Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

Bicara mengenai gaya hidup artinya juga berbicara soal trend yang mengikuti
perkembangan zaman. Tentu saja tidak bisa dinafikan keberadaan perhiasan sebagai pernak-
perniknya. Seperti cincin, kalung, gelang, anting dan sejenisnya. Perhiasan bukan hanya emas
dan perak, namun ada juga beberapa perhiasan yang terbuat dari batu mulia atau batu permata
yang lebih dikenal sebagai batu akik.

Akhir-akhir ini, trend memakai perhiasan yang dihiasi batu akik sedang marak di
kalangan masyarakat luas dan juga kaum muda. Batu akik adalah jenis batu permata yang
berasal dari campuran mineral alam. Batuan jenis ini memiliki komposisi kimia alam yang
berbeda-beda. Komposisi yang dikandungnya ini mempengaruhi struktur kristal di dalamnya,
sehingga mempengaruhi tingkat kepadatan masing-masing batu. Dalam pengklasifikasiannya
digunakan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Batu akik adalah istilah yang dipakai untuk
mengklasifikasikan batu permata dengan skala Mohs di bawah 7,5. Sebelum menjadi batu
permata, batu mulia harus di poles terlebih dahulu sebelum dijadikan perhiasan. Jenis batuan
ini diminati oleh para kolektor dan mempunyai harga jual yang tinggi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Batu Akik Dalam Ilmu Geologi

Dalam geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau
mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya
adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut
petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi.
Dalam bangunan batu biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan
ketinggian kurang dari 10 meter, Batu juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan
dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.

Jenis batuan

Bebatuan disepanjang sungai di dekat Orosí, Kosta Rika.

Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur
partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri – ciri ini mengklasifikasikan
batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan
ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan yang lain
digambarkan oleh model geologi.

Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan :

1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2. Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
3. Struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. Proses pembentukan

Batu Koral yang dapat kita temui di pinggir sungai

2
Batu-batu secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu
dibagi kepada tiga kumpulan yang besar yaitu:

1. batu igneus
2. batu endapan
3. batu metamorf

Batu igneus adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batu endapan melalui
endapan dan tekanan bahan tertentu, dan batu metamorfosis melalui salah satu dari dua cara
yang disebut terdahulu setelah berubah akibat suhu dan tekanan. Dalam kasus-kasus di mana
bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batu, hasil ini dikenali sebagai fosil.
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang
unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi,
dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya
beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan
Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,
di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata
mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut
kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling
diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud,
Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang
berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena
kualitas kristalnya.

2.2. Batu Akik Dalam Budaya Masyarakat Indonesia

Dahulu, batu penghiasan cicin hanya di pakai orang-orang tua, datuk, dukun, pejabat,
serta jagon kampung.Oleh sebab itubatu cincin sering juga disebut batu akik, dan mungkin
saja kata akik sendiri berasal dari kata “aki” yang artinya orang tua.

Namun sekitar 5-8 dua bulan belakangan ini, batu akik mulai mendapat tempat
dikalangan anak-anak muda. Batu akik buka hanya sekedar penghias jari saja tetapi telah
menjadi objek obrolan diberbagai tempat, mulai dari warung kopi, tempat ibadah hingga

3
perkantoran. Bahkan perhelatan piala dunia dan pemilihan presiden tidak mampu
menghentikan obroal seputar batu akik. Kalau meminjam istilah di social media, batu akik
menjadi trending topic.

Saat ini batu akik bukan lagi menjadi domain orang-orang tua tetapi telah berkembang
menjadi gaya hidup. Batu akik yang selama ini lekat sebagai streotipe orang tua, kini sudah
tidak berlaku lagi. Kini banyak anak muda yang juga menggunakannya.

Biasanya para anak muda cenderung tertarik dengan benda-benda yang bernuansa
futuristik dengan teknologi canggih di dalamnya. Bahkan dulu anak muda bisa dikatakan
malu menggunakan aksesoris yang satu ini, karena kemasan cincin yang terlihat jadul dan
sangat identik dengan mistis dan perdukunan.

