Anda di halaman 1dari 26

LK Kegiatan IN PKB Kelas Atas Modul KK A

Profesional
Kegiatan Pembelajaran 3
LK 3.1 (Tata Bentukan)
1) Pelajari materi tentang Tata Bentukan!
2) Tentukanlah morfem terikat, morfem bebas, dan alomorf dari wacana di
bawah ini!
3) Tulis jawaban dalam tabel yang sudah disediakan!

Jawaban :

Morfem Terikat Morfem Bebas Alomorf


me- bahasa meng-
ke- dalam peng-
di- instrument ber-
manusia meny-
aktivitas
di
Jakarta

LK 3.2 (Tata Kalimat)


1) Pelajari materi tentang Tata Kalimat!
2) Susunlah lima buah kalimat aktif!
3) Tentukanlah unsur-unsur pmbentuk kalimat tersebut (Subjek (S), Predikat (P),
Objek (O), dan Keterangan (K))!

Lima buah kalimat aktif, kemudian menentukan unsur-unsur pembentuk kalimat


tersebut (Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K))
Jawaban :
1. Kami mempelajari materi Bahasa Indonesia di Kelompok Kerja Guru.
S P O K

2. Mereka membahas pelajaran di kelas.


S P O K
3. Ayah menasehati anak-anak di rumah.
S P O K
4. Presiden meresmikan jembatan itu sebulan yang lalu.
S P O K
5. Para siswa mengikuti upacara bendera di lapangan sekolah.
S P O K
LK 3.3 ( Kelas Kata)
1) Pelajari materi tentang Kelas Kata!
2) Bacalah berita yang ada di surat kabar!
3) Tentukanlah kelas kata yang ada di dalam isi berita tersebut!
4) Lampirkan berita dalam surat kabar di dalam tugas Bapak dan Ibu!

Jawaban :

Sebuah kutipan teks Berita, dan mengidentifikasi Kelas Kata (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia),
dalam isi teks berita.
Setiap orang mempunyai hobi atau kegemaran, namun tidak setiap orang dapat
mengembangkan hobinya dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan orang tidak dapat
mengembangkan hobinya. Pertama, kemungkinan lingkungan tidak mendukung. Sebagai
contoh, kita memiliki hobi melukis, namun orang tua tidak menginginkan kita mengembangkan
hobi kita itu. Faktor kedua, adalah dana atau fasilitas pendukung. Kita mempunyai hobi
beternak ayam, namun kita tinggal di perkotaan yang padat penduduk. Faktor lain yang lebih
penting adalah kemauan kita .Apapun kendala yang kita hadapi, apabila kita memiliki kemauan
yang kuat, tidak setengah hati,kita dapat mengatasi masalah-masalah yang menghambat
pengembangan hobi kita.

Nomina (kata Benda) Verba (Kata kerja) Adjektiva (kata Sipat) Kata Tugas
- Setiap orang - mengembangkan - Hobi - Menyebabkan
- lingkungan - melukis - Kegemaran - mendukung
- Baik
- Kuat

LK 3.4 (Wacana)
1) Pelajari materi tentang Wacana!
2) Bacalah wacana di bawah ini!
3) Apakah wacana yang telah dibaca mengandung kohesi dan koherensi sebuah
wacana?
4) Berikan alasannya!
Jawaban :
Jangan Menyerah
Dalam sisi tertentu, hidup adalah sebuah arena bagi kita untuk "bertarung" agar
dapat merebut kebahagiaan dalam berbagai wujud. Ketika kita bisa menjadi
pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah, maka kemenangan itu pasti
akan menjadi milik kita.

Tidak ada sesuatu yang tidak membutuhkan perjuangan. Hidup sejatinya


mengajarkan manusia untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh, karena
ketangguhan yang kita miliki akan membuka kesempatan kita untuk dapat
meraih sesuatu yang bernilai.

Tidak ada yang instan dalam hidup. Segala sesuatu yang ingin kita dapat harus
kita perjuangkan terlebih dahulu. Kita tidak akan mendapatkan apapun tanpa
disertai perjuangan yang berarti. Ketika kita terjatuh, maka kita harus bangun
dan kembali melangkah serta terus melangkah.

Sebagai manusia, kita tidak selalu bisa memiliki apa yang ingin kita miliki.
Namun, kita pasti akan mendapatkan yang lebih baik jika kita mau melakukan
yang terbaik. Melakukan yang terbaik bukan di luar kapasitas kita, tapi
melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas kita. Terus berjuang, maka
segalanya pasti akan menjadi lebih baik.
(Sumber: http://www.katapengertian.com/2016/02/5)

Menentukan kohesi dan koherensi sebuah wacana yang dibaca.


Kohesi merupakan hubungan keterkaitan antarposisi yang dinyatakan secara
ekplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang
membentuk wacana (Hasan Alwi, 2003:427). Jika dalam sebuah wacana terdapat
keserasian hubungan antarunsur-unsur yang ada dalam wacana maka wacana
tersebut merupakan wacana yang kohesif.

Wacana di atas termasuk wacana yang kohesif. Penggunaan kata ganti kita pada
kalimat tersebut jelas mengacu kepada penulis dan pembaca. Wacana tersebut
kohesif karena adanya hubungan keterkaitan antarposisi yang dinyatakan secara
ekplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang
membentuk wacana.
Koherensi adalah pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta dan ide
menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahani pesan yang
dikandungnya. Koherensi merupakan keterkaitan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya sehingga wacana tersebut mempunyai kesatuan makna yang
utuh.

Wacana di atas adalah wacana yang koheren karena terdapat kesatuan makna
kalimat-kalimat yang ada di dalamnya.
Kegiatan Pembelajaran 4
LK 4.1 (Makna Leksikal dan Gramatikal)
1) Pelajari materi tentang Makna Kata!
2) Isilah tabel di bawah ini sesuai dengan makna leksikal dan gramatikal pada kata yang
disediakan.
Jawaban :
Makna Leksikal dan Gramatikal
No Kata Makna Leksikal Makna Gramatikal
1. Kuda n nama binatang menyusui berkuda v 1 mempunyai
yang berkuku satu dan biasa kuda; 2 menunggang kuda;
dipelihara orang untuk mempekuda v 1
(penarik) kendaraan dsb. menunggangi sesuatu
sebagai kuda; 2 menyuruh
kerja; memperbuat
perkudaan n 1 tempat
memiara kuda; 2 kandang
kuda;
kuda-kudaan n tiruan kuda
(buat permainan); bermain
seakan-akan mengendarai
kuda.
2. pukul n 1 ketuk (dengan sesuatu terpukul kena pukul
yang keras atau berat. pemukul 1 orang yg
memukuI; 2 alat
untuk memukuI
3. mobil n kendaraan yg digerakkan bermobil v 1 mempunyai
oleh tenaga rnesin yang ada mobil; 2 naik (mengendarai) mobil
padanya (biasanya beroda mobil-mobilan n mainan
empat atau lebih, tetapi yang menyerupai
genap). mobil; tiruan mobil.
4. pandai a cepat menangkap pelajaran memandaikan v
dan mengerti sesuatu; pintar; menjadikan pandai
cerdas. kepandaian n kepintaran;
kemahiran; kecakapan:
5. makan v memasukkan sesuatu (nasi memakan v 1 memasukkan
dsb) ke dalam mulut, sesuatu ke
kemudian mengunyah dan dalam mulut lalu dikunyah
menelannya. dan ditelan:
memakani v memakan
berkali-kali; banyak
yang dimakan
memakankan v 1
membiarkan supaya
dimakan; 2 memberi
sesuatu supaya dimakan;
3 memakan untuk
termakan 1 sudah
dimakan: 2 bisa dimakan:
makanan segala apa yang
boleh dimakan

LK 4.2 (Makna Konotatif)


1) Pelajari materi tentang Makna Denotatif dan Konotatif!
2) Tentukan kata-kata di bawah ini mengandung makan konotasi positif atau konotasi
negatif!
3) Berikan alasannya!
5.1.1.1.1.1.1 wafat
5.1.1.1.1.1.2 buruh
5.1.1.1.1.1.3 penjara
5.1.1.1.1.1.4 tewas
5.1.1.1.1.1.5 pegawai
Jawaban :
1. wafat; konotasi positif
2. buruh; konotasi negatif
3. penjara; konotasi negatif
4. tewas; konotasi negatif
5. pegawai; konotasi negatif
Alasannya:
* Konotasi positif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa tinggi, baik,
halus, sopan, menyenangkan, dan sakral.
* Konotasi negatif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek,
kasar, kotor, porno, dan berbahaya.

LK 4.3 (Pertalian Makna)

1) Pelajari materi tentang Pertalian Makna!


2) Carilah minimal dua buah cerpen!
3) Bacalah cerpen tersebut!
4) Buatlah pertalian makna (sinonimi, antonimi, homonimi, dan polisemi) dengan
menggunakan kata-kata yang terdapat dalam cerpen tersebut!

Jawaban :
1. Kalimat sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti
atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata
atau padanan kata.
*Contoh kalimatnya adalah:
Umpamanya kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim ;bunga,kembang, dan
puspa adalah tiga buah kata yang bersinonom; mati, wafat, meninggal,dan mampus adalah
empat buah kata yang bersinonim
*Contohnya adalah kata “ Menakjubkan dan Mempesona”.
*Contoh kalimat : “Pemandangan pantai di pulau Dewata Bali terlihat sangatMenakjubkan dan
Mempesona

2. Kalimat Antonimi
Perhubungan makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau
polisemi, bertalian dengan kesamaankesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai untuk menyebut
makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup, gadis, masing-masing
berantonim dengan perempuan, mati, dan janda. Dan kata-kata yang berlawananmakna itu
disebut mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi.Atau dengan kata lain Antonim adalah
suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain.Antonim disebut juga dengan lawan kata.
*Contohnya adalah kata “jauh dan dekat”.
*Contoh kalimatnya : “Walaupun ia jauh di pulau Batam tetapi terasa dekat dihati.”

