Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PRAKATA

SEMINAR ARSITEKTUR
(Karya Tulis Ilmiah) Setiap mahasiswa di jurusan Teknik Arsitektur ITM dituntut untuk
mampu menulis proposal dan laporan seminar arsitektur secara benar
sebagai bentuk karya ilmiah. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat
kemampuan tersebut akan menjadi bekal dalam mempersiapkan laporan
tugas akhir. Oleh karena itu, para mahasiswa membutuhkan panduan atau
petunjuk tentang tata cara penulisan proposal dan laporan seminar
arsitektur.
Buku panduan penulisan proposal dan laporan seminar arsitektur ini
diterbitkan agar dapat digunakan oleh para mahasiswa di jurusan Teknik
Arsitektur ITM dalam mempersiapkan proposal seminar dan laporannya
secara benar. Pada dasarnya, setiap institusi memiliki tata cara penulisan
karya tulis ilmiah yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya, tetapi
buku ini dapat memberikan petunjuk secara umum, sehingga tata fikir
dan tata tulis dalam penyusunan proposal seminar arsitektur dan
laporannya dapat lebih terarah dan seragam.
Penyusunan buku ini membutuhkan waktu dan pemikiran yang
mendalam agar dapat memaparkan isi yang bersifat umum dan dapat
pakai untuk berbagai karya tulis ilmiah. Mudah-mudahan terbitnya buku
ini dapat memberikan manfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
disiapkan oleh mestinya.

Koordinator Seminar Arsitektur


Dr.Cut Nuraini, ST., MT Medan, 23 Februari 2017
NIDN. 0111047401 Koordinator Seminar Arsitektur,

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


Dr. Cut Nuraini, ST., MT.
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN NIDN. 0111047401
MEDAN

Februari, 2017
ii
DAFTAR ISI
I. PENGANTAR
HALAMAN SAMPUL ...................................................................... i
PRAKATA ......................................................................................... ii Proposal penelitian seminar arsitektur dan laporannya merupakan
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
karya tulis ilmiah yang mandiri untuk memenuhi persyaratan mengikuti
I. PENGANTAR .......................................................................... 1
II. PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR ARSITEKTUR ........ 2 Tugas Akhir pada jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Medan.
A. Bagian Awal ........................................................................ 2
Para mahasiswa wajib mengikuti penelitian arsitektur sebelum
B. Bagian Utama ...................................................................... 3
C. Bagian Akhir ....................................................................... 5 mengajukan Tugas Akhir dan harus diseminarkan atau biasa disebut
III. LAPORAN PENELITIAN SEMINAR ARSITEKTUR ......... 7
seminar arsitektur. Seiring dengan kebutuhan mahasiswa dan terbatasnya
A. Bagian Awal ....................................................................... 7
B. Bagian Utama ..................................................................... 10 masa studi, maka seminar arsitektur di jurusan teknik arsitektur saat ini
C. Bagian Akhir ....................................................................... 13
telah dijadikan bagian dari tugas akhir. Bahan yang diteliti merupakan
IV. TATA CARA PENULISAN ................................................... 14
A. Bahan dan Ukuran .............................................................. 14 sebagian dari materi tugas akhir, sehingga proses tugas akhir dapat lebih
B. Pengetikan ........................................................................... 15
cepat dilakukan. Kesemuanya itu membutuhkan panduan, terutama
C. Penomoran .......................................................................... 18
D. Tabel (Daftar dan Gambar) ................................................ 19 tentang tata cara pengajuan proposalnya dan penulisan laporannya secara
E. Bahasa ................................................................................. 21
ilmiah.
F. Penulisan Nama .................................................................. 22
G. Catatan Bawah, Istilah Baru danKutipan ........................... 24 Untuk keseragaman penulisan, maka Panduan Penulisan Proposal dan
LAMPIRAN ..................................................................................... 26
Laporan Seminar Arsitektur ini sangat dibutuhkan. Buku panduan ini
Contoh halaman judul proposal penelitian arsitektur............... 27
Contoh halaman persetujuan ................................................... 28 menyajikan garis-garis besar cara penulisan proposal dan laporan
Contoh cara penunjukkan sumber pustaka .............................. 29
penelitiannya sekaligus juga tata cara penulisan dan beberapa contoh.
Contoh daftar pustaka .............................................................. 31
Contoh halaman sampul depan laporan penelitian .................. 32 Buku panduan ini berisi 4 kelompok besar materi, yaitu :
Contoh halaman pengesahan laporan penelitian ...................... 33
1. Proposal Penelitian Seminar Arsitektur
Contoh penulisan judul, sub judul, dan lain-lain ...................... 34
Contoh Halaman Pernyataan .................................................... 35 2. Laporan Penelitian Seminar Arsitektur
Petunjuk singkat bagi penulis pada Jurnal Arsitektur .............. 36
3. Tata Cara Penulisan
Contoh-contoh penugasan ........................................................ 38
Contoh jadwal kegiatan dalam bentuk bar chart ..................... . 43 4. Lampiran yang memuat contoh-contoh, dan tata cara penulisan dalam
jurnal.

iii 1
II. PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR ARSITEKTUR f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun
di bawah Medan. (Contoh halaman judul terlihat pada lampiran 1).
Proposal penelitian untuk seminar arsitektur terdiri atas : Bagian
Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir dengan jumlah halaman tidak 2. Halaman Persetujuan
boleh lebih dari 15. Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping lengkap dengan tanda tangan dan tanggal. (Contoh halaman
A. Bagian Awal persetujuan terdapat pada lampiran 2).
Bagian awal mencakup halaman judul dan halaman persetujuan.
1. Halaman Judul B. Bagian Utama
Halaman judul memuat : Judul, maksud usulan/proposal penelitian, Bagian Utama proposal penelitian memuat : Pendahuluan, Tinjauan
lambaga ITM, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju dan Pustaka, Metode Penelitian, dan Jadwal Kegiatan.
waktu pengajuan. 1. Pendahuluan
a. Judul penelitian harus dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan Pendahuluan berisi : latar belakang, permasalahan yang akan diteliti,
menunjukkan dengan tepat masalahn yang hendak diteliti, dan tujuan khusus, manfaat penelitian, luaran yang diharapkan, dan
tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. urgensi (keutamaan) penelitian.
b. Maksud usulan penelitian ialah untuk menyusun penelitian seminar a. Latar belakang memuat penjelasan mengenai alasan-alasan
arsitektur pada jurusan Teknik Arsitektur, Institut Teknologi mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal itu dipandang
Medan. menarik, penting dan perlu diteliti.
c. Lambang Institut Teknologi Medan berbentuk segilima dengan b. Permasalahan memuat pertanyaan atau pernyataan penelitian yang
diameter sekitar 5,5 cm. dirumuskan berdasarkan latar belakang.
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, dan tidak boleh disingkat. Di c. Tujuan khusus memuat tentang tujuan spesifik yang ingin dicapai.
lanjutkan dengan nomor mahasiswa. d. Manfaat penelitian memuat tentang manfaat yang didapat bagi
e. Instansi yang dituju ialah Jurusan Teknik Arsitektur Institut mahasiswa dan khalayak pembaca dari penelitian yang dilakukan.
Teknologi Medan.

2 3
e. Luaran yang diharapkan memuat tentang target atau luaran yang terjadinya suatu peristiwa ilmiah dari suatu topik ilmiah yang akan
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan. Luaran dapat berbentuk dikaji atau diteliti.
pengembangan keilmuan, rumusan prinsip perancangan, model Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya.
desain, aplikasi konsep, artikel ilmiah, dan lainnya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencatumkan
e. Urgensi (keutamaan) penelitian memuat tentang argumentasi nama penulis dan tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar
peneliti yang menjelaskan pentingnya temuan yang ditargetkan pustaka. Contoh cara menunjukkan sumber pustaka seperti tertera
serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan arsitektur. pada lampiran 3.

2. Tinjauan Pustaka 3. Metode Penelitian


Tinjauan pustaka memuat sejumlah teori yang melandasi proposal Metode penelitian harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian
kegiatan berdasar acuan primer (penelitian dalam jurnal ilmiah) yang yang akan dilaksanakan, luaran, indikator capaian yang terukur di
up to date dan relevan. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang setiap tahapan, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara
menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan penelitian yang akan penafsiran (interpretasi), dan penyimpulan hasil penelitian.
dilakukan. Tinjauan pustaka juga menguraikan teori, temuan, dan
bahan penelitian lain yang diperoleh dari pustaka acuan serta menjadi 4. Jadwal Kegiatan
landasan proposal kegiatan penelitian tersebut. Dengan kata lain, Jadwal kegiatan antara 3 (tiga) dampai 5 (liam) bulan dan disusun
tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan dan
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada sesuai dengan format pada lampiran 11.
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penyajian ini,
hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum C. Bagian Akhir
terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Tinjauan pustaka Bagian Akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
bukan kumpulan teori, namun merupakan rangkaian hasil yang sudah 1. Daftar Pustaka
dikenali dan mempunyai sebuah atau beberapa alur fikir tentang Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan
urutan abjad nama akhir penulis pertama, tahun, judul tulisan, dan

4 5
sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam proposal penelitian yang III. LAPORAN PENELITIAN SEMINAR ARSITEKTUR
dicantumkan di dalam daftar pustaka. Buku, majalah, jurnal, internet, Laporan penelitian seminar arsitektur juga memiliki struktur yang
dan proseding tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, sama dengan proposal penelitian, yaitu Bagian Awal, Bagian Utama, dan
yaitu sebagai berikut : Bagian Akhir, tetapi isinya lebih luas.
a. Buku : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun terbit,
judul buku (cetak miring), jilid, terbitan ke, nomor, halaman yang A. Bagian Awal
diacu (kecuali jika seluruh buku), nama penerbit dan kotanya. Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
b. Majalah : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
terbit, judul tulisan (cetak miring), nama majalah dengan singkatan lampiran, daftar istilah asing, dan abstrak.
resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu, penerbit, kota.
c. Jurnal : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun terbit, 1. Halaman sampul depan
judul tulisan, nama jurnal (cetak miring), terbitan ke, nomor Halaman sampul depan memuat : judul penelitian, maksud penelitian,
volume, halaman yang diacu, penerbit, kota. lambang Institut Teknologi Medan, Nama dan NIM Mahasiswa,
d. Internet : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun instansi yang dituju, dan tahun penyelesaian penelitian.
terbit, judul tulisan, penerbit/alamat web lengkap, waktu akses. a. Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, seperti yang sudah
e. Proseding : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun diuraikan pada proposal penelitian.
terbit, judul tulisan, nama seminar/simposium, waktu, b. Maksud penelitian adalah untuk memenuhi sebagian syarat
pelaksana/penerbit, kota/tempat pelaksanaannya. mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Teknik Arsitektur Institut
Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada lampiran 4. Teknologi Medan.
d. Nama mahasiswa yang mengajukan laporan penelitian seminar
2. Lampiran arstitektur ditulis lengkap, dan tidak boleh disingkat. Di bawah
Lampiran memuat keterangan atau informasi yang diperlukan pada nama dicantumkan nomor mahasiswa.
pelaksanaan penelitian, misalnya kuisioner, standar-standar dan e. Instansi yang dituju ialah Jurusan Teknik Arsitektur Institut
dokumen lainnya yang sifatnya melengkapi proposal penelitian. Teknologi Medan, Medan.

