Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat marah pasien resiko perilaku kekerasan pada kelompok intervensi

sebelum diberikan terapi kombinasi relaksasi dan murrotal sebagian besar

masuk kategori sangat marah sebanyak (68,8%).

2. Tingkat marah pasien resiko perilaku kekerasan pada kelompok intervensi

sesudah diberikan terapi kombinasi relaksasi dan murrotal sebagian besar

masuk kategori marah (50%).

3. Tingkat marah pasien resiko perilaku kekerasan pada kelompok kontrol

sebelum kelompok intervensi diberikan terapi kombinasi relaksasi dan

murrotal sebagian besar masuk kategori sangat marah (43,8%).

4. Tingkat marah pasien resiko perilaku kekerasan pada kelompok kontrol

sesudah kelompok intervensi diberikan terapi kombinasi relaksasi dan

murrotal sebagian besar masuk kategori marah (56,3%).

5. Tidak ada pengaruh terapi kombinasi relaksasi dan murrotal terhadap

penurunan marah antara kelompok intervensi dan kontrol (Z = -1601, Pv =

0.109 > 0.05).

6. Ada pengaruh terapi kombinasi relaksasi dan murrotal terhadap penurunan

marah pada kelompok intervensi (Z = -2496, Pv = 0.013 <  0.05).

91
92

7. Tidak ada pengaruh terapi kombinasi relaksasi dan murrotal terhadap

penurunan marah pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah kelompok

intervensi (Z = -632, Pv = 0.527 >  0.05).

8. Tidak ada pengaruh terapi kombinasi relaksasi dan murrotal terhadap

penurunan marah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol

sesudah diberikan terapi (Z = -249, Pv = 0.803 >  0.05).

B. SARAN

1. Bagi Rumah Sakit Jiwa Dr. Arif Zainudin Surakarta

a. Pihak RSJ Dr. Arif Zainudin Surakarta dapat meningkatkan dan

mempertahankan citra rumah sakit, kualitas dan pelayanan agar

kepuasan pelanggan selalu terjaga.

b. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan khususnya pada pasien

resiko perilaku kekerasan dengan membimbing para perawat atau

tenaga medis agar memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dan

menggunakan terapi non farmakologis untuk mengatasi pasien resiko

perilaku kekerasan agar tingkat marah pada pasien resiko perilaku

kekerasan berkurang.

2. Bagi Perawat

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan

keperawatan pada resiko perilaku kekerasan dengan menggunakan

metode terapi non farmakologis agar tingkat marah pada pasien resiko

perilaku kekerasan berkurang.


93

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hendaknya dapat melakukan penelitian yang sejenis dengan

mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel-variabel

penelitian yang berpengaruh terhadap kemampuan mengontrol pasien

resiko perilaku kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai