Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MEMBUAT GAMBAR ATAU GRAFIK”

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika

Dosen Pengampu : Muhammad Rifqi Mahmud, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4 / PGMI 6C
Riyo Triyono 1192090089
Sely Rosmiati 1182090099
Yola Zakiyah Nur Inayah 1192090127
Zuha Arroyan 1192090132

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2022
PENDAHULUAN

A. Pemecahan Masalah Matematika

Masalah adalah suatu persoalan yang tidak langsung diketahuai bagaimana cara
menyelesaikannya (Nissa, 2015). Pemecahan masalah adalah proses penerapan
pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya kepada situasi yang baru dan tidak
dikenal (Umar, 2016). Pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang diharapkan (Sumartini,
2016). Sedangkan menurut George Polya pemecahan masalah merupakan usaha mencari
jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai tujuan yang tidak segera bisa dicapai
(Purba, Zulfadli, & Lubis, 2021).

B. Strategi Pemecahan Masalah Matematika


Berikut macam-macam strategi pemecahan masalah matematika :
1. Membuat gambar atau diagram
2. Membuat daftar
3. Membuat tabel
4. Membuat pola
5. Menggunakan perumpamaan / pemisalan
6. Langsung mengerjakan
7. Menggunakan teknik bekerja mundur
8. Menggunakan teknik konsep sebelum dan sesudah
9. Menyatakan kembali masalah
10. Menyederhanakan masalah
11. Memecahkan masalah menjadi sub-sub masalah
12. Dugaan dan pengujian
PEMBAHASAN
A. Strategi Membuat Gambar / Grafik
Strategi pemecahan masalah dengan cara membuat gambar atau diagram
merupakan salah satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang tidak rutin
sehingga perlu ada suatu teknik penyelesaian yang tepat. Penguasaan prinsip-prinsip dasar
dalam pemecahan masalah harus benar-benar ditaati untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan tersebut.
Strategi membuat gambar digunakan untuk dapat menyelesaikan masalah
matematika dengan tampilan berupa gambar. Pada gambar ini dapat mempermudah dalam
memahami masalah dan mendapatkan gambaran pada penyelesaiannya. Dan dapat berguna
untuk digunakan dalam berbagai langkah. Strategi ini dapat membantu siswa untuk
mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar
komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Gambar atau diagram
adalah bagian-bagian terpenting yang diperkirakan mampu memperjelas permasalahan
yang dihadapi.

B. Contoh Soal

1. Di kelas 4 MI Miftahul Huda terdapat 20 orang siswa, Ada 9 siswa yang mengikuti
ekskul futsal, 4 siswa yang mengikuti ekskul photograpy, dan 3 siswa mengikuti
keduanya. Berapa banyak siswa yang tidak mengikuti ekskul futsal dan
phpptographer?
a. Memahami masalah
- Diketahui
Jumlah siswa di kelas 4 MI Miftahul Huda sebanyak 20 siswa
Yang mengikuti ekskul futsal 9 siswa
Yang mengikuti ekskul photography 4 siswa
Yang mengikuti keduanya 3 siswa
- Ditanyakan
Berapa siswa yang tidak mengikuti ekskul futsal dan phptograpy?
b. Merencanakan strategi, menggunakan strategi membuat gambar.
c. Melaksanakan rencana

• Letakkan 3 siswa pada irisan kedua lingkaran (Siswa yang mengikuti futsal
dan photography), maka banyak siswa yang hanya mengikuti ekskul futsal
adalah 9 - 3 = 6 Siswa dan yang hanya mengikuti ekskul photography 4 – 3
= 1 siswa.
• Maka banyak siswa yang tidak mengikuti ekskul futsal dan photography
20 – 6 – 1 – 3 = 10 siswa
d. Memeriksa kembali
- Lalu, benarkah banyak siswa yang tidak mengikuti ekskul futsal dan
photograohy ada 10 orang?
Gambar sebagai berikut.

Jadi, diketahui bahwa banyaknya siswa yang tidak mengikuti ekskul futsal
dan photography ada 10 orang.

2. Murid kelas 3A baru lagi melakukan pembelajaran tatap muka, para siswa dan siswi
duduk di bangku yang telah di sediakan. Jumlah kursi di setiap barisnya sama. Omar
duduk di barisan ke 4 dari depan dan ke 2 dari belakang. Dari sebelah kanan ada 3
orang siswa dan dari sebelah kiri 2 orang siswi, berapakah jumlah keseluruhan siswa
dan siswi kelas 3A?
a. Memahami masalah
- Diketahui
• Setiap siswa dan siswi yang hadir duduk di bangku masing-masing telah
di sediakan.
• Jumlah bangku setiap barisnya sama.
• Omar duduk di baris ke 4 dari depan ke 2 dari belakang.
• Di sebelah kanan lalu ada 3 orang siswa dan di sebelah kiri 2 orang siswi.
- Ditanyakan
Berapakah jumlah keseluruhan siswa dan siswi kelas 3A?
b. Merencanakan strategi, menggunakan strategi gambar.
c. Melaksanakan rencana

Jumlah kursi pada setiap baris sama, maka jumlah baris ada 5 jumlah kursi di
setiap baris 6. Jadi, jumlah keseluruhan siswa kelas 3A yang mengikuti PTM
perdana adalah 5 × 6 = 30 siswa siswi.

d. Memeriksa kembali
- Lalu, benarkah jumlah siswa kelas 3A ada 30 siswa?

X X X x x x
x x x x x x
x x x x x x
x x Omar X x x
x x x x x x

Jadi diketahui bahwa siswa kelas 3A yang mengikuti PTM perdana berjumlah 30
murid.
C. Latihan Soal
1. Pak Rahman memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 m
dan 8 m. Sebagian tanah tersebut akan dibuat sebuah mushola berbentuk persegi
dengan ukuran 6 m. Berapa luas tanah pak Rahman yang tidak dibuat mushola?

2. Dalam perlombaan cerdas cermat islami terdapat 8 tim yang akan mengikuti
perlombaan tersebut untuk merebutkan juara 1,2 dan 3. Untuk itu hal-hal yang dapat
diperhatikan adalah:

a) Berapa jumlah pertandingan yang harus dimenangkan oleh sebuah tim?

b) Berapa banyak kesempatan bermain setiap tim?

c) Berapa banyak pertadingan untuk mendapatkan juara 1,2 dan 3


D. Kunci jawaban

1. Langkah-langkah yang harus dilakukan :

1) Memahami masalah

Diketahui : panjang tanah = 10 m, lebar tanah 8 m, ukuran mushola = 6 m.

Ditanyakan : luas tanah yang tidak dibuat mushola

2) Perencanaan pemecahan masalah

Penyajian masalah dengan membuat gambar agar siswa memiliki gambaran dari
masalah tersebut.

3) Pelaksanaan perencanaan

• Gambar tanah luas tanah 𝑝 x 𝑙 = 10 m x 8 m = 80 m2


8m

• Gambar mushola mushola ( persegi) 𝑠 x 𝑠 = 6 m x 6 m = 36 m2

6m
• Gambar yang akan dibuat mushola

8m
Mushola
Tanah
6m

10 m

Jadi, luas tanah- luas mushola = 80 m2 – 36 m2 = 44 m2

4) Pemeriksaan kembali

a) Mengukur luas tanah pak Rahman yang memiliki panjang 10 𝑚 dan lebar 8 𝑚
menggunakan rumus 𝑝 × 𝑙 , diperoleh hasil 80 m2

b) Mengukur luas mushola yang ukurannya 6 m menggunakan rumus 𝑠 × 𝑠,


diperoleh hasil 36 m2

c) Untuk mengetahui luas tanah yang tidak dibuat mushola yaitu dengan
mengurangkan hasil luas tanah dengan luas mushola yang diperoleh 80 m2 –
36 m2 = 44 m2

2. Diketahui : ada 8 tim yang akan mengikuti perlombaan cerdas cermat islami untuk
merebutkan juara 1, 2 dan 3.

Ditanyakan :

a) Berapa jumlah pertandingan yang harus dimenangkan oleh sebuah tim?

b) Berapa banyak kesempatan bermain setiap tim?

c) Berapa banyak pertadingan untuk mendapatkan juara 1,2 dan 3

Penyelesaian :
a) Terdapat 4 pertandingan di putaran ke-1, 2 pertandingan di putaranke-2 dan 1
pertandingan di putarakn ke-3

b) Setiap tim mendapat kesempatan bermain sebanyak 1 kali

c) Terdapat 10 pertandingan untuk mendapatkan juara 1, 2 dan kemudian 11


pertandingan untuk juara 3.
.
PENUTUP

Kemampuan pemecahan matematis ialah kemampuan yang dimiliki siswa untuk


mencari, mengolah informasi dan memilih strategi untuk menjawab suatu pertanyaan yang
membutuhkan prosedur atau langkah dalam menyelesaikannya. Salah satu strategi
pemecahan masalah matematika ialah membuat gambar atau grafik. Strategi pemecahan
masalah dengan cara membuat gambar atau diagram merupakan salah satu dari strategi
pemecahan masalah matematika yang tidak rutin sehingga perlu ada suatu teknik
penyelesaian yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Nissa, I. C. (2015). Pemecahan Masalah Matematika Teori dan Contoh Praktek. lombok NTB:
Duta Pustaka Ilmu .
Roebyanto, G., & Sri Harmini. (2017). Pemecahan Masalah Matematika . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
T, S. (2016). Masalah Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Mosharofa 151.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://text123dok.com/document/8y
djjmWgy-strategi-membuat-gambar-atau-diagram-menemukan-pola

Anda mungkin juga menyukai