6 7
f. Waktu penyelesaian laporan penelitian seminar arsitektur adalah 6. Daftar isi
tahun ujian sidang seminar hasil penelitian dan ditempatkan di Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
bawah Medan. (Contoh halaman sampul depan terlihat pada menyeluruh tentang isi laporan penelitian dan sebagai petunjuk bagi
lampiran 5). pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab. Di
dalam daftar isi tertera urutan judul, bab, judul subbab, judul anak
2. Halaman judul subbab disertai dengan nomor halaman.
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan, tetapi diketik di atas kertas putih. 7. Daftar Tabel
Jika di dalam laporan penelitian terdapat banyak tabel, perlu adanya
3. Halaman pengesahan daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta urutan nomor
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan para halamannya.
pembanding, dan tanggal ujian. Contoh halaman pengesahan terdapat
pada lampiran 6. 8. Daftar Gambar
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.
4. Halaman pernyataan Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi laporan penelitian tidak dengan daftar tabel.
merupakan jiplakan, juga bukan dari karya orang lain. Contoh pernyataan
terdapat pada lampiran 8. 9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran dibuat jika laporan penelitian dilengkapi dengan
5. Prakata lampiran yang banyak dan isinya adalah urutan judul lampiran dan
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud laporan nomor halamannya.
penelitian, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam
prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. 10. Daftar istilah asing

8 9
Daftar istilah asing dibuat jika dalam laporan penelitian terdapat b. Permasalahan memuat pertanyaan atau pernyataan penelitian yang
banyak istilah asing dan belum ada atau tidak ada bentuk padanan dirumuskan berdasarkan latar belakang.
katanya dalam bahasa Indonesia. c. Tujuan khusus memuat tentang tujuan spesifik yang dicapai.
d. Manfaat penelitian memuat tentang manfaat yang didapat bagi
11. Abstrak mahasiswa dan khalayak pembaca dari penelitian yang telah
Abstrak adalah uraian singkat, tetapi lengkap dengan tujuan dilakukan.
penelitian, cara, dan hasil penelitian. Tujuan penelitian disarikan dari e. Luaran yang dihasilkan memuat tentang capaian target atau luaran
tujuan penelitian pada pengantar, cara disarikan dari jalannya yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilakukan. Luaran dapat
penelitian, hasil penelitian disarikan dari kesimpulan. Abstrak terdiri berbentuk pengembangan keilmuan, rumusan prinsip perancangan,
atas 3 (tiga) alenia dan panjangnya tidak lebih dari 1 (satu) halaman, model, artikel ilmiah, dan lainnya.
dengan ketikan 1 (satu) spasi. e. Urgensi (keutamaan) penelitian memuat tentang argumentasi peneliti
yang menjelaskan pentingnya temuan yang dihasilkan serta
B. Bagian Utama kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan arsitektur.
Bagian utama laporan penelitian memuat bab-bab : Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, 2. Tinjauan Pustaka
Kesimpulan, dan Saran. Tinjauan pustaka dalam laporan penelitian, juga sama dengan yang
ada di dalam proposal, yaitu memuat sejumlah teori yang melandasi
1. Pendahuluan kegiatan penelitian berdasar acuan primer (penelitian dalam jurnal
Isi pendahuluan sama dengan yang ada di proposal, yaitu : latar ilmiah) yang up to date dan relevan. Uraikan dengan jelas kajian
belakang, permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, manfaat pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan
penelitian, luaran yang dihasilkan, dan urgensi (keutamaan) penelitian. penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka juga menguraikan teori,
a. Latar belakang memuat penjelasan mengenai alasan-alasan temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari pustaka acuan
mengapa masalah yang dibahas tersebut dipandang menarik, serta menjadi landasan kegiatan penelitian tersebut. Dengan kata lain,
penting dan perlu diteliti. tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil

10 11
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada a. Hasil penelitian sebaiknya disajikan dalam bentuk daftar (tabel),
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penyajian ini, grafik, foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-
hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti belum dekatnya dengan pembahasan agar pembaca lebih mudah
terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Tinjauan pustaka mengikuti uraiannya. Pada alenia pertama bab ini, sebaiknya
bukan kumpulan teori, namun merupakan rangkaian hasil yang sudah dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar
dikenali dan mempunyai sebuah atau beberapa alur fikir tentang dan gambar yang nomornya disebutkan.
terjadinya suatu peristiwa ilmiah dari suatu topik ilmiah yang dikaji b. Pembahasan, tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan
atau diteliti. teoritik, baik secara kualitatif, kuantitaif, atau secara statistik. Hasil
Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya. penelitian akan semakin sempurna jika ada komparasi atau
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencatumkan perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
nama penulis dan tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar
pustaka. Contoh cara menunjukkan sumber pustaka seperti tertera 5. Kesimpulan
pada lampiran 3. Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah.
a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
3. Metode Penelitian dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
Metode penelitian harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian membuktikan kebenaran hipotesis atau dugaan dan atau untuk
yang telah dilaksanakan, luaran, indikator capaian yang terukur di menjawab permasalahan penelitian.
setiap tahapan, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara b. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
penafsiran (interpretasi), dan penyimpulan hasil penelitian. ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan, atau mengembangkan penelitian yang sudah
4. Hasil penelitian dan pembahasan diselesaikan.
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya
terpadu dan tidak dipecah mejadi subbab tersendiri. C. Bagian Akhir

12 13
Bagian akhir laporan hasil penelitian memuat daftar pustaka dan 3. Warna Sampul
lampiran. Warna sampul untuk proposal dan hasil penelitian seminar arsitektur
a. Daftar pustaka disusun seperti pada usulan atau proposal penelitian adalah warna hijau tua.
b. Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang 4. Ukuran
berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian Ukuran naskah adalah 21 cm x 28 cm (A4)
utama lapotan hasil penelitian.
B. Pengetikan
IV. TATA CARA PENULISAN Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris,
batas tepi, pengisian ruangan, alenia baru, permulaan kalimat, judul dan
Tata cara penulisan meliputi : Bahan dan ukuran, Pengetikan, sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris.
Penomoran, Daftar dan Gambar, dan Penulisan Nama.
1. Jenis huruf
A. Bahan dan Ukuran a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 atau Arial 11,
Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
pada sampul dan ukuran. Penggunaan huruf miring atau persegi, tidak diperkenankan.
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu dinyatakan dengan pemberian
1. Naskah garis bawah.
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80gr/m2 dan tidak bolak balik c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang dapat diketik harus
ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis dan sedapat- 2. Bilangan dan satuan
dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali permulaan kalimat.
yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman Misalnya : “ 10 tahun karya arsitektur nusantara ...”
judul dan contohnya tertera pada lampiran 5.

14 15
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik. 6. Alenia baru
Misalnya : “ Berat struktur bangunan sekitar 100,5 kg ...” Alenia baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas tepi kiri.
c. Satuan dinyatakan deng singkatan resmi tanpa titik di
belakangnya, misalnya : mg, kg, cal. 7. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat
3. Jarak baris harus dieja, misalnya : Sembilan karya terbaik Frank Lloyd Wright.
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali abstrak, kutipan
langsung, judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan 8. Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
daftar pustaka yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah. a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur
supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri
4. Batas Tepi dengan titik.
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai b. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah. Semua kata dimulai
berikut : dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata
a. Tepi atas : 4 cm depan. Semua diberi garis bawah, tanpa diakhiri dengan titik.
b. Tepi bawah : 3 cm Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alenia baru.
c. Tepi kiri : 4 cm dan c. Anak sub judul diketik mulai batas kiri dan diberi garis bawah,
d. Tepi kanan : 3 cm tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa
diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul
5. Pengisian Ruangan dimulai dengan alenia baru.
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, d. Sub anak sub judul di mulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik
artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian,
dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang. Kecuali jika akan diketik terus ke belakang dalam satu barus sub anak sub judul.
memulai alenia baru, persamaan daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa
yang khusus. kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub judul ditempatkan paling

16 17
depan dan diberi garis bawah. Contoh penulisan judul, dan lain- d. Nomor halaman diketik denganjarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
lainnya tertera pada lampiran 7. cm dari tepi bawah.

9. Rincian ke bawah 2. Tabel (Daftar)


Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus di susun ke Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab.
bawah, pakailan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di 3. Gambar
depan rincian tidaklah dibenarkan. Gambar dinomori dengan angka Arab.

10. Letak Simetris 4. Persamaan


Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan sub judul ditulis Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan
ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
C. Penomoran E = m.c2
Bagian penomoran dibagi menjadi : cara penomoran halaman, tabel
(daftar), gambar, dan persamaan. D. Tabel (Daftar dan Gambar)
1. Tabel (Daftar)
1. Halaman a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan
a. Bagian awal laporan, dimulai dari halaman judul sampai ke simetris di atas tabel (daftar), tanpa diakhiri titik.
abstrak, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil. b. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I) panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada
sampai ke halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar)
halaman. dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan bawah.

18 19
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu E. Bahasa
dengan lainnya cukup tegas.
d. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga 1. Bahasa yang dipakai
harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada
diletakkan di sebelah kiri kertas. subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan
e. Di atas dan di bawah tabel (daftar) dipasang garis batas, agar obyek keterangan).
terpisah dari uraian pokok dalam naskah.
f. Tabel (daftar) diketik simetris. 2. Bentuk kalimat
g. Tabel (daftar) yang terdiri dari 2 halaman atau yang harus dilipat, Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang
ditempatkan pada lampiran. kedua (saya, aku, kami, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat dalam
bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih di prakata, saya
2. Gambar diganti dengan penulis.
a. Bagan, grafik, petan dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan) 3. Istilah
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. diindonesiakan.
c. Gambar tidak boleh dipenggal. b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkanlah garis
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di bawah pada istilah itu, atau ditulis dengan huruf italic/miring bila
dalam gambar dan jangan pada halaman lain. diketik di komputer.
e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian
atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. 4. Ejaan
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar- Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
wajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
g. Letak gambar diatur suoaya simetris. 5. Kesalahan yang sering terjadi

20 21
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh Penulis pada contoh (c) berjumlah 4 orang, yaitu Meier, R., Collen,
dipakai memulai suatu kalimat. R, Obata, G dan Weisz, P.
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek. Hal ini dapat merusak 2. Nama penulis dalam daftar pustaka
kalimat. Semua nama penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja.
diperlakukan tepat seperti kata „where‟ dan „of‟ dalam bahsa Contohnya :
Inggris. Meier R., Collen R, Obata G dan Weisz P., 2011. ...........................
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. Tidak boleh hanya :
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat (Lihat lampiran 10) Meier R., dkk atau Meier R., et.al.

F. Penulisan Nama 3. Nama penulis lebih dari satu kata atau lebih
Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian/ badan teks adalah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan,
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir
daftar pustaka, nama yang lebih dari satu nama dengan garis diikuti dengan suku kata nama depan, tengah, dan seterusnya.
penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat Contoh :
kesarjanaan. a. Francis D.K Ching ditulis : Ching, Francis D.K..
Penulis yang yang tulisannya di acu dalam uraian hanya disebutkan b. Frank Lloyd Wright ditulis : Wright, F.L.
nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir
penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk, atau et.al. : 4. Nama dengan garis penghubung
a. Menurut Snyder (2009) .......... Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
b. Pengertian arsitektur (Wright dan Obata, 2012) adalah ............... penghubung di antara dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu
c. Terminologi tentang arsitektur simbolis (Meier, dkk, 2011) ....... kesatuan.

22 23
Contoh : Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan
Sulastin-Sutrisno ditulis : Sulastin-Sutrisno daftar istilah di belakang.

