Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja,
keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh
kondisi lingkungan kerja.

K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi


memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktik K3
meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan
luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan
cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik
industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan industri,
ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja?


2. Apa saja jenis-jenis pekerjaan?
3. Apa saja keselamatan dan kesehatan kerja bedasarkan jenis pekerjaan?
4. Apa saja jenis-jenis pekerjaan dalam organisasi perusahaan?
5. Bagaiman fungsi organisasi dalam sebuah perusahaan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Keselamatan dan kesehatan kerja


2. Untuk mengetahui jenis jenis pekerjaan
3. Untuk mengetahui Keselamatan dan kesehatan kerja bedasarkan jenis pekerjaan

1
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan dalam organisasi perusahaan
5. Untuk mengetahui fungsi organisasi dalam sebuah perusahaan

1.4 Manfaat

 Bagi Dosen
Sebagai sarana menyampaikan informasi tentang keselamatan dan
kesehatan kerja serta jenis-jenis pekerjaan pada suatu organisasi.
 Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa bisa mengerti keselamatan dan kesehatan kerja
serta jenis-jenis pekerjaan pada suatu organisasi.
 Bagi Masyarakat
Dengan mengerti keselamatan dan kesehatan kerja serta jenis-jenis
pekerjaan pada suatu organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja di filosofikan sebagai suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan
proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan
setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi meningkatkan
intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di
lingkungan kerja.
Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi
dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun
jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang
dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-
pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan
menjadi UU No.13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.

2.2 Jenis-jenis pekerjaan


Jenis pekerjaan merupakan bagian dari kelompok jenis pekerjaan. Jenis
pekerjaan menjabarkan secara singkat pekerjaan dari suatu kelompok jenis
pekerjaan tertentu, mempunyai hubungan yang sangat erat dan
homogen,kecuali untuk jenis pekerjaan sisa.
1. Pejabat Legislatif, Pejabat Tinggi, dan Manajer
Merupakan jenis pekerjaan yang tugas utamanya terdiri dari menentukan
dan merumuskan kebijaksanaan pemerintah, dan juga undang-undang dan
peraturan pemerintah, mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah,

3
undang-undang dan peraturan pemerintah, mewakili pemerintah dan
bertindak atas namapemerintah, atau merencanakan, mengarahkan dan
mengkoordinasi kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan dan organisasi,
atau departemen.
2. Tenaga Profesional
Merupakan jenis pekerjaan yang tugas utamanya terdiri dari
meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, menerapkan konsep dan
teori ilmu pengetahuan dan kesenian untuk menyelesaikan masalah, dan
mengajar dengan menyiapkan materi secara sistematik.
3. Teknisi dan Asisten Tenaga Profesional
Mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
teknik dan pengalaman dalam satu atau lebih bidang ilmu pengetahuan
alam dan ilmu pengetahuan hayat, atau ilmu pengetahuan sosial dan
kemanusiaan.
4. Tenaga Tata Usaha
Tugas utamanya terdiri dari melakukan tugas-tugas kesekretariatan,
mengoperasikan mesin pengolah kata dan mesin kantor
lainnya,menyimpan dan menghitung data numerik, dan melakukan
sejumlah tugas-tugas ketatausahaan yang berorientasi pada pelanggan,
utamanya yang berhubungan dengansurat menyurat, pengelolaan uang
dan perjanjian.
5. Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Usaha Penjualan di Toko dan Pasar
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukanpengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk melakukan jasa perlindungan dan jasa
perorangan, dan untuk menjual barang dagangan di toko atau di pasar.
Tugas utamanya terdiri dari menyediakan jasa yang berhubungan dengan
perjalanan, kerumahtanggaan, katering, perawatan perorangan,
perlindungan keamanan dan hak milik perorangan, dan menegakkan
peraturan dan perundang-undangan, atau menjual barang di toko atau di
pasar.
6. Tenaga Usaha Pertanian dan Peternakan