3.Kalimat Homonimi
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaansama.
*Contohnya adalah kata “mental” dalam arti mental (kepribadian ) dengan kata mental
(terpelanting ).
*Contoh kalimatnya :
- Anak itu memiliki mental yang kuat.
- Dodi mental ke aspal jalanan setelah terjatuh dari motornya.Homonim adalah : Dua kata yang
bentuk penulisan dan pengucapanya sama tetapiartinya berbeda.
Contoh :
- Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
- Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)
4. Kalimat polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak
komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala”
dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuhmanusia
yang ada di atas leher.
Contohnya adalah kata “Bau”.
Contoh kalimatnya :
- ”Bau masakan ibu membuatku sangat lapar.”
- ”Roni dijauhi oleh temen-temannya karena bau badanya.”

LK 4.4 (Perubahan Makna)

1) Pelajari materi tentang Perubahan Makna!


2) Buatlah masing-masing tiga buah kalimat yang mengandung perubahan makna
(generalisasi, spesialisasi, ameliorasi, peyorasi, sinestesia, dan asosiasi)!
3) Tulis jawaban di dalam tabel yang sudah disediakan!

Jawaban :

No Perubahan Kalimat Kalimat


1. Generalisasi - Bunda (bunda disini bukan ibu melainkan tantenya) Anita
memberiku uang rp 20000,00 saat lebaran.
- saya ingin sukses seperti bapak (bukan ayah kandung
melainkan orang yang diidolakan) itu.
- Mbak (bukan saudara kandung tapi kakak kelas)
Dewi belajar dengan rajin meski sedang di rumah sakit.

2. Spesialisasi - Dokter syaraf itu berhasil mengobati pasiennya.


- Adik sepupuku selalu membuat ulah.
- Suster itu sangat baik dan ramah serta pandai bernyanyi.
(suster yang aslinya perawat menjadi kata lain biarawati)
3. Ameliorasi - Pria sekarang banyak yang menjadi seorang waria untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Orang itu tunarungu karena kecelakaan.
- Anak itu mengatakan hal yang jujur pada orang tuanya.
4. Peyorasi - Pria sekarang banyak yang menjadi seorang waria untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Orang itu tunarungu karena kecelakaan.
- Anak itu mengatakan hal yang jujur pada orang tuanya.
5. Sinestesi - Kata-katanya sangat pahit didengar.
- Saat ibu marah, kata-kata yang dikeluarkan pedas sekali.
- Pencampuran warna yang dibuat pelukis itu sangat
hambar.
6. Asosiasi - Kakek sudah banyak makan asam garam.
- Anak itu memberiku sebuah amplop untuk membuatkan
Prnya.
- Layang kabar sudah ada di depan rumahku saat pagi tiba.

LK 4.5 (Idiom, Pameo, dan Peribahasa)

1) Pelajari materi tentang Idiom, Pameo, dan Peribahasa!


2) Buatlah masing-masing lima buah idiom, pameo, dan peribahasa beserta artinya yang
sering digunakan di masyarakat!
3) Tulis jawaban di dalam tabel yang sudah disediakan

Jawaban :

IDIOM, PAMEO, DAN PERIBAHASA

No Jenis (Idiom, Contoh Arti


Pameo, peribahasa)
1. Idiom  Buah bibir  Jadi pembicaraan
 Tinggi hati  Sombong
 Kepala dingin  Pikiran yang tenang
 Kambing hitam  Orang yang dipersalahkan
 Otak udang  Bodoh
2. Pameo  Gantungkanlah cita-  Teruslah berharap dan
citamu setinggi langit. bermimpi, jangan pernah
berpikir untuk berhenti
meraih suksesmu.
 Patah tumbuh hilang  Selalu ada penerus baru bagi
berganti generasi pendahulu.
 Sekali merdeka tetap  Mempertahankan
merdeka kemerdekaan sampai titik
darah penghabisan.
 Bersatu kita teguh,  Seia sekata atau bersatu
bercerai kita runtuh. padu.
 Banyak bekerja, sedikit  Tidak perlu banyak bicara,
bicara. buktikan segala sesuatunya
dengan perbuatan nyata.
3. Peribahasa  Berjalan sampai ke  Mengerjakan sesuatu harus
batas, berlayar sampai ke sampai selesai.
pulau.
 Kalah jadi abu menang  Sama-sama rugi.
jadi arang.
 Dua orang yang memiliki
 Bagai pinang dibelah
wajah yang sama persis.
dua.
 Pahit rasa empedu,
 Kegagalan merupakan awal
manis rasa gula.
dari kesuksesan.
 Murah di mulut, mahal
 Janji lebih mudah diucapkan
di timbangan.
dari pada ditepati.
Kegiatan Pembelajaran 5

LK 5.1 (Teknik Menyimak)

1) Pelajari materi tentang Teknik Menyimak!