5. Nama yang diikuti dengan singkatan 3. Kutipan


Nama, yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga baris,
menjadi satu kata yang ada didepannya. diketik satu spasi, dan kalau kurang dari tiga baris, dua spasi. Diketik
Contoh : menjorok ke dalam. Tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai
a. Sutrisno D.T. ditulis : Sutrisno D.T. dengan kata-kata penulis. Kutipan bahasa asing ditulis dengan huruf
b. Steven R. Neil Jr. Ditulis : Neil, Jr., SR. miring bila diketik dengan komputer.

6. Derajat kesarjanaan 4. Kata Arab


Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan. Transliterasi mengikuti SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
Nasional RI.
G. Catatan Bawah, Istilah Baru, dan Kutipan

1. Catatan bawah
Sebaiknya dihindari catatan bawah, kecuali untuk bidang studi
tertentu, terutama Ilmu Sejarah. Catatan bawah tersebut ditulis
denganjarak satu spasi.

2. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia
dapat digunakan tetapi harus konsisten. Pada penggunaan yang pertama
kali, perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung).

24 25
Lampiran 1. Contoh halaman judul proposal penelitian arsitektur

PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR ORGANIK


KARYA ARSITEK FRANK LLOYD WRIGHT

Usulan Penelitian untuk Seminar S1

Teknik Arsitektur

LAMPIRAN

diajukan oleh
1. Arief Sanjaya NIM. 13104001
2. Dinda Kirana NIM. 13104002
3. Eep Syaifullah NIM. 13104003

kepada
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
MEDAN

Februari, 2017

26 27
Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan Lampiran 3. Contoh cara penunjukkan sumber pustaka

Penunjukkan sumber pustaka dalam uraian, dilakukan sebagai berikut :


Proposal Penelitian 1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat
Contohnya :
Neil (2004) menjelaskan bahwa desain-desain karya Gyo Obata selalu
PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR ORGANIK menekankan upaya identifikasi permasalahan pada proyek.
KARYA ARSITEK FRANK LLOYD WRIGHT
2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat
Contohnya :
Arsitek Gyo Obata mengaplikasikan konsep programatik dalam
merancang Museum Udara dan Ruang Angkasa di Washinton seperti
Yang diajukan oleh yang dijabarkan oleh Neil (2004) dan berhasil mengidentifikasi bahwa
perancangan utama pada bangunan tersebut adalah sirkulasi dan
1. Arief Sanjaya NIM. 13104001 orientasi pengunjung.
2. Dinda Kirana NIM. 13104002
3. Eep Syaifullah NIM. 13104003 3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat
Contohnya :
Para pengunjung museum mempunyai pilihan urutan ruang pamer
yang akan dilihat, karena koleksinya terlalu banyak untuk dilihat
dalam satu kali kunjungan saja (Neil, 2004).
telah disetujui oleh :
4. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri ats 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.
Koordinator Sseminar Arsitektur : Contohnya :
Snyder dan Catanese (2001) menjelaskan tentang daur proyek dalam
perancangan arsitektur yang terdiri atas 5 urutan, yaitu rancangan
skematis, pengembangan rancangan, dokumen konstruksi, penawaran
dan tata laksana kontrak konstruksi.
Dr. Cut Nuraini, ST., MT.
NIDN. 0111047401 Tanggal : ______________ 5. Penulis lebih dari 2 orang
Jika penulis terdiri lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya
penulis 1 diikuti dengan dkk atau et.al.
Contohnya :

28 29
Evaluasi purna huni adalah proses menilai gedung secara sistematik Lampiran 4. Contoh Daftar Pustaka
dan teliti setelah gedung selesai dibangun (Preiser dkk, 2005).

atau DAFTAR PUSTAKA

Evaluasi purna huni adalah proses menilai gedung secara sistematik Abdillah, Fikri N. 2001. Perancangan Arsitektur Komersial. Erlangga,
dan teliti setelah gedung selesai dibangun (Preiser et. al., 2005). Jakarta.
Djunaedi, A. 2010. Pedoman Perencanaan Kota dan Daerah. Gama-
6. Jika yang diacu lebih dari 2 sumber Press, Yogyakarta.
a. Jika nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan. Haryadi dan Setiawan, B. 1995. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku.
Contohnya : Pusat Studi Lingkungan Hidup, UGM, Yogyakarta.
Menurut Passini (2001), Mustikawati dan Rochimah (2002), dan Heath, T. 1984. Methode In Architecture. Jhon Wiley and Son, Ltd., New
Veitch (2004), studi mengenai Way Finding merupakan bagian York.
terpenting dalam mendesain bangunan rumah sakit. Ishar, H.K. 1998. Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga,
Jakarta.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber Meier, R.., Collen, R., Obata, G., dan Weisz, P. 2011. Concept in
itu dipasang tanda titik koma. Architectural Design, Jhon Wiley and Son, Ltd., New York.
Contohnya : Muhadjir, N.,1996, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin,
Studi mengenai Way Finding merupakan bagian terpenting dalam Yogyakarta.
mendesain bangunan rumah sakit (Passini, 2002; Mustikawati dan Nuraini, C., 2010, Metode Perancangan Arsitektur, Karya Putra Darwati,
Rochimah, 2002; Veitch, 2004). Bandung.
Preiser, Wolfgang F.E, Rabinowitz, Harvey Z. dan White, Edward T.,
7. Pengutipan dari sumber kedua 1988, Post-Occupancy Evaluation, Van Nostrand Reinhold
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis Company, New York.
aslinya dan nama penulis buku, majalah, jurnal atau website yang Snyder and Catanese, 1989, Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
dibaca. Tantri, W. 2013. Tipologi Museum. http://www.ci.omaha.ne/landmark/
Contohnya : 95/default.html, diakses 12 Februari 2017.
Terminologi atau pengertian yang sama tentang studi Way Finding Widati, T. 2014. Rumah Usonian sebagai Penerapan Arsitektur Organik
juga ditunjukkan oleh Haryadi dan Setiawan (dalam Purnomo, 2005). Frank Lloyd Wright. Jurnal Perspektif Arsitektur, Volume 9,
Nomor 2, Desember 2014, hal. 1 – 9.
Contoh nomor 7 di atas menunjukkan bahwa yang terdapat dalam Zidan, P. 2012. Jelajah Arsitektur Tradisional Indonesia, Proseding
daftar pustaka hanyalah tulisan Purnomo (2005), bukan Haryadi dan Seminar Arsitektur JATI-1, Jurusan Teknik Arsitektur, Institut
Setiawan. Untuk keabsahan dan kualitas penelitian, sebaiknya yang Teknologi Medan, 14 – 15 Maret 2012, Hotel Tiara Convention,
dibaca adalah sumber aslinya, bukan sumber kedua. Medan.

30 31
Lampiran 5. Contoh halaman sampul depan laporan penelitian Lampiran 6. Contoh halaman pengesahan laporan penelitian

PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR ORGANIK LAPORAN PENELITIAN ARSITEKTUR

KARYA ARSITEK FRANK LLOYD WRIGHT PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR ORGANIK


KARYA ARSITEK FRANK LLOYD WRIGHT

Laporan Penelitian Arsitektur yang dipersiapkan dan disusun oleh


untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti Tugas Akhir S1 1. Arief Sanjaya NIM. 13104001
Jurusan Teknik Arsitektur 2. Dinda Kirana NIM. 13104002
3. Eep Syaifullah NIM. 13104003

telah dipertahankan di depan Tim Pembanding


pada tanggal 2 Februari 2017
Susunan Tim Pembanding

Pembimbing 1 : Anggota Tim Pembanding :


Pembanding 1

Ir. Hibnul Walid, MT Ir. Indra Kesuma Hadi, MT


NIDN. NIDN.

Pembimbing 2 : Pembanding 2

Ir. Husni Thamrin, M.Sc Meyga Fitri Handayani, ST, MT


diajukan oleh NIDN. NIDN.

1. Arief Sanjaya NIM. 13104001 Pembanding 3


2. Dinda Kirana NIM. 13104002
3. Eep Syaifullah NIM. 13104003 M. Amin, ST., MT.
NIDN.

Laporan penelitian in telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
Tugas Akhir di Jurusan teknik Arsitektur
kepada 27 Maret 2017
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur,
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
MEDAN
2017 Ir. Musani, MT
NIDN.

32 33
Lampiran 7. Contoh penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain Lampiran 8. Contoh Halaman Pernyataan

.
JUDUL
PERNYATAAN
Bab
Dengan ini kami menyatakan bahwa laporan penelitian ini tidak terdapat
Sub bab karya yang pernah diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Tugas Akhir dan atau untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Kalimat pertama sesudah subbab ditulis sebagai alenia baru Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan kami juga tidak terdapat
karya atau pendapat yagn pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
Judul Anak Sub bab kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Kalimat pertama sesudah judul anak Sub bab mulai dengan alenia
baru
Medan, 27 Februari 2017
Judul anak sub bab. Kalimat pertama yang segera menyusul ditulis
satu baris di belakang judul anak sub bab. Di samping itu Sub anak Sub
judul dapat juga ditulis berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai Sub
anak sub judul ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah. Arief Sanjaya
(Tanda tangan & Nama Terang)
Judul anak subbab merupakan bagian suatu kalimat.

Catatan :
Buku panduan ini disusun sesuai dengan aturan tersebut di atas.
Dinda Kirana
(Tanda tangan & Nama Terang)

Eep Syaifullah
(Tanda tangan & Nama Terang)

34 35
Lampiran 9. Petunjuk singkat bagi penulis pada Jurnal Arsitektur b. Majalah : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun
terbit, judul tulisan (cetak miring), nama majalah dengan singkatan
1. Naskah harus merupakan hasil penelitian yang belum dan tidak akan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu, Penerbit, Kota.
dipublikasikan dalam media cetak lainnya. Contoh :
2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dengan abstrak dalam bahasa Purwanto, I. 2015. Mensiasati Ruang Sempit agar Terkesan Luas.
Inggris. Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3 sampai 5 LARAS, Edisi September, Nomor 99, Hal. 35 – 38, PT. Laras
kata kunci (keyword). Naskah berupa ketikan asli dan soft-copy, Indra Semestea, Jakarta.
dengan panjang antara 15 sampai dengan 25 halaman ketikan kuarto c. Jurnal : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun terbit,
spasi ganda (2 spasi), kecuali judul, nama-nama penulis, identitas judul tulisan, nama jurnal (cetak miring), terbitan ke, nomor
penulis, abstrak, judul gambar/tabel, daftar pustaka, diketik 1 spasi. volume, halaman yang diacu, penerbit, kota.
3. Judul diupayakan cukup informatif dan tidak terlalu panjang. Judul Contoh :
yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak Priatman, J. 2005. Bangunan Tinggi Multi Fungsi sebagai Sintetis
judul. Arsitektur dan Struktur (Studi Analisis Jin Mao Tower,
4. Nama-nama penulis (tanpa gelar) dan alamat atau lembaga tempat Grand Hyatt, Shanghai). Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur,
bekerja ditulis lengkap dan jelas. Vol. 33, No. 1, Hal. 9 – 17, Jurusan Teknik Arsitektur,
5. Sistematika penulisan disusun dengan urutas sebagai berikut : Uinversitas Kristen Petra, Surabaya.
a. judul, nama penulis, lembaga; d. Internet : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun
b. abstrak dan kata kunci (dalam bahasa Inggris) terbit, judul tulisan, penerbit/alamat web lengkap, waktu akses.
c. batang tubuh : (1) pengantar berupa latar belakang masalah dan Contoh :
tinjauan teori, (2) cara penelitian, (3) hasil dan pembahasan, (4) Lundgren, B. 2000. Streetscape Improvement. http://www.universi-
kesimpulan dan saran; tycitydistrict.org/community/streetscape.html, diakses 15
d. pustaka. Maret 2015.
6. Tabel dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas. e. Proseding : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun
7. Sitasi kepustakaan dilakukan dengan sistem nama tahun, contoh : terbit, judul tulisan, nama seminar/simposium/konferensi, waktu,
a. Menurut Arsyadi (2001) proses perancangan .......... penerbit/pelaksana, tempat pelaksanaanya.
b. Peneliti sebelumnya (Hakim, 2005) menemukan bahwa prinsip Contoh :
perancangan arsitektur komersial ................................... Zidan, P. 2012. Jelajah Arsitektur Tradisional Indonesia,
8. Daftar pustaka ditulis dengan urutan abjad secara kronologis, sebagai Proseding Seminar Arsitektur JATI-1, Jurusan Teknik
berikut : Arsitektur, Institut Teknologi Medan, 14 – 15 Maret 2012,
a. Buku : nama akhir penulis (nama belakang disingkat), tahun terbit, Hotel Tiara Convention, Medan.
judul buku (cetak miring), jilid, terbitan ke, nomor, halaman yang 9. Jika dibutuhkan ucapan terima kasih, dapat ditulis di bagian akhir
diacu (kecuali jika seluruh buku), nama penerbit dan kotanya. naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan
Contoh : penerima ucapan.
Nuraini, C. 2007. Metode Perancangan Arsitektur. Cetakan 1,
Penerbit Karya Putra Darwati, Bandung.