Namun sepertinya kecanggihan teknologi dan pemikiran kolot dari kalangan muda-
mudi mulai sedikit terkikis dengan keindahan alami yang dihasilkan oleh batu akik.
Keindahan warna dan bentuknya yang beragam menjadi faktor utama mengapa mereka yang
berjiwa muda turut mencintai batu akik ini.

Daya tarik batu akik sendiri tak sekedar keindahan dan pancaran warna yang
dihasilkan, unsur mistis yang terkandung didalamnnya juga menjadi magnet . Hal inilah yang
membuat batu akik tidak kehilangan penggemar bahkan cenderung naik pamornya.
Bagi yang percaya, batu akik bersifat cocok-cocokan dengan pemiliknya. Orang dengan sifat
atau bahkan hari lahir tertentu hanya cocok jika menggunakan batu akik warna atau jenis
tertentu. Misalnya bagi yang kelahiran bulan Januari menurut kebudayaan Yahudi, Romawi
dan Arab batu yang cocok adalah jenis Garnet. Atau bagi yang lahir hari jum’at batu yang
cocok dipakai adalah batu Safir, batu Zamrud atau batu yang berwarna hijau.
Batu akik juga dipercaya oleh sebagian masyarkat memiliki khasiat Batu Zamrud atau
Emerald misalnya, diyakini dapat membuat suasana bathin pemakainya tenang. Batu
Sulaiman Madu diyakini dapat menambah kepercayaan diri dan insting pemakainya lebih
tajam. Ada juga batu Badar Besi yang dipercaya sebagai penolak bala.
Selain jenisnya, warna yang dipancarkan batu juga memiliki khasiat tertentu. Batu warna
putih misalnya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, kesembuhan dan menjaga keharmonisan
dalam kelurga. Batu dengan aura warna hijau dapat meredam emosi, menyehatkan otot-otot
syaraf. Batu warni biru diyakini dapat menambah daya ingat dan sebaginya.

4
2.3. Pergeseran Budaya

Dilihat dari kaca mata antropologi, pada jaman dahulu batu akik berfungsi sbagai
symbol budaya. Simbol stastus dan simbol spiritual. Dikatakan sebagai simbol status karena
hanya kalangan tertentu (raja atau bangsawan) yang memakai cicin dengan batu tertentu. Di
Cina misalnya, seorang Kaisar memakai cicin giok di ibu jari sebagai tanda bahwa dia
seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak.

Sedangkan simbol spirutal cincin dengan bertahta batu akik sering dijadikan sebagai
tanda bahwa seseorang telah selesai dalam melaksanakan ritual spiritual (semedi atau
bertapa). Atau seringkali batu akik diisi dengan kekuatan gaib untuk menambah kepercayaan
diri seseorang dalam menghadapi lawan-lawannya. Faktor budaya inilah yang kemudian
membatasi siapa saja yang berhak memakainya.

Namun, melihat fenomena batu akik yang semakin digemari dan diganderungi oleh
semua lapisan masyarakat berimbas pada menjamur lapak-lapak yang menawarkan
pemotongan batu, pembentukan batu hingga lapak-lapak yang menjual batu yang sudah
diikat. Batu juga di jual dengan berbagai pilihan ukuran, ada yang bongkahan, potongan-
potongan kecil hingga batu yang sudah jadi. Singkat kata saat ini untuk mendapatkan batu
akik yang sudah terbentuk dan jadi sangat mudah dan gampang.

Dahulu untuk mendapatkan batu akik seseorang harus bekerja ektra keras sebab tidak mudah
untuk menghasilkan batu yang bagus dan sudah jadi. Untuk mendapatkan batu akik yang
berkualitas seseorang terlebih dahulu mencari batu bongkahan, biasanya di dasar sungai atau
didalam tanah. Belum lagi memotong, membentuk serta menghaluskannya butuh ketekunan,
ketelitian dan insting . Bisa dipastikan untuk menghasilkan satu buah batu akik butuh waktu
bermingu-mingu.

