Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD

PABRIK (BOP)

Ditujukan sebagai Tugas Mata Kuliah


Akuntansi Biaya

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Dyah Anggraeni
16.0102.0004
2. Setiani Mprih Astuti
16.0102.0025
3. Viqie Yudha .P
16.0102.0042
4. Siti Nurjanah
16.0102.0065
5. Yuliana Prihartanti
16.0102.0182
6. Lilis Harwanti
16.0102.0200

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus 1
Jl. Tidar No.21, Magersari, Magelang Sel., Kota Magelang, Jawa Tengah 59214
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT
dan sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rassulullah Muhammad
SAW. Karena berkat izin dan rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini sesuai dengan apa yang telah penulis harapkan.

Banyak kesulitan dan hambatan dalam menyelesaikan pembuatan makalah


ini, namun berkat kerjasama tim dan semangat tim yang kami miliki sehingga tugas
ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya, untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan
makalah ini karena atas bantuan mereka pula makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyimpulkan bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kesalahan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang dapat
memperbaiki makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
Magelang, 24 April 2018
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN

AKUNTANSI BOP
Pencatatan arus biaya (BOP) yang terjadi sampai pembebanan ke produk
dilakukan sebagai berikut :
1. Semua biaya yang terjadi berkaitan dengan BOP dicatat direkening BOPses
(BOP sesungguhnya) pada departemen yang bersangkutan.
2. Pembebanan BOP ke BDP Departemen Produksi, dilakukan dengan mendebit
rekening BDP dan mengkrdit BOPd.
3. Setelah semua BOP yang terjadi dicatat pada rekening BOPses, semua saldo
BOPses departemen jasa dipindahkan ke departemen produksi yang lebih di
kenal dengan sebutan Alokasi BOP.
Jurnalnya :
 BOPses dep jasa 1 dikreditkan dan di pindahkan ke rekening BOPses
dep lain
 Rekening BOPses jasa 2 dikreditkan dan dipindahkan ke rekening
BOPses dep produksi pd sisi debit.
4. Saldo rekening BOPdb harus ditutup dengan mendebitnya dan
memindahkannnya ke rekening BOPses.
5. Pada akhir periode, rekening BOPses dep produksi jasa juga harus di tutup.
Penutupan di lakukan dengan cara menghitung selisih antara jumlah debit dan
kredit dan kemudian dipindahkan ke rekening “selisih BOP”.

A. Mencatat timbulnya/munculnya biaya


Apabila perusahaan memakai rekening perantara, maka dicatat
direkening perantara. Apabila tidak, maka biaya tersebut langsung dicatat ke
rekening BOP.

Contoh 1 - pembayaran biaya listrik dan telepon


PT makmur membayar berbagai biaya : biaya telepon 200.000, biaya listrik
250.000
Jika menggunakan rekening perantara maka jurnalnya adalah :
Biaya telepon 200.000
Biaya listrik 250.000
Kas 450.000

Contoh 2 : pemakaian bahan pembantu

Dep pemakai Kuantitas Harga satuan Jumlah


Dep prod 1 11.000 1.000 11.000.000
Dep prod 2 20.500 1.000 20.500.000
Dep prod 3 32.500 1.000 32.500.000
Jumlah 64.000.000

Jurnal yang di buat adalah :


BOPses dep prod 1 11.000.000
BOPses dep prod 2 20.500.000
BOPses dep prod 3 32.500.000
Persediaan bahan pembantu 64.000.000

Contoh 3 : pemakaian bahan bakar

Departemen Kuantitas Harga Jumlah


Dep prod 1 450 450 202.500
Dep prod 2 550 450 247.500
Dep prod 3 600 450 270.000
Dep jasa 1 6000 450 2.700.000
DepMjasa 2 3750 450 1.687.500
DepBjasa 3 250 450 112.500
A Jumlah 5.220.000

B. SETIYANI

C. Pembebanan BOP ke Produk ( Departemen Produksi )


Setiap produk yang diolah di departemen produksi, akan dibebani BOP.
Pembebanan BOP ke produk dapat dilakukan dengan actual costing ataupun
dengan menggunakan normal costing. Dalam contoh kasus ini, akan
menggunakan normal costing, dimana pembebanan menggunakan tarip yang
telah ditentukan dimuka (telah ditentukan sebelumnya).

Contoh 12 – Pembebanan BOP


Pada contoh kasus ini, tarip pembebanan BOP telah ditentukan dengan
menggunakan dasar Jam Kerja Langsung (JKL). Berikut ini adalah tabel
penghitungan BOP yang dibebankan di departemen produksi.

Pembebanan BOP di Dep Produksi

Tarip JKL
Departemen BOPdb
Pembebanan Sesungguhnya
Dep Prod 1 Rp 9,30 per JKL 3.575.500 jam Rp 33.252.150

Dep Prod 2 Rp 9,00 per JKL 5.550.000 jam Rp 49.950.000

Dep Prod 3 Rp 12,80 per JKL 4.850.000 jam Rp 62.080.000

Rp 145.282.150

Atas dasar perhitungan pembebanan BOP pada tabel diatas, maka dibuat
jurnal sebagai berikut :

12a BOP DepProd 1 Rp 33.252.150


BOPdb Dep Prod 1 Rp 33.252.150

12b BOP DepProd 2 Rp 49.950.000


BOPdb Dep Prod 2 Rp 49.950.000

12c BOP DepProd 3 Rp 62.080.000


BOPdb Dep Prod 3 Rp 62.080.000

Posting di Buku Besar tampak sebagai berikut :