36 37
Lampiran 10. Contoh-contoh penggunaan Bentuk yang benar :
Ada beberapa permasalahan penting yang berkaitan dengan
1. Tanda titik koma (;) pendekatan bahasa pola, yaitu :
Tanda titik koma, dapat dipakai, untuk memisahkan kalimat yang a. The problem of stability;
setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata b. The problem of variability;
penghubung. c. The problem of value.
Misalnya :
Sifat poetic architecture dalam hubungannya dengan sumber 2. Titik dua (:)
pengetahuan dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu bersifat personal, Titik dua sering digunakan secara tidak tepat, terutama dalam kalimat
karena biasanya muncul pada diri seseorang; tidak bisa diramalkan, yang mengandung rincian. Hal ini tidak akan terjadi jika para penulis
karena datangnya tiba-tiba dan tidak ada waktu tertentu; tidak bisa memperhatikan kaidah-kaidah berikut ini :
diandalkan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur,
karena sangat individual, dan tidak bisa diramalkan. A. Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti rincian
berupa kata atau frasa.
Sebenarnya, contoh deskripsi di atas juga menggunakan koma, Contohnya :
tetapi jika hanya menggunakan koma, tidak terlihat dengan jelas Bentuk garis besar program harus menyajikan hal-hal sebagai berikut :
perbedaan rincian kalimat majemuk setara dan rincian unsur dalam a. bahan depan;
kalimat yang lebih kecil. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika b. klien/pemakai;
digunakan tanda titik koma, sebelum rincian, terakhir tidak perlu c. masalah dan tujuan;
digunakan kata dan. Ketentuan seperti ini sering dilupakan oleh para d. perilaku-perilaku yang diinginkan;
penulis. e. kriteria fungsi;
Selain dalam kalimat majemuk setara, tanda titik koma dapat juga f. kriteria obyek;
digunakan pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya berupa g. pendekatan-pendekatan.
kelompok kata yang panjang, atau berupa kalimat. Dalam hal inipun
perlu sebelum rincian akhir tidak dibubuhkan kata dan. Coba Pernyataan sebelum rincian merupakan kalimat yang sudah
bandingkan kedua pemakaian berikut ini : lengkap. Jika kalimat yang sudah lengkap itu akan diikuti suatu
rincian yang berupa kata atau frasa, sebelum rincian dibubuhkan tanda
Bentuk yang salah : titik dua. Tanda titik dua dalam hal ini mengandung arti yaitu atau
Ada beberapa permasalahan penting yang berkaitan dengan yakni. Rinciannya ditulis dengan huruf awal kecil dan diakhiri dengan
pendekatan bahasa pola, yaitu : tanda koma atau tanda titik koma. Jika digunakan koma, sebelum
a. The problem of stability; rincian akhir ada kata dan. Jika digunakan titik koma, sebelum rincian
b. The problem of variability; dan akhir tidak perlu ada dan.
c. The problem of value. Jika kalimat tersebut ditulis seperti di bawah ini, maka penulisannya
Tanda baca akhir pada deskripsi di atas boleh menggunakan tanda menjadi tidak baku.
titik koma, tetapi sebelum rincian terakhir tidak boleh digunakan kata
dan. Bentuk garis besar program harus menyajikan hal-hal sebagai berikut :
38 39
a. Bahan depan. C. Titik dua harus diganti menjadi titik satu pada kalimat lengkap, yang
b. Klien/pemakai. diikuti suatu rincian berupa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir
c. Masalah dan tujuan. rincian harus tanda titik.
d. Perilaku-perilaku yang diinginkan.
e. Kriteria fungsi. Contohnya :
f. Kriteria obyek. Bentuk garis besar program harus menyajikan hal-hal sebagai berikut :
g. Pendekatan-pendekatan. a. bahan depan berupa judul, prakata atau pendahuluan, dan metode.
b. klien/pemakai yang merupakan orang yang meminta pengerjaan
B. Titik dua tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan proyek.
pelengkap atau kalimat. Jika kalimat pengantarnya belum lengkap, c. masalah dan tujuan tentang bagaimana kondisi yang ada dan yang
titik dua tidak perlu dicantumkan. ditimbulkan.
d. perilaku-perilaku yang diinginkan oleh klien dalam melakukan
Contohnya : tujuan perancangan.
Bentuk garis besar program adalah : e. kriteria fungsi terkait apa yang seharusnya dilakukan oleh
a. bahan depan; bangunan yang akan didesain.
b. klien/pemakai; f. kriteria obyek yang meliputi syarat-syarat fisik sesuai peraturan
c. masalah dan tujuan; setempat atau kesukaan klien.
d. perilaku-perilaku yang diinginkan; g. pendekatan-pendekatan berupa kajian-kajian jenis, pola-pola,
e. kriteria fungsi; gagasan danbentuk rekomendasi lain.
f. kriteria obyek; h. bahan belakang berupa indeks, lampiran, batasan dan sebagainya.
g. pendekatan-pendekatan.
3. Tanda Koma (,)
Jika sebelum rincian ada titik dua, seperti berikut ini, tentu penulisan A. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur di dalam suatu perincian
tersebut tidak benar. atau pembilangan.
Contohnya : Contohnya :
Bentuk garis besar program adalah a. Jendela dapat berfungsi sebagai media untuk memasukkan
a. bahan depan; cahaya, memberikan pemandangan, menjaga privasi, dan
b. klien/pemakai; memberi kemungkinan untuk peredaran udara.
c. masalah dan tujuan; b. Satu, dua, ..., tiga !
d. perilaku-perilaku yang diinginkan; B. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu
e. kriteria fungsi; dari kalimat setara yang berikutnya yang didahului oleh kata
f. kriteria obyek; seperti tetapi atau melainkan.
g. pendekatan-pendekatan. Contohnya :
Gagasan arsitektur tidak hanya disebut tema, tetapi juga parti
(skema).

