Pd
Batu Kecubung
Salah satu jenis batu mulia adalah batu kecubung. Sebagai salah satu jenis batu
mulia, batu kecubung biasa diikat pada emas dan perak menjadi perhiasan. Perhiasan itu
berbentuk liontin, anting-anting, gelang dan cincin. Bahkan beberapa kerajaan di Nusantara
pada zaman dahulu sering menggunakan batu kecubung sebagai hiasan pada mahkota. .
Batu kecubung di kenal d luar negeri dengan nama Amethyst. Batu ini memiliki
tingkat kekerasan 7 skala mohs. Tingkat kekerasan batu kecubung lebih tinggi dari batu
bacan yang hanya memiliki tingkat kekerasan 5 skala mohs. Dengan tingkat kekerasan
tersebut membuat batu mulia ini sangat kuat dari material lainnya. Sangat tahan terhadap
kerusakan dan goresan sehingga cocok untuk dijadikan perhiasan yang dipakai sehari-hari.
Keindahan dan keunikan warna pada batu kecubung menjadi daya tarik pemerhati
batu untuk memilikinya. Batu kecubung identik dengan warna ungu (ungu tua dan muda),
tetapi selain ungu terdapat beberapa warna lain. Warna batu-batu tersebut antara lain warna
bening seperti air, biru laut, hitam pekat, berwarna emas, berwarna seperti air teh, seperti air
Adapun keunikan pada batu kecubung adalah batu yang di dalamnya seperti
bercorak. Ada yang bercorak pasir, helaian rambut emas, helaian rambut hitam, helaian
rambut merah, dan corak-corak lain. Corak-corak tersebut terlihat karena batu ini memiliki
tingkat kejelasan atau kebeningan yang transparan (tembus cahaya). Keunikan corak-corak
tersebutlah yang menjadikan batu kecubung dicari dan disukai. Dari semua warna yang
dimiliki oleh batu kecubung, yang berwarna ungu tualah yang paling populer dan diminati.
Daerah penghasil batu kecubung di Kalimantan Barat adalah Kabupaten Ketapang.
Batu kecubung yang terdapat di Kabupaten Ketapang berasal dari daerah-daerah pedalaman
seperti Kecamatan Manis Mata, Kecamatan Air Upas, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan
Pada daerah-daerah tersebut dapat juga dijumpai para perajin batu kecubung. Para
perajin membentuk batu kecubung dengan menggunakan mesin gerinda. Selain mesin
gerinda, alat yang lain adalah, amplas, dan batang bambu kuning. Amplas digunakan untuk
menghaluskan permukaan batu yang telah dibentuk menggunakan gerinda. Sedangkan batang
bambu digunakan untuk membuat permukaan batu menjadi mengkilat, dengan cara
menggosokkan permukaan batu yang telah dihaluskan menggunakan amplas ke kulit batang
Sebagai batu mulia yang banyak dicari kolektor, harga batu kecubung cukup
terjangkau. Sama halnya dengan jenis batuan lain yang banyak dibuat perhiasan. Biasanya
batu ini diperoleh mulai dengan harga puluhan ribu, ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Batu
kecubung yang berwarna ungu tua atau agak gelap biasanya dianggap kualitas terbaik
sehingga bisa berharga lebih tinggi (puluhan juta) dibanding yang berwarna lebih muda.
Seperti halnya batu mulia yang lain, batu kecubung tidak hanya dikoleksi sebagai
perhiasan. Ada beberapa kolektor yang mengoleksi batu kecubung karena memiliki beberapa
manfaat atau khasiat. Manfaat atau khasiat tersebut dipercayai berkaitan dengan supranatural.
Seolah-olah batu tersebut memancarkan aura positif bagi pemakainya. Aura tersebut seperti
Terlepas dari hal-hal gaib yang dipercayai dimiliki oleh batu kecubung, batu ini tetap
memiliki pesona yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh batu mulia yang lain. Kilauannya
yang khas membuat batu ini masih diminati dan dicari oleh pemerhati batu mulia hingga kini.