Materi 1 K3
Materi 1 K3
PENDAHULUAN
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja,
keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh
kondisi lingkungan kerja.
1.3 Tujuan
1
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan dalam organisasi perusahaan
5. Untuk mengetahui fungsi organisasi dalam sebuah perusahaan
1.4 Manfaat
Bagi Dosen
Sebagai sarana menyampaikan informasi tentang keselamatan dan
kesehatan kerja serta jenis-jenis pekerjaan pada suatu organisasi.
Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa bisa mengerti keselamatan dan kesehatan kerja
serta jenis-jenis pekerjaan pada suatu organisasi.
Bagi Masyarakat
Dengan mengerti keselamatan dan kesehatan kerja serta jenis-jenis
pekerjaan pada suatu organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja di filosofikan sebagai suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan
proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan
setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi meningkatkan
intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di
lingkungan kerja.
Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi
dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun
jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang
dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-
pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan
menjadi UU No.13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.
3
undang-undang dan peraturan pemerintah, mewakili pemerintah dan
bertindak atas namapemerintah, atau merencanakan, mengarahkan dan
mengkoordinasi kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan dan organisasi,
atau departemen.
2. Tenaga Profesional
Merupakan jenis pekerjaan yang tugas utamanya terdiri dari
meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, menerapkan konsep dan
teori ilmu pengetahuan dan kesenian untuk menyelesaikan masalah, dan
mengajar dengan menyiapkan materi secara sistematik.
3. Teknisi dan Asisten Tenaga Profesional
Mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
teknik dan pengalaman dalam satu atau lebih bidang ilmu pengetahuan
alam dan ilmu pengetahuan hayat, atau ilmu pengetahuan sosial dan
kemanusiaan.
4. Tenaga Tata Usaha
Tugas utamanya terdiri dari melakukan tugas-tugas kesekretariatan,
mengoperasikan mesin pengolah kata dan mesin kantor
lainnya,menyimpan dan menghitung data numerik, dan melakukan
sejumlah tugas-tugas ketatausahaan yang berorientasi pada pelanggan,
utamanya yang berhubungan dengansurat menyurat, pengelolaan uang
dan perjanjian.
5. Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Usaha Penjualan di Toko dan Pasar
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukanpengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk melakukan jasa perlindungan dan jasa
perorangan, dan untuk menjual barang dagangan di toko atau di pasar.
Tugas utamanya terdiri dari menyediakan jasa yang berhubungan dengan
perjalanan, kerumahtanggaan, katering, perawatan perorangan,
perlindungan keamanan dan hak milik perorangan, dan menegakkan
peraturan dan perundang-undangan, atau menjual barang di toko atau di
pasar.
6. Tenaga Usaha Pertanian dan Peternakan
4
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk memproduksi hasil-hasil pertanian,
kehutanan dan perikanan. Tugas utamanya terdiri dari menanam biji-
bijian, beternak atau berburu binatang, menangkap atau membudidayakan
ikan, konservasi dan eksploitasi hutan. Khusus untuk pekerja pertanian
dan perikanan yang berorientasi pasar, tugas utamanya juga menjual hasil
pertanian dan perikanan kepada pelanggan, organisasi pemasaran atau
pasar.
7. Tenaga Pengolahan dan Kerajinan Ybdi
mencakup jenis pekerjaan yang tugas-tugasnya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman ketrampilan atau kerajinan terlatih yang mana
diantaranya termasuk memahami bahan dan peralatan yang digunakan,
seperti semua langkah-langkah proses produksi, termasuk karateristik dan
penggunaan produk akhir yang diharapkan.
8. Operator dan Perakit Mesin
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk mengoperasikan dan mengawasi
mesin dan peralatan industri berskala besar dan sering kali sangat
otomatis. Tugas utamanya terdiri dari mengoperasikan dan mengawasi
mesin dan peralatan pertambangan, pengolah, dan produksi, dan juga
mengemudikan kendaraan bermotor,dan mengemudikan dan
mengoperasikan mesin yang bergerak, atau merakit barang dari
komponen bagiannya.
9. Pekerja Kasar, Tenaga Kebersihan, dan Tenaga Ybdi
mecakup jenis pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan pengalaman
cukup untuk melakukan tugas-tugas yang sangat rutin dan sederhana,
dengan menggunakan peralatan yang dikendalikan dengan tangan dan
dalam beberapa hal memerlukan kekuatan fisik, dan sedikit menggunakan
inisiatif dan pertimbangan yang terbatas. Tugas utamanya terdiri dari
menjual barang-barang di pinggir jalan atau di jalanan, menjaga pintu dan
mengawasi hak milik, dan juga membersihkan, mencuci, mengupas dan
5
bekerja sebagai buruh dibidang pertambangan, pertanian dan perikanan,
konstruksi dan industri pengolahan.
10. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara R.I.
mencakup para anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indoneisa yaitu mereka yang berdinas aktif dalam salah
satu unsur Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, termasuk mereka yang membantu dalam menyelenggarakan
jasa, baik atas dasar sukarela atau atas dasar yang lain dan yang tidak
sepenuhnya melakukanpekerjaan sipil.
6
konstruksi terpapar asap yang bukan pekerjaannya, dibandingkan 10%
pekerja di sektor lainnya.
2. Pertanian
Pekerja pertanian memiliki risiko luka, penyakit paru-paru akibat paparan
asap mesin, kebisingan, sakit kulit, dan kanker akibat bahan kimia seperti
pestisida. Pada pertanian industri, kecelakaan melibatkan penggunaan
alat dan mesin pertanian. Kecelakaan yang paling umum adalah traktor
yang terguling. Pestisida dan bahan kimia lainnya yang digunakan dalam
pertanian juga berbahaya bagi kesehatan pekerja, mampu mengakibatkan
gangguan kesehatan organ seks dan kelainan kelahiran bayi. Jumlah jam
kerja para pekerja di bidang pertanian di Amerika Serikat
memperlihatkan bahwa 37% pekerja memiliki jam kerja 48 jam
seminggu, dan 24% bekerja lebih dari 60 jam seminggu. Dipercaya
tingginya jam kerja tersebut mengakibatkan tingginya risiko kecelakaan.
Dan dari semua pekerja di sektor pertanian, 85% lebih sering bekerja di
luar ruangan dibandingkan sektor lainnya yang hanya 25%.
3. Sektor jasa
Sejumlah pekerjaan di sektor jasa terkait dengan industri manufaktur dan
industri primer lainnya, namun tidak terpapar risiko yang sama. Masalah
kesehatan utama dari pekerjaan di sektor jasa adalah obesitas dan stres
psikologis serta kelebihan jam kerja.
4. Pertambangan dan perminyakan
Pekerja di sektor perminyakan dan pertambangan memiliki risiko terpapar
bahan kimia dan asap yang membahayakan kesehatan. Risiko kulit
terpapar bahan kimia berbahaya, menghirup asap, hingga risiko lain seperti
homesick karena lokasi kerja yang jauh dari rumah, bahkan hingga ke area
lepas pantai.
7
ataupun zat kimia yang berbahaya dari pabrik kimia itu sendiri. medan
kerja yang esktrim ini harus lebih di perhatikan agar tidak ada korban
akibat kecelakaan kerja.
2. Pekerjaan Proyek Bangunan
Kecelakaan kerja pekerjaan proyek bangunansering terjadi karena medan
kerja yang sangat dekat dengan kondisi berbahaya, medan kerja yang
ekstrim, interaksi dengan benda-benda keras berbahaya seperti batu, besi
beton, truk pengangkut semen dan lain-lain. pekerjaan proyek ini
selayaknya memenuhi standar keselamatan kerja, jika para pekerja tidak di
bekali dengan alat pelindung diri akan sangat sering terjadinya kecelakaan
kerja.
3. Pekerjaan Peleburan Besi
Pekerjaan dalam bidang peleburan besi ini juga sebuah kondisi yang
sangat ekstrim, mengingat setiap hari para pekerja harus dihadapkan pada
benda berat yaitu besi dan api. mereka para pekerja harus benar-benar di
bekali alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
4. Pekerjaan Enginering atau Pekerjaan listrik
Pekerjaan listrik ini juga harus mendapatkan perhatian lebih oleh
perusahaan. banyak para pegawai meninggal karena aliran listrik yang
cukup besar dan pegawai tersebut sering sekali ditemukan ternyata tidak
menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu safety, sarung tangan, jaket
dan lain-lain. Hal ini menyebabkan para pekerja menjadi tidak aman dalam
bekerja dilingkungan listrik
5. Pekerjaan Kebun Kelapa Sawit
Pekerjaan perkebunan kelapa sawit ini cukup ekstrim, karena setiap hari
para petani kelapa sawit berinteraksi dengan buah-buah kelapa sawit yang
tajam berduri. selain itu medan kerja mereka cukup terjal. Biasanya kebun
kelapa sawit berada jauh di tengah hutan yang cukup ekstrim.
6. Pekerjaan Batu Bara
Pekerjaan batu bara ini sudah jelas wajib menggunakan alat pelindung diri
karena pekerjaan ini dalam bidang batu bara ini adalah pekerjaan yang
paling esktrim dari pekerjaan-pekerjaan berbahaya lainnya. Perusahaan
8
batu bara haruslah memenuhi kebutuhan para pekerjanya yaitu dengan
membekali mereka dengan alat pelindung diri seperti helm, sarung tangan,
safety shoes, jaket dan lain-lain.
7. Pekerjaan Oil dan Gas atau Pabrik Minyak
Pekerjaan yang selalu berinteraksi dengan minyak dan bahan-bahan yang
berbaya ini sangat penting menggunakan alat pelindung diri. kondisi
medan kerja yang ekstrim dan licin mewajibkan para pekerja
menggunakan sepatu safety untuk menjaga kaki mereka dari hal-hal yang
tak terduga seperti jatuh karena medan kerja yang licin.
8. Jenis Pekerjaan sebagai Penjinak Bom
Di Indonesia, yang bertugas menangani bahaya bahan peledak adalah Tim
Keamanan baik dari unsur Polri maupun Tentara. Mereka merupakan PNS
yang digaji berdasarkan pangkat dan golongan. Dalam pekerjaannya,
mereka harus berjuang untuk menonaktifkan bom, membawa bom jauh
dari lingkungan warga, serta memusnahkannya pada tempat yang aman.
Salah sedikit saja, nyawa menjadi taruhannya. Itulah ragam pekerjaan di
Indonesia yang resikonya adalah kehilangan nyawa.
9. BekerjaBekerja di Bidang SAR
Bekerja sebagai penyelamat orang yang sedang dalam keadaan bahaya
merupakan pekerjaan yang mulia. Namun, pekerjaan ini amat penuh resiko
karena harus berjuang melawan maut. Banjir, gunung meletus, tanah
longsor, kebakaran’ badai, dan resiko bencana alam lainnya harus mereka
hadapi. Tim SAR di Indonesia berada pada naungan Basarnas. Gaji para
tim SAR di Indonesia setara PNS.
10. Dokter hewan
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan kecelakaan minor
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
11. Ahli anastesi, suster di rumah sakit
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan radiasi
9
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
12. Pramugari
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan kecelakaan minor
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
13. Dokter gigi, dokter operasi gigi dan asisten dokter gigi
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Bahaya terlalu lama duduk
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
1. Pemadam Kebakaran
Profesi yang satu ini memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, melakukan
pemadaman, dan menolong para korban yang terjebak dalam kebakaran
merupakan salah satu dari tugas mereka. Terkadang mereka harus
menembus kobaran api yang mengancam nyawa demi keselamatan para
korban.
3. Nelayan
Mencari ikan dilaut merupakan tugas seorang nelayan. Profesi yang satu
ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Mengapa
10
demikian? seringnya terjadi badai, gelombang tinggi, dan cuaca yang tidak
menentu sering menjadi kendala bagi seorang nelayan.
4. Pemain Sirkus
5. Penambang Belerang
6. Regu Penolong
7. White Helmet
Sebutan white helmet digunakan oleh tim penolong yang ada di Suriah.
Mereka menolong korban yang terkena bom meski mereka tahu bahaya
yang mengintai yang mengakibatkan kehilangan nyawa.
11
memastikan bahwa catatan kegiatan keuangan tidak disalahpahami atau
salah dinyatakan.
3. Analis Anggaran
6. Petugas Berkas
Sebagai petugas arsip, Anda akan mengatur dokumen dan catatan, baik
kertas maupun online, untuk perusahaan. Organisasi mengandalkan
panitera file untuk memelihara basis data dokumen, referensi silang
catatan, dan membantu mengambilnya.
12
7. Manajer Sumber Daya Manusia atau Asisten
8. Sekretaris Hukum
9. Analis Manajemen
10. Manajer
13
12. Analis Riset Operasi
13. Proofreader
Proofreaders terlibat tepat sebelum sebuah tulisan dicetak dan setelah itu
telah diperiksa oleh penulis dan editor. Mereka dapat bekerja di buku,
majalah, atau konten Jika Anda menyukai organisasi dan efisiensi, Anda
mungkin berkembang sebagai analis riset operasi. Tugas pekerjaan
termasuk menggunakan teknologi untuk menganalisis masalah-masalah
dunia nyata yang rumit yang dihadapi oleh sebuah organisasi dan
menghasilkan solusi yang memfasilitasi keputusan yang lebih baik.
14. Resepsionis
Resepsionis adalah orang pertama yang Anda lihat ketika Anda masuk ke
suatu organisasi, jadi penting bahwa resepsionis menjadi orang yang
ramah yang pandai menyapa calon pelanggan. Tugas resepsionis lainnya
termasuk menangani panggilan telepon dan menjadwalkan pertemuan.
15. Statistician
14
Penguji judul, juga disebut sebagai pencari judul, menganalisis catatan
properti dan memastikan apakah atau tidak sepotong properti dapat dijual.
Mereka harus memiliki tingkat keakraban yang tinggi dengan hukum
properti lokal, negara bagian, dan federal.
fungsi atau kegunaan dari organisasi dalam sebuah perusahaan adalah sebagai
berikut:
15
Berikut ini beberapa jenis-jenis pekerjaan kantor yang perlu di kuasai. Dengan
melakukan pekerjaan kantor di bawah ini dengan baik maka akan membantu
perkembangan dan pertumbuhan di kantor. Meliputi :
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Menggandakan
5. Mengirim
16
Jenis-jenis pekerjaan kantor yang kelima adalah mengirim, yaitu kegiatan
menyampaikan informasi dengan cara atau alat dari satu pihak ke pihak
yang lain.
6. Menyimpan
7. Melakukan komunikasi
8. Menghitung
9. Pekerjaan lainnya
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap semua jenis profesi atau pun pekerjaan memiliki resiko masing-
masing dan membutuhkan keselamatan kesehatan kerja (K3) yang sesuai
dengan apa yang mereka lakukan. Pekerjaan yang beresiko tinggi seperti
pekerja industri memerlukan K3 yang lebih besar dan lengkap dari pada
profesi dan pekerjaan lain yang tidak terlalu beresiko kecelakaan kerja.
3.2 Saran
Bagi dosen :
Mampu untuk lebih memberikan materi tentang K3 kepada mahasiswa dengan
lebih jelas dan rinci
Bagi mahasiswa :
Mampu menyebutkan dan memahami apa saja jenis pekerjaan dan K3 yang
dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing
Bagi Masyarakat
Dengan mengerti keselamatan dan kesehatan kerja serta jenis-jenis pekerjaan pada
suatu organisasi.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja#Konstruksi
(di akses 21 Juli 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja#K3_berdasarkan
_industri
(di akses 21 Juli 2019)
Novita sari. 2019. Makalah tugas di
https://www.academia.edu/5385328/K3_makalah_tugas
(di akses 21 Juli 2019)
https://sirusa.bps.go.id/webadmin/doc/KBJI2002.pdf
(di akses 21 Juli 2019)
19