Anda di halaman 1dari 10

1

Profil Pasien Tonsilitis yang Dilakukan


Tonsilektomi di Rsi Siti Rahmah
Padang Tahun 2016-2018

Zari,NS1, Triola,Seres2, Amelia,Rinita3

1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas Baiturrahmah Padang, Indonesia
Email : niasatila@yahoo.co.id
2
Bagian THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia
3
Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

Abstrak

Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatine yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. Tonsilitis dapat
disebabkan oleh bakteri, virus, dan penyebab infeksi maupun non infeksi lainnya. Tonsilitis ditandai juga
dengan sakit tenggorok, gangguan menelan dan pembesaran ringan kelenjar limfe. Tonsilitis merupakan
permasalahan yang umum ditemukan pada anak anak maupun dewasa. Untuk mendapatkan informasi mengenai
profil pasien tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI Siti Rahmah Padang 2016 – 2018. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien yang ada di RSI
Siti Rahmah Padang. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Juni 2018 sampai Juli 2019. Sampel penelitian ini
adalah pasien tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu
sebanyak 61 orang didapatkan dengan teknik Total Sampling. Hasil analisis penelitian dilaporkan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian usia terbanyak berada pada usia anak – anak (5 – 11
tahun) sebanyak 23 orang (37,7%), dan jenis kelamin terbanyak perempuan sebanyak 34 orang (55,7%). Ukuran
tonsil terbanyak adalah T3 sebanyak 35 orang (57,4%), dan gejala terbanyak adalah nyeri menelan / nyeri
tenggorok sebanyak 54 orang (88,5%). Pada penelitian ini didapatkan usia terbanyak berada pada usia anak -
anak, jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, ukuran tonsil terbanyak adalah T3, gejala terbanyak adalah
nyeri menelan / nyeri tenggorok.

Katakunci — Tonsilitis, usia, jenis kelamin, ukuran tonsil, gejala.

Abstract

Tonsillitis is inflammation of the palatine tonsils which is part of the waldeyer ring. Tonsillitis can be caused by
bacteria, viruses, and other infectious and non-infectious causes. Tonsillitis is also characterized by sore throat,
swallowing disorders and mild enlargement of the lymph nodes. Tonsillitis is a common problem found in
children and adults. To obtain information about the profile of tonsillitis patients treated by tonsillectomy at
the Siti Rahmah Islamic Hospital Padang in 2016 – 2018. This was a descriptive study using secondary data
from medical records of patients at the RSI Siti Rahmah Padang. This study was conducted from June 2018 to
July 2019. The sample was contact tonsillitis patients treated by tonsillectomy who meet the inclusion and
exclusion criteria, as many as 61 people obtained by Total Sampling technique. The results of the research
analysis are reported in the form of frequency distributions tables. The results showed that the highest age
group of incidences was in the children (5 - 11 years), which was as many as 23 people (37.7%), and the highest
sex group was female with 34 people (55.7%). the highest tonsil size was T3 with 35 people (57.4%), and the
highest symptom was swallowing pain / sore throat with 54 people (88.5%). In this study, the highest age group
was found in the children, the highest sex group was female, the highest tonsil size was T3, the highest symptom
was swallowing pain / sore throat.

Keywords— Tonsillitis, age, sex, size tonsil, symptom.


I. PENDAHULUAN Komplikasi jauh terjadi secara hematogen
atau limfogen dan dapat timbul endokarditis,
Tonsil adalah kelenjar getah bening artritis, miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis,
dibagian belakang mulut dan tenggorok dermatitis, pruritus, urtikaria dan
bagian atas. Tonsil furunkulosis. Tonsilektomi dilakukan bila
mempunyai 2 fungsi yaitu menangkap dan m terjadi infeksi yang berulang atau kronik,
engumpulkan bahan asing dengan efektif sert gejala sumbatan serta kecurigaan
a sebagai tempat produksi antibodi yang neoplasma. 23

dihasilkan oleh sel plasma yang berasal Berdasarkan komplikasi tonsilitis seperti
dari diferensiasi limfosit B.1 rinitis kronik, sinusitis atau otitis media serta
Penyakit tonsilitis merupakan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
permasalahan yang umum ditemukan baik peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
pada anak maupun dewasa. Penderita tentang Profil Pasien Tonsilitis yang
tonsilitis merupakan pasien yang sering dilakukan Tonsilektomi di RSI Siti Rahmah
datang di praktek dokter ahli bagian telinga Padang Tahun 2016 – 2018.
hidung tenggorok-kepala dan leher (THT-
KL), dokter anak, maupun tempat pelayanan II. METODE PENELITIAN
kesehatan lainnya.2
Tonsilitis adalah peradangan tonsil A. Jenis Penelitian
palatine yang merupakan bagian dari cincin Jenis penelitian ini merupakan penelitian
waldeyer. Tonsilitis dapat disebabkan oleh deskriptif. Data diambil dari data sekunder
bakteri, virus, dan penyebab infeksi maupun yaitu catatan rekam medis di RSI Siti
non infeksi lainnya.3 Tonsilitis ditandai juga Rahmah Padang. Penelitian ini dilakukan
dengan sakit tenggorok, gangguan menelan pada bulan Juni 2018 – Juli 2019 di RSI Siti
dan pembesaran ringan kelenjar limfe leher Rahmah Padang. Populasi penelitian ini
dan seringkali bersamaan dengan faringitis, adalah penderita tonsilitis yang dilakukan
yang dinamakan tonsilofaringitis. tonsilektomi yang datang ke RSI Siti
Penyebaran infeksi ini ditransmisikan Rahmah Padang sejak Januari tahun 2016 –
melalui udara (air borne droplets), tangan, Desember tahun 2018.
dan ciuman. 4,5
Departemen Kesehatan RI menyatakan B. Analisis Data
angka kejadian penyakit tonsilitis di Analisa ini bertujuan untuk
Indonesia sekitar 23%. Berdasarkan data mendeskripsikan karakteristik masing-
epidemiologi penyakit THT di tujuh provinsi masing variabel yang akan diteliti. Semua
di Indonesia pada bulan September tahun data yang dianalisis dalam penelitian ini
2012, didapatkan jumlah penderita tonsilitis merupakan data kategorik sehingga dapat
kronik tertinggi setelah nasofaringitis akut melihat distribusi frekuensi variabel yang
yaitu sebesar 3,8%.13 akan diteliti kemudian disajikan dalam
Data rekam medis tahun 2010 di RSUP bentuk tabel.
DR. M. Djamil Padang di bagian THT-KL
subbagian laring faring ditemukan insiden III. HASIL PENELITIAN
tonsilitis sebanyak 465 dari 1110 kunjungan
di Poliklinik subbagian laring faring dan Penelitian ini bertujuan untuk
yang menjalani tonsilektomi sebanyak 163 mengetahui distribusi frekuensi pasien
kasus.5 tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI
Radang kronik tonsil dapat Siti Rahmah Padang Tahun 2016 - 2018
menimbulkan komplikasi ke daerah yang dilakukan pada 61 sampel penelitian
sekitarnya berupa rinitis kronik, sinusitis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
atau otitis media secara perkontinuitatum. eksklusi. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka penulis menyimpulkan hasil Total 61 100
penelitian dalam paparan di bawah ini.
Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan
A. Usia bahwa dari 61 sampel pasien tonsilitis yang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dilakukan tonsilektomi di RSI Siti Rahmah
diperoleh distribusi usia pada pasien Padang tahun 2016 – 2018, memperlihatkan
tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI bahwa jenis kelamin terbanyak adalah
Siti Rahmah Padang Tahun 2016 - 2018 perempuan yaitu sebanyak 34 orang (55,7%).
seperti pada tabel berikut :
C. Ukuran Tonsil
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pasien Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Tonsilitis Yang Dilakukan Tonsilektomi diperoleh distribusi ukuran tonsil pada pasien
Berdasarkan Usia tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI
Usia Frekuen Persenta Siti Rahmah Padang Tahun 2016 - 2018
si (n) se (%) seperti pada tabel berikut :
Anak – anak 23 37,7
(5 - 11 tahun) Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pasien
Remaja Awal 12 19,7 Tonsilitis Yang Dilakukan Tonsilektomi
(12 – 16 tahun) Berdasarkan Ukuran Tonsil
Remaja Akhir 22 36,1 Ukuran Frekuensi Persentase
(17 – 25 tahun) Tonsil (n) (%)
Dewasa Awal 3 4,9 T1 3 4,9
(25 - 35 tahun) T2 11 18,0
Dewasa Akhir 1 1,6 T3 35 57,4
(35 - 45 tahun) T4 12 19,7
Total 61 100 Total 61 100
Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan
Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa dari 61 sampel pasien tonsilitis yang
bahwa dari 61 sampel pasien tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI Siti Rahmah
dilakukan tonsilektomi di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2016 – 2018, memperlihatkan
Padang tahun 2016 – 2018, memperlihatkan bahwa ukuran tonsil terbanyak adalah ukuran
bahwa usia terbanyak berada pada kelompok T3 yaitu sebanyak 35 orang (57,4%).
anak – anak (5 - 11 tahun) yaitu sebanyak 23
orang (37,7%). D. Gejala
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
B. Jenis Kelamin diperoleh distribusi gejala pada pasien
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI
diperoleh distribusi jenis kelamin pada Siti Rahmah Padang Tahun 2016 - 2018
pasien tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi seperti pada tabel berikut :
di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2016 - Gejala Frekuen Persenta
2018 seperti pada tabel berikut : si (n) se (%)
Nyeri Menelan / 54 88,5
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pasien Nyeri Tenggorok
Tonsilitis Yang Dilakukan Tonsilektomi Demam 41 67,2
Berdasarkan Jenis Kelamin
Batuk 24 39,3
Jenis Frekuensi Persentase
Kelamin (n) (%) Pilek 6 9,8
Perempuan 34 55,7 Leher Bengkak 7 11,5
Laki - laki 27 44,3 Ngorok saat 19 31,1
Tidur hal ini disebabkan karena pasien anak sulit
Susah Nafas 10 16,4 untuk mengeluhkan rasa sakit. Selain itu,
pasien dewasa juga lebih banyak mendapat
Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan informasi tentang tonsilektomi.35
bahwa dari 61 sampel pasien tonsilitis yang Fungsi imunologi tonsil sangat aktif
dilakukan tonsilektomi di RSI Siti Rahmah antara umur 3-10 tahun. Fungsi tonsil akan
Padang tahun 2016 – 2018, memperlihatkan meningkat pada umur 5 tahun kemudian
bahwa gejala terbanyak adalah nyeri menurun dan akan mengalami peningkatan
menelan / nyeri tenggorok yaitu sebanyak 54 lagi pada umur 10 tahun, kemudian akan
orang (88,5%) dan diikuti gejala demam menurun pada umur 15 tahun karena tonsil
yaitu sebanyak 41 orang (67,2%). mulai mengalami involusi pada saat pubertas
sehingga produksi antibodi berkurang yang
membuat lebih rentan terhadap infeksi.5
PEMBAHASAN Tingginya kejadian tonsilitis pada anak-anak
dan remaja dikarenakan mereka sering
A. Pembahasan Hasil Penelitian menderita ISPA atau tonsilitis akut yang
tidak terapi dengan adekuat atau dibiarkan
1. Distribusi Frekuensi Pasien Tonsilitis saja tanpa pengobatan.12
yang dilakukan Tonsilektomi di RSI. Kelompok umur anak-anak (6-11 tahun)
Siti Rahmah Padang berdasarkan memiliki insiden tonsilektomi terbanyak
kelompok usia karena pada anak-anak sebagian diikuti oleh
Berdasarkan penelitian dari 61 sampel, pembesaran kelenjar adenoid. Sehingga
usia terbanyak adalah kelompok anak – anak dapat terjadi sumbatan jalan nafas pada
( 5 - 11 tahun) yaitu sebanyak 23 orang waktu tidur disebut sebagai Obstructive
(37,7%). Hal ini sejalan dengan penelitian Sleep Apnea Syndrome (OSAS).36 Sumbatan
sebelumnya yang dilakukan oleh Sapitri32 di jalan nafas atas yang terjadi pada waktu tidur
RSUD Raden Mattaher Jambi pada tahun dapat menyebabkan hipoksia (kekurangan
2013 dengan hasil penelitian usia paling oksigen), kondisi ini dapat menurunkan
banyak adalah kelompok anak anak ( 5 - 14 ketahanan imunologis yang dapat
tahun ) sebanyak 15 orang (50%).32 Hasil mengakibatkan terkena infeksi dan frekuensi
yang diperoleh juga tidak jauh berbeda dari sakit dapat mengganggu pertumbuhan dan
penelitian yang dilakukan oleh Sembiring33 perkembangan terutama pada masa
di RSUP . Prof . Dr . R . D . Kandou Manado pertumbuhan anak maka perlu dilakukan
pada tahun 2013 dengan hasil penelitian usia tonsilektomi. 37
paling banyak adalah kelompok umur 0-12
tahun sebanyak 9 orang (45%).33 2. Distribusi Frekuensi Pasien Tonsilitis
Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan yang dilakukan Tonsilektomi di RSI.
oleh Raju34 di Bangladesh pada tahun 2012 Siti Rahmah Padang berdasarkan
penderita tonsilitis kronis terbanyak adalah kelompok jenis kelamin
kelompok umur 1 – 10 tahun sebanyak 55 Berdasarkan penelitian dari 61 sampel,
penderita (36%).34 Hasil dari penelitian ini jenis kelamin terbanyak adalah perempuan
berbeda dengan penelitian yang dilakukan yaitu sebanyak 34 orang (55,7%), sedangkan
oleh Norhidayah34 di Medan pada tonsilitis pada laki-laki yaitu sebanyak 27 orang
dengan tonsilektomi, didapatkan operasi (44,3%). Hal ini sejalan dengan penelitian
tonsilektomi lebih banyak dijalankan pada yang dilakukan oleh Sapitri32 di Raden
orang dewasa berbanding pada pasien anak Mattaher Jambi pada tahun 2013 dengan
yaitu sebanyak 19 kasus (56%) pada pasien hasil penelitian terbanyak adalah perempuan
dewasa dan 15 kasus (44%) pada pasien yaitu 17 orang (56,7%).32 Hasil yang
anak, serta menyatakan bahwa kemungkinan diperoleh juga tidah jauh berbeda dari
penelitian yang dilakukan oleh Manik34 di dalam suatu penduduk terkait dominasi jenis
RSUP H Adam Malik Medan pada tahun kelamin tertentu terhadap kejadian tonsilitis
2012 dengan hasil penelitian jenis kelamin kronis, baik laki-laki maupun perempuan.36
terbanyak adalah perempuan yaitu 57
penderita (66,3%).34 Berdasarkan penelitian 3. Distribusi Frekuensi Pasien Tonsilitis
sebelumnya tahun 2010, Kishve36 melakukan yang dilakukan Tonsilektomi di RSI.
penelitian case series di India, dari 203 Siti Rahmah Padang berdasarkan
pasien tonsilitis dengan mayoritas usia 5-14 kelompok ukuran tonsil
tahun lebih banyak berjenis kelamin Berdasarkan penelitian dari 61 sampel,
perempuan yakni sebanyak 105 (51,72%), ukuran tonsil terbanyak adalah T3 yaitu
sedangkan laki-laki sebanyak 98 (48,28%).36 sebanyak 35 orang (57,4%). Hal ini sejalan
Hasil dari penelitian ini berbeda dengan dengan penilitian yang dilakukan oleh
penelitian yang dilakukan oleh J Alison Srikandi37 di RSUP Sanglah pada Tahun
Glover32 pada tahun 2008 dengan hasil 2013 dengan hasil penelitian ukuran tonsil
terbanyak adalah jenis kelamin laki- laki terbanyak adalah T3 sebanyak 32 orang
(58,2%) dan pada penelitian L. M. Paulson32 (59,26%).37 Hasil yang diperoleh juga tidak
tahun 2011 di USA menyatakan distribusi jauh berbeda dari penelitian yang dilakukan
terbanyak pada jenis kelamin laki-laki oleh Nurjanah38 di Medan pada tahun 2012,
(56,52%).32 dengan hasil penelitian ukuran tonsil
Banyaknya penderita tonsilitis kronis terbanyak adalah T3 sebesar (47,1%).38 Hasil
pada jenis kelamin perempuan dikarenakan penelitian ini juga sesuai dengan penelitian
perempuan lebih memperhatikan kesehatan cross sectional Nikhlagh28 yang dikutip
dan mencari pengobatan serta sensitif Amalia tahun 2011 dari 812 penderita yang
terhadap rangsangan nyeri. Namun, mendapatkan tindakan tonsilektomi,
perbedaan jenis kelamin pada tonsilitis sebanyak 341 orang (42%) dengan ukuran
kronis dan rekuren tidak dapat dijelaskan tonsil T3.28 Berdasarkan penelitian yang
setelah 30 tahun diobservasi.5 dilakukan Rianto39 di RSUP Dr. Sardjito
Penelitian mengenai kejadian tonsilitis Yogyakarta Tahun 2012 memperoleh hasil
berulang di Norwegia oleh Kvestad28 tahun ukuran tonsil terbanyak adalah T3 sebanyak
2005 menunjukan secara signifikan lebih 25 orang (62,5%).39
banyak terjadi pada perempuan Menurut Srikandi37 tahun 2013, pada
dibandingkan laki-laki, namun dari hasil ukuran T3 ukuran tonsil >50% s/d <75% dari
penelitian tersebut didapatkan tidak ada diameter orofaring, pembesaran tonsil ini
hubungan genetik terhadap jenis kelamin dapat menyebabkan hambatan jalan nafas.
tertentu pada kasus tonsilitis kronis.28 Pada Berdasarkan the American Academy of
beberapa penelitian lain juga dikatakan jenis Otolaryngology Head and Neck Surgery
kelamin tidak berhubungan dengan kejadian tahun 1995 indikasi absolut dilakukannya
tonsilitis kronis sehingga baik perempuan tonsilektomi yaitu pembesaran tonsil yang
maupun laki-laki memiliki kesempatan yang menyebabkan sumbatan jalan napas atas,
sama untuk mendapatkan infeksi tonsilitis.34 disfagia berat, gangguan tidur, abses
Penelitian terkait perbedaan jenis kelamin peritonsiler yang tidak respon terhadap
pada pasien tonsilitis ditemukan bahwa tidak pengobatan medik dan drainase.37
adanya keterlibatan faktor genetik pada
perbedaan jenis kelamin yang sering 4. Distribusi Frekuensi Pasien Tonsilitis
mengalami tonsilitis kronis. Dapat yang dilakukan Tonsilektomi di RSI.
disimpulkan bahwa belum ditemukan adanya Siti Rahmah Padang berdasarkan
faktor yang mempengaruhi perbedaan jenis kelompok gejala
kelamin pada tonsilitis kronis. Hal ini Berdasarkan penelitian dari 61 sampel,
kemungkinan hanya pengaruh populasi gejala terbanyak adalah Nyeri menelan /
nyeri tenggorok yaitu sebanyak 54 orang tengah yang disebut kissing tonsil dapat
(88,5%), dan diikuti gejala tambahan demam terjadi penyumbatan pengaliran udara dan
yaitu sebanyak 41 orang (67,2%). Hal ini makanan.26 Pada anak jika pembesaran tonsil
sejalan dengan penelitian yang dilakukan telah menyebabkan obstruksi parsial atau
oleh Nurjanah38 di Medan pada tahun 2012 total jalan nafas, hal tersebut dapat
dengan hasil yang paling banyak ditemukan menyebabkan gangguan fisiologis berupa
adalah nyeri tenggorok / nyeri telan ringan kesulitan bernafas saat tidur dan
sebanyak 60%. Menurut Better Health mendengkur, yang dikenal dengan istilah
Channel pada tahun 2011, gejala klinis untuk Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS).
tonsilitis termasuk sakit tenggorokan,nyeri Demam dapat terjadi karena respon tubuh
menelan, demam dan sulit bernafas.38 akibat adanya antigen asing yang menyerang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sistem pertahanan tubuh.36
Manik34 di RSUP Adam Malik Medan pada
tahun 2013 gejala paling banyak pada KESIMPULAN DAN SARAN
penelitian ini adalah sakit tenggorokan / sakit
menelan yaitu sebanyak 42 orang (48,8%).34 A. Kesimpulan
Menurut Brodsky40 penyebab utama Berdasarkan gambaran profil pasien
yang paling banyak pada tonsilitis adalah tonsilitis yang dilakukan tonsilektomi di RSI
bakteri grup A Streptococcus B hemoliticus, Siti Rahmah Padang tahun 2016 - 2018,
disamping itu penyebab terbanyak biasanya maka dapat disimpulkan bahwa:
disebabkan oleh virus. Selain itu keluhan 1. Usia terbanyak adalah kelompok anak-
utama lainnya adalah demam dengan suhu anak (5 - 11 tahun) yaitu sebanyak 23
yang tinggi, bisa mencapai 38-40°C, rasa orang (37,7%).
nyeri sendi, rasa nyri di telinga (otalgia). 2. Jenis kelamin terbanyak adalah
Pada tonsilitis dapat mengakibatkan perempuan yaitu sebanyak 34 orang
kekambuhan sakit tenggorokan.40 (55,7%).
Pasien dengan keluhan nyeri menelan 3. Ukuran tonsil terbanyak adalah ukuran
berulang masuk ke dalam indikasi T3 yaitu sebanyak 35 orang (57,4%)
tonsilektomi oleh The American Academy of 4. Gejala terbanyak adalah nyeri menelan /
Otolaryngology – Head and Neck Surgery nyeri tenggorok yaitu sebanyak 54 orang
Clinical Indicators Compendium yaitu lebih (88,5%).
dari tiga kali per tahun. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan B. Saran
Sapitri tahun 2013di RSUD Raden Mattaher Diharapkan dapat memberikan informasi
Jambi, dari 30 pasien dengan usia mayoritas dalam hal promotif dan preventif tentang
5-14 tahun didapatkan keluhan utama tonsilitis sehingga dapat menurunkan angka
terbanyak pasien tonsilitis kronis yang kejadian. Kemudian diharapkan agar pihak
diindikasikan tonsilektomi adalah nyeri RSI Siti Rahmah Padang mengadakan sistem
menelan/nyeri tenggorok (100%).32 \ pencatatan rekam medis yang lebih jelas
Hal ini terjadi karena peradangan pada dalam penulisan guna untuk kepentingan
tonsil sehingga menyebabkan keluhan tidak pihak rumah sakit, pasien dan penelitian.
nyaman kepada pasien berupa rasa nyeri saat Diharapkan bagi masyarakat agar penelitian
menelan karena sesuatu yang ditelan ini dapat sebagai bacaan dan penambahan
menyentuh daerah yang mengalami wawasan tentang profil tonsilitis. Bagi
peradangan.36 Rasa mengganjal di peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian
tenggorokan terjadi saat kripta dipenuhi ini menjadi dasar untuk penelitian
detritus, akibat dari proses ini terjadi selanjutnya mengenai tonsilitis dengan
pembengkakan atau pembesaran tonsil. jumlah populasi lebih besar, kurun waktu
Apabila kedua tonsil bertemu pada garis penelitian yang lebih lama dan penambahan
variabel penelitian. Hal ini bertujuan agar tonsilitis.html
hasil penelitian yang disajikan lebih 9. Triastuti NJ, Rahman F, Akbar MA, Dasuki MS,
Sintowati R. Pengaruh Status Gizi dan Tonsilitis
sempurna. Kronik terhadap Prestasi Belajar pada Siswa
Sekolah Dasar. biomedika [Internet]. 2015;7:27–
DAFTAR PUSTAKA 34. Available from: http://journals.ums.
ac.id/index.php/biomedika/article/viewFile/1671/
1. Tanjung FF, Imanto M. Indikasi Tonsilektomi 1187
pada Laki ‐ Laki Usia 19 Tahun dengan Tonsilitis 10. Rahman F. Perbedaan Prestasi Belajar antara
Kronis. Unila [Internet]. 2016;5:4–7. Available Siswa Tonsilitis dengan Siswa tidak Tonsilitis
from: http://repository.lppm.unila.ac.id/2126/1/ Kronis. FK Univ Muhammadiyah Surakarta
Fariz-Acc-Kirim_UDA-DI-EDIT.pdf [Internet]. 2015; Available from:
2. Likuayang PGL, Pelealu OCP, Mengko SK. http://eprints.ums.ac.id/39481/18/02. NASKAH
Kesehatan Tenggorok pada Siswa Sekolah Dasar PUBLIKASI.pdf
Inpres Kema 3 Kabupaten Minahasa Utara. e- 11. Putri MD. Prevalensi dan Faktor Resiko yang
CliniC [Internet]. 2018;6. Available from: Berhubungan dengan Tonsilitis Kronis Pada
https://docplayer.info/80436804-Kesehatan- Mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas
tenggorok-pada-siswa-sekolah-dasar-inpres- Muhammadiyah Palembang Angkatan 2015-
kema-3-kabupaten-minahasa-utara.html 2018. FK Univ Muhammadiyah Palembang
3. Kojongian S, Pelealu O, Tumbel R. Kesehatan [Internet]. 2019; Available from:
Tenggorok pada Siswa Sekolah Dasar Eben http://repository.um-
Haezar 1 Manado dan Sekolah Dasar Gmim palembang.ac.id/id/eprint/2780/
Bitung Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. e- 12. Wahyuni S. Hubungan Usia, Konsumsi Makan
CliniC [Internet]. 2014;2(1):1–8. Available from: dan Hygiene Mulut dengan Gejala Tonsilitis pada
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/arti Anak di SDN 005 Sungai Pinang Kecamatan
cle/view/3669 Sungai Pinang Samarinda. UMKT. 2017;
4. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA. 13. Ramadhan F, Sahrudin, Ibrahim K. Analisis
Kapita Selekta Kedokteran. 4th ed. Tanto C, Faktor Risiko Kejadian Tonsilitis Kronis Pada
Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA, editors. Anak Usia 5-11 Tahun di Wilayah Kerja
Jakarta: Media Aesculapius; 2014. 1067-1070 p. Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. J
5. Shalihat AO, Novialdi, Irawati L. Hubungan Ilm Mhs Kesehat Masy [Internet]. 2017;2(6):1–
Umur, Jenis Kelamin dan Perlakuan 10. Available from:
Penatalaksanaan dengan Ukuran Tonsil pada https://www.neliti.com/id/publications/198127/an
Penderita Tonsilitis Kronis di Bagian THT-KL alisis-faktor-risiko-kejadian-tonsilitis-kronis-
RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. FK pada-anak-usia-5-11-tahun-di-w
Unand [Internet]. 2013;4(3):786–94. Available 14. Soraya AAD. Hubungan Antara Tonsilitis Kronik
from: dengan Penurunan Kualitas Hidup di RSUD Dr.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/v Moewardi Surakarta. FK Unsemar [Internet].
iew/365 2012; Available from:
6. Palandeng ACT, Tumbel REC, Dehoop J. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/23635/Hu
Penderita Tonsilitis di Poliklinik THT-KL BLU bungan-antara-tonsilitis-kronik-dengan-
RSUP PROF. DR. R. D. Kandou Manado Januari penurunan-kualitas-hidup-di-rsud-dr-Moewardi-
2010-Desember 2012. e-CliniC [Internet]. surakarta
2014;2(2):2–6. Available from: 15. Sari LT. Faktor pencetus tonsilitis pada anak usia
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/arti 5-6 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bayat
cle/view/5424 Kabupaten Klaten. UMS [Internet]. 2014;
7. Arsyad F., Wahyuni S, Ipa A. Hubungan Antara Available from:
Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian http://eprints.ums.ac.id/32153/14/NASKAH
Tonsilitis pada Anak Usia Sekolah Dasar di PUBLIKASI.pdf
wilayah Kerja Puskesmas Minasatene Kab. 16. Price SA. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Pangkep. J Kesehat [Internet]. 2013;2:2001–3. Proses Penyakit. 6th ed. Jakarta: EGC; 2006.
Available from: http://ejournal.stikesnh.ac.id/ 17. Prasetya Lanang SM, Rizal A, Ramatryana Apraz
index.php/jikd/article/view/370/256 IN. Simulasi Deteksi Tonsilitis Mengunakan
8. Nadhilla NF, Sari MI. Tonsilitis Kronik Pengolahan Citra Digital Berdasarkan Warna dan
Eksaserbasi Akut pada Pasien Dewasa. Unila Luasan pada Tonsil. Jnteti [Internet].
[Internet]. 2016;5:107–12. Available from: 2015;4(1):45–9. Available from:
http://docplayer.info/42136537-Tonsilitis-kronik- http://ejnteti.jteti.ugm.ac.id/index.php
eksaserbasi-akut-pada-pasien-dewasa-a-29-year- /JNTETI/article/view/137
old-man-with-acute-exacerbation-of-chronic- 18. Sundariyati IGAH. Tonsilitis Kronis Eksaserbasi
Akut. Fak Kedokt Univ Udayana [Internet]. Identifikasi Bakteri Dan Uji Kepekaan Antibiotik
2017; Available from: Pada Penderita Tonsilitis Di Poliklinik THT-KL
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_ BLU RSUP . Prof . Dr . R . D . Kandou Manado
1_dir/ce84a52f23a3735f4ce7b202a8877d93.pdf Periode November 2012 - Januari 2013. e-
19. Mindarti F, Rahardjo SP, Kodrat L, Sulaiman Biomedik [Internet]. 2013;1(2):1053–7.
AB. Hubungan antara Kadar Anti Streptolisin-O Available from:
dan Gejala Klinis pada Penderita Tonsilitis http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.ph
Kronis. Kedokt Yars [Internet]. 2012;18(2):121– p?article=107986&val=1008&title=identifikasi
8. Available from: https://media.neliti.com/ bakteri dan uji kepekaan terhadap antibiotik pada
media/publications/105736-ID-hubungan-antara- penderita tonsilitis di poliklinik tht-kl blu rsu.
kadar-anti-streptolisin.pdf prof. dr. r. d. kandou manado periode november
20. Shah UK. Tonsillitis and Peritonsillar Abscess. 2012-januar
In: Tewfik TL, editor. Medscape; 2018. Available 34. Manik YI. Karakteristik Penderita Tonsilitis
from: https://emedicine.medscape. Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun
com/article/871977-overview#showall 2012. FK USU [Internet]. 2013;2–3. Available
21. Endut SNEB. Perbedaan Tingkat Kebersihan from:
Mulut Terhadap Kejadian Tonsilitis Kronik pada http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/429
Anak-anak di Sekolah Dasar (SD) Negeri 32
060922. FK USU [Internet]. 2011; Available
from: http://repository.usu.ac.id/ 35. Norhidayah Binti Ahmad Zaidon. Gambaran
handle/123456789/31676 Indikasi Tonsilektomi Pada Pasien di RSUP
22. Mita DN, Novitasari A, M WB. Analisis Faktor Adam Malik dari Tahun 2010-2012. FK USU
Risiko Tonsilitis Kronik. Unimus [Internet]. [Internet]. 2012; Available from:
2016;2–3. Available from: http://repository. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/231
unimus.ac.id/311/1/ABSTRAK.pdf 75
23. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti 36. Novialdi, Fakh IM, Elmatris. Karakteristik Pasien
RD. Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Tonsilitis Kronis pada Anak di Bagian THT-KL
Keenam. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. FK
J, Restuti RD, editors. Jakarta: Badan Penerbit Unand [Internet]. 2016;5(2):436–42. Available
FKUI; 2011. 221-224 p. from:
24. Kumar S. Fundamentals of Ear, Nose & Throat http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/d
Disease and Head-neck surgery. The New Book ownload/536/441
Stall; 1996. 37. Srikandi NMPR, Sutanegara SWD, Sucipta IW.
25. Higler AB. BOEIS Buku Ajar Penyakit THT. Profil Pembesaran Tonsil pada Pasien Tonsilitis
Keenam. Higler AB, editor. Jakarta: EGC; 1997. Kronis yang Menjalani Tonsilektomi di RSUP
26. Anand BAP. Karakteristik Penderita Tonsilitis Sanglah pada Tahun 2013. FK UNUD [Internet].
Kronis Di Rsup H. Adam Malik Medan pada 2014; Available from:
Tahun 2014. FK USU [Internet]. 2015;5–22. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/
Available from: http://repository.usu. 18112
ac.id/handle/123456789/56151
27. Nagel P, Gurkov R. Dasar - dasar Ilmu THT. 38. Nurjanah Z. Karakteristik Penderita Tonsilitis
Jakarta: EGC; 2012. Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
28. Amalia dr. N. Karakteristik Penderita Tonsilitis 2010-2012. FK USU [Internet]. 2012;47–8.
Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun Available from:
2011-2013. FK USU [Internet]. 2013;1–14. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/325
Available from: http://repository.usu. 82
ac.id/handle/123456789/27640 39. Rianto UBD, Idris J, Indrasari SR. The Effect of
29. Wax MK. Primary Care Otolaryngology. Tonsillectomy on Formant Sound Frequency. J
American Academy of Otolaryngology-Head and med sci [Internet]. 2018;50(3):283–9. Available
Neck Surgery Foundation; 2011. from:
30. Lucente FE, Har-El G. Ilmu THT Essensial. https://jurnal.ugm.ac.id/bik/article/download/355
Jakarta: EGC; 2011. 37/pdf
31. Ludman H, Bradley PJ. ABC Telinga, Hidung 40. Siregar FPJ. Prevalensi Tonsilitis Akut pada
dan Tenggorok. Edisi 5. Jakarta: EGC; 2012. Siswa yang Absen di SMA Negeri 4 Medan
32. Sapitri V. Karakteristik Penderita Tonsilitis Bulan Juli 2011 - Juli 2012. FK USU [Internet].
Kronis Yang Diindikasikan Tonsilektomi Di 2012; Available from:
RSUD Raden Mattaher Jambi. Fkik Unja. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/375
2013;12(3):67–72. 33
33. Sembiring RO, Porotu’o J, Waworuntu O.

Anda mungkin juga menyukai