Anda di halaman 1dari 5

X MIPA 1

TUGAS BAHASA INDONESIA

RAFLI YUDA PAMUNGKAS

PANDU SABATIAN SUMARSONO

NAUFAL FARUQ

NADIRA NUR LUTHFIA

MENGANALISIS PENDAPAT
TIM AFIRMASI, TIM

OPOSISI, DAN TIM NETRAL DALAM DEBAT

Meskipun tujuan debat tidak untuk mencapai kesepakatan atau persamaan pendapat dalam

menyikapi mosi, tetapi masing masing pihak harus mampu mempertahankan pendapatnya

dengan argument yang kuat.

Sebelum menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak yang berdebat, hal yang

harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi pendapat dan argument yang

disampaikan masing masing pihak. Analisi yang dilakukan dalam bagian ini ditekankan

pada kekuatan dan kelemahan pendapat serta argument yang disampaikan.

CONTOH

Tim Afirmasi :

Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia karena
ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Perananan bahasa asking dalam Bahasa Indonesia
membuktikan Ada yang kontak atau hubungan antarbahasa sehingga penyerapan Bahasa-bahasa asing
kedalam Bahasa Indonesia. Bahasa indonesia mengandalkan bahasa kosakata asing yang kemudian dibakukan
menjadi bahasa indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa indonesia tergantung pada bahasa asing,
juga menjadi bukti bahwa bahasa indonesia sulit dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing.

Dengan masuknya kosakata bahasa asing kedalam bahasa indonesia semakin banyak orang yang mampu
berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Bukti bahwa
bahasa indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata
vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa indonesia tentu para laku
bahasa mengerti. Namun, dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah
kita dalam pelafalan, pemahaman, sekaligus menjadi interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah. Tanpa
bantuan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia, bahasa indonesia belum mampu menunjukkan
eksistensinya dalam interaksi antarbahasa.

Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga peran bahasa indonesia masih diragukan. Banyak orang
yang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa indonesia. Oleh
karena itu, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia
membuktikan ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa.

Tim Oposisi :

Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia terjadi
karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke
dalam bahasa indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah
difahami. Namun, pada intinya dalam bahasa indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan
kosakata asing tersebut. Misalkan kata snack yang lebih kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa
indonesiasnack berarti makanan ringan. Dengan demikian, masuknya kosakata asing hanya sebagai variasi
kata bagi sebagian kalangan.

Bahasa indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata
bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa indonesia
dimengerti dan digunakan hampir semua kalangan. Itu artinya, meskipun banyak kosakata bahasa asing yang
masuk ke dalam bahasa indonesia, eksistensi dari bahasa indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata
bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa indonesia.

Bahasa indonesia maupun berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari bahasa asing dan masuknya
kosakata bahasa asing bukan disebabkan oleh karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi
antar bahasa. Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan
merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikian, saya tetap tidak setujujoka
kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa
indonesia dalam interaksi antarbahasa.

………………………………………………………………………..

Tim Netral :

Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa
dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila
seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit. Tentunya
ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa indonesia. Akan
tetapi, apabila pengguna bahasa indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan,ini menjadi
suatu ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa indonesia tidak
selalu diidentikkan karena dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan
berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang didalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di
telingga dibandingkan dengan padanan bahasa indonesianya.

Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa indonesia secara intensif agar identitas
kosakata pada bahasa indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi
terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telingga para pengguna bahasa indonesia
dibandingkan dengan bahasa indonesia sendiri.

MENGIDENTIFIKASI RAGAM BAHASA DEBAT

Debat yang dipelajari dalam pembelajaran ini adalah debat ilmiah, bukan debat kusir

seperti yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari hari yang bertujuan mengalahkan

pendapat pihak lain.

Sebagai sebuah kegiatan ilmiah, debat dilakukan dengan menggunakan ragam Bahasa

baku sekaligus ilmiah. Pemilihan ragam Bahasa ini dilakukan untuk menghindari salh
tafsir

Berikut ini adalah ciri ragam Bahasa ilmiah :

1. Kaidah Bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah Bahasa baku, baik

kaidah tata ejaan maupun tata Bahasa (pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraph).

Bahasa baku adalah ragam Bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima

masyarakat.

2. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat, harus tepat,

dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis. Hal ini

tegantung pada ketepatan pemilihan kata(diksi) dan penyusunan struktur kalimat sehingga kalimat

yang digunakan efektif.

3. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya atau (denotatif)

Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi
sebagai model untuk suatu masnyarakat. jadi, ada tiga aspek bahasa baku yang saling menyatu, yaitu
kodifikasi, Keberterimaan, dan difungsikan untuk sebagai model.

Selain itu, dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan
bahasa gaul harus diminimalkan. Tujuannya agar tidak saling ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat
karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan.

Perhatikan contoh kalimat berikut ini.

1. Pemerintah seharusnya tidak menutup mata pada fakta bahwa UN telah memakan banyak korban.
2. Banyak banget siswa jatuh bergelimpangan karena takut gagal dalam Ujian Nasional.

Kalimat (1) dan kalimat (2) di atas merupakan contoh kalimat tidak baku. Ketidakbakuan kalimat (1) dan (2)
karena menggunakan frasa bermakna konotatif yaitu frasa menutup mata dan jatuh bergelimpangan. Kalimat
kedua ketidakefektifan kalimatnya juga disebabkan penggunaan kata-kata dari bahasa daerah yaitu kata
banget.

MENYUSUN MOSI DARI PERMASALAHAN

AKTUAL

Sebelum memulai debat, terlebih dahulu harus dirumuskan mosi. Mosi adalah tema yang

diambil untuk diperdebatkan yang diambil dari berita yang tengah hangat beredar di

masyarakat juga dapat mengangkat masalah masalah yang dihadapi masyarakat.

Tips Menentukan Mosi Debat


1. Seimbang

Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi ​mosi debat​ yang baik perlu ada kesimbangan antara pro dan kontra.
Sebagai orang yang berhak memilih dan menentukan mosi debat sebaiknya pilihlah yang antara setuju dan
tidaknya seimbang. Jika tidak seimbang tentu yang lebih unggul dalam perdebatan relatif yang mendapat
bagian lebih mudah. Kalau dari mosi saja sudah tidak seimbang tentu jalannya perdebatan tidak menarik lagi.

2.Menarik

Mosi yang menarik akan membawa perdebatan ke arah yang menarik juga tentunya. Peserta perdebatan yang
kreatif tentu akan memunculkan banyak fakta menarik juga di dalam perdebatan yang mosinya menarik. Mosi
yang menarik memang identik dengan mosi yang kontroversial seperti "Pelegalan Ganja". Tentu jalannya
perdebatan juga akan menjadi seru untuk ditonton karena tidak banyak yang paham dan mengerti kenapa
ganja dilegalkan?

3.Fokus

Mosi yang baik juga adalah mosi yang fokus pada suatu peristiwa atau kondisi. Jika mosi terlalu luas akan
muncul banyak contoh yang kondisinya berbeda sehingga apa yang didebatkan menjadi kemana mana. Ini
sangat tidak baik karena mosi yang terlalu luas membuat debat malah menjadi hanya adu contoh belaka. Pro
akan membuat contoh yang mendukungnya dan kontra juga sama. Jika mosi lebih fokus lagi maka tentu para
peserta debat mendebatkan masalah yang kondisinya mirip.

4.Punya Solusi

Hakekat debat sendiri ialah mencari solusi. Bukan hanya sekedar pandai berkata kata. Orang berdebat karena
merasa punya kepentingan dan mau memberikan jalan keluar untuk masalah yang didebatkan. Mosi yang
punya solusi akan lebih menarik daripada mosi yang hanya tujuannya beradu argumen. Solusi yang diberikan
menentukan kualitas seseorang.

5.Mosi Debat Layak

Memilih mosi sangatlah vital. Pilihlah mosi yang layak dan pantas dijadikan mosi perdebatan. Maksud saya
disini adalah tema debat yang layak itu yang baik untuk didebatkan. Jangan membuat mosi yang sebenarnya
bukan hak atau kepentingan orang atau mosi yang buruk seperti membahas tentang hak asasi manusia itu
sendiri. Misal "Berobat Keluar Negeri" memang terlihat kontroversial tapi ini sangat tidak layak karena berobat
di luar negeri adalah hak masing masing orang lalu buat apa dilarang. Saya harap para pembaca yang
membutuhkan informasi ini mengerti maksud saya.

Memilih mosi yang tepat dapat membawa perdebatan menjadi enak dan seru untuk ditonton. Selain itu jgua
bisa membuat peserta debat semakin berkembang karena apa yang didebatkan layak untuk didebatkan.
Begitualah gambaran singkatnya
Saya berikan satu video perdebatan yang seru buat para pembaca tercinta.

Anda mungkin juga menyukai