Anda di halaman 1dari 36

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK


INDONESIA (PMRI)
Pokok Bahasan:

Bangun Datar, yaitu luas belah ketupat


dan layang-layang.
Latar Belakang:
 Mata pelajaran matematika masih dirasakan sulit oleh murid karena
kebanyakan matematika diajarkan dengan materi dan metode yang
tidak menarik bagi murid dimana guru menerangkan dan murid
mencatat atau murid tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran
(Zulkardi, 2003)
Salah satu inovasi terbaru dalam pembelajaran
matematika adalah RME (Realistic Mathematics
Education) atau PMRI (Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia). Seperti yang dikemukakan oleh Hadi (2003)
bahwa Pendidikan matematika di tanah air saat ini
sedang mengalami perubahan paradigma.
Proses yang dilakukan hanya
memberikan rumus, padahal dalam
kegiatan pembelajaran peserta didik
harus aktif untuk mencari, mengolah,
dan menemukan dengan bimbingan
proporsional dari guru dalam
menemukan suatu konsep.
Dalam mempelajari geometri
peserta didik terkadang mengalami kesulitan ketika
harus mempelajari objek yang bersifat abstrak,
mengingat peserta didik masih dalam tahap belajar
realistik.
Berbagai upaya telah dilakukan guru agar peserta didik
dapat memahami materi geometri, misalnya dengan
penggunaan alat peraga yang dapat membantu peserta
didik dalam membawa objek geometri ke dalam dunia
nyata
- Lembar Aktivitas Siswa ( L A S)
- Kertas Karton dan Millimeter Block (kertas millimeter block tersebut
ditempel dengan kertas karton), sebagai alat bantu siswa untuk
menemukan luas sebuah belah ketupat dan layang-layang dengan
menggunakan pendekatan persegipanjang.
- Gunting, sebagai alat untuk memotong kertas karton
atau millimeter block, sehingga siswa dapat
menemukan sendiri luas belah ketupat dan layang-
layang dengan alat bantu.
Proses Pembelajaran:

 Pendahuluan:
Pada proses pembelajaran ini, pertama
penulis mempersilahkan siswa untuk
duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing. Kemudian penulis
membagikan LAS dan kertas millimeter
block serta gunting. Guru memberikan
pengarahan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada
proses pembelajaran ini.
Guru memberikan pengarahan
tujuan pembelajaran

Menentukan luas belah ketupat dan layang-layang


Kegiatan Inti:

 Siswa berdiskusi, berkolaborasi dan berargumentasi


dalam kelompok masing-masing, sementara guru
memperhatikan, mengamati dan membimbing siswa
yang mengalami kesulitan untuk melakukankegiatan
yang diminta, pada proses pembelajaran ini ada dua
kegiatan siswa, yaitu :
 Menentukan luas belah ketupat
dengan alat bantu kertas millimeter
block, dimana konteks yang dipakai
adalah luas persegipanjang (siswa
sudah mempelajari luas
persegipangang).
 Menentukan luas layang-layang
dengan alat bantu kertas mllimeter
block, dengan kontekstual yang
dipakai adalah luas persegipanjang
Kegiatan I :

Tujuan Pembelajaran Kegiatan I : Siswa dapat


menemukan rumus luas belah ketupat, jika dikatahui
panjang diagonal-diagonalnya menggunakan pendekatan
persegipanjang
 Siswa diminta untuk menggambarkan belah ketupat
pada kertas millimeter block yang telah tersedia
dengan panjang diagonal sesuai dengan kelompok
masing-masing.
 (Kelompok I : mengambil d1 = 8cm dan
d2 =4 cm
 kelompok II : mengambil d1= 6cm dan
d2 = 6 cm,
 kelompok III : mengambil d1 = 8 cm
dan d2 = 4 cm,
 kelompok IV : mengambil d1 = 8 cm
dan d2 = 6 cm,
 kelompok V : mengambil d1 = 8 cm
dan d2 = 4 cm)
 Kemudian siswa diminta menggunting belah ketupat
tersebut, kemudian setelah digunting, siswa
mengkonstruksnya sehingga membentuk
persegipanjang, dengan demikian siswa dapat
menentukan luasnya
Kelompok I
 Menggunting diagonal-diagonalnya sehingga didapat empat buah segitiga
siku-siku yang kongruen, kemudian dikonstruksi oleh mereka sehingga
membentuk persegipanjang dengan panjang 4cm dan lebar 4 cm
sehingga mereka mendapatkan luas persegipanjang adalah p x l,
dengan demikian didapatnya bahwa luas belah ketupat adalah 4 x 4 = 16
cm2, seperti pada gambar berikut ini
Kelompok I:
Kelompok II:

 Menggunting diagonal-diagonal, sehingga


didapat empat buah segitiga siku-siku yang
kongruen, kemudian dikonstruksi oleh
mereka sehingga didapat persegi panjang
dengan panjang 6cm dan lebar 3cm. Sehingga
mereka mendapatkan luas belah ketupat
adalah 6 x 3 cm2 =18 cm2, hal ini mereka
dapatkan melalui konstruksi mereka seperti
pada gambar berikut ini :
Kelompok II:

6cm
3cm

6cm
3cm
Kelompok III:

 Menggunting diagonal-diagonalnya sehingga


didapat empat buah segitiga siku-siku yang
kongruen. Kemudian siswa mengkonstruksinya
sehingga terbentuk persegipanjang yang
memiliki panjang 4 cm dan lebar 4 cm (hampir
sama dengan pekerjaan yang dilakukan oleh
kelompok I) sehingga mereka mendapatkan luas
belah ketupat tersebut adalah 4 x 4 cm2 = 16
cm2. seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Kelompok III:
4cm

4cm
Kegiatan II:

 Tujuan Pembelajaran Kegiatan II : Siswa dapat


mengenal layang-layang dan dapat menentukan luas
layang-layang dengan pendekatan persegipanjang.
Kegiatan II:

 Siswa diminta untuk menggambarkan layang-layang


pada kertas millimeter block yang tersedia, dengan
ukuran sesuai dengan kelompok masing-masing.
d1

d2
Kegiatan II:
 Kelompok I, megambil d1 = 2 cm, d2 = 8 cm,
 Kelompok II, mengambil d1 = 6 cm dan d2 = 6 cm
 Kelompok III, mengambil, d1= 4 cm dan d2 = 6 cm
 Kelompok IV, mengambil d1 = 6 cm dan d2 = 7 cm
 Kelompok V, mengambil d1 = 6 cm dan d2 = 7cm
Kelompok I:

 Dengan menggunting diagonal-diagonalnya sehingga


didapat dua pasang segitiga siku-siku yang kongruen,
kemudian siswa mengkonstruksinya dengan membentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 8cm dan lebar 1
cm sehingga mereka menyimpulkan luas layang tersebut
adalah 8 cm2. seperti terlihat pada gambar berikut ini 
Kelompok I:

8 cm

1 cm
Kelompok II:

 Dengan menggunting diagonal-diagonal layang-


layang sehingga didapat dua pasang segitiga
siku-siku yang kongruen, kemudian siswa
mengkonstruksinya sehingga terbentuk
persegipanjang dengan panjang 6 cm dan lebar
3 cm, dengan demikian siswa dalam kelompok
tersebut menyimpulkan bahwa luas layang-
layang tersebut adalah 6 x 3 cm2 = 18 cm2.
Seperti terlihat pada gambar berkut ini :
Kelompok II:

6 cm

3 cm
 Setelah proses diskusi, kolaborasi dalam kelompoknya,
kemudian perwakilan dari kelompok (dalam hal ini
kelompok I) mempresentasikan hasil diskusi dalam
kelompoknya, kemudian siswa kelompok lain
menanggapi dari presentasi kelompok I.
Kegiatan Penutup

 Siswa menarik kesimpulan dengan dibimbing oleh guru,


kemudian guru meminta siswa untuk membuat
tanggapan / respons siswa terhadap pembelajaran yang
dilakukan.
Respons siswa setelah proses
pembelajaran :
 Siswa senang belajar matematika karena belajar
matematikanya bagus dan belajar seperti ini siswa lebih
mudah memahami matematika.
Simpulan:

1. Proses pembelajaran menentukan luas layang-layang


dan belah ketupat sudah sesuai dengan lima
karakteristik dan tiga prinsip RME
2. Respons siswa terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan adalah siswa sangat senang terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan
Saran:

 Agar guru matematika pada umumnya dan guru


matematika kelas 5 SD khususnya untuk menerapkan
pembelajaran RME untuk pokok bahasan Luas Belah
Ketupat dan layang-layang.

Anda mungkin juga menyukai