2) Susunlah contoh teknik loci pada pembelajaran menyimak di SD kelas tinggi!
3) Tulis jawaban di dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :

Contoh teknik loci (loci system) pada pembelajaran menyimak di SD kelas tinggi adalah
guru menjelaskan kepada siswa tentang cara mencangkok tumbuhan dengan
mempraktikkannya secara langsung, peserta didik menyimaknya. Kemudian peserta didik
ditugasi guru untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disimak dengan urutan yang
sesuai dengan yang telah dijelaskan guru.

LK 5.2 (Hubungan antara Keterampilan Membaca dengan Menulis)


1) Pelajari materi tentang Keterampilan Berbahasa Indonesia!
2) Perjelaslah maksud dari pernyataan ini: “Terdapat hubungan antara kegiatan
membaca dengan kegiatan menulis!”
3) Tulis jawaban di dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :

Keterampilan membaca merupakan sumber keterampilan menulis. Pembaca dapat


menyampaikan kembali hasil bacaannya secara tertulis melalui keterampilan menulis.
Orang yang gemar membaca biasanya akan mudah menuangkan ide-ide pikirannya ke
dalam bentuk tulisan.

LK 5.3 (Karangan Deskripsi dan Argumentasi)


1) Pelajari materi tentang Jenis-jenis Tulisan!
2) Susunlah contoh karangan deskripsi dan argumentasi, masing-masing minimal
dua paragraf!
3) Tulis jawaban dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :
Contoh Karangan Deskripsi :
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha
pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan
berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan
penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah
dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.

Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani.
Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman
sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.

Contoh karangan Argumentasi :

Manfaat Internet

Internet merupakan suatu teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan


seluruh kehidupan manusia dengan akses informasi yang tidak terbatas dan cepat. Namun,
sayangnya manfaat-manfaat yang disediakan oleh internet belum sepenuhnya dapat
dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekitar 300 juta penduduk di Indonesia hanya
separuhnya saja yang mengerti cara menggunakan dan memetik manfaat dari internet.
Padahal, jika dimanfaatkan dengan bijak, banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita
rasakan. Manfaat yang pertama adalah internet bisa digunakan sebagai sarana promosi
produk yang ampuh. Selain cepat memasarkan bisnis di internet juga gratis, jadi kita tidak
perlu membayar biaya biaya tambahan untuk promosi.

Tidak hanya untuk berbisnis, Internet juga dapat dijadikan sumber informasi yang
ampuh. Internet dapat menghubungkan setiap orang dari belahan dunia manapun sehingga
kita bisa bertukar informasi dengan mereka. Namun, janganlah langsung percaya dengan
berita yang ada di Internet. Sebaiknya ceklah terlebih dahulu kebenarannya. Itulah
sebagian dari manfaat Internet yang dapat kita ambil manfaatnya. Oleh karena itu
gunakanlah internet sebijaksana dan sebaik mungkin agar kita mendapatkan manfaat dan
terhindar dari pengaruh buruk internet.
LK 5.4 (Penerapan Materi Keterampilan Berbicara)
1) Pelajari materi tentang Penerapan Materi Keterampilan Berbicara!
2) Saudara diminta untuk menugasi para siswa untuk mewawancarai orangorang
yang dianggap penting di lingkungan sekolah (misal: kepala sekolah,
wali kelas, petugas perpustakaan, penjaga kantin, satpam dll),
3) Para siswa diminta untuk melaporkan hasil wawancaranya dengan
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tertulis.
4) Setelah para siswa mengerjakan tugas tersebut lalu Bapak dan Ibu membuat
laporan proses pembelajaran tentang materi wawancara mulai persiapan
sampai dengan penilaian.
5) Lampirkan laporan wawancara para siswa beserta rubrik penilaiannya!

Jawaban :

LAPORAN PROSES PEMBELAJARAN TENTANG MATERI WAWANCARA

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :

2. STANDAR KOMPETENSI :
 Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara

3. KOMPETENSI DASAR :

 Berwawan-cara sederhana dengan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan,


dll. ) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.

4. INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI :


 Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan topik serta
menggunakankalimat tanya yang benar.
 Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
 Menulis laporan hasil wawancara
5.TUJUAN PEMBELAJARAN :
 Setelah mempelajari materi ini siswa mampu :
 Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan topik serta
menggunakankalimat tanya yang benar.
 Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
 Menulis laporan hasil wawancara