4
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk memproduksi hasil-hasil pertanian,
kehutanan dan perikanan. Tugas utamanya terdiri dari menanam biji-
bijian, beternak atau berburu binatang, menangkap atau membudidayakan
ikan, konservasi dan eksploitasi hutan. Khusus untuk pekerja pertanian
dan perikanan yang berorientasi pasar, tugas utamanya juga menjual hasil
pertanian dan perikanan kepada pelanggan, organisasi pemasaran atau
pasar.
7. Tenaga Pengolahan dan Kerajinan Ybdi
mencakup jenis pekerjaan yang tugas-tugasnya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman ketrampilan atau kerajinan terlatih yang mana
diantaranya termasuk memahami bahan dan peralatan yang digunakan,
seperti semua langkah-langkah proses produksi, termasuk karateristik dan
penggunaan produk akhir yang diharapkan.
8. Operator dan Perakit Mesin
mencakup jenis pekerjaan yang tugas utamanya memerlukan pengetahuan
dan pengalaman yang cukup untuk mengoperasikan dan mengawasi
mesin dan peralatan industri berskala besar dan sering kali sangat
otomatis. Tugas utamanya terdiri dari mengoperasikan dan mengawasi
mesin dan peralatan pertambangan, pengolah, dan produksi, dan juga
mengemudikan kendaraan bermotor,dan mengemudikan dan
mengoperasikan mesin yang bergerak, atau merakit barang dari
komponen bagiannya.
9. Pekerja Kasar, Tenaga Kebersihan, dan Tenaga Ybdi
mecakup jenis pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan pengalaman
cukup untuk melakukan tugas-tugas yang sangat rutin dan sederhana,
dengan menggunakan peralatan yang dikendalikan dengan tangan dan
dalam beberapa hal memerlukan kekuatan fisik, dan sedikit menggunakan
inisiatif dan pertimbangan yang terbatas. Tugas utamanya terdiri dari
menjual barang-barang di pinggir jalan atau di jalanan, menjaga pintu dan
mengawasi hak milik, dan juga membersihkan, mencuci, mengupas dan

5
bekerja sebagai buruh dibidang pertambangan, pertanian dan perikanan,
konstruksi dan industri pengolahan.
10. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara R.I.
mencakup para anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indoneisa yaitu mereka yang berdinas aktif dalam salah
satu unsur Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, termasuk mereka yang membantu dalam menyelenggarakan
jasa, baik atas dasar sukarela atau atas dasar yang lain dan yang tidak
sepenuhnya melakukanpekerjaan sipil.

2.3 K3 berdasarkan industri


K3 yang spesifik dapat bervariasi pada sector dan industri tertentu. Pekerja
kontruksi akan membutuhkan pencegahan bahaya jatuh, sedangkan nelayan
menghadapi risiko tenggelam. Biro Statistik Buruh Amerika Serikat
menyebutkan bahwa perikanan, penerbangan, industri kayu, pertanian,
pertambangan, pengerjaan logam, dan transportasi adalah sektor industri yang
paling berbahaya.
1. Konstruksi
Konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia,
menghasilkan tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor
lainnya. Risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi. Penggunaan
peralatan keselamatan yang memadai seperti guardrail dan helm, serta
pelaksaan prosedur pengamanan seperti pemeriksaan tangga non-
permanen dan scaffolding mampu mengurangi risiko kecelakaan. Tahun
2010, National Health Interview Survey mengidentifikasi faktor
organisasi kerja dan psikososial dan paparan kimiawi/fisik pekerjaan
yang mampu meningkatkan beberapa risiko dalam K3. Di antara semua
pekerja kontruksi di Amerika Serikat, 44% tidak memiliki standar
pengaturan kerja, sementara pekerja di sektor lainnya hanya 19%. Selain
itu 55% pekerja konstruksi memiliki pengalaman ketidak-amanan dalam
bekerja, dibandingkan 32% pekerja di sektor lainnya. 24% pekerja