Jadi, kalau melihat pengrajin atau seseorang dalam membentuk batu akik ibarat
melihat seorang Empu sedang menempa sebilah pusaka. Didalamnya butuh ketelitian,
ketekunan, serta insting dan penjiwaan agar menghasilkan batu akik yang bagus dan
berkarakter (urat jelas). Namun melihat fenomena menjamurnya batu akik saat ini telah
terjadi pergeseran atau pengkikisan budaya dalam batu akik.

5
Begitu mudahnya mendapatkan batu akik, sehingga tidak ada lagi nilai kekramatan,
dan kesakralan yang ada didalamnya. Batu akik tidak lebih hanya sebagai aksesoris jari
bukan lagi menjadi benda yang dikramatkan. Batu akik telah menjadi komoditas pasaran
bukan lagi komoditas yang disakralkan dan susah didaptkan. (deni).

2.4. Pemahaman Tentang Batu Akik Bertuah

Banyak beredar info yang sering membuat masyarakat Indonesia ini menjadi bingung
dan menjadi salah tanggap adalah bahwa Batu Akik selalu identik dengan benda-benda
mistis, bertuah, syirik, musyrik, sihir, gaib, dan sebagainya. Padahal tidak semudah itu
seharusnya masyarakat kita menghakimi tentang sesuatu. Tengok dulu esensinya, baru boleh
berpendapat tentang syirik, musyrik, dan sebagainya. Karena orang yang gemar bebatuan
karena keindahan batu tersebut apakah juga masuk sebagai kategori manusia yang syirik
terhadap Tuhannya? Ya tentu saja tidak demikian adanya.

Benda-benda mistik atau pusaka, atau azimat, atau benda bertuah adalah kata yang tak
asing dikeseharian kita. Iklim masyarakat Indonesia yang heterogen memungkinkan budaya
zaman Megalithicum atau apapun budaya masa lampau masih lestari berkembang ditengah
masyarakat yang serba modern dengan segala kecanggihan sistem telekomunikasi dan
Internet. Hal-hal yang nyata dan hal-hal yang Gaib adalah ibarat sendok dan garpu alias
mereka berdampingan dalam kehidupan manusia. Kembali kepada manusianya, jalan mana
yang dipilih dalam menyikapi Qodrat Illahi ini. Benda-benda bertuah atau apapun namanya
seperti yang sering kita dengar memiliki banyak ragam jenisnya. Ada yang terbuat dari batu,
kayu, logam, kain, kulit dan kertas. Tuah/Khasiat/Kegunaannya pun beragam. Yang menjadi
pertanyaan adalah apa sebenarnya rahasia dibalik benda benda mistik tersebut sehingga
memiliki kekuatan ghaib?, bahkan ada yang bentuknya sangat mustahil untuk dipercaya
bahwa memiliki tuah mistis yang ampuh, misal berbentuk sehelai benang seperti yang biasa
kita lihat di tukang jahit, atau batu kecil yang tak memiliki penampilan yang memikat baik
warna, tekstur, dan keindahan yang lain.

Sebagai pengetahuan pembaca, info didapatkan bahwa yang disebut


jimat/azimat/benda bertuah/benda mistik ada 6 (enam) jenis :

1. Audha, atau perlindungan. Biasanya digunakan untuk kekebalan atau penangkal serangan
ilmu hitam, atau digunakan sebagai pelindung negara dalam jangkauan yang lebih luas.

6
2. Hijab, atau pembatas/pemeleh. Biasanya dipakai untuk membuat musuh tidak melihat
keberadaan kita atau tidak melihat rumah/bangunan yang dimaksud, selain itu dipakai
untuk memblok serangan ilmu hitam.

3. Hirz, atau penjaga dari Syaitan. Digunakan oleh para pemburu binatang di hutan atau
sebagai Azimat penjaga rumah.

4. Nafra, berguna untuk mengusir mahluk halus jahat. Biasa dipasang di kalung anak kecil
agar tidak sering mengganggu anak-anak atau sebagai Jimat rumah.

5. Waduh, berguna untuk memperjelas sebuah perkara. Dipakai untuk membuka mata batin
untuk sementara guna dipakai melacak suatu perkara yang cukup rumit.

6. Tamima, berguna untuk melengkapi. Azimat ini biasanya digunakan untuk melengkapi
unsur bathin seseorang yang tidak lengkap misal seorang pimpinan daerah.