40 41
Arsitek sebagai koordinator proyek bukan hanya berperan sebagai Lampiran 11. Contoh jadwal penelitian dalam bentuk bar chart
manajer, melainkan juga mediator atau perantara.

C. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk


kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimat. Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Contohnya : 1 Kajian Literatur
Dalam mencari informasi yang lengkap tentang kebutuhan pemakai, 2 Survei (grandtour & minitour)
3 Pemilihan Sampel Rumah
arsitek mengumpulkan data dari pemberi tugas. 4 Pengolahan Data
5 Analisis Data
Jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimat maka tanda koma tidak 6 Identifikasi Karakter Desain
7 Pembuatan Konsep Desain
dipakai. 8 Penyusunan Laporan Tahun I
Contohnya : 9 Seminar dan Publikasi
10 Perancangan Model Desain
Arsitek mengumpulkan data dari pemberi tugas dalam mencari 11 Evaluasi model desain
informasi yang lengkap tentang kebutuhan pemakai 12 Pengolahan data evaluasi
13 Perancangan model desain final
14 Pembuatan Model 2D dan 3D
D. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar 15 Penyusunan Laporan Tahun II
kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk didalamnya oleh 16 Seminar dan Publikasi

karena itu, jadi, lagi pula, meskipun demikian, dan akan tetapi.

E. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik


susunannya dalam daftar pustaka. Warna Sampul Cover Laporan Penelitian Seminar Arsitektur
Contohnya : (Hijau Tua/ Navi)
Abdillah, Fikri N. 2001. Perancangan Arsitektur Komersial.
Erlangga, Jakarta.

F. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga,
dan marga.
Contohnya :
Dinda Kirana, SE.
Khadijah, MA.

G. Tanda koma dipakai di depan angka persepuluhan atau diantara rupiah


dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contohnya :
12,5 m dan Rp 250,50
42 43
Lampiran 12. Contoh penyajian gambar, judul gambar, dan sumbernya JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

LEMBAR ASISTENSI DAN RESPONSI

Judul Penelitian :
Gambar 2.1. Analisis prinsip perancangan arsitektur bioklimatik pada Dosen Pembimbing 1 :
karya Ken Yeang Peserta Penelitian :
(sumber : Veitch, 2014) 1. Nama/ Nim :
2. Nama/ Nim :
3. Nama/ Nim :
Lampiran 13. Contoh penyajian tabel, judul tabel dan sumbernya
No. Tanggal Isi Asistensi dan Responsi Paraf Dosen
Tabel 5.1. Analisis Studi Banding Tema
Aplikasi Konsep
No Studi Kasus
Tangible Intangible Combine
1. 1. Isi kolom ini 1. Isi kolom ini 1. Isi kolom ini
dengan sketsa dengan sketsa dengan sketsa
analisis analisis analisis
Nagakin
2. Jika ada tulisan di 2. Jika ada tulisan di 2. Jika ada tulisan di
Capsule
bagian ini, ketikan bagian ini, ketikan bagian ini, ketikan
(insert
harus diketik 1 harus diketik 1 harus diketik 1
gambarnya)
spasi ke bawah, spasi ke bawah, spasi ke bawah,
font TNR 10 atau font TNR 10 atau font TNR 10 atau
arial 9 arial 9 arial 9
2. 1. Isi kolom ini 1. Isi kolom ini 1. Isi kolom ini
dengan sketsa dengan sketsa dengan sketsa
analisis analisis analisis
TWA
2. Jika ada tulisan di 2. Jika ada tulisan di 2. Jika ada tulisan di
Building
bagian ini, ketikan bagian ini, ketikan bagian ini, ketikan
(insert
harus diketik 1 harus diketik 1 harus diketik 1
gambarnya)
spasi ke bawah, spasi ke bawah, spasi ke bawah,
font TNR 10 atau font TNR 10 atau font TNR 10 atau
arial 9 arial 9 arial 9
Sumber : Analisis, 2018

44 45
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

lanjutan ...
No. Tanggal Isi Asistensi dan Responsi Paraf Dosen LEMBAR ASISTENSI DAN RESPONSI

Judul Penelitian :

Dosen Pembimbing 2 :
Peserta Penelitian :
1. Nama/ Nim :
2. Nama/ Nim :
3. Nama/ Nim :

No. Tanggal Isi Asistensi dan Responsi Paraf Dosen

46 47
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

lanjutan ... lanjutan ...


No. Tanggal Isi Asistensi dan Responsi Paraf Dosen No. Tanggal Isi Asistensi dan Responsi Paraf Dosen

48 49

Anda mungkin juga menyukai