Alat Ukur Tahanan Murni PDF
Alat Ukur Tahanan Murni PDF
1-1
DAFTAR ISI.
DAFTAR ISI. ................................................................................................................... 1-2
1-2
ALAT UKUR TAHANAN MURNI (RDC).
1. PENGERTIAN.
Pengukuran dibuat untuk untuk memeriksa kumparan reaktor dan koneksi
terminal yang baik untuk digunakan sebagai referensi untuk pengukuran masa
depan dan untuk menghitung ke nilai-nilai kerugian pada referensi (misalnya 75 °
C) suhu. Mengukur resistensi kumparan dilakukan dengan menggunakan DC
saat ini dan sangat banyak tergantung pada suhu. Koreksi suhu dibuat menurut
persamaan di bawah ini:
235 t2 225 t 2
R2 R1 (Untuk tembaga) R2 R1 . (Untuk aluminium)
235 t1 225 t1
Dimana;
R2 = resistensi kumparan pada suhu t2.
R1 = resistensi kumparan pada suhu t1.
Karena itu temperatur harus diukur ketika mengukur resistances kumparan dan
suhu selama pengukuran harus dicatat
Resistensi Kumparan yang diukur antara semua terminal koneksi dari kumparan
dan pada semua posisi tap. Selama ini, resistensi kumparan juga harus diukur
dan dicatat dengan tepat.
Sebagai meningkat saat ini pengukuran, inti akan jenuh dan induktansi akan
menurun. Dengan cara ini, arus akan mencapai nilai saturasi dalam waktu yang
lebih singkat.
1-3
Setelah saat ini diterapkan ke sirkuit, itu harus menunggu sampai saat ini
menjadi stasioner (saturasi lengkap) sebelum mengambil pengukuran, jika tidak,
akan ada kesalahan pengukuran.
Vab
P S
G
a b
K2
Q Rx
K1
E
Kh
2-4
2.1 Cara kerja.
Misalkan bahwa saklar K1 tetap menutup dan K2 terbuka. Tegangan-
tegangan yang melalui terminal a-b pada saat ini disebur Vab, maka
tegangan yang melalui c-b dan tegangan melalui d-b masing-masing
dapat dinyatakan sabagai berikut.
S
Vcb Vab
PS
Rx
Vdb Vab
Q Rx
Dengan mengatur S, adalah mungkin untuk membuat Vcb = Vdb. Bila hal
ini dipenuhi maka tiada arus yang mengalir melalui galvanometer,
meskipun K2 ditutup.bila G tidak memperlihatkan pergeseran meskipun k2
ditutup, maka dikatakan bahwa jembatan dalam kondisi berimbang.
Dalam keadaan setimbang maka didapat persyaratan :
PS P Q Rx Q
1 1
S S RX RX
PR X QS
QS
RX
P
Jadi harga tahanan yang tidak diketahui bisa didapat dengan
menyeimbangkan jembatan bila rasio dari tahanan Q/P dan harga S
diketahui.
Hubungan yang dinyatakan oleh persamaan tersebut diatas disebut syarat
keseimbangan untuk jembatan. Keseimbangan jembatan ini hal yang
perlu diperhatikan adalah sbb :
1. keadaan seimbang tidak dipengaruhi oleh pergantian dari posisi
sumber tegangan dan galvanometer.
2. kondisi keseimbangan tidak dipengaruhi, bila tegangan dari
sumber berubah.
3. galvanometer hanya diperlukan untuk melihat bahwa tidak
ada arus yang mengalir melalui sirkitnya, jadi tidak perlu
membaca harga arus pada skala.
Cabang P dan Q disebut cabang pengatur, dan nilainya tidak perlu
ketelitian tetapi harga rasio antara kedua tahanan tersebut sangat penting,
dan harga tahanan dari kedua cabang tersebut harus mempunyai rasio
yang seteliti mungkin.
2-5
2.2 Cabang pengatur dan cabang rasio.
Cabang pengatur dan cabang ratio dibuat sedemikian rupa dengan
memperhatikan beberapa ketentuan-ketentuan yang perlu. Pertama untuk
keduanya, tahanan-tahanan kontak dari penghubung-penghubung, bila
digunakan untuk merubah-rubah tahanan akan menyebabkan harga-
harga tahanan tidak stbil. Kedua, jumlah tahanan yang akan digunakan
hendaknya seminimal mungkin. Nilai tahanan dapat digambarkan sebagai
susunan tahanan yang mempunyai harga ratio dari 10 -3, 10-2,10-1,1
,10,102, dan 103. Nyatakanlah tahanan tersebut diantara terminal A ke C
dan terminal C ke B masing-masing sebagai RAB dan RCB, maka dapat
dilihat denga mudah bahwa harga dari RAB / RCB akan mengambil harga-
harga seperti tersebut diatas, tergantung dari pada posisi dari sikat-sikat
C. Dalam contoh ini terminal C dihubungkan dengan sumber tegangan
dari jembatan atau galvanometer, sehingga tahanan-tahanan kontak dari
sikat-sikat tidak mempengaruhi kondisi keseimbangan dari jembatan.
2-6
Bila dikehendaki agar kepekaan untuk keseimbangan pelru diperbesar,
maka galvanometer yang dapat dihubungkan dari luar dapat digunakan.
2-7
2.5.1 Mengukur sirkuit dan melakukan pengukuran
Kumparan resistensi dapat diukur oleh salah satu metode berikut, dengan
metode arus tegangan, dengan metode jembatan atau oleh instrumen
ukur digital (misalnya microohmmeter).
Hal ini diperlukan untuk menjamin trafo terhindar dari tegangan sangat
tinggi selama switching on dan off sirkuit, voltmeter tersebut tidak akan
bertahan di sirkuit selama waktu ini.
Bila kumparan trafo adalah delta (segitiga) hasil pengukuran adalah harga
ekivalen dari rangkaian segitiga maka perlu dihitung kembali dengan
rumus :
2-8
R1 ( R2 R3 )
Rtot r1
R2 R1 R2 R3
R1 R1 R2 R3 R
maka r3
R3
2
r R r2
3
2-9
Gambar 5: cara koneksi alat ukur resistan kumparan.
3.1.3 REFERENSI
Buku Manual Alat Ukur Tahanan DC
3-10
2. Kabel / probe dan accessories
3. Tool set
4. Peralatan K3 (helm, sabuk pengaman, pentanahan lokal)
5. Tangga
3.2.1 Persiapan
1. Persiapkan alat ukur, kabel dan accessories
lainnya serta yakinkan semuanya dalam kondisi
baik
2. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman dan
terjangkau dari titik/ klem terminal yang akan
diukur
3. Persiapkan tool set dan alat bantu yang
diperlukan
4. Persiapkan blanko pengukuran/ pengujian
5. Catat spesifikasi peralatan yang akan diukur
3.2.2 Pelaksanaan
1. Pasang pangkal kabel pengkuran pada terminal
Rx (Ohm) alat ukur
2. Periksa saklar power alat ukur, harus dalam
posisi OFF
3. Jepit kedua ujung kabel pengkuran pada kedua
titik / klem terminal yang akan diukur
4. Periksa selector measuring dials dengan
memutar ke posisi minimum
5. Tekan dan putar ke kanan tombol (push button)
BA
6. Tekan dan putar ke kanan tombol (push button)
GA
7. Atur selektor measuring dials (x1000) (x100)
(x10) (x1) dan selektor faktor kali (multiply),
sampai penunjukkan galvanometer pada titik
nol (R seimbang)
8. Baca hasil penunjukkan pada selektor
measuring dials dikalikan dengan penunjukkan
selektor faktor kali (multiply)
9. Catat hasil pengukuran pada blangko yang
telah disediakan
10. Putar ke kiri tombol (push button) GA
11. Putar ke kiri tombol (push button) BA
3-11
3.2.3 Finishing
1. Lepas rangkaian kabel alat ukur
2. Kembalikan alat ukur, kabel & accessories-nya
pada tempat yang aman
3-12
3.3 BAGAN ALIR.
START
PERSIAPAN
Apakah dapat
Dilaksanakan ttanpa
kendala ? Tidak
Ya
PERSIAPAN
Apakah
Titik yang diukur
SUDAH SELESAI ?
Tidak
PELAKSANAAN
Ya
3-13
1
PELAPORAN
STOP
Conection : ……..
SISI PRIMER R-N S-N T-N R-N S-N T-N R-N S-N T-N
Tap : 1 R-N : …… Ohm
2 S-N : …… Ohm
3 T-N : …… Ohm
4 perbedaan antara
5 fasa makimum 2
6 %
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Conection : ……..
SISI SEKUNDER r-n s-n t-n r-n s-n t-n r-n s-n t-n
Tap : 1 r-n : …… Ohm
2 s-n : …… Ohm
3 t-n : …… Ohm
SISI TERTIER
5
CATATAN :
Penanggung Jawab Pengawas Pekerjaan
( ……………………………….. ) ( ……………………………….. )
3-14