Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK
KARAKTERISTIK BEBAN DENGAN SUMBER AC

Nama Mahasiswa :
Moch Yosy Yulianda
NIM : 23091387102
Kelas : 2023 C

PROGRAM STUDI TEKNIK


LISTRIK FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KARAKTERISTIK BEBAN DENGAN SUMBER AC

A. Tujuan
1. Memahami dan mengerti gambar gelombang tegangan dan arusnya pada beban R
dengan sumber AC
2. Memahami dan mengerti gambar gelombang tegangan dan arusnya pada beban
RL dengan sumber AC
3. Memahami dan mengerti gambar gelombang tegangan dan arusnya pada beban
RC dengan sumber AC

B. Teori
The sinusoidal waveform or sine wave is the fundamental type of alternating current
(ac) and alternating voltage. The electrical service provided by the power companies is in
the form of sinusoidal voltage and current

Figure 1. Sine-wave waveform

Figure 1 is a graph that shows the general shape of a sine wave, which can be either
an alternating current or an alternating voltage. Voltage (or current) is displayed on
the vertical axis, and time (t) is displayed on the horizontal axis. Notice how the
voltage (or current) varies with time. Starting at zero, the voltage (or current)
increases to a positive maximum (peak), returns to zero, and then increases to a
negative maximum (peak) before returning again to zero, thus completing one full
cycle.
Figure 2 Phase reference

The phase of a sine wave is an angular measurement that specifies the position of that sine
wave relative to a reference shown in figure 2. When the sine wave is shifted left or right
with respect to this reference, there is a phase shift.

Figure 3 Phase shift wave B lagging wave A

In figure 3, sine wave B is shifted to the right by 90°.In terms of time, the positive
peak of sine wave B occurs later than the positive peak of sine wave A because time increases
to the right along the horizontal axis. In this case, sine wave B is said to lag sine wave A by
90° or radians.
Figure 4 Phase shift wave B leading wave A

In figure 4, sine wave B is shifted to the left by 90°. In terms of time, the positive peak of
sine wave B occurs earlier than the positive peak of sine wave A because time increases to the
left along the horizontal axis. In this case, sine wave B is said to lead sine wave A by 90° or
radians.

C. List Komponen beserta nilainya

No Komponen Nilai
1 Sumber AC 100V (rms)
2 Sumber AC 50 Hz
3 Resistor
4 Induktor
5 Kapasitor
6 Voltage measurement
7 Current measurement
8 Scope
9 Powergui
D. Rangkaian Percobaan

Gambar 5. Rangkaian percobaan

E. Langkah-langkah simulasi
1. Buatlah gambar rangkaian seperti Gambar 5
2. Atur beban yang dugunakan yakni RL dan RC
3. Atur tegangan puncak sumber 𝑉𝑝 = 𝑉𝑟𝑚𝑠. √2
4. Atur nilai resistance, induktansi dan kapasitansi
5. Amati gambar dan nilai gelombang untuk tegangan dan arus pada scope dan display
6. Hitung nilai tegangan dan arus peak to peak, rms, dan average
7. Ubah 3 macam nilai induktansi dan kapasitansi
8. Buatlah analisa dengan membandingkan hasil hitungan dengan hasil simulasi
beserta analisa verbal

F. Tabel hasil simulasi dan gambar gelombang


R L Tegangan Arus
NO p-p rms average p-p rms Average
(Ω) (mH)
1 10 282,8 99,97 85,7 30,33
2 1 1 282,8 100,2 269,8 94,83
3 0.5 282,8 99,41o 279,4 98,17
Gambar 1 gelombang RL 10 mH

Gambar 2 gelombang RL 1 mH
GAMBAR 3 gambar gelombang RL 10mH

R C Tegangan Arus
NO p-p rms average p-p rms Average
(Ω) (µF)
1 10 282,8 100,6 1,022 0,3213
2 1 20 282,8 100,5 1,777 0,625
3 30 282,8 100,3 2,665 0,9392

GAMBAR 4 gambar gelombang RC 10 mikro farad


GAMBAR 5 gambar gelombang RC 20 mikro farad

GAMBAR 6 gambar gelombang RC 30 mikro farad


GAMBAR 7 gambar semua rangkaian RC dan RL matlab

G. Analisa
1. Bandingkan hasil hitungan dengan hasil simulasi

Gambar 10 Gambar gelombang untuk R=1 ohm dan L=1 mH

Gambar 11. Gambar gelombang untuk R=1 ohm dan C=3


Setelah merangkai dan mendapatkan grafik di atas, maka dilakukan perhitungan secara manual untuk
memastikan hasilnya:
Pada percobaan terdapat perbedaan nilai untuk nilai average pada saat disimulasi dengan dihitung manual,
pengunaan impedansi digunakan mencari arus puncak

2. Analisa verbal
Karena ada hambatan yang lebih rendah, percobaan menunjukkan bahwa tegangan memiliki
nilai yang sama. Akibatnya, karena satuan yang digunakan pada tabel g lebih kecil, arus yang
dicatat pada tabel f lebih besar daripada yang dicatat pada tabel g. Nilai puncak yang
sebelumnya tidak diketahui ditemukan dengan menggunakan impedansi. Dalam analisis
sistem listrik, konsep gain juga sering digunakan. Gain adalah faktor yang mengalikan
masukan untuk menghasilkan keluaran sistem kontrol.

H. Kesimpulan
Setelah melakukan eksperimen dengan rangkaian tersebut, saya menyadari bahwa komponen gain
sangat penting dalam rangkaian RC. Pada rangkaian RL, grafik gelombangnya menunjukkan bahwa
arusnya tertinggal, sedangkan pada rangkaian RC, grafik gelombangnya menunjukkan bahwa arusnya
mendahului.

Anda mungkin juga menyukai