BOP Dep Prod 1 BOP Dep Prod 2


9 9
10.000.000 15.000.000
12a
12b
33.252.150
49.950.000

BOP Dep Prod 1 BOP Dep Prod 2 BOP Dep Prod 3


12a 12b 9
33.252.150 49.950.000 18.500.000

12c
62.080.000

BOP Dep Prod 3


12c
62.080.000
D. ANA

E. Penutupan rekening BOPdb


Pada akhir periode, rekening BOPdb harus ditutup dengan memindahkan
saldonya ke rekening BOPses di Departemen yang bersangkutan. Setelah
dilakukan penutupan, maka saldo rekening BOPdb akan berjumlah nol
Contoh 14
sesuai dengan saldo pada rekening BOPdb contoh 12, maka dibuat jurnal
sebagai berikut :
14 BOPdb Dep Prod 1 Rp. 33.252.150
BOPdb Dep Prod 2 Rp. 49.950.000
BOPdb Dep Prod 3 Rp. 62.080.000
BOPses Dep Prod Rp. 33.252.150
1 Rp. 49.950.000
BOPses Dep Prod Rp. 62.080.000
2
BOPses Dep Prod
3

Berikut ini ditunjukkan posting di rekening T.


BOPses Dep Prod 1 BOPses Dep Prod 1 BOPses Dep Prod 3

3 11.000.000 14 33.252.150 3 20.500.000 14 49.950.000 3 32.500.000 14 62.080.000


5 202.500 5 247.500 5 270.000
6 10.000 6 10.000 6 16.000
7 12.500 8 1.200.000 8 2.040.000
8 180.000 9 1.750.000 9 1.500.000
9 1.250.000 10 245.000 10 455.000
10 125.000 11 7.050.000 11 4.700.000
11 3.995.000 13a 3.707.500 13a 5.487.100
13a 44.490.000 13b 7.215.160 13b 5.411.370
13b 4.509.475 13c 9.616.558 13c 9.616.558
13c 4.808.279

BOPdb Dep Prod 1 BOPdb Dep Prod 1 BOPdb Dep Prod 1


Rp
14 33.252.150 12a 33.252.150 14 49.950.000 12b 49.950.000 14 62.080.000 12c 62.080.000
F. Penutupan BOPses Departemen Produksi
Pada akhir periode rekening BOPses departemen Produksi juga harus ditutup.
Penutupan rekening dilakukan dengan cara memindah jumlah selesih BOP. Selisih
BOP dihitung dengan cara membandingkan antara BOP sesungguhnya yang terjadi
(Saldo debit pada rekening BOPses) dengan BOP yang dibebankan (Saldo Kredit
rekening BOPses) setelah dilakukan pada rekening BOPdb.
Contoh 15
Berdasarkan jurnal yang teah dilakukakn sebelumnya, Rekap rekening BOPses dan
BOPdb pada departeman produksi serta selesihnya nampak pada tabel berikut ini

DEPARTEMEN BOPses BOPdb Selisih


Dep Prod 1 Rp 32.161.754 Rp 33.252.150 Rp (1.090.396)
Dep Prod 2 Rp 51.541.718 Rp 49.950.000 Rp 1.591.718
Dep Prod 3 Rp 61.996.028 Rp 62.080.000 Rp (83.972)
Rp 417.350

sesuai dengan perhitungan pada tabel tersebut, maka dibuat jurnal untuk menutup
rekening BOPses sebagai berikut :
15 BOPses Dep Prod 1 Rp 1.090.396
BOPses Dep Prod 1 Rp 83.972
Selisih BOP Rp 1.591.718
BOPses Dep Prod 2 Rp 1.591.718
Selisih BOP Rp. 1.174.368

Berikut ini ditunjukkan posting di rekening T :

BOPses Dep Prod 1 BOPses Dep Prod 2 BOPses Dep Prod 3

3 11.000.000 14 33.252.150 3 20.500.000 14 49.950.000 3 32.500.000 14 62.080.000


5 202.500 5 247.500 15 1.591.718 5 270.000
10.000
6 10.000 6 6 16.000
7 12.500 8 1.200.000 8 2.040.000
8 1.800.000 9 1.750.000 9 1.500.000
9 1.250.000 10 245.000 10 455.000
10 125.000 11 7.050.000 11 4.700.000
11 3.995.000 13a 3.707.500 13a 5.487.100
13a 4.449.000 13b 7.215.160 13b 5.411.370
13b 4.509.475 13c 9.616.558 13c 9.616.558
13c 4.808.279 15 83.972
1.090.396
15
33.252.150 33.252.150 51.541.718 51.541.718 # 62.080.000 62.080.000

Selisih BOP
15 1.591.718 15 1.174.368

G. Penutupan Rekening Selisih BOP


Rekening “Selisih BOP” pada akhir periode juga harus ditutup. Penutupan
dilakukan dengan cara memindah saldonya ke rekening BDP, atau ke rekening HPP
atau ke rekening Laba/rugi. Pada umumnya Selisih BOP ditutup ke rekening BDP
atau ke rekening HPP.
Contoh 16
berdasarkan data dari cntoh nomor 1 nomor 15 diatasnya, selisih BOP yang ada
ditutup ke rekening HPP.
Jurnal yang diperlukan adalah sbb :
16 HPP Rp 417.350
Selisih BOP Rp 417.350

Posting di buku besar tambak sbb :

Selisih BOP Selisih BOP


15 Rp 1.591.718 15 Rp 1.174.368 16 Rp 417.350
16 Rp 417.350
Rp 1.591.718 Rp 1.591.718
BAB III

Penutup

Anda mungkin juga menyukai