Anda di halaman 1dari 5

(A) 0,1333. (B) 0,555.

(E) 1,333 4
15
dan setelah kesetimbangan tercapai tekanan
(B) 0,278. (C). 0,755
total menjadi 1,4 atm, maka derajat dsiosiasi
59. Didalam suatu benjana 5liter, 1mol gas 𝑃𝐶𝑙3 adalah
𝑁𝐻3 teruraimenjadi gas 𝑁2 dan 𝐻2 dan mencapai
(A) 20%. (C) 40%. (E). 60%
kesetimbangan dengan derajat disosiasi 0,4.
Jikatetapankesetimbangan (kp) reaksi ini adalah3. (B) 30 %. (D) 50%
Maka tekanan total system setelah
kesetimbangan tercapai adalah 2. Gas 𝑁2 𝑂4 mengalami disosiasi sebesar 50%
menjadi gas 𝑁𝑂2 pada pemanasan tertentu. Pada
(A) 0,7atm. (C) 3,5 atm. (E) 14 atm saat kesetimbangan, maka perbandingan mol
(B) 1,4 atm. (D). 7,0 atm gas 𝑁2 𝑂4 dan 𝑁𝑂2 adalah
60. Padasuatusuhudan volume tertentu 240
(A) 1 : 1. (C) 1:3. (E). 3:2
gram gas 𝑆𝑂3 ( Mr = 80 ) terurai menjadi 𝑆𝑂3 (g)
dan 𝑂2 (g). jika derajat disosiasi 𝑆𝑂3 adalah 2/3 (B) 1:2. (D) 2:1
dan tekanan total gas setelah tercapai
kesetimbangan adalah 2 atm. Maka tetapan 3. 𝑆𝑂3 ( Mr = 80) sebanyak 160g dipanaskan
kesetimbangan (Kp) reaksi peruaian ini adalah dalam wadah bervolum 1L dan terjadi reaksi
2 𝑆𝑂3 ⇆ 2 𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) pada saat
(A) 0,2 atm. (C)1,0 atm (E) 4,0atm perbandingan mol 𝑆𝑂3 ∶ 𝑂2 = 2: 3, maka
(B) 0,5 atm. (D).2,0 atm derajat disosiasi 𝑆𝑂3 adalah
61. Jika reaksi gas 𝑆𝑂2 1,20 atm dengan gas 𝑂4 1 1 3
(A) 4 (C) 2 (E). 4(
0,40 atm pada suhu 25°C membentuk gas 𝑆𝑂3
0,4 atm pada kesetimbangan nilai Kc reaksi ini 1 2
(B) (D)
adalah 1,25 ( R= 0,082 I. atm/mol.K = 8,314 3 3

kJ/mol.K )
4. Dalam reaksi 2 𝑆𝑂3 ⇆ 2 𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
SEBAB ternyata pada keadaan setimbang pada suhu
tertentu terdapat 20% volume gas 𝑂2 maka nilai
Hubungan nilai Kc danKp pada reaksi derajat disosiasi dalam reaksi tersebut adalah
pembentukan 𝑆𝑂3 adalahKp = Kc(RT)
(A) 0,75. (C) 0,50 (E) 0,20
62. Sebanyaj 0,3 atm gas hydrogen dan 0,5 atm (B) 0,60. (D). 0,35
gas 𝐼2 bereaksi pada kondisi tertentu sehingga
5. Pada suhu dan volume tertentu HI(g) terurai
pada saat kesetimbangan tercapai diperoleh
menjadi 𝐻2 (𝑔) dan 𝐼2 (𝑔) dengan setelah
tekanan gas HI sebesar 0,2 atm. Pada kondisi
kesetimbangan 0,4. Jika tekanan total gas
tersebut, harga Kc adalahs ebesar 0,5
setelah kesetimbangan tercapai adalah 1 atm,
SEBAB maka tetapan tercapai adalah 1 atm, maka
tetapan kesetimbangan (Kp) adalah
Untuk reaksi kesetimbangan tersebut harga Kc =
Kp (A) 1/3. (C) 1/9 (E) 1/18
(B) 1/6. (D). 1/12
7.2 Derajat Ionisasi (∝)
6. sebanyak 240 gram 𝑆𝑂3 (𝑔) pada temperature
1. Pada suhu dan volume tetap, 1 mol dan volume tertentu terurai menjadi 𝑆𝑂3 (𝑔)
𝑃𝐶𝑙5 (𝑔) terurai menjadi 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) dan 𝑙2 (𝑔) . dan 𝑂2 (𝑔) Jika derajat disosiasi 𝑆𝑂3 adalah 1/3
Jika ditetapkan kesetimbangan (Kp) adalah dan tekanan total gas setelah tercapai
kesetimbangan adalah 7 atm, tekanan parsial Jika 0,2 mol gas HI termasukkan kedalam wadah
𝑆𝑂3 pada kesetimbangan adalah (diketahui Ar S 200 ml dan pada kesetimbangan diperoleh
= 32, O = 16 ) bahwa 20% telah terdisosiasi. Harga Kc untuk
reaksi ini adalah
(A) 1,0 atm. (C)3,5 atm (E) 7,0atm
(B) 2,0 atm. (D)4,0 atm (A) 1/4 (C) 1/16 (E) 1/64
(B) 1/8 (D) 1/32
7. Sebanyak 2,5 mol NOCL ditempatkan dalam
wadah tertutup bervolume 1 L pada 800°𝐶. 7.3 Pergeseran Kesetimbangan
Setelah kesetimbangan tercapai 60% NOCL
terurai menurut reaksi : 1. Reaksi Kesetimbangan

2 𝑁𝑂𝐶𝑙(𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂(𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔) 𝐹𝑒𝑂3 (𝑠) + 3𝐶𝑂(𝑔) ⇆ 2𝐹𝑒𝑂(𝑠) + 3𝐶𝑂2 (𝑔)

Harga Kc untuk reaksi kesetimbangan tersebut Δ𝐻 = −90 𝑘𝐽


adalah
Supaya reaksi menjadi lebih sempurna berjalan
27
(A) 16
27
(C) 8 (E)
9 kea rah produk maka
8

27 9 (1) Suhu diturunkan


(B) 4
(D) 4 (2) Konsentrasi CO diperbesar
(3) Gas 𝐶𝑂2 yang terbentuk direaksikan
8. Jika diketahui derajat disosiasi hydrogen
dengan larutan 𝐵𝑎(𝑂𝐻)2
iodide 0,5 pada suhu tertentu, maka tetapan
(4) Tekanan diperbesar
kesetimbangan reaksi 2 𝐻𝐼 ⇆ 𝐻2 + 𝐼2 adalah
2. kesetimbangan kimia berikut yang
(A) 0,125. (C) 0,500 (E) 2.000
menghasilkan produk reaksi lebih banyak bila
(B) 0,250. (D). 1.000
volumenya dikecilkan adalah
9. jika satu mol AB dalam 1 liter terurai sebanyak
40% menurut AB ⇋ 𝐴 + 𝐵 maka tetapan (A) 2 𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂2 (𝑔)
kesetimbangan reaksi tersebut adalah (B) 𝐶𝑎𝐶𝑂3 ⇆ 𝐶𝑎𝑂 (𝑠) + 𝐶𝑂2 (𝑔)
(C) 2 𝐻𝐼(𝑔) ⇆ 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔)
( A) 0,27 (C) 0,07 (E) 0,00027 (D) 𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂2 (𝑔)
(E) 𝐶(𝑠) + 𝑂2 (𝑔) ⇆ 𝐶𝑂2 (𝑔)
(B) 0,09 (D) 0,00029
3. Pada suhu tetap reaksi 𝑆𝑂3 (𝑔) ⇆ 𝑆𝑂2 (𝑔) +
10. pada suatu suhu dan volume 1 mol 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) 1
𝑂 (𝑔)
2 2
bersifat endotermik kesetimbangan
terurai menjadi 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑙2 (𝑔). Jika
tetapan kesetimbangan (Kp) adalah dan setelah bergeser kea rah reaktan jika
kesetimbangan tercapai tekanan total menjadi (1) Gas 𝑂2 ditambahkan dalam sistem
1,4 atm, maka derajat disosiasi 𝑃𝐶𝑙3 adalah .. seimbang
(2) Volume campuran dimampatkan
(A) 20% (C) 40% (E) 60%
(3) Campuran pada kesetimbangan
(B) 30% (D) 50% didinginkan
(4) Gas inert ditambahkan kedalam
11. Gas HI terdisosiasi sebagai berikut campuran kesetimbangan pada volume
2 𝐻𝐼 (𝑔) ⇆ 𝐻2 + 𝐼2 (𝑔) tetap
4. Pernyataan dibawah ini yang benar tentang Produksi gas amonia dapat ditingkatkan dengan
reaksi kesetimbangan cara

𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝐻2 (𝑔) ⇆ 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑔) (1) Menurunkan suhu reaksi


(2) Ditambahkan katalis
(1) [CO](aq) bertambah, bila tekanan dinaikkan
(3) menaikkan tekanan
(2) [CO](aq) menurun, bila volume dinaikkan
(4) menambahkan gas inert
(3) [CO](aq) bertambah, bila ditambahkan
katalis 9. Reaksi Kesetimbangan
(4) [CO](aq) tidak berubah terhadap perubahan
tekanan atau volume pada suhu tetap 𝐶(𝑠) + 2 𝑁2 𝑂(𝑔) ⇆ 𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝑁2 (𝑔)

5. Diantara reaksi berikut pada keadaan Akan bergeser kekiri bila ber volume diperbesar
setimbangan yang tidak bergeser oleh SEBAB
perubahan volume adalah
Karbon padat tidak mempengaruhi
(A) 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) + 𝐶𝑙(𝑔) ⇆ 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) kesetimbangan
(B) 𝐻2 (𝑔) + 𝐵𝑟2 (𝑔) ⇆ 2 𝐻𝐵𝑟(𝑔)
(C) 𝑁2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝐻3 (𝑔) 10. Pada reaksi dapat baik pembuatan
(D) 2 𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) ⇆ 2 𝑆𝑂3 (𝑔) 𝑁𝐻3 (𝑔)dari 𝑁2 (𝑔) dan 𝐻2 (𝑔) menaikkan
(E) 2 𝑆𝑂3 (𝑔) ⇆ 2 𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) tekanan akan memperbanyak hasil reaksi.

SEBAB

6. Reaksi kesetimbangan dibawah ini yang tidak Menaikkan tekanan dapat menyebabkan arah
mengalami pergeseran jika volume diperbesaran reaksi bergeser kearah jumlah mol lebih sedikit
adalah
11. Pembuatan ammonia menurut proses Haber
(1) 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇆ 2 𝐻𝐼 (𝑔) –Bosch berdasarkan reaksi :
(2) 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑔) ⇆ 𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝐻2
𝑁2 (𝑔) + 3 𝐻2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝐻3 (𝑔) Δ𝐻 = −92 𝑘𝐽
(3) 𝐶𝑂2 (𝑔) + 𝑁𝑂(𝑔) ⇆ 𝑁𝑂2 (𝑔) + 𝐶𝑂(𝑔)
(4) 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) + 𝐶𝐼2 (𝑔) ⇆ 𝑃𝐶𝑙5 (𝑔) Untuk memperoleh gas ammonia yang optimal
reaksi tetap dilakukan pada suhu tinggi. Alasan
7. Reaksi Kesetimbangan berikut :
yang paling tepat untuk suhu tinggi tersebut
2 𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) ⇆ 2 𝑆𝑂3 (𝑔)dengan katalis adalah
𝑉2 𝑂3 melepaskan kalor reaksi sebesar 191 Kj.
(A) kesetimbangan bergeser kearah produk
Jumlah 𝑆𝑂3 (𝑔) dapat ditingkatkan dengan jalan
(B) reaksi pembentukan ammonia bersifat
(1) Menurunkan temperature eksoterm
(2) Konsentrasi total reaktan dinaikkan (C) pada suhu rendah reaksi berlangsung
(3) Mengurangi volume wadah lambat
(4) Memperluas permukaan katalis (D) reaksi pembentukan ammonia bersifat
endoterm
8. Pada reaksi kesetimbangan berikut (E) katalis tidak berfungsi pada suhu rendah
3 𝐻2 (𝑔) + 𝑁2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝐻3 (𝑔) Δ𝐻 = −92 𝑘𝐽
12. Dibawah ini adalah produksi 𝑁𝐻3 dalam Nilai tetapan kesetimbangan (K) bergantung
reaksi: 𝑁2 (𝑔) + 3 𝐻2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝐻3 (𝑔) pada temperature

Jika diketahui pada 25°𝐶 𝐾𝑐 = 3,5 × 108 dan 16. Jumlah ammonia dalam reaksi:
∆𝐻𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 = −92,2 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙 , maka pernyataan
3 𝐻2 (𝑔) + 𝑁2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝐻3 (𝑔) Δ𝐻 =
dibawah ini adalah salah kecuali
−92,6 𝑘𝐽
(A) jika temperatur naik, produksi
Akan meningkatkan bila tekanan sistem
meningkat
diturunkan
(B) proses produksinya disebut proses Born
Haber SEBAB
(C) reaksi adalah endoterm
(D) perlu tambahan katalis Tekanan sistem akan naik bila temperature
(E) jika tekanan turun, produksi meningkat sistem dinaikkan.

13. Reaksi pembentukan 𝑆𝑂3 menurut 17. Reaksi 𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂2 (𝑔) merupakan
persamaan : 𝑆𝑂2 (𝑔) +
1
𝑂 ⇆ 𝑆𝑂3 adalah reaksi endotermis.
2 2
eksoterm hasil 𝑆𝑂3 yang diperoleh akan Penyataan yang BENAR tekait reaksi tersebut
bertambah bila adalah

(1) ditambah katalis (3) Suhu dinaikkan 2 𝑁𝑂(𝑔) + 2𝐻2 (𝑔) ⇆ 𝑁2 (𝑔) + 2𝐻2 𝑂(𝑔)
(2) tekanan diperbesar (4) ditambahkan
gas 𝑂2 (1) Penambahan 𝑁2 𝑂4 akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke kanan
14. Pada kesetimbangan : (2) Jika tekanan sistem diturunkan
kesetimbangan bergeser ke kanan
𝑁2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂(𝑔) Δ𝐻° = +180 𝑘𝐽
(3) Kenaikan temperatur menyebabkan
Jumlah 𝑁𝑂(𝑔) yang terbentuk akan lebih besar jumlah 𝑁𝑂2 pada kesetimbangan
pada temperatur yang lebih tinggi meningkat
(4) Penambahan katalis kedalam sistem
SEBAB tidak mempengaruhi jumlah 𝑁𝑂2 pada
kesetimbangan
Dalam reaksi endotermis, keadaan
kesetimbangan bergeser ke kanan jika 18. jika volume kesetimbangan
temperatur dinaikkan 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 ⇆ 2𝐻𝐼 (𝑔)

15. penurunan temperatur pada reaksi Diperkecil pada suhu tetap, maka tekanan
kesetimbangan : partial 𝐻2 dan 𝐼2 akan bertambah.

𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂2 (𝑔) Δ𝐻° = +57,9 𝑘𝐽 SEBAB

Akan memperbesar harga tetapan Komposisi kesetimbangan


keseimbangan reaksi tersebut. 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 ⇆ 2𝐻𝐼 (𝑔) tidak dipengaruhi
perubahan volume
SEBAB
19. Diketahui 𝑁2 𝑂4 (𝑔) terdisosiasi sebanyak 13%
menjadi 𝑁𝑂2 (𝑔) Pada 300 K menurut reaksi :

𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇆ 2 𝑁𝑂2 (𝑔) Δ𝐻° = +57,9 𝑘𝐽

(1) Peningkatan volume sebesar dua kali


lipat
(2) Penambahan katalis
(3) Kenaikan suhu
(4) Peningkatan tekanan

Anda mungkin juga menyukai