Contoh Soal 1. Beban Tarik, Beban Tekuk, Torsi-2019 PDF
Contoh Soal 1. Beban Tarik, Beban Tekuk, Torsi-2019 PDF
BEBAN TARIK
Soal:
Sebuah batang baja paduan yang dijepit di salah satu ujungnya dikenakan beban tarik di ujung yg lainnya
sebesar 10.000 N. Batang berukuran panjang 100 mm, lebar 20 mm, dan tebal 10 mm (Gambar 1.1).
Berapakah tegangan yg ada dalam batang tersebut? Buktikan secara analitis dan simulasi.
10.000 N
2. Hasil Simulasi
Pada Gambar 1.2 hasil plot tegangan searah sumbu X (x) (karena pembebanannya searah sumbu X )
menunjukkan skala warna biru muda yang menunjukkan besaran tegangan sekitar angka 50 MPa. Hasil
probing / deteksi di tiga titik mengkonfirmasi bahwa memang benar besarannya adalah 50 MPa sesuai
dengan hasil perhitungan analitis. Terbukti.
*********
Soal:
Gambar 2.1 adalah sebuah batang baja paduan yang dijepit di salah satu ujungnya dikenakan beban
tarik di ujung yg lainnya sebesar 10.000 N. Batang berukuran panjang 100 mm, lebar 20 mm, dan tebal
10 mm (sama dengan Soal sebelumnya). Batang tersebut juga terkena tekanan yang merata di bagian
atasnya sebesar 1 MPa. Berapakah tegangan yg ada di titik A dan titik B? Lokasi titik A adalah 10 mm dari
ujung jepitan dan tepat berada di permukaan atas. Lokasi titik B berada 10 mm dari ujung jepitan dan
berada di pertengahan lebar batang. Bandingkan dengan hasil simulasi.
A A
B 10.000 N B
Lokasi A dan B
Hasil plot tegangan searah sumbu Y (y) pada titik A: -1,01 MPa (dibulatkan menjadi 0), pada titik B:
0,318 MPa (dibulatkan menjadi 0). Lihat Gambar 2.4.
Hasil plot tegangan geser searah sumbu X pada bidang XY (XY) dalam Gambar 2.6 pada titik A: -0,0516
MPa (dibulatkan menjadi 0), dan pada titik B: -6,73 MPa.
Gambar 2.7 adalah hasil plot tegangan geser searah sumbu X pada bidang XZ (XZ) pada titik A: -0,0514
MPa (dibulatkan menjadi 0), dan pada titik B: -0,0267 MPa (dibulatkan menjadi 0).
Pada Gambar 2.8 hasil plot tegangan geser searah sumbu X pada bidang YZ (YZ) pada titik A: -0,0312
MPa (dibulatkan menjadi 0), dan pada titik B: -0,00962 MPa (dibulatkan menjadi 0).
Gambar 2.8 Hasil plot tegangan geser pada bidang YZ yang bernilai 0
52 MPa
Lokasi B
Gambar 2.10 Hasil probe tegangan geser pada bidang XY pada derah tengah, arah vertikal
Gambar 2.11 Grafik hasil ploting sebaran tegangan geser bidang XY di lokasi 10 mm dari ujung jepitan
Gambar 2.11 grafik berbentuk parabola ini mengindikasikan bahwa pada lokasi B adalah tegangan geser
maksimal yaitu 6,73 MPa. Pada lokasi ini gaya geser (P) adalah:
P = p. L . t
P = 1 MPa x [(100-10 mm) x 10 mm] = 900 N
_______
Lee, H.H., 2014, Mechanics of Materials Labs with SolidWorks Simulation 2014, SDC Publications.
*********
10.000 Nm
Jawab:
1. Hasil Analitis
Diketahui: T: 10.000 Nm, L: 1000 mm, d: 100 mm, G: 82 GPa
2. Hasil Simulasi
Hasil simulasi pada Gambar 3.2 menunjukkan tegangan geser maksimal adalah 51,2 MPa. Ini hampir
mendekati hasil analitis yaitu 50,9 MPa. Perbedaan ini bisa saja karena adanya meshing yang kurang
halus.
Gambar 3.3 hasil probing menunjukkan bahwa tegangan geser bernilai negatif pada ujung terluar arah -Z
dan bernilai positif arah terluar +Z, sedangkan di tengah batang bernilai 0. Ini membuktikan bahwa
karena puntiran, salah satu sisi ada yang tertarik (warna merah) dan ada yang tertekan di sisi lainnya
(warna biru).
Gambar 3.3 probing tegangan geser XY pada bagian tengah poros
Gambar 3.4 adalah plot grafik pada hasil probing dalam Gambar 3.3. Terlihat berupa garis lurus yang
melewati titik 0 di tengahnya. Ini mengindikasikan bahwa pada bagian tengah poros adalah bagian yang
tidak terkena pengaruh puntiran. Sebaliknya, dikarenakan nilai radius dari tengah ke bagian permukaan
Tabel 3.1 dan Gambar 3.5 adalah komponen tegangan di lokasi permukaan terluar poros (lokasi A dan
B).
Tabel 3.1 Komponen tegangan
Komponen Nilai Tegangan
Tegangan
Lokasi A Lokasi B
X 0 0
Y 0 0
Z 0 0
XY -51 MPa 51 MPa
XZ 0 0
YZ 0 0
Gambar 3.6 Hasil displacement searah sumbu Y untuk menghitung sudut puntiran
Sehingga puntiran pada poros yang terjadi akan menghasilkan sudut sebesar:
Hasil simulasi ini adalah konsisten dengan hasil analitis yaitu 0,0124 rad.
*********
1. Sebuah batang baja paduan yang dijepit di salah satu ujungnya dikenakan beban tarik di ujung
yg lainnya sebesar 10.000 N. Batang berukuran panjang 100 mm, lebar “n” mm (dimana n
adalah 2 digit NIM terakhir), dan tebal 10 mm (Gambar 1). Berapakah tegangan yg ada dalam
batang tersebut? Buktikan secara analitis dan simulasi.
10.000 N
2. Gambar 2 adalah sebuah batang baja paduan yang dijepit di salah satu ujungnya dikenakan
beban tarik di ujung yg lainnya sebesar 10.000 N. Batang berukuran panjang 100 mm, lebar “n”
mm (dimana n adalah 2 digit NIM terakhir), dan tebal 10 mm (sama dengan Soal sebelumnya).
Batang tersebut juga terkena tekanan yang merata di bagian atasnya sebesar 1 MPa. Berapakah
tegangan yg ada di titik A dan titik B? Lokasi titik A adalah 10 mm dari ujung jepitan dan tepat
berada di permukaan atas. Lokasi titik B berada 10 mm dari ujung jepitan dan berada di
pertengahan lebar batang. Bandingkan dengan hasil simulasi.
A A
B 10.000 N B
Lokasi A dan B
3. Sebuah poros baja paduan berdiameter 100 + n mm (n adalah 2 digit NIM terakhir) dengan
panjang 1000 mm terkena beban puntir pada ujungnya sebesar 10.000 Nm.Ujung yang lain
dicekam (lihat Gambar 3). Jika modulus gesernya adalah 82 GPa, hitunglah tegangan geser
maksimal dan sudut puntirannya. Bandingkan hasil analitis dengan hasil simulasi.
10.000 Nm
***