Segala ilmu dan kekuatan adalah berasal, dan bertasbih pada Allah SWT.
Tertuang didalam buku hakekat akal Jasmani dan Rohani, Azhari, Azizi Samudra dan Setia
Budi diterapkan bahwa materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada Allah SWT.
Pada Al-Quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada Allah,
juga termasuk struktur tubuh mengikuti sunahtullah.

Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa, segala sesuatu di alam ini
memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis (kekuatan gaib). Magis dapat
mempengaruhi manusia maupun mahluk hidup selain manusia. Dan hal-hal yang gaib adalah
bagian dari sunatullah, (hukum alam ciptaan Alah SWT).Padahal gaib itu adalah ilmiah dan
nyata.

Definisi umum menjelaskan bahwa gaib adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak
dapat dilihat oleh panca indra lahiriah. Orang yang dapat melihat sesuatu seperti atom atau
virus, dia melihat fakta, pandanganya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya
semacam aura, energi hawa dingin dalam benda-benda, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka
yang tembus pandang atau indra keenamnya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat
melalui ilmunya akan adanya cahaya yang keluar melalui benda tersebut. Hawa aura dingin
ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami
dari hawa dingin benda-benda inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana

7
menyerap emosi. Orang yang diliputi hawa nafsu emiosi cendrung memancarkan atau
mengeluarakan hawa panas. Nah ketika ada orang yang membawa benda-benda bertuah yang
memiliki hawa dingin maka emosinya akan tertuju ke orang yang membawa benda tersebut.
Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi, nafsu kebendaan
misalnya ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus. Pada saat
keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut
sedang dipenuhi hasrat emosi untuk memiliki atau menguasai sesuatu. Demikianlah kira-kira
mekainisme kerja benda bertuah tersebut. Dari ulasan diatas, tak dapat dibantah lagi bahwa
hal-hal tersebut sudah menjadi Sunnatullah, dan tentu saja sumber kekuatan semua ini dari
llah SWT.

Bagaimana energi dapat diserap dan berdiam sebagai energi pada Benda-benda
bertuah/mistik/azimat/dan sebagainya sehingga seolah-olah menjadi kekuatan independen?.
Proses transfer energi pada suatu benda yang natural sehingga menjadi benda
bertuah/mistik.ghaib/dan sebagainya dapat melalui beberapa mekanisme sebagai berikut :

1. Benda yang melalui proses pengisian secara alami. Dalam khasanah pengetahuan
budaya di Indonesia, ada kita dengar dan kita kenal dengan lokasi keramat/wingit,
lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara alami juga, antara lain sudut hutan, lembah,
delta, sungai atau makam tokoh sakti/penyebar agama. Beberapa benda benda yang
berada disekitar lokasi tersebut biasa terkena radiasi medan enargy ghaib sehingga ikut
memiliki kekuatan ghaib.

2. Benda yang melalui proses pengisian aktif (Benda penyerap energi). Beberapa benda
antik kadang dapat menyerap energi ghaib secara otomatis, biasanya benda ini telah
berusia ratusan tahun dan tersimpan di tempat yang sangat rahasia. Bentuknya dapat
saja berupa keramik kuno, perkakas logam, kayu/batu berukir, perhiasan bahkan kunci
pintu & gembok.

3. Benda yang keberadaannya pada waktu dan asal yang tidak biasa (langka). Beberapa
azimat diambil dari tempat tempat aneh atau berasal dari sebuah situasi langka. Seperti
kerikil dibawah ayam atau kucing yg bersetubuh malam jumat, rumput di sungai
kering, akar pohon yg dijadikan sarang elang, tanduk kerbau yg mati di kubangan,
ulekan batu yg bocor, tanah yang berada diantara air seni dan air besar, dll.

8
4. Benda yang terdapat pada binatang yang diberkahi. Beberapa binatang yang memiliki
Izin Nya sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, bila ada manusia yang dapat
merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat dijadikan azimat ampuh
seperti; tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, tulang rawan dan kulit harimau,
kulit kerbau londoh (Albino). Organ tubuh beberapa unggas seperti: Pelatuk bawang,
burung hantu, gagak dan Elang, Gigi graham macan, dan sebagainya.

