang panjangnya
tiga kali panjang pita Bayu. Berapakah panjang pita keduanya sekarang?
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah.
Sebelum : Pita Edi 6 kali pita Bayu.
Sesudah: Edi memberikan 75 cm kepada Bayu, pita Edi menjadi 3
kali pita Bayu.
Ditanyakan panjang pita Edy dan Bayu sekarang
Langkah2: Penyelesaiannya menggunakan strategi konsep sebelum dan
sesudah.

Langkah 3: Menyelesaikan masalah.


Sebelum

Edi :

Bayu:

6 - 16

75 75 75 75

75
Sesudah:

Edi:

Bayu:

Perhatikan gambar di atas diperoleh.


3 unit  75 x 4 = 300
1 unit  300 : 3 = 100
7 unit  100 x 7 = 700

Jadi panjang pita keduanya 700 cm.


Langkah 4: Untuk memeriksa hasil kita dapat menggunakan gambar.
Jika pajang pita keduanya diperoleh 700 cm, berarti sebelumnya
pita Edi 600 cm dan pita Bayu 100 cm. Setelah diberikan kepada
Bayu 75 cm, pita Edi menjadi 525 cm, pita Bayu menjadi 175 cm,
ternyata benar pita Edi panjangnya 3 kali pita Bayu.

Contoh 2:
Uang Wima dua kali uang Vemi. Setelah Wima membelanjakan uangnya 70%
dan Vemi membelanjakan uangnya sebesar Rp.110.000,00 , sisa uang mereka
sama. Berapa uang Wima yang dibelanjakan.

Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah.
Uang Wima 2 kali uang Vemi
Setelah Wima membelanjakan uangnya 70% dan Vemi
membelanjakan uangnya sebesar Rp.110.000,00 , sisa uang mereka
sama.
Ditanyakan uang Wima yang dibelanjakan.
Langkah 2: Strategi menggunakan konsep sebelum dan sesudah.
Langkah 3: Penyelesaian masalah
Sebelum

6 - 17
Wima

Vemi

Sesudah
Wima

sisa 70% dibelanjakan


Vemi

sisa 110 ribu dibelanjakan

Dari sketsa dapat dilihat sisa uang Wima dan Vemi sama
Berati yang dibelanjakan
Vemi : 2 bagian 110.000
7
Wima: 7 bagian x110 .000 =385.000
2
Jadi Wima membelanjakan uangnya sebesar Rp.385.000,00

Langkah 4 :Untuk memeriksa hasil dapat dilakukan sebagai berikut:


5
Sebelum dibelanjakan uang Vemi x110 .000  275 .000
2
10
Uang Wima x385.000  550.000
7
Ternyata benar sebelumnya uang Wima dua kali uang Vemi.
Contoh 3 ;
Rata-rata sembilan bilangan adalah 7. Jika satu di antara sembilan bilangan
tersebut dibuang rata-ratanya menjadi 7,5. Tentukan bilangan yang dibuang
tersebut.
Langkah 1: Memahami masalah.
Rata-rata sebilan bilangan 7.
Salah satu bilangan dibuang.
Rata-rata menjadi 7,5.

6 - 18
Ditanyakan bilangan yang dibuang.
Langkah 2: Strategi menggunakan konsep sebelum dan sesudah.
Langkah 3: Penyelesaian masalah
Sebelum :Ingat bahwa rata-rata adalah jumlah dari semua bilangan dibagi
dengan banyaknya bilangan. Diketahui rata-rata sembilan
bilangan adalah 7, berarti jumlah sembilan bilangan tersebut
adalah 9 X 7 = 63.
Sesudah : Setelah dibuang satu bilangan rata-ratanya menjadi 7,5 , berarti
jumlah delapan bilangan yang tersisa 8 X 7,5 = 60. Jadi bilangan
yang dibuang 63 - 60 = 3.
Langkah 4 :Untuk memeriksa hasil dapat dilakukan sebagai berikut:
Jumlah sembilan bilangan 63 jika dibuang 3 menjadi 60. Karena
tinggal 8 bilangan berarti rata-ratanya adalah 60 : 8 = 7,5.
Ternyata benar setelah diambil satu bilangan rata-rata menjadi 7,5.
Untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini dapat juga menggunakan Teknik
Bekerja Mundur (Backward Work)

 Latihan :

1 Perbandingan perangko Vico dan Wima mula-mula adalah 4:1. Pak Romi
memberi Vico 11 perangko dan Wima 6 perangko. Perbandingan perangko
Vico dan Wima menjadi 3:1. Berapa banyaknya perangko Vico sebelum
diberi Pak Romi?
2. Pada tahun 2004 umur Dona dua per tiga umur Doni tahun 2010 umur
Dona tiga perempat umur Doni. Berapa umur mereka masing-masing pada
tahun 2010?

 Petunjuk Jawaban Latihan :

6 - 19
1. Untuk menyelesaikan soal pahami dulu permasalahannya. Karena kedua
soal tersebut ada kejadian sebelum dan sesudah, maka untuk
memecahkan kedua soal di atas menggunakan strategi pemecahan masalah
matematika adalah dengan cara dengan menggunakan teknik sebelum dan
sesudah.
a) Penyelesaian soal nomor 1 anda dapat menggunakan bantuan gambar
sebagai berikut;

Sebelum

Vico

Wima

Sesudah

Vico

Wima

Bentuk
gambar lain
Vico

Wima

Warna kuning menunjukkan banyaknya perangko 6


Warna hijau menunjukkan banyaknya perangko 11
1 unit ( 3 x 6 ) – 11 =...........(lengkapi)
4 unit .........................
Jika anda menjawab banyaknya perangko mula-mula 28 jawaban anda
benar.

b). Untuk mengerjakan soal nomor 2 anda dapat menggunakan cara


seperti pada nomor 1. Jika pada tahun 2010 umur Dona 18 tahun dan
umur Doni 24 tahun, jawaban anda benar.

 Rangkuman
6 - 20
Salah satu strategi pemecahan masalah matematika adalah dengan cara
dengan menggunakan teknik sebelum dan sesudah, merupakan salah
satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang cara
memperhatikan kejadian sebelum dan sesudah, kemudian dikaitkan
untuk menyelesaikan masalah.

 TES FORMATIF 3

1. Joko tidur pukul 09.20 tadi malam dan bangun pagi pukul 04.35. Berapa
lama Joko tidur.

2. Tiga tahun yang lalu umur seorang ayah 9 kali umur anaknya. Dua
tahun lagi umur ayahnya 4 kali anaknya. Berapa tahun umur ayah dan
anaknya masing-masing sekarang?

3. Ada dua bak mandi, bak A ukurannya 1m x 0,5m x 0,6m dan bak B
ukurannya 0,8 m x 0,6 m x 0,6 m. Secara bersamaan bak A diisi dengan
air dengan kecepatan 30 liter /menit, dan bak B diisi dengan kecepatan
400 cc/ detik. Jika bak B sebelumnya sudah terisi 10 liter. Manakah
yang lebih cepat penuh bak A ataukah B?

4. Semula uang Fahri dua kali uang Zaki. Setelah ayah memberi uang
tambahan pada Zaki Rp.50.000,00, Uang Fahri satu setengah kali uang
Zaki. Berapa uang Fahri dan Zaki masing-masing sebelumnya? .

5. Perbandingan banyaknya prangko yang dimiliki Juwita dan Sinta


adalah 5:3. Jika Juwita memberi 120 prangko pada Sinta. Rasio
perangko mereka menjadi 11: 13. Berapa banyaknya perangko yang
dimiliki Juwita mula-mula?

 Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengerjakan tes formatif 3, bandingkan jawaban Anda dengan


kunci jawaban yang terdapat pada akhir unit ini. Hitunglah skor pencapaian
Anda jika tiap jawaban benar dibobot 20, sehingga skor keseluruhan soal bila
dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini gunakanlah
rumus berikut:

6 - 21
Rumus:
Jumlah skor yang
diperoleh
Tingkat Penguasaan = ------------------------------ x 100 %
Jumlah skor yang
diharapkan

Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 80%, Anda dinyatakan


berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda melanjutkan mempelajari
subunit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban Anda kurang dari 80%, pelajari
kembali uraian dalam sub unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda
pahami dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN :

Lenchner George, (2008) Creative Problem Solving in School Mathematcs”


2ndEdition. :New York.

Leng Wee, Problem Solving Heruistics for Primary School Mathematics A


Comprehensive Guide,(2008). Prentice Hall is an imprint of Pearson
Education :South Asia.

Siswanto Hery, dkk.(2006). Napak Tilas Olimpiade Sains Nasional Matematika


SMP; Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang

Tim Supermath, (2007) ”Strategi Pemecahan Masalah Matematika SD” :Jakarta

6 - 22
Glosarium
Act it out (Teknik Langsung Mengerjakan)
Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik langsung
mengerjakan yang dapat dilakukan dengan melakukan aktifitas
fisik, menggunakan model, atau gambar

Backward Work (Teknik Bekerja Mundur)


Salah satu strategi pemecahan masalah matematika adalah dengan cara
dengan menggunakan teknik bekerja mundur yang cara
menyelesaikan dari belakang ke depan artinya dari hal-hal yang
diketahui di akhir soal menuju awal soal.

Before –after concept (Teknik sebelum dan sesudah)


Salah satu strategi pemecahan masalah matematika adalah, merupakan salah
satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang cara
memperhatikan kejadian sebelum dan sesudah, kemudian dikaitkan
untuk menyelesaikan masalah.
Persegi
Persegi adalah segiempat yang sisinya sama panjang dan mempunyai sudut
siku-siku.
Kongruen
Bangun dikatakan kongruen apabila bangun tersebut bentuk dan ukurannya
sama.

6 - 23
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Formatif 1:
1.

3. 201

4. 22
5.

6 - 24
Formatif 2 :
a. 22 +11 +17 = 50
b. Rp. 360.000,00
c. 10
d. Rp. 4.000.000,00
e. Rp.120.000,00

Formatif 3 :
a. 7 jam 15 menit
b. Umur ayah 30 tahun dan umur anak 6 tahun
c. A
d. Rp.3000.000,00 dan Rp150.000,00
e. 450.

6 - 25

Anda mungkin juga menyukai