6
konstruksi terpapar asap yang bukan pekerjaannya, dibandingkan 10%
pekerja di sektor lainnya.
2. Pertanian
Pekerja pertanian memiliki risiko luka, penyakit paru-paru akibat paparan
asap mesin, kebisingan, sakit kulit, dan kanker akibat bahan kimia seperti
pestisida. Pada pertanian industri, kecelakaan melibatkan penggunaan
alat dan mesin pertanian. Kecelakaan yang paling umum adalah traktor
yang terguling. Pestisida dan bahan kimia lainnya yang digunakan dalam
pertanian juga berbahaya bagi kesehatan pekerja, mampu mengakibatkan
gangguan kesehatan organ seks dan kelainan kelahiran bayi. Jumlah jam
kerja para pekerja di bidang pertanian di Amerika Serikat
memperlihatkan bahwa 37% pekerja memiliki jam kerja 48 jam
seminggu, dan 24% bekerja lebih dari 60 jam seminggu. Dipercaya
tingginya jam kerja tersebut mengakibatkan tingginya risiko kecelakaan.
Dan dari semua pekerja di sektor pertanian, 85% lebih sering bekerja di
luar ruangan dibandingkan sektor lainnya yang hanya 25%.
3. Sektor jasa
Sejumlah pekerjaan di sektor jasa terkait dengan industri manufaktur dan
industri primer lainnya, namun tidak terpapar risiko yang sama. Masalah
kesehatan utama dari pekerjaan di sektor jasa adalah obesitas dan stres
psikologis serta kelebihan jam kerja.
4. Pertambangan dan perminyakan
Pekerja di sektor perminyakan dan pertambangan memiliki risiko terpapar
bahan kimia dan asap yang membahayakan kesehatan. Risiko kulit
terpapar bahan kimia berbahaya, menghirup asap, hingga risiko lain seperti
homesick karena lokasi kerja yang jauh dari rumah, bahkan hingga ke area
lepas pantai.

2.4 K3 berdasarkan jenis pekerjaan


1. Pekerjaan Pabrik Kimia
Pekerjaan dalam pabrik kimia sangat rawan dengan terjadinya kecelakaan
kerja. Para pegawai setiap hari berinteraksi dengan benda

7
ataupun zat kimia yang berbahaya dari pabrik kimia itu sendiri. medan
kerja yang esktrim ini harus lebih di perhatikan agar tidak ada korban
akibat kecelakaan kerja.
2. Pekerjaan Proyek Bangunan
Kecelakaan kerja pekerjaan proyek bangunansering terjadi karena medan
kerja yang sangat dekat dengan kondisi berbahaya, medan kerja yang
ekstrim, interaksi dengan benda-benda keras berbahaya seperti batu, besi
beton, truk pengangkut semen dan lain-lain. pekerjaan proyek ini
selayaknya memenuhi standar keselamatan kerja, jika para pekerja tidak di
bekali dengan alat pelindung diri akan sangat sering terjadinya kecelakaan
kerja.
3. Pekerjaan Peleburan Besi
Pekerjaan dalam bidang peleburan besi ini juga sebuah kondisi yang
sangat ekstrim, mengingat setiap hari para pekerja harus dihadapkan pada
benda berat yaitu besi dan api. mereka para pekerja harus benar-benar di
bekali alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
4. Pekerjaan Enginering atau Pekerjaan listrik
Pekerjaan listrik ini juga harus mendapatkan perhatian lebih oleh
perusahaan. banyak para pegawai meninggal karena aliran listrik yang
cukup besar dan pegawai tersebut sering sekali ditemukan ternyata tidak
menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu safety, sarung tangan, jaket
dan lain-lain. Hal ini menyebabkan para pekerja menjadi tidak aman dalam
bekerja dilingkungan listrik
5. Pekerjaan Kebun Kelapa Sawit
Pekerjaan perkebunan kelapa sawit ini cukup ekstrim, karena setiap hari
para petani kelapa sawit berinteraksi dengan buah-buah kelapa sawit yang
tajam berduri. selain itu medan kerja mereka cukup terjal. Biasanya kebun
kelapa sawit berada jauh di tengah hutan yang cukup ekstrim.
6. Pekerjaan Batu Bara
Pekerjaan batu bara ini sudah jelas wajib menggunakan alat pelindung diri
karena pekerjaan ini dalam bidang batu bara ini adalah pekerjaan yang
paling esktrim dari pekerjaan-pekerjaan berbahaya lainnya. Perusahaan