5. Benda dari tumbuhan yang diberkahi. Beberapa tumbuhan diizinkan tuhan memiliki
berkah yang dapat dijadikan azimat oleh manusia. Seperti: Buluh perindu, mawar
hitam, kayu naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, galih kelapa,
dan sebagainya.

6. Benda yang berasal batu-batu alam. Benda yang paling umum digunakan para praktisi
mistik karena hawa atau sifatnya adalah batu alam, karena sifatnya dari alam yang
emungkinkan energi berada dalam strukturnya.

7. Benda isian. Benda yang diberikan oleh tokoh spiritual kepada orang yang mencari
solusi mistik. Bentuknya sangat beragam karena kadang dapat berupa apa saja dan
berasal dari mana saja, kadang berupa logam, kayu atau akik.

8. Benda Rajjahan. Kadang terbuat dari kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi
tulisan tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf-huruf ini merupakan
password/sandi bagi para pasukan ghaib agar menolong pembawanya, sesuai program
yang terrajjah. Bahkan ada rajjah atau simbol yang ditakdirkan memiliki kekuatan
ghaib, contohnya huruf arab. Setiap rajah diizinkan tuhan untuk dikawal oleh 3
khaddam. Oleh para praktisi mistik huruf-huruf ini dimodifikasi sehingga menjadi
formula mistik yang fantastik. Contohnya sebuah kertas yang dirajjah dapat digunakan
sebagai azimat kebal, penggunanya dengan izin tuhan akan tidak mempan dibacok,
diiris atau ditombak dengan besi yang sangat tajam/runcing sekalipun, apabila
memegang rajjah tersebut. Tapi setelah rajjah terlepas dari tangan, yang mungkin badan
tak akan mempan senjata tajam.

Manusia mudah tergelincir dalam memahami hal-hal yang bersifat kanuragan ini.
Umum manusia menganggap bahwa azimat tersebutlah yang mengakibatkan terjadinya
keajaiban dan kekuatan tersebut sehingga cenderung bersandar pada kekuatan benda-benda

9
tersebut dan akhirnya jauh dari Allah SWT. Karena seringnya terjadi kesalahan pada
pengguna azimat sehingga sebagian besar ulama melarang penggunaan azimat. Karena
manusia rentan menyimpang dari sisi ke-tauhid-an kepada Allah SWT.

Jadi apakah Batu Akik selalu dinobatkan sebagai benda bertuah yang dapat
mengakibatkan manusia lupa akan sumber kekuatan pada batu akik tersebut? Jawabannya
bisa Iya bisa Tidak., tergantung pada cara pandang manusia melihat dan memahami
keberadaan akik tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Banyak kita dengar keunikan yang berada di bumi Indonesia ini, baik dari sisi sosial,
budaya, dan kemasyarakatannya. Terlepas dari banyak sedikitnya sisi negative atau positif
atas tanggapan berbagai kalangan mengenai sudut pandang terhadap budaya penggunaan dan
fungsi atau manfaat dari batu akik, baik yang sengaja di scenario ataupun tidak untuk
semakin mengecilkan posisi Indonesia di mata dunia, kita patut bersyukur bahwa kita masih
bisa bebas mengekspresikan segala sesuatu dalam rangka melestarikan budaya masyarakat di
Indonesia ini.

3.2. Saran

Semoga dengan dibuatnya makalah ini, akan dapat meningkatkan wawasan kita
(penulis dan pembaca), sehingga lebih bijaksana dalam menyikapi dan menghadapi
pergeseran budaya terhadap perkembangan zaman yang semakin pesat ini. Dan diharapkan
pula kita lebih dapat menempatkan diri terhadap apa dampak negative maupun positif
terhadap budaya penggunaan batu akik.

Penulis juga memohon maaf, apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan
dan kesalahan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Http://suarakampus.com

Http:// wikipedia.com

12
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Bab I PENDAHULUAN

Bab II PEMBAHASAN

Bab VI PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai