DIMORFISME SEKSUAL

Prof. Dr. ENDANG PURWANINGSIH, MS, PA

O DIMORFISME SEKSUAL:
Sebuah perbedaan dalam
bentuk, ukuran, warna, dll,
antara jenis kelamin dari
spesies yang sama

perbedaan sistematik luar

antar individu yang berbeda
jenis kelamin dalam spesies
yang sama.
 Seksual  mll fertilisasi
O Reproduksi

Aseksual  mll pembelahan sel mll kloning

(pd tumbuhan)
Pd Hydra  dg tunas
Pd bakteri  binair
O Reproduksi seksual  trjd kombinasi gen yg sangat bervariasi
 anak  yg berbeda dg orang tuanya atau saudara –
saudara nya
O (1 kromosom mengandung ± 50.000 gen)
O Kromosom manusia = 46  scr genetis gen-gennya tdk sama;
gen diacak  variasi

O Reproduksi berkaitan dg dimorfisme seksual:

 Laki-laki/jantan & Perempuan/ betina

Pengaruh HORMON (prenatal & postnatal)

O Perkembangan seksual:
Gamet & Kelenjar Kelamin
- Ovum - Ovarium
- Sperma - Testis
O Kromosom:
O Autosom & Kromosom seks : X atau Y
(kromosom somatik) (2n) ( 1 n)

Ovum : x zigot : xx (♀) atau

Sperma : x atau y xy (♂)

Laki-laki & Perempuan : berbeda dimorfisme

* fisik
* otak  hormon
* sal. reproduksi
O Perbedaan ant laki-laki & perempuan tsb akibat pengaruh
HORMON SEKS

O Fungsi gonade : GAMETOGENESIS :

oogenesis  ovum
spermatognsis  sperma

PRODUKSI HORMON
minggu ke-IV  GONAD IDENTIK (indeferent)

minggu ke-VI  GONAD DEFEREN  Ovarium & Testis

GONADE INDIFFERENT
Sexual development
O GONAD DEFEREN

O OVARIUM TESTIS
O
O
O Enzim TDF

Gen SRY - Gen SRY + (kromosom Y)

* TDF = “Testis Determining Factor”

 Genes on the Y chromosome

OThere are three classes of genes

on the Y.
O
•Genes shared with X
chromosome define the
pseudoautosomal regions (PAR)

•Genes similar to X chromosome

genes are X-Y homologs

•Genes unique to the Y including

SRY gene
O Stlh gonad berkembang  perkembangan berikutnya tergntung
Hormon  Efek aktivitasional  Laki-laki : - produksi sperma
- ereksi & ejakulasi
 Perempuan : - ovulasi

PREKURSOR ORGAN SEKS:

PEREMPUAN  SISTEM MULLER

Fimbriae
Tuba uterina
Uterus / rahim
Vagina (2/3 bag dalam)
O LAKI-LAKI  SISTEM WOLFF

Epididimis
Vas deferens
Vesikula seminalis
Prostat
O Laki-laki (XY) SISTEM MULLER -
Primordia gonad  ANDROGEN 
brkmbng mjd testis
MIH +
* Perkmbgn sistem Wolff
I DEFIMINASI mnjd vas deferns, ves.
seminalis, prostat
* Primordia genital ekstrn
II. MASKULINISASI brkmbg mjd penis &
skrotum
androgen

MIH = “Mullerian Inhibiting Hormon”

O PEREMPUAN (XX)  SISTEM WOLLF +, TANPA
ANDROGEN
Primordia gonad
brkmb mjd ovarium

I. Sist. Muller brkmbg mjd ; fimbriae, tuba uterina,

uterus, vagina bag dalam

II. Primordia genital eksterna brkmbg mjd :

klitoris, labia, vagina bag. luar
Genital development pathway
Genes involved in Human Sex determination
 Mutations in genes involved in sexual
development affect gender

OMutation/absence of:
OSRY gene Normal female development

OAnti-Mullerian hormone gene Mullerian ducts persist in male

OTestosterone gene Early development as female

O Masculinization at puberty

ODHT converting enzyme External structures lack signal

O and develop as female, internal
structures are male.
 PADA SINDROM GENETIK : trjd kesalahan
perkembangan gonade
O 1. SINDROM TURNER (45,X0)
* Hanya memp. 1 kromosom X
* Penderita tdk memp gonade
* Fenotip perempuan Steril

1. kromosom Y tdk ada  testis tdk berkembang

2. kromosom X hanya 1  ovarium tdk terbentuk

utk. pmbntkn ovarium diperlukan 2

kromosom X
SINDROM TURNER
O 2. SINDROM KLINEFILTER (47,XXY)
* Penderita berjenis kelamin laki-laki
* Memiliki kelebihan 1 buah kromosom X
* Mengalami mikrotestis / atropi testis  sekresi
testosteron rendah
* Azoospermia  Steril
* Menunjukkan karakter fenotip perempuan 
Ginekomastia
* Setelah pubertas karakter sifat seks sekunder
kurang berkembang spt: dada sempit,
pertumbuhan rambut wajah kurang
SINDROM KLINEFILTER
 3. ANDROGEN INSENSITIVITY SYNDROME / SINDROM
INSENSITIVITAS ANDROGEN (AIS)

O Merpkn sekumpulan gangguan perkembangan seksual

akibat mutasi gen penyandi reseptor androgen
O Secara genetik laki-laki (krn kromosomnya XY) ttp
mengalami resistensi thd testosteron  secara
fisik/phenotip : perempuan  SFT
* Memproduksi testosteron  ada testis dan TDF
* Fisik : lebih tinggi dari normal
* Genital eksterna perempuan  tidak ada vagina,
servik, uterus dan tuba falopii
 Lanjutan AIS
O Memproduksi MIF  Duktus Muller degenerasi

O Estrogen ada (dr kortek adrenal) ttp kadarnya

rendah  berkembang sebagai perempuan
• Lahir sebagai bayi perempuan
• Merupakan bentuk kerancuan antara genotip dg
fenotip  genotip nya XY tetapi fenotipnya perempuan