8
batu bara haruslah memenuhi kebutuhan para pekerjanya yaitu dengan
membekali mereka dengan alat pelindung diri seperti helm, sarung tangan,
safety shoes, jaket dan lain-lain.
7. Pekerjaan Oil dan Gas atau Pabrik Minyak
Pekerjaan yang selalu berinteraksi dengan minyak dan bahan-bahan yang
berbaya ini sangat penting menggunakan alat pelindung diri. kondisi
medan kerja yang ekstrim dan licin mewajibkan para pekerja
menggunakan sepatu safety untuk menjaga kaki mereka dari hal-hal yang
tak terduga seperti jatuh karena medan kerja yang licin.
8. Jenis Pekerjaan sebagai Penjinak Bom
Di Indonesia, yang bertugas menangani bahaya bahan peledak adalah Tim
Keamanan baik dari unsur Polri maupun Tentara. Mereka merupakan PNS
yang digaji berdasarkan pangkat dan golongan. Dalam pekerjaannya,
mereka harus berjuang untuk menonaktifkan bom, membawa bom jauh
dari lingkungan warga, serta memusnahkannya pada tempat yang aman.
Salah sedikit saja, nyawa menjadi taruhannya. Itulah ragam pekerjaan di
Indonesia yang resikonya adalah kehilangan nyawa.
9. BekerjaBekerja di Bidang SAR
Bekerja sebagai penyelamat orang yang sedang dalam keadaan bahaya
merupakan pekerjaan yang mulia. Namun, pekerjaan ini amat penuh resiko
karena harus berjuang melawan maut. Banjir, gunung meletus, tanah
longsor, kebakaran’ badai, dan resiko bencana alam lainnya harus mereka
hadapi. Tim SAR di Indonesia berada pada naungan Basarnas. Gaji para
tim SAR di Indonesia setara PNS.
10. Dokter hewan
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan kecelakaan minor
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
11. Ahli anastesi, suster di rumah sakit
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan radiasi

9
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
12. Pramugari
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Paparan kecelakaan minor
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi
13. Dokter gigi, dokter operasi gigi dan asisten dokter gigi
Apa yang membuat pekerjaan mereka berbahaya?
a. Bahaya terlalu lama duduk
b. Paparan kontaminasi
c. Paparan penyakit dan infeksi

2.5 K3 berdasarkan pekerjaan berorganisasi

1. Pemadam Kebakaran

Profesi yang satu ini memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, melakukan
pemadaman, dan menolong para korban yang terjebak dalam kebakaran
merupakan salah satu dari tugas mereka. Terkadang mereka harus
menembus kobaran api yang mengancam nyawa demi keselamatan para
korban.

2. Pembersih Jendela Gedung

Di negara-negara maju yang memiliki kondisi gedung pencakar langit, ada


pekerja pembersih jendela yang memiliki tingkat bahaya cukup tinggi.
Pasalnya jendela yang mereka bersihkan terkadang sampai lantai dua
puluh bahkan bisa lebih tinggi.

3. Nelayan

Mencari ikan dilaut merupakan tugas seorang nelayan. Profesi yang satu
ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Mengapa

10
demikian? seringnya terjadi badai, gelombang tinggi, dan cuaca yang tidak
menentu sering menjadi kendala bagi seorang nelayan.

4. Pemain Sirkus

Para pemain sirkus sering melakukan atraksi yang mengagumkan. Dibalik


atraksi tersebut mereka mempertaruhkan nyawa. Adegan demi adegan
dilakukan tanpa menggunakan alat bantu. Sedikit saja kesalahan yang
mereka buat maka bisa berakibat fatal.

5. Penambang Belerang

Mereka yang bekerja sebagai penambang sangatlah riskan terpapar racun


belerang. Namun pekerjaan tersebut harus tetap dilakukan demi sesuap
nasi.