6. MATERI PELAJARAN :
 Wawancara dengan nara sumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat melakukan wawancara
dengan baik, yaitu:
 Persiapan Wawancara
Agar memperoleh hasil wawancara yang baik, sebagai pewawancara kita
perlumelakukan persiapan-persiapan tertentu, yaitu :
1. Menguasai masalah yang akan ditanyakan.
2. Menentukan hal-hal pokok yang akan ditanyakan dalam wawancara.
3. Menyiapkan daftar pertanyaan tentang hal-hal yang akan dimintakan penjelasan.
4. Pertanyaan mengandung unsur: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
( 5 W + 1H )
 Tata Cara BerwawancaraHal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara adalah
sebagai berikut:
1) Hubungi terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai baik secara langsung dengan
mendatangi orang tersebut atau melalui telepon. Pastikan kesediannya (kapan, dimana,
pukul berapa, orang tersebut dapat diwawancarai)!
2) Persiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan sesuai topik yang dibicarakan !
3) Jelaskan terlebih dahulu identitas diri sebelum mewawancarai dan kemukakan
tujuanwawancara!
4) Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara (buku, alat tulis, ataupunrekaman
pada saat wawancara) !
5) Bertanyalah dengan sopan dan hormat, jangan menanyakan hal-hal di luar permasalahan !
6) Dengarkan keterangan/pendapat/informasi dari narasumber dengan seksama,usahakan
tidak menyela agar keterangan dari narasumber tidak terputus !
7) Setelah wawancara berakhir, jangan lupa mohon diri, ucapan terima kasih dan permohonan
maaf !
 Menulis hasil wawancaraHal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan
wawancara adalah sebagai berikut.
1) Memperhatikan kaidah-kaidah bahasa baku yang berlaku.
2) Hasil wawancara ditulis dengan sebenar-benarnya, tidak perlu memberikan tambahan atau
pengurangan yang berlebihan.
3) Pilihlah keterangan atau informasi yang penting dan sesuai dengan masalah yangdibahas.
4) Penulisan hendaknya memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber.

7. METODE PELAJARAN :
 Informasi/ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab

8. PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN :


 Kegiatan Pendahuluan
 Mengkondisikan siswa untuk menerima pelajara
 Menghubungkan materi pelajaran lalu dengan pelajaran sekarang

 Kegiatan Inti :
Eksplorasi
 Memberikan kesempatan untuk menggali informasi membuat daftar pertanyaan
untukwawancara dengan narasumber.
Elaborasi
 Siswa menentukan nara sumber.
 Siswa menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan topik
sertamenggunakan kalimat tanya yang benar.
 Siswa melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan
denganmenggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
 Siswa menulis laporan hasil wawancara.
Konfirmasi
 Dengan bertanggung jawab siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelompok
 Guru memberi penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
 Dengan penuh percaya diri guru memberikan penguatan Persiapan Wawancara
TataCara Berwawancara, dan Menulis hasil wawancara

 Penutup :
 Secara mandiri menunjuk salah seorang nomor urut siswa untuk merefleksi
tentangmateri yang telah dibahas bersama.
 Dengan percaya diri menyimpulkan materi untuk memantapkan pemahanan
siswa.
 Tindak lanjut (penugasan untuk minggu depan)
 Kerjasama mengerjakan latihan pada LKS secara bekelompok.

9. SUMBER BELAJAR
 Buku Paket Bahasa Indonesia BSe
 Internet

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Bentuk tes tertulis uraian singkat dan Membaca

Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrumen soal


penilaian Instrumen
 Menyusun daftar Test Lisan Uraian  Apa yang perlu
pertanyaan untuk dipersiapkan sebelum
wawancara sesuai dengan wawancara dengan
topik serta menggunakan narasumber?
kalimat tanya yang benar.  Penulisan hasil
 Melakukan kegiatan wawancara perlu
berwawancara berdasarkan menggunakan bahasa ....
daftar pertanyaan dengan  Hal-hal apa yang perlu
menggunakan pilihan kata diperhatikan dalam
yang tepat dan bahasa yang melaporkan hasil
santun. wawancara?
 Menulis laporan hasil
wawancara
Rubrik Penilaian Laporan Proses Pembelajaran tentang Materi Wawancara

No. Aspek Kriteria Nilai


1 Kelengkapan Laporan yang dibuat lengkap membahas tiga unsur proses 30
Laporan pembelajaran : Persiapan, Pelaksanaan, dan Penilaian
Laporan yang dibuat kurang lengkap membahas dua unsur 20
proses pembelajaran
Laporan yang dibuat tidak lengkap membahas satu unsur 10
proses pembelajaran
2 Lampiran Terdapat seluruh lampiran laporan wawancara para siswa
laporan 30
wawancara Terdapat sebagian lampiran laporan wawancara para siswa
para siswa 20
Tidak terdapat lampiran laporan wawancara para siswa
10
3 Rubrik Laporan terdapat rubrik wawancara yang lengkap 30
penilaian Laporan terdapat rubrik wawancara kurang lengkap 20
wawancara Laporan tidak terdapat rubrik wawancara 10
Menggunakan bahasa yang jelas 30
4 Bahasa Menggunakan bahasa yang kurang jelas 20
Menggunakan bahasa yang tidak jelas 10

Laporan Hasil Wawancara

I. Latar Belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah diberi kesehatan supaya
bisa melaporkan begitu juga dengan melalukan wawancara ini. Kami selaku salah satu
kelompok wawancara di kelas VI, telah melaksanakan kegiatan ini.Kami memilih topik
“Peran Guru”dengan nara sumbernya adalah ibu Gusti Ayu Putriwati, S.Pd.

II. Tujuan
1) Mengerjakan tugas Bahasa Indonesia
2) Memperoleh informasi dari narasumber yg bersangkutan
3) Dapat memahami tentang wawancara
III. Biodata Narasumber
Nama : Ibu Gusti Ayu Putriwati, SPd
Tempat, tanggal lahir : Tabanan, 24 Agustus 1958
Jabatan : Guru di SDN 29 Cakranegara
Usia : 59 tahun
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : Jl. Jombang II, BTN Taman Baru

IV. Hasil Wawancara


Pada hari Minggu , 6 Agustus 2017, pukul 11.00 WIB. Kami datang ke rumah tersebut.
Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang nyaman. Kami langsung bertemu
dengan Ibu Gusti Ayu dan langsung meminta izin untuk mewawancarainya. Beliau bersikap
ramah kepada kami.

V. Pertanyaannya
Saya : “Selamat siang,bu..Maaf telah mengganggu waktunya dan terima kasih atas waktu yang
diberikan.”
Ibu Gusti Ayu : “Iya nak, tak apa.”
Saya : “Kami ada tugas wawancara bahasa Indonesia dan kami akan membuat
laporan hasil wawancara tentang peran guru dalam peningkatan kemampuan
akademik siswa. Bisa ibu menceritakan perkembangan terkini mengenai peran
guru saat ini?”
Ibu Gusti Ayu : “Seiring dengan perkembangan jaman, peran guru sudah sangat berbeda
dengan peran guru pada jaman dahulu.”
Saya : “Apakah guru itu hanya berperan untuk bertugas mengajar saja?”
Ibu Gusti Ayu : “Guru tidak hanya berperan dan bertugas mengajar, mentransfer ilmu
kepada siswa.”
Saya : “Pentingkah peran guru bagi siswa?”
Ibu Gusti Ayu : “Iya tentu saja sangat penting karena guru itu juga bertugas membangun
karakter dari siswa.”
Saya : “Apakah menjadi guru merupakan tugas yang cukup berat?”
Ibu Gusti Ayu : “Tergantung guru yang mengahadapinya saja.
Saya : “Sejauh ini apa saja program pemerintah yang berkaitan dengan tugas guru
yang semakin kompleks tersebut?
Ibu Gusti Ayu : “Program pemerintah dalam bentuk pelatihan serta yang terkini mengenai
akreditasi kemampuan guru serta syarat minimal jenjang pendidikan yang diterapkan
merupakan salah satu contoh program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan.”
Saya : “Bagaimana dengan kesiapan para guru menghadapi tuntutan tersebut?”
Ibu Gusti Ayu : “Banyak yang sudah siap, namun tidak sedikit juga yang terkaget - kaget
dengan perubahan - perubahan tersebut. Terutama bagi guru - guru yang sudah mendekati usia
pensiun.” termasuk saya sendiri yang sudah memasuki masa pensiun.
Saya : “Apakah dampak positif dari program - program tersebut sudah bisa dirasakan
atau minimal terlihat?”
Ibu Gusti Ayu : “Secara nasional bisa dilihat dari hasil nilai Ujian Nasional yang grafiknya
cenderung naik”
Saya : “Apakah ada kenaikan pendapatan guru seiring dengan bertambahnya beban
kerja?”
Ibu Gusti Ayu : “Tentu saja ada, pemerintah juga dengan secara khusus memberikan
tunjangan sertifikasi guru yang diberikan secara berkala.”

Saya :”Apa yg diharapkan dengan adanya kenaikan penghasilan guru?”


Ibu Gusti Ayu :”Diharapkan dengan adanya kenaikan penghasilan bisa memacu guru untuk
bisa bekerja lebih efektif dan profesional.”
Saya : “Saya pikir cukup bu. Nanti bisa saya kembangkan lagi dilaporan kami saat
presentasi tugas kami disekolah. Sekali kami minta maaf telah mengganggu waktu ibu dan
terima kasih atas waktu dan informasinya.”
Ibu Gusti Ayu : “Iya nak sama – sama”
Saya : “Oke terimakasih bu. Saya mohon pamit bu. “selamat siang.”
Ibu Gusti Ayu : “Selamat siang.”

VI. Penutup
Demikian laporan wawancara ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Kami ucapkan
terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingannya yang memudahkan kami
melakukan wawancara tersebut.
Kami selaku anggota kelompok mengucapkan mohon maaf apabila ada yang salah atau
kekurangan pada laporan hasil wawancara yang kami kerjakan. Semoga laporan ini membuat
siswa/siswi menyadari bahwa peran guru itu sangat penting. Apabila tidak ada guru kita mau
jadi apa di masa depan nanti. Dan ternyata tugas guru juga begitu berat akan resikonya. Terima
Rubrik Penilaian Laporan Proses Pembelajaran tentang Materi Wawancara

No. Aspek Kriteria Nilai


1 Kelengkapan Laporan yang dibuat lengkap membahas tiga unsur proses 30
Laporan pembelajaran : Persiapan, Pelaksanaan, dan Penilaian
Laporan yang dibuat kurang lengkap membahas dua unsur 20
proses pembelajaran
Laporan yang dibuat tidak lengkap membahas satu unsur 10
proses pembelajaran
2 Lampiran Terdapat seluruh lampiran laporan wawancara para siswa
laporan 30
wawancara Terdapat sebagian lampiran laporan wawancara para siswa
para siswa 20
Tidak terdapat lampiran laporan wawancara para siswa
10
3 Rubrik Laporan terdapat rubrik wawancara yang lengkap 30
penilaian Laporan terdapat rubrik wawancara kurang lengkap 20
wawancara Laporan tidak terdapat rubrik wawancara 10
Menggunakan bahasa yang jelas 30
4 Bahasa Menggunakan bahasa yang kurang jelas 20
Menggunakan bahasa yang tidak jelas 10
Kegiatan Pembelajaran 6
LK 6.1 (Genre Sastra)
1) Pelajari materi tentang Genre Sastra Indonesia!
2) Bacalah teks di bawah ini!
3) Perjelaslah pendapat Saudara tentang teks tersebut termasuk dalam genre apa?
4) Berikan alasannya yang tepat!
5) Tulis jawaban dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :

NAH
Nah, karena suau hal. Maafkan Bapak datang terlambat. Nah, mudah-mudahan
kalian memaklumi akan kesibukan Bapak. Nah, tentang pembangunan masjid ini
yang dibiayai oleh kalian bersama, itu sangat besar pahalanya. Nah, Tuhan pasti
akan menurunkan rahmat yang berlimpah ruah. Nah, dengan berdirinya masjid ini,
mereka yang melupakan Tuhan, semoga cepat tobat. Nah, sekianlah sambutan
Bapak sebagai sesepuh.

(Nah, ternyata ucapan suka lain dengan tindakan. Nah, ia sendiri ternyata suka
kepada uang kotor dan perempuan. Nah, bukankah ia termasuk melupakan Tuhan?
Nah, ketahuan kedoknya).
(Horison, Th XI, Juni 1976: 185 via Pradopo, 1987:5)

Teks di atas dapat disebut sebagai puisi maupun prosa karena bila dilihat dari bentuk
lahirnya, bentuk visualnya, cara penulisannya, tidak ada bedanya yaitu sama-sama bebas.
Jadi, genre yang apabila disebut puisi atau prosa ini termasuk jenis puisi atau prosa baru.
Untuk menentukan genrenya tergantung kepada pembaca.
LK 6.2 (Unsur Intrinsik Puisi)
1) Pelajari materi tentang Analisis Puisi!
2) Analisislah unsur intrinsik puisi di bawah ini!
Guru Tercinta

Sapa hangat penuh senyum semangat


Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat
Demi anak didik kau berikan nasehat
jasa mulia goncangkan akhirat

Nyanyian mentari terangi alam


Terangi mimpi bagai mentari
Masadepan bangsa telah kau perjuangkan
Korbankan waktu demi masa depan

Terimakasi aku ucapkan


Guru tercinta panutan alam
Jasa besarmu tak terlupakan
Ku kirimkan puisi untukmu pahlawan
Sumber: http://khezo.com/puisi-anak

Jawaban :

Unsur-unsur Intrinsik yang terdapat pada puisi “Guru Tercinta” yaitu :

1. Tema

Memiliki tema tentang pahlawan, puisi ini menceritakan pengorbanan seorang guru demi
mendidik muridnya agar menjadi orang yang berguna.

2. Nada dan Suasana

Nada dan suasana pada puisi “Guru Tercinta” adalah senang, bangga, dan terharu.

3. Amanat

Puisi ini mengandung amanat bahwa kita harus selalu berterima kasih kepada guru kita
yang telah berjasa memberikan ilmu kepada kita dengan ikhlas dan penuh kesabaran,
sehingga kita menjadi orang yang berguna.
4. Diksi
Diksi yang digunakan pada puisi “Guru Tercinta” adalah kata-kata yang sederhana dan
mudah dimengerti sebagaimana anak-anak yang membacanya pun akan mengerti makna
dari puisi tersebut. Seperti pada kata-kata “kau tebarkan ilmu yang bermanfaat” itu
merupakan penilaian anak tentang jasa gurunya.

5. Pengimajian

Pengimajian yaitu, kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.
Ada beberapa pengimajian dalam puisi “Guru Tercinta”.

Sapa hangat penuh senyum semangat : penglihatan

Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat : perasa

Demi anak didik kau berikan nasehat : perasa

Jasa mulia goncangkan akhirat : perasa

Nyanyian mentari terangi alam : Penglihatan

Terangi mimpi bagai mentari : penglihatan

Masa depan bangsa telah kau perjuangkan : perasa

Korbankan waktu demi masa : perasa

Terima kasih aku ucapkan : perasa

Guru tercinta panutan alam : perasa

Jasa besarmu tak terlupakan : perasa

Ku kirimkan puisi untukmu pahlawan : perasa

6. Kata konkret

Puisi dituliskan dengan kata-kata yang konkret untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
Kata-kata harus diperjelas.

Seperti dalam puisi “Guru Tercinta” untuk melukiskan rasa terima kasih dan rasa bangga
seorang murid kepada gurunya yang telah berjasa.
7. Rima
Rima dapat menjadikan puisi lebih indah dan menjadiakn makna lebih kuat. Rima adalah
pengulangan bunyi.
Asonansi
Asonansi yang paling menonjol pada puisi “Guru Tercinta” adalah asonansi atau bunyi
vokal a, e, dan i.
8. Tipografi
Tipografi merupakan bentuk visual puisi dan merupakan pembeda penting antara pusi
dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf namun berbentuk bait.
Tipografi pada guru tercinta yaitu tidak dibuat perbait penulisannya langsung dari sampai
bawah. Satu baris ada empat sampai lima kata.

LK 6.3 (Unsur Intrinsik Prosa)


1) Pelajari materi tentang Analisis Prosa!
2) Carilah satu buah cerita pendek yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar
untuk siswa SD kelas tinggi!
3) Analisislah unsur intrinsik cerpen tersebut!
4) Tulis jawaban dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen “Bangkit” Karya Alfred Pandie


Judul Cerpen : Bangkit
Kategori : Cerpen Inspiratif, Cerpen kehidupan, cerpen Motivasi.
1. Tema : Jangan mudah putus asa / kehidupan
2. a. Latar Waktu : Malam hari
 Bukti : Cahaya bulan malam ini begitu indahnya.
b. Latar tempat : di pinggir jalan dan di atas jembatan
 Bukti : ... Aku termenung di pinggir jalan, memegang kepala ku yang
sakit..,, di sini di atas jembatan tua ini angin sepoy-sepoy menyerang tubuh ku”
c. Suasana : Sunyi sepi
 Bukti : ... aku berjalan menyusuri lorong-lorong sepi nan gelap”
 Bukti :
... Kenapa kamu menolongku ? aku sudah tak berarti lagi
3. Alur : Maju
 Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latar dan
sampai ke konflik dan diakhir cerita terdapat penyelesaian konflik.
4. Penokohan :
a. aku : mudah putus asa, kurang bersyukur dan selalu mengeluh
b. Pria Pemabuk : pemabuk dan kuat menghadapi beratnya hidup

 Bukti :
... “seorang pemabuk dengan botol bir ditangan kiri dan jalan yang tak
beraturan.”

5. Sudut Pandang : orang pertama sebagai pelaku utama

 Bukti : cerpen Bangkit mengguankan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama dan
mengisahkan tentang dirinya sendiri.

6. Nilai :

- Nilai moral

- Nilai perjuangan

- Nilai kepedulian

7. Amanat :

LK
a. 6.4 ( Mengubah
Jangan Teks
mudah putus Puisi
asa ke menjalani
dalam dalam Teks Prosa)hidup
kerasnya
1) Pelajari materi tentang Sastra Indonesia!
b. Bersyukurlah atas apa yang telah dimiliki
2) Carilah satu buah teks puisi yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk
c. Hidup tidaklah sempurna kadang manusia berada di atas dan kadang di bawah.
siswa SD kelas tingg!
3) Ubahlah teks puisi tersebut ke dalam teks prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi tersebut!
4) Tulis jawaban dalam kotak yang sudah disediakan!

Jawaban :
Teks Puisi “IBU”
Ibu kau mengandungku 9 bulan
Sampai engkau melahirkanku dengan susah payah
Engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
Engkau juga merawatku tanpa pamrih

Dan Engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang


Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikat
Di kala aku sedih engkau selalu ada menghiburku

Ibu... aku juga merasa engkaulah pahlawanku.


Ibu.. kau bekerja keras untuk menafkahi ku
Ibu terima kasih atas pengorbananmu
Yang engkau berikan padaku.

Diubah ke dalam bentuk Teks Prosa


Bentuk Prosa :
Ibu kau mengandungku selama 9 bulan. Sampai engkau melahirkan ku dengan susah payah.
... Engkau merawatku sampai aku tumbuh besar dan merawatku tanpa pamrih serta
merawatku dengan penuh kasih sayang.

Ibu kau mengajariku berjalan hingga aku bisa ... dan juga mengajariku berbicara ... Ibu kau
bagaikan malaikat untukku. Dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku. Ibu
aku juga merasa kau adalah pahlawanku kau bekerja keras untuk menafkahiku terima kasih
atas pengorbananmu yang telah kau berikan padaku selama ini.

Anda mungkin juga menyukai