6. Regu Penolong

Tim penolong harus menyelamatkan korban yang terkena musibah


bencana alam. Mereka harus menantang bahaya demi menyelamatkan
banyak nyawa meski tidak tahu prediksi bencana susulan akan terjadi.

7. White Helmet

Sebutan white helmet digunakan oleh tim penolong yang ada di Suriah.
Mereka menolong korban yang terkena bom meski mereka tahu bahaya
yang mengintai yang mengakibatkan kehilangan nyawa.

2.6 Jenis-jenis pekerjaan dalam organisasi perusahaan

Jenis-jenis pekerjaan dalam organisasi perusahaan, meliputi :

1. Akuntan atau Auditor

Akuntan dan auditor menganalisis catatan keuangan individu dan


organisasi. Akuntan memastikan catatan lengkap dan benar dan
menggunakannya untuk menyiapkan pengembalian pajak. Auditor

11
memastikan bahwa catatan kegiatan keuangan tidak disalahpahami atau
salah dinyatakan.

2. Asisten Administrasi atau Sekretaris

Asisten administrasi , juga dikenal sebagai sekretaris, bekerja di semua


jenis pengaturan termasuk bisnis, pemerintah, rumah sakit, atau sekolah.
Tugasnya meliputi mengelola fungsi kantor seperti penggajian, pembelian
perlengkapan kantor, bekerja dalam korespondensi, dan mengambil pesan.

3. Analis Anggaran

Sebagai analis anggaran, Anda akan membantu organisasi menangani


keuangan mereka, baik pemerintah, nirlaba, atau bisnis. Anda akan bekerja
dengan orang lain dalam organisasi untuk menyiapkan anggaran untuk
operasi yang efisien.

4. Perwakilan Layanan Pelanggan

Perwakilan layanan pelanggan bekerja untuk perusahaan dan berfungsi


sebagai penghubung antara organisasi dan pelanggannya. Sebagai
perwakilan layanan pelanggan, Anda akan menjawab pertanyaan
pelanggan dan memberikan solusi untuk masalah yang mungkin dialami
orang dengan produk perusahaan.

5. Spesialis Ketenagakerjaan dan Penempatan

Juga dikenal sebagai perekrut, spesialis penempatan kerja dan penempatan


bekerja untuk menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi di
organisasi. Mereka juga sering memberikan pelatihan kerja untuk
karyawan baru.

6. Petugas Berkas

Sebagai petugas arsip, Anda akan mengatur dokumen dan catatan, baik
kertas maupun online, untuk perusahaan. Organisasi mengandalkan
panitera file untuk memelihara basis data dokumen, referensi silang
catatan, dan membantu mengambilnya.

12
7. Manajer Sumber Daya Manusia atau Asisten

Manajer sumber daya manusia dan asisten bekerja untuk perusahaan


dengan merekrut kandidat untuk pekerjaan, menjaga karyawan saat ini
mengikuti prosedur perusahaan, dan memproses dokumen.

8. Sekretaris Hukum

Sekretaris hukum, sering disebut sebagai asisten hukum, melakukan tugas-


tugas administratif dan terkait dengan kantor untuk mendukung pengacara.
Selain melakukan tugas kantor reguler, sekretaris hukum juga menyiapkan
dokumen pengadilan dan kadang-kadang melakukan penelitian yang
berkaitan dengan kasus pengadilan.

9. Analis Manajemen

Sebagai seorang analis manajemen, Anda akan bekerja pada bagaimana


Anda dapat meningkatkan efisiensi dan fungsi organisasi. Beberapa tugas
yang akan Anda lakukan mungkin termasuk mengembangkan solusi untuk
meningkatkan efektivitas biaya dan menulis laporan tentang rekomendasi
untuk perubahan.

10. Manajer

Jika Anda memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, Anda


mungkin ingin mengejar karier sebagai manajer. Tugas pekerjaan meliputi
mengawasi operasi dan karyawan suatu organisasi atau unit dalam suatu
organisasi tertentu. Manajer menerapkan kebijakan dan prosedur untuk
memfasilitasi efisiensi operasional dan praktik keuangan yang
bertanggung jawab.

11. Sekretaris Medis

Selain melakukan tugas kesekretariatan umum dan pemeliharaan kantor,


sekretaris medis bekerja di lingkungan perawatan kesehatan dan harus
akrab dengan istilah medis. Tugas pekerjaan termasuk pasien penagihan,
bekerja dengan grafik medis, dan menjadwalkan janji pasien.

13
12. Analis Riset Operasi

Jika Anda menyukai organisasi dan efisiensi, Anda mungkin berkembang


sebagai analis riset operasi. Tugas pekerjaan termasuk menggunakan
teknologi untuk menganalisis masalah-masalah dunia nyata yang rumit
yang dihadapi oleh sebuah organisasi dan menghasilkan solusi yang
memfasilitasi keputusan yang lebih baik.

13. Proofreader

Proofreaders terlibat tepat sebelum sebuah tulisan dicetak dan setelah itu
telah diperiksa oleh penulis dan editor. Mereka dapat bekerja di buku,
majalah, atau konten Jika Anda menyukai organisasi dan efisiensi, Anda
mungkin berkembang sebagai analis riset operasi. Tugas pekerjaan
termasuk menggunakan teknologi untuk menganalisis masalah-masalah
dunia nyata yang rumit yang dihadapi oleh sebuah organisasi dan
menghasilkan solusi yang memfasilitasi keputusan yang lebih baik.

online dan melakukan pemeriksaan tahap terakhir kualitas tulisan untuk


menangkap kesalahan yang mungkin terlewatkan orang lain.

14. Resepsionis

Resepsionis adalah orang pertama yang Anda lihat ketika Anda masuk ke
suatu organisasi, jadi penting bahwa resepsionis menjadi orang yang
ramah yang pandai menyapa calon pelanggan. Tugas resepsionis lainnya
termasuk menangani panggilan telepon dan menjadwalkan pertemuan.

15. Statistician

Sebagai ahli statistik, Anda akan berpengalaman dalam metodologi


statistik, yang akan Anda gunakan untuk menganalisis data dan
menemukan solusi untuk masalah. Anda mungkin juga terlibat dengan
penelitian dan pengembangan. Para ahli statistik sering dipekerjakan oleh
lembaga pemerintah dan organisasi perawatan kesehatan.

16. Pemeriksa Judul

14
Penguji judul, juga disebut sebagai pencari judul, menganalisis catatan
properti dan memastikan apakah atau tidak sepotong properti dapat dijual.
Mereka harus memiliki tingkat keakraban yang tinggi dengan hukum
properti lokal, negara bagian, dan federal.

2.7 Fungsi organisasi dalam sebuah perusahaan

fungsi atau kegunaan dari organisasi dalam sebuah perusahaan adalah sebagai
berikut:

1. Dapat menjelaskan tanggung jawab setiap anggota organisasi atau


perusahaan. Setiap anggota suatu organisasi atau perusahaan tentunya
harus bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang
telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi
kewenangan tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan.
2. Dapat menjelaskan kedudukan setiap anggota organisasi atau perusahaan.
Kejelasan mengenai kedudukan disini artinya setiap anggota atau
seseorang yang ada di dalam struktur organisasi sebenarnya dapat
mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan. Karena
adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah
dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
3. Kejelasan mengenai jalur hubungan dalam melaksanakan pekerjaan dan
tanggung jawab setiap karyawan di dalam perusahaan. Sehingga dalam
jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
memberikan keuntungan.
4. Kejelasan uraian tugas, yang akan sangat membantu pihak atasan maupun
pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan dan pengendalian. Selain
itu, bagi bawahan juga dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan
suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas.

15
Berikut ini beberapa jenis-jenis pekerjaan kantor yang perlu di kuasai. Dengan
melakukan pekerjaan kantor di bawah ini dengan baik maka akan membantu
perkembangan dan pertumbuhan di kantor. Meliputi :

1. Mengumpulkan atau menghimpun

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang pertama adalah mengumpulkan atau


menghimpun yang berupa kegiatan mencari dan mengupayakan teredianya
segala keterangan yang awalnya belum ada menjadi siap dipergunakan.

Contoh: mengumpulkan data, mencari informasi, dan sebagainya.

2. Mencatat

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang kedua adalah mencatat, yaitu kegiatan


membuat catatan yang berupa tulisan yang memiliki arti, dapat dikirim,
dan disimpan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Contoh: membuat surat, mencatat kegaitan, membuat notula, dan lainnya.

3. Mengolah

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang ketiga adalah mengolah, yaitu kegiatan


mengerjakan keterangan dalam bentuk yang lebih berguna.

Contoh: membuat laporan tertulis, membuat rekapitulasi data, membuat


laporan keuangan, dan sebagainya.

4. Menggandakan

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang keempat adalah menggandakan, yaitu


kegiatan memperbanyak bahan menggunakan alat atau cara sesuai jumlah
yang dibutuhkan.

Contoh: menfotokopi surat, mencetak informasi dengan printer, dan


sebagainya.

5. Mengirim

16
Jenis-jenis pekerjaan kantor yang kelima adalah mengirim, yaitu kegiatan
menyampaikan informasi dengan cara atau alat dari satu pihak ke pihak
yang lain.

Contoh: mengirim surat, mengirim email, mengirim faksimili, dan


sebagainya.

6. Menyimpan

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang keenam adalah menyimpan, yaitu


kegiatan meletakkan bahan dengan berbagai cara atau alat di tempat
tertentu secara sistematis dan aman.

Contoh: menyimpan surat atau arsip, menyimpan data atau informasi di


komputer, menyimpan buku di perpustakaan, dan lainnya.

7. Melakukan komunikasi

Jenis-jenis pekerjaan kantor yang ketujuh adalah kegiatan melakukan


pengiriman ide atau gagasan kepada pihak lain sevata langsung atau
menggunakan media sehingga mendapat respons dari penerima pesan.

Contoh: bertelepon, chatting, korespondensi, dan sebagainya.

8. Menghitung

Yang kedelapan adalah menghitung, yaitu kegiatan menetapkan data yang


berkaitan dengan angka.

Contoh: menghitung keuntungan, menghitung data penjualan, dan


sebagainya.

9. Pekerjaan lainnya

Pekerjaan kantor yang terakhir adalah melakukan pekerjaan lainnya, yaitu


pekerjaan-pekerjaan kantor lainnya yang mendukung tugas utama
perusahaan.

Contoh: menerima dan melayani tamu, mengkoordinir cleaning service,


dan sebagainya.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap semua jenis profesi atau pun pekerjaan memiliki resiko masing-
masing dan membutuhkan keselamatan kesehatan kerja (K3) yang sesuai
dengan apa yang mereka lakukan. Pekerjaan yang beresiko tinggi seperti
pekerja industri memerlukan K3 yang lebih besar dan lengkap dari pada
profesi dan pekerjaan lain yang tidak terlalu beresiko kecelakaan kerja.

3.2 Saran
Bagi dosen :
Mampu untuk lebih memberikan materi tentang K3 kepada mahasiswa dengan
lebih jelas dan rinci
Bagi mahasiswa :
Mampu menyebutkan dan memahami apa saja jenis pekerjaan dan K3 yang
dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing

Bagi Masyarakat
Dengan mengerti keselamatan dan kesehatan kerja serta jenis-jenis pekerjaan pada
suatu organisasi.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja#Konstruksi
(di akses 21 Juli 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja#K3_berdasarkan
_industri
(di akses 21 Juli 2019)
Novita sari. 2019. Makalah tugas di
https://www.academia.edu/5385328/K3_makalah_tugas
(di akses 21 Juli 2019)
https://sirusa.bps.go.id/webadmin/doc/KBJI2002.pdf
(di akses 21 Juli 2019)

19

Anda mungkin juga menyukai